PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEMATIK DI KELAS I SDN 20 PONTIANAK SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE INQUIRY ARTIKEL. Oleh MARIYATI TELUMA F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

Keywords: Learning Results, Discussion Methods, Social Learning

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO ARTIKEL. Oleh HERI PRAMONO F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS KELAS V SD

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SISKA DAMAYANTI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL STAD IPS KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJARMENGGUNAKAN ALAT PERAGA TIMBANGANBILANGAN DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERBANTUAN POWERPOINT DI SDS KANISIUS

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN KARTU HURUF DI KELAS I SDN 37 SUNGAI KAKAP ARTIKEL PENELITIAN OLEH: SAPARIAH NIM.

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI SDN ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ENI SOFYATI NIM F

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK DI SEKOLAH DASAR

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS I OLEH : SITI RUQAYAH NIM : F

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN TIPE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MURID KELAS V SDN 14 BADAT ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS III SD

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS II SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROMIDA NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

AGUS SALIM NIM. F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERKALIAN BILANGAN BULAT DENGAN STRATEGI POLAMATIKA DI SD ARTIKEL PENULISAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN MONOPOLI DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PERMAINAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SDN 21 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SEKOLAH DASAR 17 KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MATA PELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH RUSMITRIYANI F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DIKSUSI DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TEKNIK MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEDIA PROJEKTOR LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD)

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

PENINGKATAN KETERLIBATAN SISWA SECARA AKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR SWASTA BRUDER DAHLIA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH MARIA SOPIA NIM: F.

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA DAKON BILANGAN DI SD

PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEMATIK PADA SISWA KELAS RENDAH ARTIKEL. Oleh SRI ASTUTI F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

PENERAPAN PENDEKATAN TEMATIK DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS I SD 3 SIANTAN

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS VISUAL DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PESERTA DIDIK MELALUI METODE DEMONSTRASI BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh PUTU AYU DAHLIAWATI Dr. Hi. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina Hamdan, M.Pd.

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN 71 PONTIANAK BARAT

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOOPERATIF DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEMATIK DI KELAS I SDN 20 PONTIANAK SELATAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH: FADILAH NIM. F 3211011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEMATIK DI KELAS I SDN 20 PONTIANAK SELATAN Fadilah, Dra. Hj. Suryani. M. Si,Drs. H. Zainudin. M. Pd PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Abstrak: Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Tematik Kelas IA Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. Skripsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki kinerja guru dalam implementasi dengan menggunakan tematik di kelas 1 Sekoalh dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif, bentuknya Penelitian Tindakan Kelas, dan sifat penelitian bersifat kualitatif, subjek penelitian guru, dan peserta didik kelas kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan.Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik obsservasi langsung, teknik dokumenter, dan alat pengumpul data yang digunakan adalah pedoman observasi.hasil penelitian Dengan menggunakan model tematik dapat meningkatkan aktivitas fisik murid pada siklus I sebesar 2% meningkat sebesar 70%, pada siklus II angkanya meningkat, meningkatkan aktivitas mental murid pada siklus I sebesar 27 % meningkat sebesar 79 %, pada siklus II meningkat sedikit. Aktivitas emosional murid pada siklus I sebesar 36 % meningkat sebesar 82%, pada siklus II meningkat Kata kunci : Peningkatan, Aktivitas Belajar, Pembelajaran Model Tematik Abstract: Improved Learners Learning Activity Using Thematic Model Primary School Class IA 20 South Pontianak. The purpose of this research is to improve the performance of teachers in the implementation of the use of thematic learning in class 1 base Sekoalh State 20 South Pontianak. This research method is descriptive, shape classroom action research, and the nature of qualitative research, teacher research subjects, and grade 1 class learners Elementary School 20 Pontianak Selatan.Teknik used in this study is a direct obsservasi techniques, documentary techniques, and data collection tool used was observation. The results Using a thematic model of physical activity can increase the pupil in the first cycle of 2% increased by 70%, the figure had risen to the second cycle, increasing mental activity students in the first cycle of 27% increased by 79%, in the second cycle increased slightly. Student emotional activity in the first cycle of 36% increased by 82%, increased in the second cycle. Keywords: Improvement, Learning Activity, Learning Thematic Model

Pembelajaran yang terjadi, saya sebagai guru dikelas I Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan berlainan dengan harapan tersebut, kenyataan yang terjadi saat ini, seringnya materi ajar disampaikan masih menggunakan gaya mengajar yang lama seperti ceramah, mencatat dan langsung evaluasi sehingga dapat berdampak kurangnya aktivitas yang peserta didik lakukan di kelas. Dan juga interaksi yang terjadi hanya satu arah, yaitu antara guru dan peserta didik, di Sekolah Dasar Negeri 20. Secara faktual dilapangan peserta didik banyak yang kurang fokus terhadap kegiatan dan lebih banyak bermain-main perhatian anak menjadi berkurang terhadapap kondisi seperti ini sangat mempengaruhi kegiatan dan hasil belajar peserta didik. Menurut Agus Suprijono (2011:67) peserta didik memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik, karena selalu diajarkan dengan metode ceramah atau sesuatu yang abstrak. Sedangkan kegiatan dalam proses tonggak utama keberhasilan belajar karena dari kegiatan tercermin pengalaman belajar yang akan di miliki oleh peserta didik sehingga kebermaknaan dalam di miliki. Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan terhadap peserta didik di kelas I banyak ditemukan peserta didik kurang fokus terhadap kegiatan seperti berkunjung ke meja teman lain untuk berbicara hal yang tidak berhubungan dengan materi yang di laksanakan guru,selain itu ada beberapa peserta didik menggambar buku ada peserta didik yang bosan, takut, kurang aktif, berani bertanya serta ragu untuk mengeluarkan pendapat. Sardiman (2010:79) menyatakan bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktifitas. Begitu juga dengan Wina Sanjaya (2008:179) mengatakan bahwa pengalaman belajar harus berorientasi pada aktivitas peserta didik, Sedangkan kenyataan yang terjadi aktivias peserta didik baik itu mental fisik maupun emosional kurang muncul pada saat kegiatan belajar mengajar. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut di lakukan tindakan yang mampu meningkatkan aktivitas belajar peserta didik yaitu dengan menggunakan model tematik, tematik adalah suatu pendekatan yang bersifat Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) dan memadukan beberapa mata pelajaran yang terkait secara konsep yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku yaitu KTSP. Pembelajaran tematik pada hakikatnya merupakan suatu sistem yang memungkinkan peserta didik baik secara individu maupun kelompok aktif mencari, menggali, mengeksplorasikan dan menemukan konsep. Serta prinsip-prinsip keilmuan secara bermakna. Dikatakan bermakna karena dalam tematik, peserta didik akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghuungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Masalah dalam peneliti ini adalah (1) Bagaimanakah perencanaan tematik dapat meningkatkan aktivitas fisik peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan?. (2) Bagaimanakah pelaksanaan tematik di kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan?. (3)Bagaimanakah tematik dapat meningkatkan aktivitas fisik peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan?. () Bagaimanakah tematik dapat meningkatkan aktivitas mental peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan?. (5) Bagaimanakah

tematik dapat meningkatkan aktivitas emosional peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan? Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Memaparkan perencanaan tematik di kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. (2) Memaparkan pelaksanaan tematik di kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. (3) Memaparkan aktivitas fisik peserta didik melalui tematik di kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. () Memaparkan aktivitas mental peserta didik melalui tematik di kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. (5) Memaparkan aktivitas emosional peserta didik melalui tematik di kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat : (1) Bagi Guru Untuk memudahkan guru dalam meningkatkan aktivitas belajar, Untuk meningkatkan atau memperbaiki proses yang di lakukan, Untuk meningkatkan kualitas proses. (2) Bagi Peserta Didik Untuk memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran yang di sampaikan oleh guru, Mencegah timbulnya rasabosan dan sikap fasik peserta didik, Untuk menumbuhkan semangat dan minat belajar peserta didik. (3) Bagi Sekolah Untuk meningkatkan mutu pelajaran di SD Negeri 20 Pontianak Selatan dan sebagai inovasi dalam usaha mencari memecahkan masalah Menurut Salim (2011:7) Aktifitas belajar adalah sebagai sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan peserta didik secara fisik, mental, intelektual, dan emosional untuk memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara kognitif, efektif, dan psikomotor. Menurut Rusman (2011:25) Pembelajaran tematik adalah model terpadu yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika menggunakan model tematik maka aktivitas belajar peserta di kelas I A di Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan akan meningkat. METODE Menurut Hadari Nawawi (2007:66), ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam suatu penelitian, yaitu: metode deskriptif, metode eksperimen, metode historis, metode filosofis, sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak menggambarkan objek penelitian seperti apa adanya pada saat penelitian berlangsung maka metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Hadari Nawawi (2007:67) mengatakan bahwa Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya..metode deskriptif dalam penelitian ini adalah pemecahan masalah mengenai peningkatan kemampuan menulis kalimat yang di diktekan guru dengan media gmabar dalam Bahasa Indonesia kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Recearch) yang dilakukan secara kolaborasi dengan teman sejawat. Menurut

Susilo (2009:16), penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelasnya sendiri untuk memperbaiki. Penelitian ini bersifat kolaboratif yang dilakukan secara kolaborasi dengan teman sejawat, karena penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses, dan teman sejawat bisa dijadikan observer. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan yang beralamat di Jalan Letjend Soeprapto dengan pelaksanaan di dalam kelas. Pada tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah sebagai berikut: Guru kelas I Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan sebagai peneliti yang melaksanakan penelitian tindakan kelas. Peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan yang berjumlah 28 orang, peserta didik laki-laki 1 orang dan perempuan 1 orang. Prosedur penelitian adalah urutan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian. Pelaksanaan penelitian dilakukan dua siklus untuk memperoleh ketuntasan pemecahan masalah dan perbaikan proses belajar mengajar. Adapun pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut Dr. Suharsimi Arikunto (2010:137) dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pengamatan Pelaksanaan Refleksi Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Pelaksanaan?

Teknik pengumpul data adalah Teknik observasi langsung, Teknik komunikasi langsung, Alat pengumpul data Teknik Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase aktivitas belajar peserta didik baik aktivitas fisik,mental maupan emosional. Dari data tersebut kemudian ditarik kesimpulan apakah tindakan yang dilakasanakan baerhasil atau tidak. Untuk mencari persentase tersebut maka digunakan rumus persentase menurut Anas Sudijono (2008:3) sebagai berikut: P = f N x 100% HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian tindakan kelas yang berjudul Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Tematik Di Kelas IA Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan, diuraikan dalam siklus siklus yang teah dirancang oleh peneliti peserta didik kelas I yang berjumlah 28 orang dengan peserta didik laki laki yang berjumlah 1 orang dan peserta didik perempuan berjumlah 1 orang dengan 2 siklus penelitian. Data yang diperoleh dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah data tentang aktivitas belajar peserta didik yang terdiiri dari aspek (fisik, mental dan emosional) peserta didik. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebanyak dua siklus dan dilakukan dalam waktu yang berbeda. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut ; Kegiatan observasi dilakukan selama berlangsung kolaborator melaksanakan pengamatan terhadap semua aktivitas yang terjadi dan mengisi lembar observasi yang terdiri dari IPKG 1 untuk mendeskripsikan rancangan RPP pada tematik, IPKG 2 untuk mendeskripsikan pelaksanaan RPP pada tematik dan observasi aktivitas belajar peserta didik untuk mendeskripsikan aktivitas fisik, mental dan emosional. Hasil observasi pada tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini: Penelitian Rancangan Pembelajaran Tematik Siklus I IPKG 1 INTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (Kemampuan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Nama Guru : Fadilah NIP : 19670815199302200 Kelas : I (Satu) Tanggal : 21 Februari 2013 Skor : = Baik Sekali; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang. Catatan: Skor ini diisi pada kolom No. Aspek yang diamati Skor 1 2 3 A. Perumusan Tujuan Pembelajaran 1. Kejelasan rumusan 2. Kelengkapan cakupan rumusan 3. Kesesuaian dengan kompetensi dasar Rata-rata Skor A = B. Pemilihan Dan Pengorganisasian Materi Ajar 1. Kesesuaian dengan tujuan

2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 3 3. Keruntutan dan sistematika materi 3. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 3 Rata-rata skor B = 3, 25 C. Pemilihan Sumber Belajar/Media Pembelajaran Dengan Tujuan Pembelajaran 1. Kesesuaian sumber belajar/media dengan tujuan 2. Kesesuaian sumber belajar/media dengan materi 3. Kesesuaian sumber belajar/media dengan karakteristik 3 Rata-rata skor C = 3, 66 D. Skenario/Kegiatan Pembelajaran 1. Kesesuaian starategi dan metode dengan tujuan 3 2. Kesesuaian strategi dan metode dengan materi 3 3. Kesesuaian strategi dan metode dengan karakteristik 2. Kelengkapan langkah-langkah dalam setiap tahapan dan kesesuaian dengan alokasi waktu Rata-rata skor D = 3 E. Penilaian Hasil Belajar 1. Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan 3 2. Kejelasan prosedur penilaian 3 3. Kelengkapan instrument 3 Rata-rata E = 3, 66 Skor Total A + B + C + D + E = 17, 57 Skor Rata-rata IPKG 1 3 Skor Rata-rata IPKG 1 = Skor Total/5 = 3,5 Perencanaan kemampuan menyusun rencana tematik sudah sesuai dengan Permendiknas nomor 1 Tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Hasil penelitian yang berhubungan dengan hasil pengamatan kolaborator dari data yang diperoleh di atas menunjukkan tentang rancangan RPP temati (IPKG 1) di kelas 1 SDN 20 Pontianak Selatan hasil rata-rata 3,5 yang dilakukan pada siklus 1 Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Siklus I IPKG 2 INTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (Kemampuan Melaksanaan Pembelajaran) Nama Guru : Fadilah NIP : 19670815199302200 Kelas : I (Satu) Tanggal : 21 Februari 2013 Skor : = Baik Sekali; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang. Catatan: Skor ini diisi pada kolom No. Aspek yang diamati Skor 1 2 3 I PRAPEMBELAJARAN 1. Kesiapan ruang, alat, dan media 2. Memeriksa kesiapan peserta didik

Rata-rata skor I = II MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 3 2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana 3 kegiatan Rata-rata skor II = 3 III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi 1. Menunjukkan penguasaan materi 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan 3 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 3 Rata-rata skor A = 3,25 B. Pendekatan/strategi 1. Melaksanakan sesuai dengan kompetensi (tujuan)yang akan dicapai 2. Melaksanakan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik 3 3. Melaksanakan secara runtutan. Menguasai kelas 3 5. Melaksanakan yang bersifat kontekstual 3 6. Melaksanakan yang memungkinkan timbulnya kebiasaan positif 3 7. Melaksanakan sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Rata-rata skor B = 3, 2 C. Pemanfaatan media /sumber belajar 1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 3 2. Menghasilkan pesan yang menarik 3 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 3. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media Rata-rata skor C = 3, 25 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan peserta didik 1. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam 3 2. Merespon positif partisipasi peserta didik 3 3. Memfasilitasikan terjadinya interaksi guru, peserta didik, dan sumber belajar 1. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon peserta didik 3 2. Menunjukkan hubungan antara pribadi yang kondusif 3 3. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam belajar 3 Rata-rata skor D = 3, 16 E. Kemampuan Khusus Pembelajaran di SD 1. Menerapkan pendekatan tematik di kelas 1 Rata-rata skor E = F. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Memantau kemampuan belajar 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) Rata-rata skor F = G. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa secara lisan dan lancar 3 2. Menggunakan bahasa tulis dengan baik dan benar 3 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 3 Rata-rata skor G = 3 Jumlah rata-rata skor (A+B+C+D+E+F+G) = 2,08 RATA-RATA SKOR III = 3,

IV PENUTUP 1. Melakukan refleksi dengan melibatkan peserta didik 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan peserta didik 3. Melaksanakan tindak lanjut 3 Rata-rata skor IV = 3,66 Skor total (I+II+III+IV) = 1,1 Rata-rata skor IPKG 2 Skor Rata-rata IPKG 2 = Skor Total/ = 3,5 Pelaksanaan kemampuan melaksanakan tematik sudah sesuai dengan Permendiknas nomor 1 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Hasil penelitian yang berhubungan dengan hasil pengamatan kolaborator dari data yang diperoleh di atas menunjukkan tentang pelaksanaan tematik (IPKG 2) di kelas 1 SDN 20 Pontianak selatan hasil rata-rata 3,5 yang dilakukan pada siklus 1 Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus 1 Nama Guru : Fadilah Kelas Semester : I (Satu) Tindakan Pada Siklus Ke : 19670815199302200 Pengamat/Kolaborator : Khusnul Hatimah No. Aspek yang diamati Persentase keaktifan siklus I Muncul Aktivitas Aktif Jumlah % 1. 2. 3. a. Peserta didik yang aktif mendengarkan guru menjelaskan materi ajar b. Peserta didik mengemukakan pertanyaan dan pendapat c. Peserta didik aktif mengamati media yang digunakan guru 1 50 7 25 1 50 Rata-rata 1 = 12 2 Aktivitas Mental a. Peserta didik berani mengungkapkan pendapatnya tentang gambar yang ditempel di depan kelas dalam kerja kelompok 5 18 b. Peserta didik berani bercerita 9 32 c. Peserta didik yang mempersentasikan hasil tugas kelompok 6 21 d. Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat 10 36 Rata-rata 2 = 5 27 Aktivitas Emosional a. Peserta didik senang dalam proses 9 32 b. Peserta didik bersemangat dalam proses c. Peserta didik yang antusias dalam mengikuti proses 6 21 15 53

Rata-rata 3 = 10 36 Rata-rata 1+ 2 + 3 / 3 = 9 33 Hasil penelitian yang berhubungan dengan aktivitas peserta didik melalui tematik yang meliputi aktivitas fisik nilai rata-rata pesentase keaktifan 2%, aktivitas mental nilai rata-rata persentase keaktifan 27%, dan aktivitas emosional nilai rata-rata persentase keaktifan 36% Refleksi tindakan siklus I tahapan ini dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus I, yaitu melakukan diskusi antara peneliti dan kolaborator mengenai RPP tematik dan kekurangan guru dalam proses tematik. RPP tematik yang dibuat oleh guru sudah sesuai dengan Kurikulum, KTSP dan Permendiknas nomor 1 Tahun 2007. Kekurangan guru dalam melaksanakan tematik menurut kolaborator yaitu masih kurangnya media yang menarik sehingga peserta didik kurang melakukan aktivitas, guru tidak memberikan penguatan atau motivasi kepada peserta didik sehingga peserta didik sibuk sendiri, sehingga kurangnya kebermaknaan dalam. Maka perlu dilaksanakan siklus 2. Hasil refleksi tindakan siklus 1 dijadikan dasar untuk memperbaiki kinerja tindakan pada siklus 2 Berdasarkan refleksi pada siklus I, pada siklus II sudah direncanakan perbaikan-perbaikan dengan menerapkan langkahlangkah tematik yang tidak jauh beda dengan siklus I, tetapi dengan melakukan perbaikan-perbaikan agar keaktifan peserta didik dapat meningkatkan dan kekurangan dari faktor guru dapat diperbaiki. Selama perencanaan siklus II dilaksanakan observasi keaktivitas peserta didik dan kinerja guru oleh observer melalui lembar observasi yang telah dibuat. Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini meliputi: a) Meminta izin kepada kepala sekolah dan teman sejawat. b) Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). d) Menyediakan media dan sumber belajar yang berperan sebagai pendukung kegiatan, e) Membuat alat evaluasi, f) Menyusun lembar observasi Tahap pelaksanaan tindakan Pelaksanaan kegiatan pada siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari kamis tanggal 27 Februari 2013. Peningkatan aktivitas belajar melalui tematik pada siklus I dan pertemuan I dan pertemuan 2 ini mengacu pada indikator kinerja sebagai berikut: (a) Aktivitas Fisik (1) Keberanian peserta didik mengemukakan pertanyaan dan pendapat. Indikator ini diukur dengan melihat berapa jumalh peserta didik yang mengemukakan pertanyaan dan pendapat/saran dalam proses (2) Keseriusan peserta didik menyimak penjelasan guru Indikator ini diukur dengan melihat berapa jumlah peserta didik yang serius menyimak penjelasan guru (3) Keterampilan peserta didik dalam menggunakan media Indikator ini diukur dengan cara membagikan media

kepada masing-masing kelompok dan dilihat bagaimana keterampilan peserta didik dalam menggunakan media tersebut. (b) Aktivitas Mental (1) Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan guru dan temannya Indikator ini diukur dengan melihat keberanian dan berapa jumlah peserta didik yang menjawab pertanyaan dalam proses. (2) Kesungguhan dan kerja sama peserta didik dalam kerja kelompok Indikator ini diukur dengan melihat bagaimana peserta didik bekerja sama dengan teman sekelompoknya, apakah mereka mau bekerja sama atau hanya diam saja.(3) Ikut serta peserta didik dalam merangkum materi Indikator ini diukur dengan melihat keikut sertaan peserta didik dalam merangkum materi (c) Aktivitas Emosional Semangat peserta didik dalam proses berlangsung. Indikator ini diukur dengan melihat sikap peserta didik apakah bersemangat atau bisa saja dalam mengikuti. (1) Keakraban peserta didik dan guru dalam kegiatan. Indikator ini diukur dengan melihat keakraban peserta didik dengan gurunya dalam belajar, berapa jumlah peserta didik yang takut, tidak dan tenang ketika sedang berbicara dengan guru, bertanya, menjawab pertanyaan dan menyampaikan gagasan atau idenya. (2) Ketertarikan peserta didik dalam kegiatan pembalajaran. Indikator ini diukur dengan melihat ketertarikan peserta didik dalam kegiatan, media yang dibawa, cara belajar, dan hasil/nilai yang mereka peroleh. Tahap Observasi (Pengamatan) Kegiatan observasi dilakukan selama berlangsung kolaborator melaksanakan pengamatan terhadap semua aktivitas yang terjadi dan mengisi lembar observasi yang terdiri dari IPKG 1 untuk mendeskripsikan rancangan RPP pada tematik, IPKG 2 untuk mendeskripsikan pelaksanaan RPP pada tematik dan observasi aktivitas belajar peserta didik untuk mendeskripsikan aktivitas fisik, mental dan emosional. Hasil observasi pada tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini Penelitian Rancangan Pembelajaran Tematik Siklus II IPKG 1 INTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (Kemampuan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Nama Guru : Fadilah NIP : 19670815199302200 Kelas : I (Satu) Tanggal : 27 Februari 2013 Skor : = Baik Sekali; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang. Catatan: Skor ini diisi pada kolom No. Aspek yang diamati Skor 1 2 3 A. Perumusan Tujuan Pembelajaran 1. Kejelasan rumusan 2. Kelengkapan cakupan rumusan 3. Kesesuaian dengan kompetensi dasar Rata-rata Skor A = B. Pemilihan Dan Pengorganisasian Materi Ajar

1. Kesesuaian dengan tujuan 2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 3 3. Keruntutan dan sistematika materi. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu Rata-rata skor B = 3, 75 C. Pemilihan Sumber Belajar/Media Pembelajaran Dengan Tujuan Pembelajaran 1. Kesesuaian sumber belajar/media dengan tujuan 2. Kesesuaian sumber belajar/media dengan materi 3. Kesesuaian sumber belajar/media dengan karakteristik Rata-rata skor C = D. Skenario/Kegiatan Pembelajaran 1. Kesesuaian starategi dan metode dengan tujuan 2. Kesesuaian strategi dan metode dengan materi 3. Kesesuaian strategi dan metode dengan karakteristik 3. Kelengkapan langkah-langkah dalam setiap tahapan dan kesesuaian dengan alokasi waktu Rata-rata skor D = 3,75 E. Penilaian Hasil Belajar 1. Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan 2. Kejelasan prosedur penilaian 3. Kelengkapan instrument Rata-rata E = Skor Total A + B + C + D + E = 19, 5 Skor Rata-rata IPKG 1 Skor Rata-rata IPKG 1 = Skor Total/5 = 3,9 Perencanaan kemampuan menyusun rencana tematiksudah sesuai dengan permendiknas nomor 1 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Hasil penelitian yang berhubung denga hasil pengamatan kolabolator daridata yang diperoleh di atas menunjukkan tentang rancangan RPP tematik di kelas 1 SDN 20 pontianak selatan pada siklus II,yang dilakukan oleh peneliti teryata persentase yang didapat meningkat secara singnifikan yaitu 3,9 Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Siklus II IPKG 2 INTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (Kemampuan Melaksanaan Pembelajaran) Nama Guru : Fadilah NIP : 19670815199302200 Kelas : I (Satu) Tanggal : 27 Februari 2013 Skor : = Baik Sekali; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang. Catatan: Skor ini diisi pada kolom

No. Aspek yang diamati Skor 1 2 3 I PRAPEMBELAJARAN 1. Kesiapan ruang, alat, dan media 2. Memeriksa kesiapan peserta didik Rata-rata skor I = II MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan Rata-rata skor II = III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi 1. Menunjukkan penguasaan materi 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan 3 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Rata-rata skor A = 3,5 B. Pendekatan/strategi 1. Melaksanakan sesuai dengan kompetensi (tujuan)yang akan dicapai 2. Melaksanakan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik 3 3. Melaksanakan secara runtutan. Menguasai kelas 3 5. Melaksanakan yang bersifat kontekstual 6. Melaksanakan yang memungkinkan timbulnya kebiasaan positif 3 7. Melaksanakan sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Rata-rata skor B = 3, 57 C. Pemanfaatan media /sumber belajar 1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2. Menghasilkan pesan yang menarik 3 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 3. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media Rata-rata skor C = 3,5 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan peserta didik 1. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam 2. Merespon positif partisipasi peserta didik 3. Memfasilitasikan terjadinya interaksi guru, peserta didik, dan sumber belajar. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon peserta didik 5. Menunjukkan hubungan antara pribadi yang kondusif 3 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam belajar Rata-rata skor D = 3,83 E. Kemampuan Khusus Pembelajaran di SD 1. Menerapkan pendekatan tematik di kelas 1 Rata-rata skor E = F. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Memantau kemampuan belajar 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) Rata-rata skor F = G. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa secara lisan dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis dengan baik dan benar 3 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 3 Rata-rata skor G = 3,33 Jumlah rata-rata skor (A+B+C+D+E+F+G) = 25,73 RATA-RATA SKOR III = 3,67 IV PENUTUP 1. Melakukan refleksi dengan melibatkan peserta didik 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan peserta didik 3. Melaksanakan tindak lanjut Rata-rata skor IV = Skor total (I+II+III+IV) = 15,67 Rata-rata skor IPKG 2 Skor Rata-rata IPKG 2 = Skor Total/ = 3,9 Pelaksanaan kemampuan melaksanakan tematik sudah sesuai dengan permendiknas nomor 1 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Hasil penelitian yang berhubungan dengan hasil pengamatan kolabolator dari data yang di peroleh di atas menunjukkan tentang pelaksanaan tematik di kelas 1 SDN 20 pada siklus II, yang d lakukan oleh penelitian teryata persentase yang di dapat meningkat secara singnifikan yaitu 3,9. Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus II Nama Guru : Fadilah Kelas Semester : I (Satu) Tindakan Pada Siklus Ke : 19670815199302200 Pengamat/Kolaborator : Khusnul Hatimah No. Aspek yang diamati Persentase keaktifan 1. 2. Aktivitas Aktif a. Peserta didik yang aktif mendengarkan guru menjelaskan materi ajar b. Peserta didik mengemukakan pertanyaan dan pendapat c. Peserta didik aktif mengamati media yang digunakan guru siklus I Muncul Jumlah % 19 68 18 6 22 78 Rata-rata 1 = 23 70 Aktivitas Mental a. Peserta didik berani mengungkapkan pendapatnya 22 78 tentang gambar yang ditempel di depan kelas dalam kerja kelompok b. Peserta didik berani bercerita 23 82 c. Peserta didik yang mempersentasikan hasil tugas 22 78 kelompok

3. d. Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat 22 78 Rata-rata 2 = 22 79 Aktivitas Emosional a. Peserta didik senang dalam proses 25 89 b. Peserta didik bersemangat dalam proses c. Peserta didik yang antusias dalam mengikuti proses 21 75 23 82 Rata-rata 3 = 23 82 Rata-rata 1+ 2 + 3 / 3 = 23 76 Hasil penelitian yang berhubungan dengan aktifitas perserta didik melalui tematik di kelas 1 SDN 20 yang meliputi aktivitas fisik meningkat dengan persentase rata-rata 70%, aktifitas mental meningkat dengan persentase rata-rata 79% dan aktivitas emosional meningkat dengan persentase rata-rata 82% Refleksi Tindakan Siklus II Proses berlangsung di siklus 2 berdasarkan hasil diskusi dengan kolaborator mengenai RPP sudah sangat baik dan sesuai dengan permendiknas nomor 1 tahun 2007 serta aktivitas peserta didik meningkat baik dan aktivitas fisik, mental dan emosional di karenakan banyaknya media yang menarik di gunakan oleh guru sehingga peserta didik melakukan aktivitas, guru banyak memberikan penguatan dan motivasi serta pengelolaan kelasnya sangat baik sehingga peserta didik bersemangat dalam proses berlangsung dan dapat bermakna. Setelah hasil observasi proses tindakan siklus 1, bahwa penelitian ini di hentikan pada tindakan siklus II karena di anggap bahwa tematik dapat meningkatkan kinerja dan meningkatkan aktivitas peserta didik Pembahasan Hasil rekapitulasi hasil penelitian dan pembahasan dapat di lihat pada tabel di bawah: pembahasan dari tabel di atas yaitu: Rekapitulasi hasil penelitian dan pembahasan Rekapitulasi Hasil Penelitian No. Observasi Siklus I Siklus II Jumlah skor Meningkat 1. Rancangan RPP (IPKG 1) kelas 1 SDN 3,5 3,9 0, 20 Pontianak Selatan 2. Pelaksanaan tematik 3,5 3,9 0, (IPKG 2) kelas I SDN 20 Pontianak Selatan 3. Aktivitas fisik peserta didik melalui 2% 70% 28% tematik pada kelas I SDN 20 Pontianak Selatan. Aktivitas mental peserta didik melalui 27% 79% 52% tematik pada kelas I SDN 20 Pontianak Selatan 5. Aktivitas emosional peserta didik 36% 82% 6%

melalui temati pada kelas I SDN 20 Pontianak Selatan Jumlah 112% 238,8% 126,8% Pembahasan dari tabel di atas yaitu: (a) Rancangan RPP tematik [IPKG I] di kelas 1 SDN 20 Pontianak Selatan yaitu pada siklus I mencapai rata-rata 3,5 menjadi 3,9 pada siklus II jumlah skor meningkat sebesar 0,. (b) Pelaksanaan tematik [IPKG 2] di kelas 1 SDN 20 Pontianak Selatan yaitu pada siklus I mencapai rata-rata 3,5 menjadi 3,9 pada siklus II jumlah skor meningkat sebesar 0,. (c) Aktivitas fisik peserta didik melalui tematik di kelas 1 SDN 20 Pontianak Selatan yaitu pada siklus I mencapai rata-rata 2% menjadi 70% pada siklus II jumlah skor meningkat sebesar 28%. (d) Aktivitas mental peserta didik melalui temetik di kelas I SDN 20 Pontianak Selatan yaitu pada siklus I mencapai rata-rata 27% menjadi 79% pada siklus II jumlah skor meningkat sebesar 52%. (d)aktifitas emosional peserta didik melalui tematik di kelas I SDN 20 yaitu pada siklus I mencapai rata-rata 36% menjadi 82% pada siklus II jumlah skor meningkat sebesar 6%. Rekapitulasi observasi aktivitas belajar peserta didik dan pembahasan. Rekapitulasi Observasi Aktivitas Belajar Paserta Didik. Nama Guru : Fadilah Kelas : 1 Pengamat/Kolaborator : Khusnul Hatimah No. Aspek yang diamati Persentase Keaktifan Siklus I Siklus II Muncul Muncul Jumlah % Jumlah % 1. Aktivitas Fisik a. Peserta didik yang aktif 1 50 19 68 mendengarkan guru menjelaskan materi ajar b. Peserta didik mengemukakan 7 25 18 6 pertanyaan dan pendapat c. Peserta didik aktif mengamati media 1 50 22 78 yang digunakan guru Rata-rata I = 12 2 20 70 2. Aktivitas Mental a. Peserta didik berani 5 18 22 78 mengungkapkan pendapatnya tentang gambar yang ditempel di depan kelas dalam kerja kelompok b. Peserta didik berani bercerita 9 32 23 82 c. Peserta didik yang 6 21 22 78 mempersentasikan hasil tugas kelompok d. Peserta didik menjawab pertanyaan 10 36 22 78 dari guru dengan tepat Rata-rata 2 = 7 27 22,25 79 Aktivitas Emosional 3. a. Peserta didik senang dalam proses 9 32 25 89 b. Peserta didik bersemangat dalam 6 21 21 75 proses Ket

c. Peserta didik yang antusias dalam 15 53 23 82 mengikuti proses Rata-Rata 3 = 10 36 23 82 Rata-Rata 1 + 2 + 3 : 3 = 9 33 22 76 Pembahasaan dari tabel di atas yaitu: (a) Aktivitas fisik peserta didik melalui tematik di kelas I SDN 20 terdiri dari 3 aspek yang di amati yaitu: (1) Peserta didik yang aktif mendengarkan guru menjelaskan materi ajar (2) Peserta didik mengemukakan pertanyaan dan pendapat. (3) Peserta didik aktif mengamati media yang digunakan guru. Hal ini terdapat peningkatan persentase keaktifan yaitu rata-rata 2% pada siklus I menjadi 70%pada siklus II. (b) Aktivitas mental peserta didik melalui tematik di kelas I SDN 20 Pontianak Selatan terdiri dari 3 aspek yang di amati yaitu: (1) Peserta didik berani mengungkapkan pendapatnya tentang gambar yang ditempel di depan kelas dalam kerja kelompok. (2) Peserta didik berani bercerita. (3) Peserta didik yang mempersentasikan hasil tugas kelompok. Peserta didik menjawab pertanyaan () dari guru dengan tepat. Hal ini terdapat peningkatan persentase keaktifan yaitu rata-rata 27% pada siklus I menjadi 79%pada siklus II. (c) Aktivitas emosional peserta didik melalui tematik di kelas I SDN 20 terdiri dari 3 aspek yang di amati yaitu (1) Peserta didik senang dalam proses keakraban peserta didik dan guru dalam kegaiatan, (2) Peserta didik bersemangat dalam proses. (3) Peserta didik yang antusias dalam mengikuti proses. Hal ini terdapat peningkatan persentase keaktifan yaitu rata-rata 36% pada siklus I menjadi 82% pada siklus II. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan dari hasil pembahasan penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Rancangan Pembelajaran tematik di lakukan seoptimal mungkin dengan melalui tahapan-tahapan. Ini dilihat dari hasil instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG ) siklus I sebesar 3,5 (baik) meningkat pada siklus II menjadi 3,9 (baik sekali). (2) Pelaksanaan di lakukan berdasarkan hasil observasi dan evaluasi sebagai guru sekaligus sebagai peneliti dengan melalui tahapan-tahapan.ini dilihat dari hasil instrument Penilaian Kinerja Guru (IPKG) siklus 2 sebesar 3,5 (baik) dan meningkat pada siklus II sebesar 3,9(baik sekali). (3) Peningkatan temati aktivitas fisik peserta didik menjadi meningkat.pada siklus I sebeasr 2% meningkat sebesar 70 % siklus II. () Peningkatan tematik mental peserta didik menjadi meningkat dilihat dari siklus I 27% menjadi 78% siklus II. (5) Peningkatan tematik aktivitas emosional menjadi lebih meningkat dari siklus I sebesar 36% menjadi 82% siklus II. Saran Berkenaan dengan kesimpulan diatas, saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut: (1) Proses hendaknya mengarahkan kepada keaktifan peserta didik dalam belajar dan bertindak sehingga peserta didik memiliki rasa percaya diri untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. (2) Guru harus mampu menciptakan kegiatan pembeajaran yang bermakna dan menyenangkan. (3) Dengan penerapan tematik dapat mendorong

peserta didik lebih aktif dalam belajar dan dapat meningkatkan mutu dan hasil DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajagarfindo Persada BSNP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. FKIP UNTAN. (2007). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Pontianak: Edukasi Press. Hadari Nawawi. (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yoyakarta: Gadjah Mada University Press Monandar Soelaiman. (2011). Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung : Rafika Aditama. Oemar Hamalik (2010) Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers Sardiman A.M (2010). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan i, 2002. Pendidikan Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Slameto. (2003) Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sofian Amri, Iif khoiru Ahmadi. (2010). Proses Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif (edisi pertama). Jakarta. Prestasi Pustaka. Sri Anitah W, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran. Pontianak: STAIN Pontianak Press Suharsimi Arikunto (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Trianto (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik. Jakarta. Prestasi Pustaka. Wijaya Kusumah, 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. PT. Indek.