Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 38 PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA MONOGRAF

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA NON BUKU

KATALOGISASI. M Hadi Pranoto, SIP. BIMTEK Katalogisasi Desember 2017

BAGAN KLASIFIKASI DAFTAR TAJUK SUBYEK TESAURUS

KATALOGISASI. M Hadi Pranoto, SIP. BIMTEK Perpustakaan Sekolah 18 April 2018

BAB III TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN

KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 38 PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA MONOGRAF

MANFAAT NOMOR PANGGIL DALAM KEGIATAN PERPUSTAKAAN

DATABASE PERPUSTAKAAN

KATALOGISASI : bagian dari kegiatan pengolahan bahan perpustakaan Sri Mulyani

Panduan Praktis Pengatalogan Dengan Program Aplikasi INLISLite versi 2.1.2

AACR2Revisi 2002 pemuktahiran 2005 Suharyanto Pustakawan pada Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE

KATALOGISASI DESKRIPTIF PERPUSTAKAAN SEKOLAH Gatot Subrata

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 50 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PANGKALAN DATA BUKU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengolahan Data Buku Perpustakaan dengan Sistem Otomasi

2.2 Tujuan dan Fungsi Katalog Tujuan Katalog Semua perpustakaan mempunyai tujuan agar koleksi yang dimiliki

BAB II KAJIAN TEORI. Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan

KEGIATAN UTAMA DI PERPUSTAKAAN

3.1. Deskripsi Bibliografi

MODUL 4 SARANA TEMU KEMBALI TERBITAN BERSERI

PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA NON BUKU

PENDESKRIPSIAN DATA BIBLIOGRAFIS (KATALOGISASI) BAHAN PERPUSTAKAAN

PETUNJUK PEMBENTUKAN NOMOR PANGGIL BUKU DAN LABEL BUKU

MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA

KEBIJAKAN PENGATALOGAN BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA)

Panduan Praktis Pengohan Bahan Pustaka Dengan Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

Bahan Ajar Pelatihan Tematik Bidang Perpustakaan Tingkat Dasar di Lingkungan Institut Pertanian Bogor Bogor, 30 Oktober 2015

PETUNJUK PENCETAKAN KARTU KATALOG DENGAN PROGRAM WP ATAU MS-WORD

PANDUAN RINGKAS MENJALANKAN PROGRAM SIPISIS Oleh : B. Mustafa

SURAT EDARAN. 28 Nopember 2005

Tajuk Entri Bahan Pustaka Karya Perundang-undangan. di Perpustakaan Nasional RI. oleh : Suwarsih, MSi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Katalogisasi KATALOGISASI DOKUMEN. Sri Rahayu. 1. Pendahuluan

Berikut ini sekilas ilustrasi proses penelusuran sebuah informasi oleh pemakai unit informasi / perpustakaan.

PENGOLAHAN BUKU PERPUSTAKAAN. Oleh Listariono

Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan. berarti menulis, maka kata bibliografi secara harfiah

PETUNJUK TEKNIS REGISTRASI BAHAN PUSTAKA KE DALAM BUKU INDUK

MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI

Standardisasi dan Standar Bidang Perpustakaan. Minanuddin Mas ud 2015

: Melakukan proses pengkatalogan buku. : Buku baru untuk diproses

KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

Pengelolaan Perpustakaan

BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG

BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN UNSUR YANG DINILAI BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR 9 TAHUN Oleh : Sri Mulyani

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR : P.1/II-KUM/2014 TENTANG

PELATIHAN KLASIFIKASI BUKU DAN PEMBUATAN KARTU KATALOG BUKU BAGI PETUGAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA SINGARAJA.

2. Terintegrasi, tidak hanya berorientasi pada bahan pustaka buku. Tetapi juga mencakup pengatalogan deskriptif bahan nonbuku

BAB III HASIL PENGEMBANGAN

Pemanfaatan Online Public Access Catalogue (OPAC) Sebagai Sarana Sistem Temu Balik Pada Perpustakaan

Pengelolaan Perpustakaan

RANCANGAN KATALOG KARTU UNTUK TEMU-BALIK SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR TATA USAHA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA PASCAGEMPA DI UPT PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

Katalog dan Minat Baca

RDA (Resource Description and Access) Standar pengatalogan baru perubahan dari AACR2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. buku yang kita inginkan, namun fungsi dari perpustakaan tidak hanya tempat

BAB II PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

BAB II SISTEM PENGATALOGAN BAHAN PUSTAKA. Menurut Sulistyo Basuki ( 1994 : 324 ) pengatologan adalah proses menyusun entri bagian katalog.

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN

BAB II KAJIAN TEORITIS Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 53 PETUNJUK TEKNIS STOCK OPNAME KOLEKSI PERPUSTAKAAN

Matakuliah Otomasi Perpustakaan. Miyarso Dwi Ajie

Pustakawan yang berperan sebagai kataloger dalam pembuatan katalog

Oleh: Hetty Gultom, S.Sos. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan sebagai pusat informasi. Perpustakaan merupakan salah satu. sarana untuk temu kembali dalam penelusuran informasi.

AACR2 untuk Bahan Nonbuku dan Format MARC

DRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK, KARYA REKAM, DAN KARYA ELEKTRONIK

PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

PENYIANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

Panduan Pemasukan Data melalui SIPISIS for Windows

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KUNINGAN

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 37 PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI MAJALAH

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 48 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PANGKALAN DATA INFORMASI PERTANIAN

Modul VI BIBLIOGRAFI

DESI PERMATA SARI NIM.

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nom

BAB III HASIL PENGEMBANGAN

Aplikasi Teori Bilangan pada Angka Standar Buku Internasional

2017, No diatur secara komprehensif sehingga perlu pengaturan perbukuan; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, h

PENGELOLAAN PANGKALAN DATA BIBLIOGRAFIS SECARA OTOMASI

PERMASALAHAN DALAM MENGUMPULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI

BAB I PENDAHULUAN. Ruang Kerja Budaya (RKB) didirikan oleh Bapak Sudarmoko. Ia dilahirkan

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA

PETUNJUK TEKNIS INPUT DATA TERBITAN BERKALA MAJALAH/ JURNAL/ BULETIN/ TERBITAN BERKALA LAINNYA Untuk Tingkat Deskriptor Pustaka

MEMBURU NASKAH DAN MANAJEMEN PENGOLAHAN NASKAH. WASMEN MANALU Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, FKH, IPB

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI TERBITAN BANK INDONESIA KHUSUS KAJIAN EKONOMI REGIONAL TAHUN DI PERPUSTAKAAN KPW BI WILAYAH VIII

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF BUKU AJAR TERBIT TAHUN 2015

PETUNJUK RINGKAS CARA PENGINDEKSAN MAJALAH DAN MONOGRAF ANALITIK

PEDOMAN PROGRAM INSENTIF PUBLIKASI UNIT RISET DAN PUBLIKASI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2017

Transkripsi:

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 38 PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA MONOGRAF Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2006

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 38 PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA MONOGRAF Oleh : Tuti Sri Sundari Suni Triani Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2006

KATA PENGANTAR Petunjuk teknis katalogisasi bahan pustaka monograf ini merupakan Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 38 yang berisi uraian terperinci tentang tata cara katalogisasi bahan pustaka monograf atau buku, dan sejenisnya. Petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk memudahkan petugas perpustakaan dan sekaligus untuk mewujudkan keseragaman pengolahan bahan pustaka bagi koleksi perpustakaan terutama di lingkup Departemen Pertanian. Peraturan katalogisasi yang dipakai berdasarkan peraturan internasional yang umum digunakan, yaitu Anglo American Cataloguing Rules second edition (AACR 2). Petunjuk teknis ini dilengkapi dengan contoh-contoh halaman judul buku diikuti dengan contoh uraian katalog utamanya. Dengan mengikuti uraian petunjuk teknis ini diharapkan petugas perpustakaan dapat memahami dan membuat katalog secara manual. Sedangkan untuk pengisian data katalog secara elektronis dan cara pencetakan kartunya dengan menggunakan komputer dapat mengikuti uraian dalam Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 4 dan no. 5. Untuk kesempurnaan petunjuk teknis ini sehingga dapat menjadi pedoman yang lebih komprehensif, masih diperlukan tanggapan dan saran dari pihak-pihak yang terkait. Diharapkan petunjuk teknis ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan bagi pengelola perpustakaan lingkup Departemen Pertanian. Bogor, Oktober 2006 Kepala Pusat i

DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Gambar... vii Daftar Lampiran... viii KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA MONOGRAF Pendahuluan... 1 Fungsi Katalog... 2 Langkah-Langkah Prakatalogisasi... 2 Langkah-Langkah Katalogisasi... 3 PROSES KATALOGISASI I. PENENTUAN TAJUK ENTRI A. Penentuan Tajuk Entri Utama... 5 1. Nama Pengarang Perorangan... 5 2. Nama Pengarang Badan Korporasi... 6 3. Judul... 7 B. Penentuan Tajuk Entri Tambahan... 7 II. PENCANTUMAN TAJUK-TAJUK ENTRI A. Tajuk Nama Pengarang... 9 1. Karya pengarang tunggal... 9 2. Karya pengarang ganda... 10 3. Karya lebih dari 3 orang pengarang... 11 B. Tajuk Entri Pada Karya Editor... 12 1. Karya editor dengan judul kolektif... 12 2. Karya editor tanpa judul kolektif... 13 C. Tajuk Entri Pada Karya Campuran... 14 1. Karya terjemahan... 15 ii

2. Karya saduran... 15 3. Karya hasil wawancara... 16 4. Karya anonim... 17 III. PENULISAN TAJUK-TAJUK ENTRI A. Tajuk Untuk Nama Perorangan... 18 1. Pemilihan Nama... 19 a. Nama utama dengan berbagai bentuk nama... 19 b. Nama samaran... 19 2. Jenis-jenis Nama... 19 a. Nama tunggal... 20 b. Nama majemuk... 20 3. Cara Penulisan Nama Majemuk... 21 a. Nama orang lebih dari satu bagian... 21 b. Nama orang dengan nama keluarga... 21 b.1. Nama keluarga dengan tanda hubung... 21 b.2. Nama keluarga dengan kata sandang dan kata depan... 21 i. Pengarang Belanda... 21 ii. Pengarang Jerman... 22 iii. Pengarang Inggris... 22 iv. Pengarang Italia... 23 c. Nama Indonesia... 23 c.1. Nama Indonesia yang terdiri lebih dari satu bagian... 23 c.2. Nama yang berakhiran dengan inisial yang kepanjangannya tidak diketahui... 24 c.3. Nama yang memuat kata bin, binti, ibni.. 24 c.4. Nama dengan gelar kebangsawanan/ kehormatan... 24 c.5. Nama dengan tambahan tanggal... 25 d. Nama China asli... 25 B. Tajuk Untuk Nama Badan Korporasi... 25 iii

1. Pemilihan Nama Dan Cara Penulisannya... 26 a. Nama tepat Badan Korporasi... 26 b. Nama Badan korporasi dalam berbagai bentuk... 26 b.1. Nama konvensional... 26 b.2. Nama lengkap... 26 b.3. Nama resmi... 27 b.4. Nama yang paling banyak digunakan pada halaman judul... 27 c. Nama Badan Korporasi yang mengalami perubahan... 27 d. Nama Badan Korporasi dalam berbagai bahasa.. 27 d.1. Badan Korporasi lingkup Nasional (Badan Korporasi Indonesia)... 28 d.2. Badan Korporasi lingkup Internasional... 28 e. Unsur Tambahan Pada Tajuk Nama Badan Korporasi... 28 e.1. Nama perusahaan... 28 e.2. Badan korporasi dengan nama sama... 29 e.3. Badan pemerintahan... 29 e.4. Konferensi dan pertemuan lainnya... 30 e.5. Badan Korporasi yang dimiliki oleh berbagai Badan Korporasi yang berbeda... 30 e.6. Pejabat Pemerintah... 31 f. Badan Korporasi yang merupakan instansi bawahan dari Badan Korporasi lain yang lebih tinggi... 32 IV. DESKRIPSI BAHAN PUSTAKA A. Susunan Deskripsi... 33 B. Sumber Informasi Utama... 33 C. Singkatan... 34 D. Tanda Baca... 35 iv

1. Daerah Judul dan Pernyataan Kepengarangan... 36 2. Daerah Edisi... 36 3. Daerah Impresum... 36 4. Daerah Kolasi... 37 5. Daerah Seri... 37 6. Daerah Catatan... 37 7. Daerah ISBN dan Harga... 37 E. Pola Deskripsi... 37 1. Pengarang sebagai tajuk entri utama... 38 2. Judul sebagai tajuk entri utama... 39 F. Daerah Deskripsi bahan Pustaka... 39 1. Daerah Judul dan Pernyataan Penanggungjawab/ Kepengarangan... 39 a. Judul utama/judul pokok... 40 b. Judul sejajar/paralel... 41 c. Anak judul... 42 d. Pernyataan penanggungjawab/kepengarangan.. 43 2. Daerah Edisi... 45 3. Daerah Publikasi / Impresum... 46 a. Tempat penerbitan, distribusi dan sebagainya.. 46 b. Nama penerbit, distributor dan sebagainya... 47 c. Tahun terbit, tahun distribusi dan sebagainya... 49 4. Daerah Kolasi / Deskripsi Fisik... 50 a. Jumlah volume / halaman... 50 b. Keterangan ilustrasi... 52 c. Ukuran buku... 53 d. Bahan yang disertakan... 54 5. Daerah Seri... 55 a. Judul seri... 55 b. Judul sejajar / paralel... 55 c. Anak judul seri... 55 d. Pernyataan penanggung jawab... 56 e. International Standard Serial Number (ISSN).. 56 v

f. Nomor seri... 56 6. Daerah Catatan... 57 a. Judul dan kepengarangan... 57 b. Edisi... 58 c. Kolasi... 58 d. Impresum/penerbitan... 58 e. Isi dokumen / catatan tambahan... 58 7. Daerah ISBN dan Harga... 58 a. ISBN... 59 b. Harga... 59 Lampiran... 60 vi

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1: Contoh Katalog Dasar/Utama... 3 Gambar 2: Contoh Satu Set Katalog Lengkap... 4 vii

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Contoh 1: Katalog untuk karya pengarang perorangan tunggal... 60 Contoh 2: Katalog untuk karya pengarang perorangan tunggal dengan judul sejajar... 63 Contoh 3: Katalog untuk karya pengarang perorangan ganda (tiga orang), dua orang penyunting, dengan bahan pustaka merupakan monograf berseri... 65 Contoh 4: Katalog untuk karya perorangan lebih dari tiga orang, tajuk utama pada judul karya... 67 Contoh 5: Katalog untuk karya perorangan lebih dari tiga orang dengan judul seri... 69 Contoh 6: Katalog untuk karya Badan Korporasi... 72 Contoh 7: Katalog untuk karya sekumpulan orang/tim yang berada di bawah suatu Badan Korporasi, dengan beberapa orang penyunting... 74 Contoh 8: Katalog untuk karya editor (tiga orang)... 76 Contoh 9: Katalog untuk karya editor/penyunting tiga orang, dengan judul kolektif, dan berbentuk monograf berseri... 79 Contoh 10: Katalog untuk kumpulan karya perorangan, yang mempunyai judul kolektif, dan disunting oleh empat orang penyunting... 81 Contoh 11: Katalog untuk karya campuran (terdiri dari pengarang asli/perorangan tunggal, dengan seorang penterjemah dan seorang penyunting)... 84 Contoh 12: Katalog untuk karya campuran (terdiri dari pengarang asli/perorangan tunggal, dengan seorang penterjemah dan seorang penyunting)... 87 viii

Contoh 13: Katalog untuk karya hasil pertemuan... 90 Contoh 14: katalog untuk karya hasil kongres yang diselenggarakan secara berkala... 92 Contoh 15: Katalog untuk karya berisi peraturan pemerintah atau peraturan perundang-undangan... 95 Contoh 16: Katalog untuk karya berisi peraturan perundangundangan yang dikeluarkan oleh departemen/ kementrian... 97 Contoh 17: Katalog tesis... 99 ix