Tujuan Penyediaan Prasarana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Undang-Undang No. 2 tahun 2012

Kondisi Prasarana di Indonesia KULIAH KE-3

BAB 2 TINJAUAN TEORI INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DAN KARAKTERISTIK PERGERAKAN

PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. telepon, jaringan gas dan pemadam kebakaran. Utilitas umum ini membutuhkan

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana

Sistem Infrastruktur. Modul 1 PENDAHULUAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

KONSEP PENANGANAN SANITASI DI KAWASAN KUMUH PERKOTAAN

TUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

FORMAT I PROFIL SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN. I. Aspek Kebijakan Kota/Kabupaten. Berdasarkan Pola Dasar Pembangunan Kota/Kab :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengembang, Kontraktor), maka diperoleh rating keseluruhan infrastruktur yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Infrastruktur menurut Grigg (Nurmadimah, 2012:19) adalah semua fasilititas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Infrastruktur menurut American Public Works Association (Stone,

Pemahaman atas pentingnya Manual Penyusunan RP4D Kabupaten menjadi pengantar dari Buku II - Manual Penyusunan RP4D, untuk memberikan pemahaman awal

RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016

Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar Tahun

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. prasarana lingkungan di kawasan Kelurahan Tegalpanggung Kota Yogyakarta ini

PEMBAHASAN KERANGKA PANDUAN UMUM PELAKSANAAN KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DRAINASE PERKOTAAN BAB I PENDAHULUAN. Sub Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jumlah penduduk dan urbanisasi merupakan salah satu

No.18/6/DKEM Jakarta, 22 April 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA KORPORASI NONBANK DI INDONESIA

FORM INSPEKSI. f. Issue Lingkungan : Air/ Udara/ Bunyi/ Keterangan : g. Analisis Resiko : Banjir/ Kebakaran/ Longsor/ Keamanan/

BAB II METODA DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN TANJUNG KETAPANG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah. menimbulkan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ruang Kota dan Perkembangannya

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di Amerika Serikat (1998), ASCE telah mempublikasikan beberapa

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI

Kata Pengantar. Akhir kata kepada semua pihak yang telah turut membantu menyusun laporan interim ini disampaikan terima kasih.

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN UNTUK PENATAAN RUANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JENIS PENGGUNAAN LAHAN PESISIR SEMARANG TUGAS AKHIR. Oleh: ARI KRISTIANTI L2D

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sehat 2015 adalah lanjutan dari visi pembangunan kesehatan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2012 SERI E.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PENGARUH PENURUNAN KAPASITAS ALUR SUNGAI PEKALONGAN TERHADAP AREAL HUNIAN DI TEPI SUNGAI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan Dan Sasaran 1.3. Sistematika Penulisan

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

3/17/2015 STANDAR PELAYANAN DI PUSKESMAS DESAIN KAMAR OPERASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 81/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

Kawasan Cepat Tumbuh

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang. bertingkat atau permukiman, pertanian ataupun industri.

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

IDENTIFIKASI KONDISI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK ( STUDI KASUS RW 13 KELURAHAN DEPOK )

3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Kesiapan Kebijakan dalam Mendukung Terwujudnya Konsep Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT)

DIKLAT MANAJEMEN PROYEK. Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup manusia karena lahan merupakan input penting yang

penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah (pasal 6 huruf d).

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN. menerus berupaya untuk mensejahterakan rakyatnya. Salah satu hal yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan tentang genangan atau banjir sudah sangat umum terjadi di kawasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada prinsipnya semua bentuk dan keadaan kehidupan dalam kegiatan

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

IDENTIFIKASI MASALAH PERMUKIMAN PADA KAMPUNG NELAYAN DI SURABAYA

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERUMUSAN PERMASALAHAN/ISU STRATEGIS DAN PRIORITAS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hari Air Dunia Mengingatkan Kembali Kepedulian Kita Pentingnya Air dan Pengelolaan Air Limbah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR.TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GORR Dipastikan Tuntas 2019, Khusus Segmen I,II, Segmen III Tersendat Pembebasan Lahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENYEMPURNAAN RANCANGAN RTR KAWASAN STRATEGIS PANTURA JAKARTA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

PERTEMUAN III

Karakteristik Komponen yang memberi input kepada penduduk meliputi prasarana air minum dan listrik Komponen yang mengambil output dari penduduk meliputi prasarana drainase/ pengendalian banjir, pembuangan air kotor/ sanitasi, dan pembuangan sampah Komponen yang dapat dipakai untuk memberi input maupun mengambil output, meliputi: prasarana jalan dan telepon

Tujuan Penyediaan Prasarana Quality of life > Meningkatkan kualitas hidup Economic development > Pengembangan ekonomi Environmental quality > Peningkatan kualitas lingkungan Governance > Penyediaan prasarana yang memadai akan memberi kontribusi positif bagi tata pemerintahan

Kinerja Pelayanan Impact : bisa memberikan kontribusi yang positif Effectiveness : sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tepat sasaran Efficiency : pembiayaan yang paling murah yang paling memungkinkan Sustainability : umur bangunan fisik, pembiayaan, institusi pengelola, dll

Kerangka Program Penyediaan Memenuhi kebutuhan prasarana wilayah dan kota yang membutuhkan (memenuhi kebutuhan bagi daerah yang sudah terlanjur berkembang tetapi belum terlengkapi) Mengarahkan perkembangan kota sesuai dengan rencana pengembangan

Dasar Perencanaan Prasarana kondisi kota/wilayah (termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya) kondisi eksisting infrastruktur rencana tata ruang dan rencana-rencana terkait, yang menerangkan rencana pembangunan dan kebijakan arah perkembangan kota/wilayah

Rumus Skenario Apa? Di mana? Seberapa Jauh?

Pengembangan Prasarana berdasarkan Tata Ruang KONDISI EKSISTING KOTA/WILAYAH (FISIK, KEPENDUDUKAN, SOSEKBUD, TATA RUANG) ARAH PENGEMBANGAN RENCANA KOTA/WILAYAH (FISIK, KEPENDUDUKAN, SOSEKBUD, TATA RUANG) KONDISI EKSISTING INFRASTRUKTUR KONDISI INFRASTRUKTUR YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMACU DAN MENGARAHKAN PERKEMBANGAN KOTA/WILAYAH

Prasarana yang Diutamakan Dalam memilih suatu tempat tinggal atau tempat untuk beraktifitas : Prasarana air minum sering dianggap tidak penting keberadaannya oleh masyarakat, selama sumber air tersedia di sekitarnya. Sering masyarakat lebih mementingkan adanya prasarana jalan, prasarana listrik dan bebas banjir (bebas banjir : tersedia prasarana drainase alamiah dan atau artificial) Prasarana air kotor/sanitasi dan sampah juga dapat diusahakan secara mandiri oleh masyarakat Prasarana telekomunikasi sering dianggap bukan kebutuhan mendesak oleh masyarakat

Hubungan Prasarana dan Perkembangan Kota Ketersediaan infrastruktur (prasarana) berpengaruh terhadap perkembangan kota Tuntutan akan adanya prasarana kota/wilayah berbeda-beda bagi tiap kategori penduduk

TAPI... betulkah infrastruktur tersebut harus ada lebih dulu sebelum kota berkembang atau sebaliknya?

MANA YANG DIPILIH??? Prasarana lengkap tapi harga lahan mahal? Atau Prasarana minim tapi harga lahan murah?

Komponen Infrastruktur No. APWA (American Public Works Association) No. P3KT 1. Sistem penyediaan air : waduk, penampungan air, transmisi dan distribusi, fasilitas pengolahan air (water treatment) 2. Sistem pengelolaan air limbah : pengumpul, pengolahan, pembuangan, daur ulang 3. Fasilitas pengelolaan limbah padat 3. Pembangunan kota baru 4. Fasilitas pengendalian banjir, drainase dan irigasi 4. Jalan kota 5. Fasilitas lintas air dan navigasi 5. air minum 6. Fasilitas transportasi : jalan, rel, bandar udara (termasuk tandatanda lalulintas dan fasilitas pengontrol) 1. 2. 6. Perencanaan kota Peremajaan kota 7. Sistem transit publik 7. Air limbah 8. Sistem kelistrikan : produksi dan distribusi 8. Persampahan 9. Fasilitas gas alam 9. Pengendalian banjir 10. Gedung publik : sekolah, rumah sakit 10. Perumahan 11. Fasilitas perumahan publik 11. Perbaikan kampung 12. Taman kota sebagai daerah resapan, tempat bermain termasuk stadion 13. Komunikasi 13. Rumah sewa 12. Drainase Perbaikan prasarana kawasan pasar