BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH IKLIM PSIKOLOGIS TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF YANG BERDAMPAK PADA OCB KARYAWAN DI PT. PETROKIMIA GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. Asosiatif dan Comparatif. Penelitian Asosiatif merupakan metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. pada rumah sakit se-bandar Lampung. Penulis tertarik mengambil Rumah Sakit

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB 3 METODE PENELITIAN

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI. Halaman

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian

PENGARUH IKLIM PSIKOLOGIS TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF YANG BERDAMPAK PADA OCB KARYAWAN DI PT. PETROKIMIA GRESIK

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metodologi Riset. hubungan antar variabel dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Survey. Deskriptif / Studi kasus

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

Bab 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH SELF EFFICACY

2 METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

Transkripsi:

25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis yang membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang suatu penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Menurut Sanusi (2011), penelitian asosiatif (kausalitas) merupakan penelitian yang disusun untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat antar variabel. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah eksplanatory survey dengan unit analisis individu-karyawan PT Petrokimia Gresik. Time horizon yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional dimana studi yang dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan dalam satu periode waktu tertentu, harian, mingguan, bulanan, dan tahunan dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian. Tabel 3.1. Desain Penelitian Tujuan Jenis Penelitian Metode Unit Analisis Time Horizon T-1 Asosiatif Eksplanatory Survey T-2 Asosiatif Eksplanatory Survey T-3 Asosiatif Eksplanatory Survey Sumber: Penulis Individu Individu Individu Cross sectional Cross sectional Cross sectional 3.2. Operasional Variabel Penelitian Operasionalisasi konsep merupakan penjabaran dari variabel-variabel penelitian, dimensi, dan indikator yang digunakan untuk mengukur variabel 25

26 tersebut. Pada penelitian ini, terdapat 3 (tiga) buah variabel. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu variabel bebas (independent variable), variabel terikat (dependent variable) dan variabel mediasi (mediating variable). Definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat dalam cara yang positif atau negatif. Dengan kata lain, perbedaan dalam variabel terikat dihitung oleh variabel bebas. Oleh karena itu, ketika variabel bebas terjadi pada saat ini, maka variabel terikat juga saat ini, dan tiap unit dari peningkatan dalam variabel bebas, ada peningkatan atau penurunan dalam variabel terikat. (Sekaran & Bougie 2010) Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Iklim Psikologis. 2. Variabel terikat Variabelterikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variable terikat menjadi variabel utama yang meminjamkan dirinya untuk penyelidikan sebagai faktor yang layak. Melalui analisis dari variabel dependen, mungkin utnuk menemukan jawaban atau solusi dari masalah. (Sekaran & Bougie 2010) Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel terikat adalah Organizational Citizenship Behaviour. 3. Variabel Mediasi Variabel mediasi merupakan variabel yang muncul antara waktu variabel bebas mulai mempengaruhi variabel terikat dan waktu pengaruh variabel bebas terasa pada variabel terikat (Sekaran & Bougie 2010). Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel mediasi adalah komitmen afektif. Karena penelitian ini menggunakan Partial least-square, operasional variabel dapat dilihat pada tabel berikut:

27 Tabel 3.2. Operasionalisasi Variabel Iklim Psikologis Variabel Iklim Psikologis (X) iklim yang ada di perusahaan yang menyebabkan karyawan dengan sepenuh hati menyukai pekerjaan mereka atau justru pekerjaan menjadi hambatan secara psikologis bagi mereka (Kahn dalam Carudin, 2011) IP1 Indikator - Manajemen dianggap bersifat fleksibel IP2 - Dukungan organisasi IP3 - Adanya kejelasan peran IP4 - Kebebasan mengekspresikan diri IP5 - Penerimaan organisasi terhadap kontribusi yang diberikan karyawan sejalan dengan sasaran perusahaan IP6 - Pekerjaan yang menantang Sumber: (Kahn dalam Carudin, 2011) berikut: Operasionalisasi variabel untuk variabel komitmen afektif adalah sebagai Tabel 3.3. Operasionalisasi Variabel Komitmen Afektif Variabel Komitmen Afektif (Y) Ikatan secara emosional yang melekat pada seorang karyawan untuk mengidentifikasikan dan melibatkan dirinya dalam organisasi (Allen&Meyer dalam Tjun Han et. al. 2012) Indikator KA1 - Memiliki makna yang mendalam secara pribadi KA2 - Rasa saling memiliki yang kuat dengan organisasi KA3 - Bangga memberitahukan hal organisasi kepada orang lain KA4 - Terikat secara emosional dengan organisasi KA5 - Senang apabila dapat bekerja sampai pensiun di organisasi KA6 - Senang berdiskusi mengenai organisasi dengan orang lain diluar organisasi Sumber: (Tjun Han et. al.,2012) Operasionalisasi variabel untuk variabel Organizational Citizenship Behaviour adalah sebagai berikut:

28 Tabel 3.4. Operasionalisasi Variabel OCB Variabel Organizational Citizenship Behaviour (Z) Sikap perilaku karyawan yang dilakukan dengan sukarela, tulus, senang hati tanpa harus diperintah dan dikendalikan oleh perusahaan dalam memberikan pelayanan dengan baik (Organ et. al. 2006) Indikator ALT1 - Membantu rekan kerja ALT2 - Menolong diluar kewajiban CON1 - Melebihi yang diharapkan perusahaan CON2 - Sukarela bekerja yang bukan merupakan kewajiban CON3 - Jangkauan pekerjaan lebih dari panggilan tugas SPOR1 - Toleransi tinggi terhadap keadaan yang kurang ideal SPOR2 - Berperilaku lebih sopan kepada rekan kerja COUR1 - Menjaga hubungan baik dengan rekan kerja COUR2 - Menghargai dan memperhatikan rekan kerja CIV1 - Bertanggung jawab terhadap kehidupan organisasi CIV2 - Mengambil inisiatif untuk merekomendasikan prosedur organisasi Sumber: (Hardaningtyas, 2005) 3.3. Jenis Dan Sumber Data Sumber data penelitian ini ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Sekaran (2006), data primer adalah informasi yang bisa didapatkan dari pembicaraan dengan orang lain, observasi kejadian, orang, objek; atau memberikan kuesioner kepada orang-orang. Dalam penelitian ini data primer diperoleh langsung melalui kuesioner yang akan dibagikan pada karyawan. Sedangkan data sekunder adalah data yang didapatkan dari sumber yang telah ada, seperti catatan yang

29 dipublikasikan, website perusahaan, kebijakan perusahaan, prosedur, dan peraturan yang bisa didapatkan dari catatan dan dokumen perusahaan. Data sekunder dari penelitian ini diperoleh dari jurnal, skripsi, buku-buku referensi. Sumber sumber pustaka perusahaan, misalnya mengenai sejarah perusahaan dan struktur organisasi. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data yang diukur dalam suatu skala numerik. Tabel 3.5. Jenis dan Sumber Data Data Sumber Data Jenis Data Iklim Psikologis Primer Ordinal Komitmen Afektif Primer Ordinal Organizational Citizenship Behaviour Primer Sumber: penulis Ordinal 3.4. Teknik Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data diantaranya yaitu sebagai berikut: 1) Kuesioner Menurut Sekaran (2006), kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas. Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu model pertanyaan tersebut telah tersedia jawaban, sehingga responden hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya. Pertanyaan tertutup tersebut menerangkan tanggapan responden terhadap variabel iklim psikologis, komitmen afektif, dan organizational citizenship behaviour. 2) Wawancara Wawancara adalah percakapan yang dengan maksud tertentu yang dilakukan dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

30 3) Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara menganalisa fakta-fakta yang berupa pendapat, hasil kerja dan karya-karya para ahli yang terdapat dalam buku, jurnal, majalah dan dokumen lainnya serta studi internet. 3.5. Teknik Pengambilan Sampel Objek yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah PT Petrokimia Gresik. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simple random sampling, dimana dilakukan penyebaran kuisioner kepada karyawan perusahaan. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan Rumus Slovin sebagai berikut: n = Keterangan: n = Ukuran sample N = Ukuran populasi e 2 = Prosentase toleransi ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih bisa ditolerir Dalam penelitian ini, jumlah populasi karyawan yang dimiliki oleh PT Petrokimia Gresik adalah sebanyak 139 orang. Untuk mengetahui jumlah sampel dapat menggunakan Rumus Slovin: n = n = 103,15 Berdasarkan penghitungan diatas maka sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 103 orang.

31 3.6. Metode Analisis Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode x dengan menggunakan bantuan program smartpls 2.0. Selanjutnya berikut akan diuraikan metode-metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3.6. Metode Analisis Tujuan Penelitian Metode Analisis T-1 Structural Equation Modeling PLS T-2 Structural Equation Modeling PLS T-3 Structural Equation Modeling PLS T-4 Structural Equation Modeling PLS Sumber: penulis 3.6.1 Skala Likert Dalam penelitian ini, penulis menggunakan skala pengukuran skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial, dimana variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item pernyataan. Satu indikator cukup mewakili satu atau lebih pertanyaan dan jawaban dari setiap pernyataan yang menggunakan skala likert mempunyai tingkatan dari sangat positif hingga sangat negatif. Untuk mengukur pendapat tersebut, maka peneliti menggunakan 5 skala Likert, yaitu poin 1 untuk sangat tidak setuju (STS) dan 5 untuk sangat setuju (SS). Skala dan kategori jawaban untuk five point scales yang akan digunakan dalam penelitian dapat dilihat seperti tertera di bawah ini: Bobot Nilai Kuisioner Tabel 3.7. Bobot Nilai Kuisioner Pernyataan Kuisioner 1 Sangat Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3 Kurang Setuju 4 Setuju 5 Sangat Setuju Sumber: Penulis

32 3.7 Teknik Pengolahan Data Menurut (Urbach & Ahlemann, 2010), Partial Least Square (PLS) merupakan pendekatan berbasis komponen untuk pengujian model persamaan struktural. Penggunaan PLS memudahkan estimasi paramater karena tidak mengasumsikan adanya distribusi tertentu. Model evaluasi PLS berdasarkan pengukuran prediksi yang mempunyai sifat non-paramatetrik. Kemudian dalam kondisi tertentu, PLS bekerja dengan ukuran sampel yang relative kecil. Menurut Ghozali dan Fuad (2008) dalam (Hartono, et. al.., 2011), analisis PLS meliputi Uji Outer Model dan Inner Model. Outer model digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas indikator, sedangkan Inner model digunakan untuk menguji signifikansi parameter yang dirumuskan dalam hipotesis. (Yamin & Kurniawan, 2009, p. 213) menyebutkan bahwa inner model menentukan spesifikasi hubungan antara konstrak laten dengan konstrak laten lainnya, sedangkan outer model menentukan spesifikasi hubungan antara konstrak laten dan indikatornya. Evaluasi model dalam PLS meliputi evaluasi outer model atau model pengukuran dan evaluasi inner model atau model struktural. Untuk melihat signifikansi jalur yang ada dengan melihat angka di T-Statistics lebih besar dari 1.96 (Wong, 2013, pg. 24) Evaluasi Model pengukuran (Measurement Model atau Outer Model) meliputi convergent validity, discriminant validity, dan composite reliability dengan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.8. Kriteria Evaluasi Model Pengukuran Pengujian Kriteria Keterangan Convergent Validity Nilai faktor loading Nilai faktor loading dari setiap indikator > 0.5 dan nilai T Statistic > T Value AVE AVE > 0.5 menunjukkan ukuran convergent validity yang baik. Discriminant Validity Cross Loading Korelasi konstrak dengan pokok pengukuran (setiap indikatornya) lebih besar daripada ukuran konstrak lainnya, maka konstrak laten memprediksi indikatornya lebih baik dari konstrak lainnya.

33 Pengujian Kriteria Keterangan Internal Consistency Reliability Composite Reliability Composite reliability > 0.70 menunjukkan reliabilitas yang baik, sedangkan nilai 0.60 0.70 masih dapat diterima jika syarat validitas indikator dalam model baik. Cronbach Alpha Cronbach alpha > 0.7 Sumber : (Ghozali, 2008; Yamin & Kurniawan, 2011; Kock, 2011) Evaluasi Model Structural (Structural Model/Inner Model) meliputi pengujian koefisian jalur untuk konstruk dependen, uji t-value serta signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural. Tabel 3.9. Kriteria Evaluasi Model Struktural Pengujian Kriteria Keterangan Path Coefficients (Koefisien Jalur) Direct Effect T Statistcs > T Value, hipotesis diterima Struktur Inner Model Hybrid Inner Model Melihat besaran pengaruh dan koefisien determinasi Sumber : (Ghozali, 2008; Yamin & Kurniawan, 2011; Kock, 2011) T-value tidak hanya mencerminkan kekuatan hubungan (yang mana sudah disediakan oleh koefisien jalur itu sendiri), tetapi juga kekuatan pengujian yang meningkat dengan ukuran sampel. Semakin besar ukuran sampel, semakin rendah sebuah koefisien jalur harus menghasilkan signifikan T-value secara statistik (Kock, 2011). Sedangkan koefisien determinasi untuk menunjukkan pengukuran persentase pengaruh semua variable independen terhadap nilai variable dependen 3.7.1. Metode Sobel Di dalam penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu komitmen afektif. Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam Ghozali (2008) suatu variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor (independen) dan variabel kriterion (dependen). Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel

34 (1982) dan dikenal dengan uji Sobel (Sobel test). Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) ke variabel dependen (Z) melalui variabel intervening (Y). Pengaruh tidak langsung X ke Z melalui Y dihitung dengan cara mengalikan jalur X Y (a) dengan jalur Y Z (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c c ), dimana c adalah pengaruh X terhadap Z tanpa mengontrol Y, sedangkan c adalah koefisien pengaruh X terhadap Z setelah mengontrol Y. Standard error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya standard error pengaruh tidak langsung (indirect effect) Sab dihitung dengan rumus dibawah ini Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka kita perlu menghitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut : ab t = Sab Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu > 1,96. Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi (Ghozali, 2008). 3.8 Model Hybrid Penelitian Untuk penelitian ini, berikut adalah gambar model hybrid yang akan digunakan:

35 Gambar 3.1 Model Hybrid Sumber : Penulis 3.9 Rancangan Pemecahan Masalah Setelah dilakukan penelitian pada PT Petrokimia Gresik, maka akan diperoleh gambaran mengenai iklim psikologis, komitmen afektif dan organizational citizenship behaviour pada perusahaan tersebut. Setelah membagikan kuesioner kepada karyawan PT Petrokimia Gresik, maka akan dilakukan analisis pada data-data yang diperoleh untuk mengetahui apakah iklim psikologis memiliki pengaruh terhadap organizational citizenship behaviour dengan komitmen afektif sebagai mediasinya. Apabila didapatkan ternyata variabel-variabel tersebut berpengaruh secara signifikan, maka perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan iklim psikologis, komitmen afektif, dan organizational citizenship behaviour yang dilihat melalui aspek indikator-indikator dari setiap variabel.

36

37