BAB IV ANALISIS. A. Penetapan UMK kabupaten lampung selatan terhadap peningkatan taraf hidup buruh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia bertujuan

Hubungan Industrial. Proses Penentuan Upah, Dewan Pengupahan dan Kebutuhan Hidup Layak. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan hanya pada bagaimana cara untuk menangani masalah-masalah

BERITA NEGARA. No.707, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Komponen. Tahapan. Hidup Layak.

PENDAHULUAN. Keadaan pasar kerja yang dualistik dengan kelebihan penawaran tenaga kerja dan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan jumlah penduduk yang begitu besar, maka permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. pekerja terus berlanjut, yakni melalui pemberlakuan Peraturan Pemerintah

I. PENDAHULUAN. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja untuk orang lain karena adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB I PENDAHULUAN. (pekerja dan pengusaha). Dalam Pasal 1 angka 30 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003, upah

Daftar Pertanyaan Kepada Pimpinan Dinas Tenaga Kerja Salatiga

BERITA NEGARA. No. 948, 2016 KEMENAKER. Hidup Layak. Kebutuhan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

TINJAUAN PUSTAKA. Peran menurut Soerjono Soekanto (1982 : 60) adalah suatu sistem kaidah kaidah yang berisikan

BAB III KEBIJAKAN PENGUPAHAN DI INDONESIA. A. Perumusan Kebijakan Upah Buruh di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtstaat), tidak

BAB I PENDAHULUAN. syarat mutlak dalam mencapai keberhasilan pembangunan nasional. Tujuan dari

MEKANISME PENGUSULAN DAN PENETAPAN UPAH MINIMUM KOTA. Diana Fajarwati ABSTRACT

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 65 TAHUN TAHUN 2014 TENTANG

I. PENDAHULUAN. kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan. kepada pengangguran yang meluas. Disamping itu harga-harga kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Tenaga kerja (man power) adalah penduduk yang sudah atau sedang

Upah Hak pekerja/buruh uang imbalan termasuk tunjangan

Definisi Buruh. Biasa di sebut buruh kerah putih, menggunakan tenaga otak dalam bekerja

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN MENGENAI PROSES

BAB I PENDAHULUAN. Bagi buruh/pekerja yang terpenting adalah upah riil (banyaknya barang

BAB I PENDAHULUAN. Minimum Pasal 1 Ayat Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013 tentang Upah

Analisis Penggajian Pabrik Pupuk Petroganik di PT. Nito Nur Utama Tanggulangin Dalam Perspektif Prinsip Ekonomi Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH BORONGAN PADA BURUH PABRIK PT INTEGRA INDOCABINET BETRO SEDATI SIDOARJO

PERATURAN GUBERNUR SULAWESI TENGGARA NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN UPAH MINIMUM PROVINSI DAN UPAH MINIMUM SEKTORAL PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGERTIAN, DASAR HUKUM PENANAMAN MODAL ASING DAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA

I. PENDAHULUAN. dalam penetapan tingkat upah. Kebijakan ini disebut dengan kebijakan upah

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan untuk meningkatkan kualitas buruh, dan peningkatan

SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN TEAM ADVOKASI DAN PENGUPAHAN

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN

Wajar saja buruh berunjuk rasa

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan konstitusi. Di dalam

Menjadi manajer di rumah sendiri, jauh lebih terhormat

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 113 TAHUN 2011 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BAB I PENDAHULUAN. dan berusaha dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, segala keinginan dan kebutuhan hidupnya.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian integral dari

BAB I PENDAHULUAN. keuangan pusat-daerah masih timpang. Tidak satu pun jenis pajak pusat yang dialihkan

SKRIPSI. Oleh: FATKURAHMAN NIM: Pembimbing I. MUNAWIR, S.H., M.Hum. Pembimbing II. AGUS PURNOMO, M.Ag.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2)

SISTEM PENGUPAHAN DI INDONESIA

PERATURAN MENTERI NO. 17 TH 2005

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya dengan pembangunan di segala bidang kehidupan masyarakat, itu adalah demi mencapai sebuah cita-cita yaitu

Undang-undang No. 21 Tahun 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Pada dasarnya yang menjadi tujuan

BAB I PENDAHULUAN. terakhir. Pertumbuhan Indonesia hanya mencapai 5,8% pada tahun 2013 dan turun

DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016 Website :

BAB III KEMAMPUAN PEMERINTAH DALAM MENGELOLA KEBIJAKAN UNTUK MENGHADAPI INVESTASI ASING

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk Tahun 2000). Sekitar satu dasa warsa lalu, jumlah. laju pertumbuhan penduduk selama 10 tahun terakhir,

Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah melakukan upaya yang berfokus pada peran serta rakyat dengan

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Sejarah Berdirinya Kabupaten Lampung Selatan. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya

BAB I PENDAHULUAN. unjuk rasa. Penanganan pengupahan ini tidak hanya menyangkut aspek teknis dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. namun dalam kultur Indonesia, "Buruh" berkonotasi sebagai pekerja rendahan,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 21 TAHUN 2000 (21/2000) TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PERLINDUNGAN KERJA OUTSOURCING MENURUT UU NO. 13 TAHUN 2003 DAN FIQH MUAMALAH

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.3 Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada bulan akhir tahun dan bulan awal tahun umumnya kondisi di

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

* Sebagai suatu hak dasar, ada ketentuanketentuan yang harus ditaati dalam melakukan mogok kerja. (Pasal 139 dan Pasal 140 UUK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebijakan pengupahan yang dilakukan pemerintah untuk melindungi

BAB I PENDAHULUAN. mesin, material atau uang dan informasi. Setiap yang dilakukan oleh suatu

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-03/MEN/I/2005 TENTANG TATA CARA PENGUSULAN KEANGGOTAAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP JAMINAN SOSIAL PEKERJA. 2.1 Pengertian Tenaga Kerja, Pekerja, dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

JAWABAN ISLAM TERHADAP PROBLEM PERBURUHAN

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI MALUKU UTARA NOMOR 167/KPTS/MU/2006 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial sehingga mempunyai

Profil Pekerjaan yang Layak INDONESIA

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/51/2007 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa dan negara, Pembangunan Nasional Negara Indonesia. yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Negara Republik

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BAB III DESKRIPSI PENELANTARAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA MENURUT UU NO.23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sunnatullah bahwa manusia harus bermasyarakat dan saling tolong

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI PAPUA NOMOR 238 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UPAH MINIMUM DAN UPAH SEKTORAL PROVINSI PAPUA

BAB I PENDAHULUAN. Kesempatan kerja merupakan salah satu indikator pembangunan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam Pasal 27 ayat (2) dan Pasal 28 UUD 1945 yang menyatakan: Tiap-tiap

TENTANG DI KOTA CIMAHI. Ketenagakerjaan. Kerja Asing;

PENERAPAN SISTEM PENGUPAHAN BURUH DAN DAMPAKNYA BAGI KESEJAHTERAAN BURUH DI CV ANUGRAH BANGUN SEJAHTERA SRAGEN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Kontribusi Pemberdayaan Ekonomi Pondok Pesantren Al-Fatah terhadap. 1. Kontribusi dari Koperasi Pondok Pesantren Al-Fatah

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. di kota-kota maupun di desa-desa. Banyak keluarga mempunyai Pembantu Rumah

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. perburuhan yang menyangkut tentang upah masih menjadi permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. ( kekuatan posisi tawar (Bargaining Power) yang sejajar dengan pengusaha dan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan umum mengenai Upah Minimum Kabupaten/Kota. (dari suatu perbuatan), resiko (Kamus Besar Bahasa

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS A. Penetapan UMK kabupaten lampung selatan terhadap peningkatan taraf hidup buruh Dewan pengupahan adalah suatu lembaga non struktural yang bersifat tripartit, dibentuk dan keanggotaannya diangkat oleh Gubernur dengan tugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Gubernur dalam rangka penetapan Upah Minimum dan penerapan sistem pengupahan ditingkat propinsi atau kabupaten serta menyiapkan bahan perumusan pengembangan sistem pengupahan Nasional. Keanggotaan Dewan Pengupahan terdiri dari unsur pemerintah, APINDO, dan serikat buruh, untuk masa kerja anggota Dewan Pengupahan tidak ditetapkan. UUD RI No 13 Tahun 2003 pasal 88 dan pasal 89 telah dijelaskan masalah upah, upah merupakan imbalan yang harus diberikan majikan atau penguisaha kepada pekerja, upah minimum merupakan standarisasi upah yang ada diindonesia, ditetapkannya upah minimum itu berdasarkan atas kebutuhan yang layak bagi pekerja, lain halnya dengan pandangan kapitalis dalam menentukan upah mereka memberikan upah kepada pekerja disesuaikan dengan biaya hidup dalam batas yang sangat minimum. Oleh karena itu, setiap orang harus diberikan imbalan penuh sesuai dengan kerjanya dan tidak boleh seorang pun yang diberlakukan secara tidak adil.maka dalm hal ini, peran pemerintah sangat penting dalam mempertimbangkan tingkat upah yang ditetapkan supaya diantara pekerja dan pengusaha atau majikan tidak terjadi penganiayaan dan ketidak adilan.agar tingkat upah dapat memenuhi

83 kebutuhan hidup pekerja secara layak, pemerintah harus menetapkan upah minimumnya dengan mempertimbangkan perubahan kebutuhan kerja yang disesuaikan berdasarkan tingkat harga dan biaya hidup.dalam penetapan upah minimum dewan penguapahan terlebih dahulu melakukan survey terhadap nilai Kebutuhan Hidup Layak, dimana Kebutuhan Hidup Layak merupakan standar yang digunakan oleh pemerintah dalam menetapkan upah minimum.berdasarkan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No 13 Tahun 2012. Survey KHL adalah survey yang dilakukan oleh dewan pengupahan terhadap item-item KHL yang disepakati dan yang mewakili kebutuhan buruh yang sebenarnya. Dengan disahkannya Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, dalam pasal 88 ayat 4 diamanatkan bahwa pemerintah menetapkan upah minimum berdasarkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), dengan memperhatikan produktifitas dan pertumbuhan Ekonomi. Dalam pasal 89 juga dijelaskan bahwa Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dalam penetapan upah minimum dicapai secara bertahap. Kebutuhan hidup layak yang selanjutnya disingkat KHL adalah standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak baik secara fisik, maupun non fisik dan sosial untuk kebutuhan 1 (satu) bulan. Survey KHL sebagai faktor intern yang memepengaruhi kebijakan UMK sebagiamana dijelaskan diatas merupakan survey yang memperhitungkan sejumlah item-item dasar kebutuhan buruh berdasarkan survey yang dilakukan oleh dewan pengupahan pada pasar-pasar tradisional yang terdapat diwilayah tertentu.

84 Selain faktor kebutuhan hidup layak diatas produktifitas makro yakni perbandingan antara jumlah produk domestik bruto dengan jumlah tenaga kerja pada periode yang sama. Karena produk domestik bruto berpengaruh terhadap besaran upah minimum hal ini dapat membantu perluasan kesempatan kerja bagi para pekerja. Kemudian dilihat dari faktor lapangan kerja, dalam hal ini dirumuskan dalam kondisi pasar kerja yakni mencari keseimbangan antara pencari kerja terhadap lapangan pekerjaan, faktor lapangan kerja menjadi penting perannya bagi serikat buruh/pekerja karena serikat buruh/pekerja lebih mengutamakan kesejahteraan pekerja dan dampaknya akan mengurangi pengangguran yang terdapat dimasyarakat. Faktor usaha yang tidak mampu (marginal) dalam hal ini berati pemerintah berupaya untuk mendorong perluasan kesempatan dan pertambahan tenaga kerja. Karena tinnginya tingkat pengangguran maka hal ini akan mempengaruhi kondisi syarat-syarat kerja. Sepanjang tingkat pengannguran tinggi maka akan sulit dilakukan perbaikan syarat-syarat kerja termasuk perbaikan upah dalam pelaksanaan hubungan kerja. Hubungan antara usaha yang paling tidak mampu (marginal) dengan penetapan upah yakni jika upah minimum ditetrapkan relatif maka sekalipun secara fruktual belum secara tergas dinyatakan harus mematuhi ketentuan upah minimum tetapi jika kenaikan relatif tinggi maka tenaga kerja yang bekerja di sektor akan menuntut perbaikan penghasilan ditempat kerjanya, selain itu usaha yang paling tidak mampu bagi asosiasi pengusaha indonesia sangat penting karena jika upah yang ditentukan terlalu tinggi, maka berpengaruh terhadap perkrmbangan perusahaan.

85 Sebagaimana penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang terdiri dari dewan pengupahan terdiri dari tiga unsur yaitu, pemerintah, APINDO, dan serikat buruh. Menurut pendapat APINDO selain KHL, kemampuan perusahaan dalam membayar upah juga sangat penting untuk dipertimbangkan,karena jangan sampai upah minimum ditetapkan bayak membuat perusahaan yang vailid atau bangkrut, sedangkan menurut serikat buruh, selain kebutuhan hidup layak, kondisi pasar tenaga kerja penting untuk diperhitungkan, karena dampaknya disini adalah jika upah minimum ditetapkan terlalu tinggi, maka pihak perusahaan yang terdapat didaerah tersebut yang memniliki nilai KHL-nya rendah tidak dapat membayar gaji karyawan, dan perusahaan akan melakukan PHK yang mengakibatkan tingkat pengangguran tinggi. Kebutuhan hidup layak sebagai dasar penetapan upah minimum sangatlah krusial dalam perumusan pengupahan. Sehingga apabila kebijakan upah minimum belum setara dengan hasil survey KHL maka upah yang layak sebagimana ditetapkan dalam UU Ketenagakerjaan pasal 88 ayat 4 dan 89 dan belum terlaksana sebagiamana yang ditetapkan bahwasannya UMK haruslah sesua dengan standar KHL yang pencapaianya dilakukan secara bertahap. Penetapan upah minimum Kabupaten mengikuti peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2012, sebagiamana dijelaskan dalam peraturan tersebut dalam penetapan upah minimum dewan pengupahan harus melakukan survey KHL, dan survey dialukan dalam waktu 1 tahun 2 kali.

86 Sejahtera sebagaimana telah dikemukakan dalam kamus besar adalah aman, sentosa, damai, makmur, dan selamat (terlepas) dari segala macam gangguan, kesukaran dan sebagainya.kesejahteraan dapat diartikan perasaan hidup yang setingakat lebih tinggi dari dari kebahagiaan. Orang merasa hidupnya sejahtrera apabila ia merasakan senang, tidak kurang suatu apapun dalam batas yang mungkin dicapainya, jiwanya tentram lahir dan batinnya terpelihara, ia merasakan keadilan dalam hidupnya, ia merasa terlepas dari kemiskinan yang menyikasanya dan bahaya kemiskinan yang mengancam. Hasil interview yang telah dilakukan, mereka mengatakan bahwa penetapan UMK yang sekarang sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, walaupun pada dasarnya mereka harus mencari penghasilan tambahan.namun meraka juga beranggapan bahwa hal seperti itu tidak mungkin gaji UMK dapat memenuhi semua kebutuhan mereka karena kebutuhan manusia pada dasarnya tidak terbatas.jika dilihat dari standar kesejahteraan menurut BPS dari tingkat pendapatan saja penghasilan para buruh tersebut di bawah 6 juta perbulannya, dengan pengeluaran yang cukup tinggi.maka dari itu mayoritas keluraga buruh tersebut mencari tambahan penghasilan untuk memenuhi pengeluaran tersebut. Indikator fasilitas tempat tinggal, kesehatan keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, dan indikator kemudahan memasukan anak ke jenjang pendidikan masuk dalam golongan cukup dan tidak sampai bagus.

87 Apabila dilihat dari indikator kesejahteraan maka masyarakat yang tedapat di Kabupaten Lampung Selatan termasuk pada tingkat sejahtera tahap 3, dapat dilihat bahwa keluarga yang bersangkutan memiliki indikator yang telah ditetapakan oleh BPS.Secara keseluruhan UMK yang telah ditetapkan pemerintah dirasa sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup buruh, meskipun ditambah dengan para keluarga yang mencari tambahan pendapatan dengan melakukan kerja sampingan. B. Penetapan Upah Minimum dalam Rangka Meningkatkan Kesejahtraan Buruh Perlindungan pekerja/buruh kaitannya dengan pengupahan, ketentuan penangguhan Upah Minimum kiranya perlu ditinjau kembali.sementara itu, ketentuan dalam ketetapan Upah Minimum tidakdiberlakukan sebaliknya dari adanya kemungkinan penangguhan Upah Minimum yaitu ketentuan memaksa bagi Perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas sangat baik namun mempunyai pekerja/ buruh yang sedikit. Tidak sedikit perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi namun dengan tenagakerja yang sedikit hanya memberikan Upah Minimum bagi pekerja/ buruhnya dengan asumsi telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Survey Kebutuhan Hidup Layak dilakukan dengan transparan dan jujur serta adil sehingga besarnya Upah Minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah mengacu pada besarnya nilai Kebutuhan hidup layak tersebut. Apabila penetapan Upah Minimum diarahkan menuju pada pemenuhan Kebutuhan Hidup Layak, perlu ditetapkan kapan Kebutuhan Hidup Layak tersebut harus sudah diberlakukan.

88 Hal ini agar menimbulkan pandangan bagi para pekerja/ buruh bahwa Upah Minimum yang telah ditetapkan sudah sesuai dengan kebutuhan para pekerja/ buruh. C. Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Penetapan Upah Minimum Penetapan upah dalam prinsip Ekonomi Islam berprinsipkan keadilan, kelayakan dan kebajikan. Adil dalam Ekonomi Islam berati tidak mendzalimi dan menganiaya orang lain, kedzaliman dalam halini dapat dilakukan oleh pengusaha dan pekerja bahkan sebaliknya. Termasuk dalam kedzaliman pengusaha terhadap pekerja adalah mereka yang tidak membayar upah pekerja dengan yang sesungguhnya, memaksa pekerja bekerja diluar kontrak kerja yang disepakati, melekukan pemutusan kerja dengan semena-mena, termasuk tidak memberikan hak-hak pekerja, seperti hak dalam menjalakankan kewajiban beribadah, hak untuk beristirahat jika dia sakit. Adapun kedzaliman yang dilakukan pekerja terhadap pengusaha dalah jika pekerja tidak menunaikan kewajibannya yang menjadi hak pengusaha, seperti tidak bekerja sesuai dengan jam kerja yang ditentukan, melakukan perusakan terhadap aset milik pengusaha, dan sebagainya. Karena itu islam menghormati hak-hak orang lain. Penetapan upah yang adil adalah berdasarkan pada hakikat dan fungsi dari tenaga kerja itu sendiri, islam memberikan dasar dalam melaksanakan penetuan upah yang adil, yaitu supaya pihak pengusaha dalam menentukan upah berdasarkan keadilan, sebagaiman firman Allah SWT, dalam surat An- Nahl ayat 90

89 ٩٠ Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. Islam memandang bahwa gaji buruh itu sama sekali tidak terkait dengan harga barang yang diproduksinya maupun tingkat taraf hidup suatu masyarakat. Upah yang diterima oleh seorang buruh tidak lebih dan tidak kurang hanya bergantung pada jasa yang diberikannya.semakin tinggi jasa yang diberikannya semakin besar pula upah yang diberikan. Hal ini terkait dengan pandangan islam tentang nilai barang yang dihasilkannya yaitu bahwa nilai barang bergantung pada kegunaannya serta memperhatikan faktor kelangkaannya. Prinsip keadilan terletak pada kejelasan akad (transaksi) dan komitmen melakukannya, yang artinya sebelum pekerja dipekerjakan, harus jelas dahulu bagaiman upah yang diterima oleh pekerja. Upah tersebut meliputi besarnya upah dan tata cara pembayaran upah. Sedangkan prinsip kelayakan dalam islam yaitu, upah yang diterima oleh pkerja dilihat dari tiga aspek sandang (pakaian), pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal). Selain ketiga aspek tersebut kelayakan dalam islam bermakna sesuai kebutuhan pasaran, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur an Surat Asy- Syura ayat183 ١٨٣

90 Artinya: Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan. Ayat diatas bermakna bahwa janganlah seseorang merugikan orang lain dengan cara mengurangi hak-hak yang sebenarnya dipeoleh. Dalam pengertian yang lebih jauh hak-hak dalam upah bermakna janganlah mempekerjakan seseorang jauh dibawah upah yang biasanya diberikan. Upah bagi pekerja/buruh adalah harga yang harus dibayarkan kepada mereka atas jasanya dalam produksi kekeayaan. Bagi perusahaan upah adalah biaya produksi yang harus dikeluarkan dan akhirnya akan mempengaruhi pendapatan mereka, sedngkan upah minimum yakni suatu standar minimum yang digunakan oleh perusahaan atau pelaku industry untuk memberikan upah kepada pekerja didalam lingkungan usaha atau kerjanya. Penetapan upah sangatlah mengutamakan kelayakan, hal ini dibuktikan dengan adanya peraturan pemerintah yang mengatur tingkkat kebutuhan hidup layak seorang pekerja dan menjadi indikator utama dalam menetapkan upah minimum. Akan tetapi hal tersebut kurang sejalan dengan konsep kelayakan dalam menetapkan upah kepada pekerja dalam pandangan ekonomi islam, sebagaimana kelayakan menurut pandangan ekonomi islam berarti cukup sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (tempat tingggal). Abu Dzar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda mereka (para budak atau pelayanmu) adalah saudaramu Allah menempatkan mereka dibawah asuhanmu, sehingga barang siapa mempunyai saudara dibawah asuhannya maka haruslah diberinya makan seperti apa yang dipakainya sendiri, dan tidak membebankan kepada mereka dengan tugas yang sangat

91 berat, dan jika kamu membebankannya dengan tugas seperti itu, maka hendaklah membayar mereka (mengerjakannya). Berdasarkan pemaparan diatas, dikatahui bahwa penetapan upah minimum ditinjau dari perspektif Ekonomi Islam sejalan dengan prinsip keadilan dan kelayakan Kebutuhan Hidup Layak(KHL). Karena dalam penetapan upah minimum ditetapkan dibawah standar hidup layak untuk pekerja lajang masih ada komponen yang belum diperhitungkan seperti dikomponen perumahan, (pembayaran listrik), penulis merasa itu harus diperhitungkan, dan dalam komponen kesehatan (sabun cuci pakaian dan sabun cuci piring) juga belum diperhitungkan, sedangkan ketiga komponen tersebut merupakan komponen pokok bagi para pekerja baik lajang maupun sudah berumah tangga. Adapun dalam pelaksanan survey kebutuhan hidup layak juga terdapat ketidak sesuaian antara peraturan yang telah dibuat, seperti survey kebutuhan hidup layak yang seharusnya dilakukan setiap bulan tetapi pada prakteknya hanya dilakukan dua kali dalam setahun. Hal tersebut dibuktikan dari hasil penelitian pada tahun 2015 kebutuhan hidup layak hanya dilakukan pada bulan juli dan agustus sedangkan pada tahuan 2016 survey dilakukan pada bulan juni dan juli, lebih tepatnya survey dilakukan setiap akan jatuh bulan ramadhan sebelum puasa dan sebelum lebaran. Dan dalam penetapan upah minimum yang dilakukan oleh dewan pengupahan harus ada revisi karena apabila hanya memperhitungkan kebutuhan hidup pekerja lajang saja maka untuk kebutuhan hidup layak seorang yang sudah menikah jauh dari kata kelayakan karena untuk kebutuhan istri dan anaknya tidak diperhitungkan,

92 sedangkan kondisi pada lapangan banyak ditemukan seorang pekerja yang sudah berkeluarga.