BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan merupakan kompleks budi dan daya, bukan semata-mata keseniaan

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN TERHADAP PRODUK KERAJINAN BERBAHAN KAYU JATI. ( STUDI KASUS : CV DWIPA ART SIDOARJO )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arti luas pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar dominasi untuk

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. dengan membuat strategi pemasaran. Orientasi dari strategi ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia sudah semakin berkembang. Perkembangan bisnis tersebut

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan baru bermunculan sehingga mengakibatkan persaingan

2014 ANALISIS MEAL EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung, Menurut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. wisata. Pariwisata merupakan bagian dari wisata yaitu segala sesuatu yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha kuliner (makanan dan minuman) di Indonesia dari waktu ke waktu semakin berkembang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi komoditas yang mempunyai peran penting dalam pembangunan

Pusat pembangunan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi nasional telah berkembang begitu pesat terutama pada industri restoran. Data di atas menunjukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. saran peneliti bagi penelitian selanjutnya, dan bagi perusahaan, serta implikasi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan

BAB I. sekali perusahaan yang berdiri dalam bidang barang dan jasa. Melihat banyak bermunculan perusahan maka membuat dunia usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

BAB I PENDAHULUAN. yang kuat supaya bisnis tersebut bisa bersaing ditengah-tengah persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. minuman salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh semua orang.

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Rupa di Yogyakarta dengan Analogi Bentuk Page 1

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata terus dikembangkan dan menjadi program pembangunan nasional Sumber : World Tourism Organization (2015)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah padat. Persaingan

BAB V PENUTUP. intensi berkunjung di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data primer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kerja, sekaligus dapat digunakan untuk mengetahui image dari suatu produk di. pasar, termasuk preferensi yang dikehendaki konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan yang dinamis ditandai dengan semakin kompetetifnya

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata yang mungkin kiranya kita sebagai warga negara Indonesia patut untuk

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

Pengaruh Customer Experience Terhadap Brand Image Pada Handphone Smartfren Andromax C3

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. berbatasan langsung dengan ibu kota negara Indonesia, DKI Jakarta yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni rupa adalah salah satu dari cabang seni yang dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. Barat, 2013.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pengaruh era globalisasi berdampak cukup tinggi pada

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini persaingan dalam dunia bisnis sudah sangat UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Destiana, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. akuarium dan juga para penjual ikan hias serta para pengunjung yang

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. ragam yang sesuai dengan kebutuhan manusia yang beragam, namun perusahaan juga

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda semua negara termasuk Indonesia sangat. mempengaruhi kinerja organisasi maupun perusahaan-perusahaan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lebih dari 220 juta penduduk dengan kesamaan karakter

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan sebuah minat berkunjung yang terdiri dari pengenalan akan

PASAR SENI DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. objek wisata menjadi kebutuhan primer sebagai penyeimbang kesibukan. mereka tersebut. Tempat hiburan maupun objek wisata mampu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berganda dan path analysis adalah customer loyalty dijelaskan sebesar 26,2% oleh

BAB I PENDAHULUAN. dengan pariwisata. Peran masyarakat lokal dalam hubungannya dengan citra sebuah destinasi

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT- ATRIBUT JASA PELAYANAN TAMAN REKREASI WATER PARK DI KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden per variabel independen dan dependen. dan tempat berjualan benda-benda dan kegiatan kesenian.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks dalam kegiatan pemasaran, sebab dengan perilaku

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian SEM (Structural Equational Modeling)

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesenian merupakan salah satu bagian dari kebudayaan, karena kebudayaan merupakan kompleks budi dan daya, bukan semata-mata keseniaan dan kekayaan. Kesenian dan kebudayaan dapat mengalami perubahan dan transformasi dari masa ke masa. Semakin meningkatnya apresiasi seni dan budaya telah menunjukkan bahwa seni dan budaya merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai contoh adalah di Indonesia banyak kita jumpai suatu produk atau karya seni yang beraneka ragam memiliki eksistensi yang tinggi terhadap seni dan budaya, seperti seni tari, lukis, patung, grafiti, craft, dan lain-lain. Seperti di kawasan Jepara-Jawa Tengah, Yogyakarta, Blitar dan masih banyak lagi kawasan sentral seperti ini. Dikawasan ini sering kali dibanjiri wisatawan asing. Para wisatawan asing sekarang ini tidak hanya sekedar berwisata dan membeli produk kerajinan untuk dijadikan souvenir atau oleh-oleh tapi mereka juga sudah merambah kedalam bentuk kerjasama bisnis yang diharapakan mampu mengangkat kesenian dan kerajinan Indonesia agar bisa diterima di negara-negara Eropa maupun Asia. Perkembangan dunia kerajinan sendiri cukup banyak diminati dan digemari masyarakat Indonesia hingga kreatifitas dan ide-ide yang muncul membuat inspirasi seorang seniman tidak hanya mengandalkan pengalaman tapi 1

2 segala sesuatu yang jika dikreatifitaskan akan menjadi karya seni yang luar biasa.semakin banyaknya produk kerajinan, membuat para seniman berlomba memacu kreatifitas dan mengkonsep karya yang berbeda dari yang ada dipasaran. Hingga terbentuk suatu ide yang berbeda yang dapat menghasilkan suatu karya seni yang unik, moderen tetapi tetap menampilkan tradisional yang ada di Indonesia ini. Persaingan bisnis yang sangat ketat antara pengerajin, baik dengan kompetitor langsung maupun kompetitor tidak langsung, menuntut para seniman lebih cermat dalam menentukan strategi pemasaran agar tetap eksis dan berkembang (growth). Salah satu strateginya adalah dengan mengetahui hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi minat beli terhadap produk kerajinan. Dalam situasi seperti ini, seniman lukisan akan dihadapkan pada situasi di mana harus mengubah try buyer menjadi repeact customer karena langkah ini merupakan bagian dari proses pembentukan loyalitas dalam jangka panjang. Kepuasan pelanggan (costumer satisfaction) merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelanggan dapat dipenuhi yang akan mengakibatkan pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut (Band, dalam Musanto, 2004). Para seniman harus memperhatikan perubahan kebutuhan pelanggan dan untuk tujuan memenangkan persaingan dari para kompetitor memang diperlukan suatu strategi, tujuannya adalah untuk menciptakan brand image yang mendalam bagi pelanggan. Bagi pemasar, persepsi konsumen merupakan hal yang paling

3 penting dibanding dengan pengetahuan konsumen atau realita suatu obyek. Sehingga dalam hal ini harus dipertimbangkan oleh pemasar bukan pada sesuatu yang sebenarnya terlihat secara nyata, tetapi pada sesuatu yang dipikirkan oleh konsumen sehingga pemasar bisa mengetahui sesuatu yang meyebabkan konsumen melakukan tindakan pembelian, bagaimana kebiasaan pembeliannya selama ini dan lain-lain. Semakin bagus kemampuan konsumen dalam merespon stimuli maka semakin bagus proses persepsi yang dialami oleh konsumen. Dengan demikian konsumen akan lebih mudah dalam membedakan produk yang dipersepsikan dengan produk serupa lainnya. Berdasarkan pra survei yang dilakukakan terhadap beberapa pengunjung yang datang Kepasar Seni Jaya Ancol pada tanggal Minggu, 27 April 2014. Suasana Pasar Seni Jaya Ancol relatif sepi pengunjung. Dan penulis menyebarkan kuesioner kepada para pengunjung yang bersedia untuk menjawab kuesioner yang penulis berikan. Penulis mendapatkan 29 responden yang menjawab kuesioner Berikut tabel dan grafik hasil pra survey : Tabe1.1 Tujuan Konsumen Ke Pasar Seni Jaya Ancol Keterangan Jumlah Persentase Tujuan anda kepasar seni Ancol Melihat-lihat 23 79% Mencari sesuatu barang karya seni 5 17% Untuk berbisnis 1 4% TOTAL 29 100%

4 Grafik Hasil Pra Survey Tujuan Konsumen ke Pasar Seni Jaya Ancol Survei Tujuan Pengunjung Minggu, 27 April 2014 Berbisnis 1 Mencari Barang Seni 5 Melihat-lihat 23 0 5 10 15 20 25 Sumber : Pasar Seni Jaya Ancol (diolah) Dari hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada para pengunjung yang datang ke Pasar Seni Ancol pada hari Minggu 27 April 2014. Dari 29 responden memberikan jawaban sebanyak 23 responden atau 79% untuk melihat-lihat saja ke Pasar Seni Jaya Ancol, dan 5 responden atau 17% yang memberikan jawaban mencari sebuah karya seni untuk dibeli, dan hanya 1 responden atau 4% yang menjawab untuk berbisnis. Tabel : 1.2 Jenis Karya Seni Yang Disukai Karya Seni Yang Disukai Jumlah Persentase Lukisan 17 59% Patung 5 17% Barang Antik 7 24% TOTAL 29 100%

5 Grafik Hasil Pra Survey Jenis Karya Seni Yang Disukai Survei Karya Seni Yang disukai Minggu, 27 April 2014 Barang Antik 7 Patung 5 Lukisan 17 0 5 10 15 20 Sumber : Pasar Seni Jaya Ancol (diolah) Dari hasil pra survei tentang karya seni yang disukai para pengunjung adalah 17 responden atau 59% yang menyukai karya seni lukisan, dan 5 responden atau 17 % responden menyukai karya seni patung, dan 7 responden atau 24% yang menyukai barang antik seperti : kursi, kremik, craft, baju dan lain - lain. Dari hasil pra survei bahwa konsumen lebih banyak menyukai karya seni lukisan dibandingkan dengan yang lainnya. Tabel 1.3 Frekuensi Konsumen Ke Pasar Seni Ancol Selama 1 tahun Kunjungan dalam 1 Tahun Jumlah Persentase 1-3 kali 13 45% 3-5 kali 5 17% lebih dari 5 kali 11 38% TOTAL 29 100%

6 Grafik Hasil Pra Survey Tentang Kunjungan Dalam 1 Tahun Survei Kunjungan Pengunjung Dalam Setahun Minggu, 27 April 2014 Lebih dari 5 kali 11 3-5 kali 5 1-3 kali 13 0 2 4 6 8 10 12 14 Sumber : Pasar Seni Jaya Ancol (diolah) Dari grafik yang diatas dari 29 responden memberikan jawaban sebagai berikut. 13 responden atau 45% mengunjungi Pasar Seni Jaya Ancol, sebanyak 1-5 kali dalam setahun, 5 responden atau 17% mengunjungi Pasar Seni Jaya Ancol, sebanyak 3-5 kali dalam setahun,11 responden atau 38% mengunjungi Pasar Seni Jaya Ancol, sebanyak lebih dari 5 kalai kali dalam setahun. Dari hasil pra survei bahwa konsumen banyak tertarik pada karya seni lukisan, dibandingkan dengan karya seni patung, dan barang antik. Pada waktu bersamaan kami mewawancarai salah satu pelukis, yang bernama Bapak Prasetyo, beliau menyatakan bahwa tidak semua kalangan atas saja yang ingin membeli karya seni. Tetapi kalangan menengah kebawah juga ada yang membeli karya seni. Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang mendorong seseorang untuk membeli karya seni yang relatif harganya mahal adalah orang-orang yang memiliki jiwa seni, dan mengerti arti dari sebuah goresan-goresan setiap tata letak yang dituangkan pada karya seni tersebut.

7 Dari ketiga hasil pra survei dapat ditarik kesimpulan bahwa para pengunjung yang datang ke Pasar Seni Jaya Ancol tidak melakukan tindakan keputusan pembelian, tetapi relatif para pengunjung hanya ingin melihat-melihat hasil karya seni atau menikmati keaneka ragaman hasil karya para seniman yang dipajang di galery-galery yang ada. Pasar Seni Jaya Ancol merupakan salah satu tujuan wisata terbesar di Indonesia. Setiap karya seni yang begitu memotivasi suasana hati, dan menarik perhatian pengunjung sehingga dapat mempengaruhi motivasi pengunjung yang mendorong intensi beperilaku, untuk melakukan tindakan keputusan pembelian pada karya seni. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka sangat penting melakukan penelitian dengan judul : PENGARUH MOTIVASI, DAN FAVORABLE CONSUMER EXPERIENCE TERHADAP INTENSI PERILAKU (MEMILIH KARYA SENI LUKIS). 1.2 Rumusan Masalah a. Apakah motivasi berpengaruh terhadap intensi berperilaku?. b. Apakah favorable consumer experience berpengaruh terhadap intensi berperilaku?. c. Apakah motivasi dan favorable consumer experience berpengaruh terhadap intensi berperilaku?.

8 1.3 Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui dan menganlisis pengaruh motivasi terhadap intensi berperilaku. b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh favorable consumer experience terhadap intensi berperilaku. c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi dan favorable consumer experience terhadap intensi berperilaku. 1.4 Manfaat penelitian a. Manfaat untuk Akademis Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya bagi mahasiswa yang melakukan penelitian selanjutnya khususnya pada produk-produk karya seni. b. Manfaat untuk Praktisi/Instansi Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi penyelenggara Pasar Seni Jaya Ancol untuk pembuatan-pembuatan program-program promosi.