PERKAWINAN PADA ETNIS BUGIS DI DESA SALIMURAN KECAMATAN KUSAN HILIR KABUPATEN TANAH BUMBU SKRIPSI OLEH KHAIRIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M / 1438 H i
PERKAWINAN PADA ETNIS BUGIS DI DESA SALIMURAN KECAMATAN KUSAN HILIR KABUPATEN TANAH BUMBU SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana dalam Ilmu Hukum Oleh: Khairiah 1301110010 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM JURUSAN HUKUM KELUARGA BANJARMASIN 2017 M / 1438 H ii
iii
iv
v
ABSTRAK Khairiah, 2017. Perkawinan Pada Etnis Bugis di Desa Salimuran Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Skripsi, Jurusan Ahwal Al- Syakhshiyah (Hukum keluarga), Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Pembimbing: (I) Drs. Nor Ipansayah, M.Ag. (II) Hj. Zulpa Makiah, M.Ag. Kata Kunci: Perkawinan, Etnis Bugis Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkawinan pada etnis Bugis di Desa Salimuran Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu, penelitian ini berfokus kepada salah satu tahapan pra nikah yaitu pemilihan atau penentuan jodoh yang dilakukan oleh orang tua atau kerabat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pemilihan jodoh oleh orang tua atau kerabat, faktor yang melatarbelakangi serta dampak dari pemilihan jodoh oleh orang tua atau kerabat pada perkawinan etnis bugis di Desa Salimuran Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu dengan melakukan penggalian data kepada pihak yang bersangkutan, dan penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus (case study), yaitu peneliti berusaha untuk menggambarkan apa yang ada dilapangan dengan metode wawancara. Melalui teknis analisis kualitatif, penelitian ini menghasilkan temuantemuan: Pemilihan jodoh oleh orang tua atau kerabat terdapat paksaan, tekanan dan penetapan jodoh untuk sang anak. Faktor yang melatarbelakangi orang tua memilihkan jodoh sang anak adalah: Pertama faktor kekerabatan, adapun alasan memilih kerabat adalah semakin merekatkan hubungan keluarga. Pasangan yang berasal dari kerabat dipercaya tidak akan menyia-nyiakan pasangan mereka. Mereka akan tinggal di tempat yang tidak jauh dari orang tuanya, hal ini akan memudahkan orang tua, kerabat dan anak menjalin komunikasi. Jika terjadi masalah, mereka akan lebih mudah ikut serta mencari solusi. Kepercayaan lebih terhadap menantu yang berasal dari kerabat untuk menjaga, mengelola, serta menikmati harta yang mereka wariskan kepada sang anak karena sejatinya harta tersebut berasal dari leluhur yang sama. Kedua faktor nasab yaitu untuk menjaga atau melestarikan kemuliaan nasab. ketiga faktor tradisi dan kepercayaan turun temurun, ketika orang tua mendapatkan lamaran untuk anaknya, mereka (orang tua/kerabat) sangat sulit menolaknya karena rasa tidak enak kepada pihak yang datang melamar. Sebagian orang tua masih percaya jika menolak lamaran akan mendapat karma. Adapun dampak dari pemilihan jodoh oleh orang tua atau keluarga tersebut adalah tidak harmonisnya kehidupan rumah tangga di awal perkawinan, terjadinya perceraian, kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis, serta hubungan keluarga yang tidak baik hingga berujung pada pemutusan tali silaturahmi. vi
MOTO Berangkat dengan penuh keyakinan Berjalan dengan penuh keikhlasan Istiqomah dalam menjalankan kebaikan vii
KATA PERSEMBAHAN Skripsi ini ku persembahan setulus hati kepada: Yang maha kuasa Allah Swt, Sayyidina Muhammad Saw Kuharapkan selalu hidayah dan syafaatnya Bapak dan Ibu tercinta, yang telah mencurahkan kasih sayang, perhatian serta doa yang selalu mendidik, memperjuangkan masa depanku dengan penuh kesabaran, tak peduli beratnya perjuangan. Ya Allah semoga beliau berdua selalu dalam ampunan, rahmat dan ridho-mu Terimakasih untuk para dan dosen yang sudah memberikan dan menyampaikan ilmunya dengan tulus dan ikhlas. Terimakasih Untuk saudariku dan seluruh keluarga yang selalu mendukungku. Teruntuk keluarga besar Asrama Putri Tanah Bumbu, terimakasih telah memberikan support dari berbagai hal. Buat teman teman yang di fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, khususnya teman dari jurusan Hukum Keluarga angkatan 2013 Almamaterku UIN Antasari, semoga tetap abadi. viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lain lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus. Sesuai dengan Lampiran Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/u/1987 tanggal 22 Januari 1988, sebagai berikut: 1. Konsonan Tunggal Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama ا Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ب Ba' B Be ت Ta' T Te ث Ṡa' Ṡ es (dengan titik di atas) ج Jim J Je ح Ḥa' Ḥ ha (dengan titik di bawah) خ Kha' Kh ka dan ha د Dal D De ix
ذ Żal Ż zet (dengan titik di atas) ر Ra' R Er ز Zai Z Zet س Sin S Es ش Syin Sy es dan ye ص Ṣad Ṣ ض Ḍad Ḍ ط Ṭa' Ṭ ظ Ẓa' Ẓ es (dengan titik di bawah) de (dengan titik di bawah) te (dengan titik di bawah) zet (dengan titik di bawah) ع Ain koma terbalik di atas غ Ghain G ge ف Fa' F Ef ق Qaf Q Qi ك Kaf K Ka ل Lam L el م Mim M em x
Nun N en ن Wau W We و Ha' H Ha ه Hamzah ' Apostrof ء Yā' Y Ye ي 2. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap Ditulis muta aqqin متعقدين Ditulis iddah عدة 3. Ta marbutah a) Apabila dimatikan ditulis h. هبت Ditulis Hibbah جسيت Ditulis Jizyah (ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya, kecuali dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang al serta bacaanya kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h. auliyā Ditulis Karāmah al كرمت ألونيبء b) Apabila ta marbutah hidup atau dengan harakat, fatha, kasrah dan dammah ditulis t. Ditulis Zakātul-fitri زكبة انفطر xi
4. Vokal Pendek. Kasrah Ditulis I Fathah Ditulis A Dammah Ditulis U 5. Vokal Panjang 1. Fathah + alif - جب ههيت 2. Fathah+ ya mati - يسعى 3. Kasrah + ya mati - كريم 4. Dammah + wawu mati - فروض ditulis ā - jāhiliyyah ditulis ā- yas ā ditulis I - karim ditulis û - furud 6. Vokal Rangkap 1. Fathah + ya mati - بيىكم 2. Fathah + wawu mati قول ditulis ditulis ai- Bainakum au- Qaulun 7. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof أأوتم Ditulis a antum أعدة Ditulis u iddah نئه شكر تم Ditulis la in syakartum 8. Kata sandang alif + lam a) Apabila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf al. Ditulis al-qur ān انقران xii
Ditulis al-qiyās انقيبش b) Apabila dikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf al nya. انسمبء Ditulis as-samā انشمص Ditulis asy-syams 9. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat ذوي انفروض Ditulis أهم انسىت Ditulis Żawi al-furud atau Żawil furud ahl as-sunnah atau ahlussunnah xiii
KATA PENGANTAR بسم اهلل الر محن الرحيم ان احلمد اهلل حنمده ونستعينو ونستغفره ونعوذباهلل من شرورانفسناومن سيأت اعمالنامن يهده اهلل فالمضل لو ومن يضللو فال ىادي لو اسهد ان ال الو االاهلل وحده ال سريك لو واشهد ان حممداعبده ورسولو Tiada kata yang pantas penulis ucapkan selain memanjatkan untaian puji dan kehadirat Allah subhānahu wa ta āla, atas segala rahmat dan hidayah-nya yang senantiasa berlimpah kepada penulis, sehingga penulis diberikan kemampuan, kekuatan serta ketabahan hati dalam menyelesaikan skripsi ini. Ṣalawat serta salam tidak lupa penulis haturkan Revolusioner Besar junjungan Nabi Muhammad ṣallallahu alaihi wa sallam, yang senantiasa membawa cahaya dan rahmat bagi sekalian alam. Sebuah perjalanan yang penuh dengan perjuangan, walau dengan yang tertatih-tatih dan melelahkan akhirnya penulis mampu menyelesaikan studi di kampus UIN Antasari Banjarmasin ini. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak sekali kesulitan dan hambatan yang hadapi, serta saat ini juga masih jauh sari kesempurnaan dalam hal ini tidak terlepas dari sifat manusia yaitu tempatnya salah dan lupa. Selanjutnya penulis ingin sekali mengucapkan ribuan terimakasih tiada tara dan tiada terhingga atas bimbingan dan pengarahan yang diberikan kepada penulisan, yaitu kepada: 1. Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Antasari Banjarmasin yang berkenan menerima dan menyetujui judul skripsi ini. xiv
xv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v MOTTO... vi KATA PERSEMBAHAN... vii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA... viii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xv DAFTAR MATRIKS... xix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Signifikansi Penelitian... 8 E. Definisi Operasional... 9 F. Kajian Pustaka... 10 G. Sistematika Penulisan... 11 xvi
BAB II PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF... 12 A. Definisi dan Tujuan Perkawinan... 12 B. Rukun dan Syarat Perkawinan... 19 C. Kriteria Pemilihan Jodoh dalam Islam... 25 D. Hak Ijbar dan Persetujuan Anak Perempuan dalam Perkawinan... 31 BAB III METODE PENELITIAN... 46 A. Jenis dan Sifat Penelitian... 46 B. Lokasi Penelitian... 46 C. Data dan Sumber Data... 47 D. Teknik Pengumpulan Data... 48 E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data... 49 F. Tahapan Penelitian... 49 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA... 52 A. Penyajian Data... 52 B. Analisis Data... 67 1. Gambaran Umum Pemilihan Jodoh Oleh Orang tua Pada Perkawinan Etnis Bugis di Desa Salimuran Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu... 67 2. Faktor Pemilihan Jodoh Oleh Orang Tua Pada Perkawinan Etnis Bugis di Desa Salimuran Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu... 79 3. Akibat Pemilihan Jodoh Oleh Orang Tua Pada Perkawinan Etnis Bugis di Desa Salimuran Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu... 89 BAB V PENUTUP... 95 A. Simpulan... 95 B. Saran-Saran... 97 DAFTAR PUSTAKA... 98 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 102 DAFTAR RIWAYAT HIDUP... 109 xvii