KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

KUESIONER HUBUNGAN ORANGTUA, TELEVISI, DAN TEMAN DENGAN SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI BIDANG PERTANIAN

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN ORANG TUA, MEDIA MASSA, DAN TEMAN DENGAN SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI BIDANG PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. bulan Mei 1998, telah menghantarkan rakyat Indonesia kepada perubahan di

Keterangan: ** berhubungan sangat nyata pada (p <0,01) * berhubungan nyata pada (p <0,05)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Peternak

LEMBAR PERSEMBAHAN...

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling memperhatikan dan saling

PENDAHULUAN. Kelamin, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, [terhubung berkala]. [3 April 2009]. 2

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA. Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.SC

DESKRIPSI KARAKTERISTIK PETANI, KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERAN ORANG TUA DALAM MENDEKONSTRUKSI NILAI PERTANIAN DI MATA PEMUDA PEDESAAN

BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan karirnya apabila di tempat bekerjanya tidak

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian... 4

TINJAUAN PUSTAKA. Sikap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini semakin

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

Peubah-peubah yang Berpengaruh terhadap Persepsi Remaja tentang Gaya Pengasuhan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA. Berikut adalah urutan saat pelaksanaan wawancara. Urutan ini digunakan melihat situasi dan kondisi subjek.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KERANGKA TEORI. menguntungkan bagi pihak pembuat iklan (Durianto, 2003). Periklanan

Pengaruh Tayangan Program Musik Dahsyat Terhadap Sikap Remaja. Yanti Trianita Ilmu Komunikasi


BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (NKRI) tidaklah kecil. Perjuangan perempuan Indonesia dalam

PENDAHULUAN Latar Belakang

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Kerangka Berpikir

KUESIONER. Tayangan Little Krishna dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan

PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii. I. PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 5 Tujuan... 6 Manfaat...

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil pembahasan pada bab IV, oleh peneliti rumuskan suatu. kesimpulan, kesimpulan umum dan kesimpulan khusus.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

TINJAUAN PUSTAKA Peran Keluarga Teori Struktural-Fungsional

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan fisik seperti makan, minum, pakaian dan perumahan tetapi juga non. (ketetapan-ketetapan MPR dan GBHN 1998).

BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

DAFTAR ISI. TINJAUAN PUSTAKA A. Modernisasi B. Perubahan Sosial BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS

KUESIONER : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK. :Pola Pengasuhan Anak Di Daerah Pemukiman Kumuh Kota Medan

BAB VII HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SEKUNDER DAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESADARAN GENDER

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti)

Tayangan Mario Teguh The Golden Ways dan Motivasi Pengembangan Diri

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. syariah dipengaruhi oleh karakteristik dari kedua tipe bank konvensional

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan kedewasaan kepribadiannya. halusinasi. Meskipun bentuk halusinasinya bervariasi tetapi sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara demokrasi, dimana kedaulatan tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seseorang yang terlahir ke dunia pada dasarnya dalam keadaan

Kuesioner EFEKTIVITAS MEDIA KOMUNIKASI BAGI PETANI PADI DI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG (Kasus Program Ketahanan Pangan )

HUBUNGAN PERILAKU KOMUNIKASI IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI

BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

BAB I PENDAHULUAN. dilihat oleh perusahaan sebagai sebuah tantangan bagi perusahaan untuk dapat

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

BAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang terjadi di seluruh dunia dan di sekitar mereka, selalu ada

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. kelamin manuasia mencapai kematangan. Pada masa remaja, perubahan biologis,

ABSTRAK. bantuan medis Avicenna Aesculapius di Universitas X Bandung. yang diajukan bersifat deskriptif yaitu penelitian yang tidak hanya meneliti

REFORMA AGRARIA SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL DARI REVITALISASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI PEDESAAN

KUESIONER PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN TV SWASTA

Evaluasi petani terhadap program siaran pedesaan Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai sumber informasi pertanian di kota Surakarta

METODOLOGI PENELITIAN

Dl KABUPAPEM BOGOR HUBUNGAN ANTARA KETERDEWANAN PADA MEDIA MASSA DAM AKTIVITAS PENERANGAIW JUPEN KEGAMATAH FAKULTAS PASCASARJANA

TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan Pola Tanam dan Tertib Tanam (P2T3) pola tanam bergilir, yaitu menanam tanaman secara bergilir beberapa jenis

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia.

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Data statistik mengenai jumlah wisatawan nusantara (Wisnus) setiap tahunnya

BAB VI KETERDEDAHA KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI

BAB I PENDAHULUAN. seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis (Sarwono, 2013).

RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT

PENGANTAR. Latar Belakang. Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk

DAFTAR ISI. Halaman. KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi

PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI USAHATANI OLEH PETANI SAYURAN DI DESA WAIHERU KOTA AMBON

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

PENERIMAAN ANAK TUNARUNGU TERHADAP FILM AYAH, MENGAPA AKU BERBEDA? SKRIPSI. Disusun oleh: RACHMAT SETIYADI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA NELAYAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA MASSA SEBAGAI SUMBER INFORMASI

b. Zona-2 1) Izin Prinsip (Baru) Per Izin 1,315,000 2) Izin Tetap (Baru) Per tahun 927,000 3) Izin Perpanjangan Per tahun 1,190,000

METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini ialah semua Kelompok Tani di Daerah Aliran Sungai Desa

Transkripsi:

33 KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Kerangka Berpikir Pendekatan teoritis yang menjadi dasar penelitian mengenai pengaruh keluarga, teman, dan media terhadap sikap pemuda ini adalah perspektif sistem yang dilandasi oleh pemikiran bahwa keluarga, teman dan televisi merupakan sistem mikro dalam mempengaruhi perkembangan pribadi individu. Orang tua, teman, dan media massa memegang peranan penting sebagai agen sosialisasi (Puspitawati 2006), di mana pemuda merupakan individu yang berada dalam mikrosistem sehingga pemuda tidak akan terlepas dari pengaruh pada orang tua, teman, dan media massa (televisi dan radio) yang mempengaruhi individu (mikro level). Kalish dan Collier; Eshleman dalam Puspitawati 2006 berpendapat bahwa interaksi dalam keluarga adalah bagian dari proses sosialisasi anak yang dilakukan oleh orangtua. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam proses sosialisasi ini, yaitu: pola perilaku yang disosialisasikan, agen yang berpartisipasi dalam proses sosialisasi (termasuk orangtua, anak, teman, guru, program televisi), dan teknik serta pelaksanaan dari proses sosialisasi. Konsepsi tersebut menggambarkan bahwa agen sosialisasi yang terdapat pada lingkungan mikro adalah orang tua, anak, teman, guru, dan program televisi. Pada penelitian ini pihak yang ditenggarai berhubungan dengan sikap pemuda adalah keluarga, teman, dan media massa. Sekolah tidak dimasukan karena pemuda dalam penelitian kali ini karena agen agen sosialisasi yang yang terdapat pada penelitian ini membicarakan informasi pertanian sementara sekolah yang terdapat di wilayah tersebut tidak menginformasikan penelitian karena hanya sekolah yang bersifat umum sehingga dalam penelitian ini pihak yang dinilai berkontribusi kepada sikap pemuda terhadap pertanian adalah orang tua, teman, dan media massa (televisi, radio). Pemilihan orang tua, teman, dan media televisi sebagai pihak yang dapat mempengaruhi persepsi dan sikap pemuda sejalan dengan Model Sistem Ekologi yang berkaitan dengan pihak pihak yang mempengaruhi perkembangan individu dari Bronfenbrenner (1981) dalam Puspitawati (2006) Gambar 1. Pada dasarnya Brofenbrenner menyajikan pandangan bahwa individu (Pemuda) berinteraksi langsung dengan subsistem

34 subsistem yang berada pada lingkungan sekitar mereka, interaksi tersebut dapat mempengaruhi perkembangan seseorang individu baik dari aspek sikap. Pengaruh dari daya tarik dan daya dorong di pedesaan juga menyebabkan banyaknya pemuda yang meninggalkan sektor pertanian ke sektor non-pertanian (Tjakrawati, 1988). Pindahnya pemuda dari sektor pertanian ke sektor non-pertanian juga diakibatkan oleh kesempatan kerja di desa yang sangat terbatas, kondisi sumberdaya alam yang tidak memungkinkan diperoleh hasil produksi yang tinggi dan juga upah kerja di pedesaan lebih rendah dibandingkan dengan di kota. Sistem Makro Idieologi Sistem Meso T P elayanan etangga Sistem Mikro K eluarga empat S I ekolah ndividu: Usia, Jenis T Kelamin T eman M I edia ndustri P olitisi Gambar 1. Model Sistem Ekologi dalam Proses Sosialisasi (Brofenbrenner dalam Puspitawati 2009) Kerangka berpikir pada penelitian ini merupakan turunan dari Model Sistem Ekologi milik Bronfenbrenner dalam Puspitawati (2006) dengan sedikit modifikasi sehingga menekankan pada peranan orang tua, teman, dan media massa yang terjadi. Pada penelitian ini hanya difokuskan saja pada micro level dikarenakan mikro level merupakan lingkungan terdekat dengan individu. Pada penelitian ini Mikro level yang merupakan

35 agen sosialisasi primer yang dimaksud merujuk pada Kalish dan Collier; Eshleman dalam Puspitawati (2006) agen yang berpartisipasi dalam proses sosialisasi adalah Keluarga dalam hal ini adalah orang tua, teman, program televisi. Proses terbentuknya sikap pada pemuda akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik sosial ekonomi di mana individu tersebut berada (Ihromi 1999). Sikap pemuda terhadap pertanian pada penelitian ini merupakan sikap pemuda terhadap sektor pertanian sebagai pekerjaan masa kini dan masa depan sehingga dapat terlihat sejauhmana sikap pemuda dalam melihat apakah pertanian dapat memenuhi kebutuhan manusia. Sikap pemuda terhadap pertanian dilihat sebagai buah dari persepsi pemuda terhadap kesempatan kerja, persepsi terhadap sumberdaya alam di desa dan persepsi terhadap pekerjaan pertanian di masa yang akan datang. Sikap pemuda juga merupakan hasil sosialisasi tentang pertanian yang diterima pemuda dari proses sosialisasi pertanian dari orang tua, teman (peers), maupun media massa. Hubungan antara peubah peubah yang dibangun dijelaskan melalui kerangka berpikir penelitian pada Gambar 2.

37 KERANGKA BERPIKIR Karakteristik Individu Pemuda X1. Umur X2. Tingkat Pendidikan X3. Jenis Kelamin X4. Status Kepemilikan Lahan orang tua X5. Luas Kepemilikan Lahan orang tua X6. Tingkat Kekosmopolitan Pemuda H1 Agen Sosialisasi H2 Interaksi dengan Orang Tua (X7) X7.1 Frekuensi orang tua bercerita mengenai pertanian X7.2 Tingkat Pelibatan pemuda dalam kegiatan pertanian oleh orang tua Keterdedahan dalam Menggunakan Media Massa (TV, Radio) (X8) X.8.1 Intensitas menggunakan media massa X.8.1.1 Lama Menonton X.8.1.2 Lama Mendengarkan Radio X.8.2. Frekuensi menggunakan media massa X.8.2.1 Frekuensi Menonton TV X.8.2.2 Frekuensi Mendengarkan Radio (0,130) Interaksi dengan Teman (X9) X.9.1 Tingkat kedekatan dengan teman di bidang Persepsi Pemuda terhadap Kondisi di Pedesaan (X10) X10.1. Persepsi pemuda terhadap Kesempatan Kerja di Pedesaan X10.2Persepsi Pemuda terhadap kondisi sumberdaya alam di pedesaan X10.3 Persepsi pemuda terhadap pertanian di masa depan H3 SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI SEKTOR PERTANIAN (Y1) Y1.1 Kognisi Terhadap Pekerjaan di bidang pertanian Y1.2. Afeksi Terhadap pekerjaan di bidang pertanian: Y.1.3. Kecenderungan Bertindak pemuda di bidang pertanian : H4 H5 Gambar 2. Kerangka berpikir hubungan orang tua, media massa, dan teman dengan sikap pemuda terhadap pekerjaan di bidang pertanian.

38 Hipotesis Penelitian H1 : Terdapat hubungan nyata antara karakteristik internal pemuda dengan sikap pemuda terhadap pekerjaan di bidang pertanian H2 : Terdapat hubungan nyata antara sosialisasi oleh orang tua dengan sikap pemuda terhadap pekerjaan di bidang pertanian H3 : Terdapat hubungan nyata antara keterdedahan terhadap media massa dengan sikap pemuda terhadap pekerjaan di bidang pertanian H4 : Terdapat hubungan nyata antara interaksi teman pemuda tani dengan sikap pemuda terhadap pekerjaan di bidang pertanian H5 : Terdapat hubungan nyata antara persepsi pemuda terhadap kondisi di pedesaan dengan sikap pemuda terhadap pekerjaan di bidang pertanian