BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 2. Data dan Analisa. Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

memiliki potensi yang sekaligus menjadi identitas kota, salah satunya yang dirintis oleh beberapa warga setempat. Produk Cibaduyut tak

BAB I PENDAHULUAN. ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan

BAB I. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan pangan, papan dan sandang. Kebutuhan tersebut tidak pernah

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 1.1 Logo UNKL347

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas Butik Dorayaky Shop. menuangkan hobi nya di bidang fashion tersebut dia berkeinginan

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

Lampiran Halaman - 1 LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan ekonomi yang akan sejajar dengan negara-negara besar lainnya

BAB III EVALUASI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

2.3. Kerangka Berfikir SITUASI AKTUAL ALASAN WEBSITE TOKO ONLINE TAMTAM SHOES ASPEK FUNGSI WEBSITE TUJUAN PEMBUATAN WEBSITE DATA PRODUK ANALISA WEBSIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang pesat turut mempengaruhi dunia bisnis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Logo Happy Go Lucky Sumber : Visi dan Misi Perusahan a. Visi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan UD Tjandra Utama Jaya yang digunakan sebagai media promosi? Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menjelaskan mengenai rencana model bisnis Distro balita


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL TOKO OUTDOOR D RINJANI

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkat,mengakibatkan perubahan dalam kehidupan masyarakat, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2.8 Analisa SWOT Definisi Segmentation, Targeting, dan Positioning Pasar Perilaku Konsumen Psikologi Orang Dewasa...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat, media promosi sangat diperlukan dalam memasarkan. produk dan membuat produk dikenal oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (wikipedia.org). Dewasa ini, graffiti tengah marak di Kota Solo (Solopos.com)

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat jasmani maupun rohani. Kebutuhan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di kalangan industri atau dunia bisnis. Setiap perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. terus mengenalkan produknya kepada masyarakat seluas mungkin dan

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul George R. Terry (2006 : 68) Kotler dan Keller Buchari Alma

BAB I PENDAHULUAN. dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Industri barang dan jasa pun semakin

Judul Penelitian Ilmiah :

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat menciptakan keunikan dari sebuah produk, salah satu cara

I. PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dewasa ini telah memasuki era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 281 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Sumber : BPS di internet

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan primer manuasia adalah sandang, atau lebih dikenal secara umum dengan nama pakaian. Pada awalnya, pakaian hanya memiliki fungsi dasar sebagai penutup bagian tubuh manusia. Namun seiring berkembangnya zaman, kini pakaian memiliki fungsi tambahan yaitu sebagai kebutuhan penunjang penampilan. Lebih jauh lagi, bagi sebagian orang pakaian dapat menjadi tolak ukur status atau peran mereka di masyarakat. Pakaian itu sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa ragam berdasarkan fungsinya, seperti : sepatu, baju, tas, celana dan sebagainya. Menurut Oxford Dictionaries, definisi sepatu adalah sebuah penutup untuk kaki, biasanya terbuat dari kulit, memiliki sol yang kokoh dan tidak mencapai di atas pergelangan kaki. Selain itu adapun sepatu adalah pembungkus kaki yang biasanya dibuat dari kulit (karet dan sebagainya), dimana bagian telapak dan tumitnya tebal dan keras. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan fungsi utama sepatu adalah pelindung bagi kaki manusia agar tidak kotor ataupun terluka oleh benda tajam. Akan tetapi, dalam perkembangannya fungsi sepatu semakin beragam dan biasanya dikelompokkan berdasarkan manfaat dan tipenya, seperti sepatu kasual, sepatu kerja, sepatu olahraga, sepatu pesta, sepatu dansa dan masih banyak lainnya. (oxforddictionaries.com/definition/english/shoe) Pertumbuhan industri sepatu dewasa ini dipicu oleh trend dan gaya hidup manusia yang terus berkembang. Salah satu faktor yang turut mempengaruhi perubahan trend sepatu dari masa ke masa adalah media Internet, dunia Entertaiment, dunia musik dandunia bisnis. Faktor-faktor tersebut mengakibatkan tingginya permintaan masyarakat terhadap sepatu. Seiring dengan tingginya permintaan masyarakat terhadap sepatu, hal ini juga menyebabkan tumbuhnya berbagai macam industri baru dalam bidang sepatu. Salah satu kota yang terkenal sebagai kota industri sepatu di Indonesia adalah kota Bandung. Hal ini dibuktikan salah satunya adalah dengan adanya pusat industri sepatu di kota ini terletak di jalan Cibaduyut. Cibaduyut telah menjadi kawasan industri sepatu asal Bandung yang produknya sudah terkenal serta menyebar ke seluruh Indonesia. Selain sentra sepatu Cibaduyut, Bandung juga dikenal memiliki banyak Factory Outlet serta toko-toko

yang menjual berbagai merek sepatu seperti Elizabeth, Donatello, dan Julia R. Di kota Bandung juga tumbuh dengan pesat merek-merek sepatu homemade seperti I shoes, fav shoes, pantofootwear, dan enamour shoes. Selain merek-merek yang telah disebutkan, salah satunya merek sepatu yang ada dikota Bandung adalah In Her Shoes. In Her Shoes merupakan suatu usaha yang bergerak dibidang industri pembuatan dan penjualan sepatu yang bergaya casual disesuaikan dengan selera pasar targetnya, khususnya sepatu wanita dengan berbagai macam model dan kualitas yang baik serta harga yang terjangkau. Produk sepatu In Her Shoes saat ini ditujukan untuk wanita remaja dan dewasa muda usia 15-25 tahun yang merupakan golongan ekonomi menengah yang mengutamakan fashion dalam beraktivitas. Kisaran harga sepatu In Her Shoes adalah dari Rp 175.000 Rp 350.000 yang disesuaikan dengan target pasarnya. Dalam menawarkan produknya ke pasar, In Her Shoes melakukan dengan dua layanan, pertama dengan menyediakan produk ready stock dan yang kedua menerima pesanan model dan ukuran sesuai yang diinginkan konsumen. Produk In Her Shoes juga dipasarkan melalui Online shop. Saat ini In Her Shoes berusaha untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat yang lebih luas dan berusaha untuk bertahan dalam kompetisi pasar yang semakin ketat. Saat ini logo In Her Shoes adalah berupa logotype In Her Shoes yang memiliki paduan warna merah dan abu metalik. Namun, logo yang digunakan In Her Shoes saat ini belum sesuai dengan karakter perusahaan serta produknya yang bertemakan warna-warna pastel. Selain itu, logo In Her Shoes juga tidak konsisten. Pada packaging logotype berwarna abu, sedangkan pada media poster logotype berwarna hitam dan mempunyai outline abu. Dari hasil wawancara yang diperoleh dari bapak Dr. Didit Widiatmoko Drs., M.Sn., seorang ahli dibidang logo pun mengatakan bahwa Logo yang bagus adalah logo yang mampu membuat yang memakainya merasa bangga, pembelinya senang, dan mudah diingat. Hal yang terpenting dalam sebuah logo adalah harus mampu menunjukkan karakter dan identitas yang dimiliki perusahaan saat ini. Pemilik In Her Shoes juga menginginkan

perubahan logo karna logo yang ada sekarang belum dapat menonjolkan karakter dari produk-produk In Her Shoes. ( wawancara : 27 Maret 2012) Sedangkan untuk media promosi, sejauh ini In Her Shoes hanya memasarkan produknya melaluiinternet marketing seperti facebook, twitter, group blackberry messenger, dan instagram. Mengingat brand In Her Shoes sudah berdiri sejak lama, namun konsumen justru lebih mengenal In Her Shoes melalui Online shop daripada tokonya itu sendiri, hal ini dikarenakan minimnya media promosi yang dimiliki In Her Shoes. Perusahaan In Her Shoes belum mencapai target penjualan hingga saat ini. Selama 6 tahun perusahaan ini berdiri, setiap tahunnya In Her Shoes bisa dikatakan kurang berkembang, seperti yang dapat dilihat pada tabel 1.1. Perusahaan menargetkan penjualan 1.200 pasang sepatu perbulan, namun In Her Shoes hanya mampu menjual 800 pasang dibulan terakhir. Menurut Rena Permata selaku pemilik In Her Shoes, hal ini masih jauh dari target yang seharusnya dapat dicapai. 16000 14000 12000 10000 8000 Target Penjualan 6000 4000 Pencapaian Penjualan 2000 0 2007-2008 2008-2009 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 Grafik 1.1Pencapaian Penjualan (Sumber: PT Nuansa Indah) Dengan segala permasalahan yang ada, hal inilah yang menjadi alasan penulis untuk membuat perancangan logo dan implementasinya pada media promosi In Her Shoes, sehingga diharapkan mampu meningkatkan penjualan sepatu In Her Shoes. 1.2 Permasalahan

1.2.1 Identifikasi Masalah a. Logo In Her Shoes saat ini masih belum menampilkan karakter perusahaan yang sesuai dengan produk yang dimilikinya. b. In Her Shoes lebih dikenal melalui Online Shop dibandingkan dengan toko nya. c. Media promosi sebelumnya belum dikelola dengan maksimal, In Her Shoes memasarkan produknya hanya melalui Internet Marketing seperti twitter, BBM, dan instagram. d. Penjualan belum pernah mencapai target. 1.2.2 Rumusan Masalah Bagaimana merancang logo dan implementasi pada media promosi In Her Shoes yang sesuai dengan target sasaran sehingga dapat meningkatkan penjualan? 1.3 Ruang Lingkup Penulis memfokuskan diri untuk membuat perancangan logo dan implementasi pada media promosi yang sesuai dengan karakter perusahaan dan tepat guna memasarkan In Her Shoes. Perancangan ini ditujukan bagi kalangan perempuan remaja dan dewasa muda umur 15-25 tahun dan merupakan golongan ekonomi menengah yang mengutamakan fashion dalam beraktifitas. Waktu perancangan Tugas Akhir ini dilakukan dari bulan Februari hingga Juli 2014, sedangkan hasil visual dari tugas akhir ini akan direalisasikan selama 12 bulan terhitung dari bulan Agustus 2014 Juli 2015. Lokasi penelitian ini berlokasi di toko dan home industry sepatu In Her Shoes Kopo, Bandung.Kemudian lokasi perancangan logo dan media promosi punjuga dilaksanakan di kota Bandung. 1.4 Tujuan Perancangan Merancang logo dan implementasi pada media promosi In Her Shoes yang sesuai dengan target sasaran sehingga dapat meningkatkan penjualan sepatu.

1.5 Cara Pengumpulan Data Dalam perancangan logo dan implementasi pada media promosi In Her Shoes ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data.hal ini dimaksudkan agar mempermudah penulis dalam memperoleh data yang dibutuhkan. Adapun metode yang digunakan adalah: a. Observasi Metode yang digunakan untuk mengamati sesuatu, seseorang, suatu lingkungan, atau situasi secara tajam terinci dan mencatatnya secara akurat dalam beberapa cara. (Tjetjep Rohendi Rohidi, 2011) Penulis akan melakukan pengamatan objek mulai dari pengamatan kawasan, media promosi terdahulu, perusahaan sejenis dan data lainnya. Proses pengamatan ini berlangsung di lokasi Toko & Home Industri In Her Shoes Bandung dari bulan Februari hingga Juni 2014. Penulis juga mencatat dan memoto seluruh hal penting yang berkaitan dengan proses penelitian. b. Studi Pustaka Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir,1988: 111). Penulis mencari data dengan cara mengumpulkan materi-materi melalui buku-buku desain, manajemen dan internet untuk memperoleh teori-teori yang dibutuhkan. Selain itu data sekunder dari penelitian serupa akan dipergunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan. c. Wawancara Wawancara adalah suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang kejadian yang oleh peneliti tidak dapat diamati sendiri secara langsung. (Tjetjep Rohendi Rohidi, 2011) Wawancara akan dilakukan kepada pemilik brand In Her Shoes yaitu Rena Permata untuk memperoleh data-data yang akurat tentang perusahaan dan menanyakan seputar

masalah yang dihadapin perusahaan In Her Shoes secara mendalam. Wawancara juga akan dilakukan kepada para ahli dibidang terkait desain untuk memperoleh kemantapan teori, serta para konsumen yang tengah berkunjung di toko In Her Shoes guna keperluan penelitian. d. Kuisioner Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. (Suharsimi Arikunto, 2006: 151) Kuisioner disebar ke 25 konsumen perempuan usia 15-25 tahun yang datang berkunjung ke toko In Her Shoes guna memperoleh data pendukung pernyataan. e. Perekaman Teknik-teknik perekaman yang tercakup dalam metode perekaman, yang lazim digunakan untuk membantu atau bersama-sama, bahkan menjadi alat utama untuk mengobservasi, dalam penelitian seni antara lain, yaitu: (1) Fotografi, (2) Video, (3) Melakar atau gambar tangan. Fotografi adalah teknologi untuk menangkap dan menghasilkan suatu gambar statis, diam tidak bergerak, tentang suatu objek yang mampu memberikan bukti kuat mengenai suatu tampilan yang bermakna mengenai hal tertentu berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian. (Tjetjep Rohendi Rohidi, 2011). 1.6 Cara Analisis 1.6.1 Teori SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Menurut Keller dan Kotler dalam bukunya Marketing Management (2012:70) keseluruhan evaluasi dari kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman suatu perusahaan disebut analisis SWOT. Hal tersebut merupakan cara untuk memantau lingkungan eksternal dan internal perusahaan.

Gambar 1.1 SWOT Matrix (Sumber : Kotler, 2012 : 71) Analisis lingkungan eksternal terdiri dari analisis faktor opportunity dan threat. Pemasaran yang baik merupakan suatu seni dalam mencari, membangun dan memperoleh keuntungan dari peluang-peluang tersebut. Marketing opportunity adalah sebuah daerah dimana terdapat minat dan permintaan pembeli terhadap suatu perusahaan yang mampu memenuhi tingkat kepuasan mereka. Sedangkan environmental threat merupakan suatu tantangan yang ada akibat suatu rasa ketidaknyamanan yang menyebabkan penurunan penjualan ataupun keuntungan. Menurut Kotler (2012: 70-71) analisis lingkungan internal membahas mengenai strengths dan weakness suatu perusahaan yang bertujuan untuk menemukan suatu kesempatan ataupun hal lainnya yang dapat dimanfaatkan sehingga memperoleh keuntungan. Setelah mengetahui faktor SWOT dari produk, perusahaan, proyek yang dibahas, dan merumuskan tujuan maka setelah itu dapat dikembangkan menjadi strategi yang nantinya akan menjadi program-program yang akan dilakukan. Ada empat formulasi strategi yang didapat menurut Humiras Purba (2009: 66), diantaranya : a) Strategi S-O Strategi yang menggunakan kekuatan (strength) untuk memanfaatkan peluang (opportunity) yang ada.

b) Strategi S-T Strategi yang menggunakan kekuatan (strength) untuk mengatasi ancaman (threat). c) Strategi W-O Strategi dengan meminimalkan kelemahan (weakness) untuk mengejar peluang (opportunity) yang ada. d) Strategi W-T Strategi dengan meminimalkan kelemahan (weakness) dan menghindari ancaman (threat) yang ada. 1.6.2 Teori Analisi Matriks Tjetjep Rohendi Rohidi mengatakan dalam bukunya yang berjudul Metodologi Seni, (2011 : 247-249) menjelaskan bahwa matriks merupakan alat yang rapi baik bagi pengelolaan informasi maupun bagi analisis. Sebuah matriks memuat kolom dan baris, yang memunculkan dua dimensi yang berbeda, konsep atau seperangkat informasi.matriks juga sangat berguna untuk membuat perbandingan seperangkat data, misal mengidentifikasi perbedaan dan persamaan data dalam penelitian.

1.7 Kerangka Perancangan Latar Belakang Masalah 1. Logo a. Logo tidak sesuai dengan karakter perusahaan dan produk yang bertemakan warna pastel dan feminine. b. Logo tidak konsisten pada sistem pacakging dan media promosinya. 2. Permasalahan dalam Brand Awareness a. In Her Shoes lebih dikenal sebagai online shop dibanding dengan tokonya sendiri. b. Kurang maksimalnya media promosi yang dilakukan oleh In Her Shoes sebelumnya. IDE Perancangan logo dan implementasinya pada media promosi perusahaan yang sesuai dengan target pasar DATA: Observasi Studi Pustaka Wawancara Kuisioner Perekaman TEORI : Teori Pemasaran Teori Promosi Teori Desain Komunikasi Visual Analisis Data Logo Media Promosi Merancang logo yang bertemakan dan feminine, logo akan disisipkan di seluruh media promosi, dan media promosi yang digunakan adalah poster, katalog, kaos karyawati dan lainnya. TUJUAN: Brand awareness meningkat dan penjualan sepatu In Her Shoes mencapai target Gambar 1.1 Kerangka Perancangan (Sumber : Dokumen Pribadi)

1.8 Pembabakan a. BAB I Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, fokus, tujuan perancangan, cara pengumpulan data, kerangka perancangan serta pembabakan dari perancangan Tugas Akhir ini. b. BAB II Dasar Pemikiran Pada bab ini akan dijelaskan mengenai uraian studi pustaka dan penjelasan teori-teori dasar yang berkaitan langsung dengan objek pada perancangan Tugas Akhir, yaitu mengenai logo dan media promosi. c. BAB III Analisis Masalah 1. Data Menjelaskan berbagai data perusahaan, data target sasaran, data perusahaan sejenis, serta data-data yang berkaitan dengan usaha sepatu In Her Shoes. 2. Analisa Berisi pengolahan dari berbagai data yang berkaitan dengan brand sepatu In Her Shoes. Hal tersebut dilakukan dengan analisis yang sesuai dengan tujuan perancangan guna menghasilkan strategi perancangan yang tepat. d. BAB IV Konsep dan Hasil Perancangan Berisi mengenai keseluruhan konsep yang digunakan dalam perancangan media promosi seperti konsep komunikasi, konsep kreatif, konsep media dan konsep visual, beserta hasil perancangan mulai dari sketsa hingga penerapan visualisasi. Hal tersebut dilakukan guna menjawab tujuan dari perancangan tugas akhir ini. e. BAB V Penutup Berisi tentang kesimpulan akhir mengenai hasil dari perancangan dan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Serta mencantumkan saran-saran yang berkaitan dengan perancangan Tugas Akhir ini.