29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran dengan mencari hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini menggambarkan korelasi antara demensia dengan mobilisasi lansia di Panti Wreda Margo Mukti Rembang Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional di mana data yang menyangkut variabel bebas atau risiko dan variabel terikat atau variabel akibat, akan dikumpulkan dalam waktu yang bersama (Notoatmodjo, 2005). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah demensia, sedangkan variabel terikatnya adalah mobilisasi lansia di Panti Wreda Margo Mukti Rembang. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi menurut Sugiono (2007), adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang diteliti adalah seluruh lansia yang tinggal di Panti Wreda Margo Mukti Rembang yang pada saat ini berjumlah 90 orang. 2. Sampel dan Teknik Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006). Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota
30 populasi digunakan sebagai sampel (Sugiono, 2007). Pengambilan sampel harus memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut : a. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau, yang diteliti yaitu 1) Lansia yang bersedia untuk diteliti 2) Mampu berkomunikasi secara verbal dan kooperatif 3) Mampu mengingat kejadian yang baru saja dialami 4) Mampu melakukan mobilisasi b. Kriteria eksklusi adalah mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, yaitu : 1) Lansia yang menderita penyakit sehingga tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari 2) Lansia yang cacat
31 C. Definisi Operasional, Variabel Penelitian, dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian Defisi Operasional Alat Ukur dan Cara Ukur Hasil Ukur Skala Pengukuran Mobilisasi Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk berjalan, bangkit, berdiri, dan kembali ke tempat tidur, kursi, kloset, duduk dan sebagainya pada lansia di Panti Wreda Margo Mukti Rembang Kuesioner untuk mobilisasi menggunakan indeks barthel,yang terdiri dari 15 pertanyaan dengan pembagian : mandiri utuh terdapat 115 skor mandiri terbatas terdapat 99 skor bantuan (pembantu) terdapat 44 skor Skor mobilisasi lansia diperoleh skor tertinggi : 115 Skor terendah : 1 Dengan kriteria mandiri utuh : 100-115 Mandiri terbatas : 41-99 Bantuan (pembantu) : 1-40 Interval Demensia Demensia adalah suatu sindrom klinik yang meliputi fungsi intelektual dan ingatan atau memori sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi kehidupan sehari-hari Kuesioner untuk mengukur demensia menggunakan MMSE (Mini Mental State Examination), yang terdiri dari 30 pertanyaan dengan pembagian Orientasi terdapat 10 skor Registrasi terdapat 3 skor skor demensia diperoleh Skor tertinggi: 30 Skor terendah: 1 Dengan kriteria demensia skor < 24 Tidak demensia skor 24 Interval Perhatian dan kalkulasi terdapat 5 skor Mengingat terdapat 3 skor Bahasa terdapat 9 skor, kemudian hasilnya dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh
32 D. Metode Pengumpulan Data 1. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terpimpin kepada sampel penelitian (data primer). Data sekunder didapatkan dengan cara mencatat data yang ada di Panti Wreda Margo Mukti Rembang. Setelah mendapat ijin dari Pengurus Panti Wreda Margo Mukti Rembang yang terlebih dahulu mengajukan ijin penelitian: Cara pengumpulan data yang dilakukan melalui tahap sebagai berikut : a. Peneliti mengurus surat menyurat yang berkaitan dengan persyaratan penelitian dan perijinan kapada kepala pengurus Panti Wreda Margo Mukti Rembang. b. Peneliti meminta persetujuan responden untuk mengadakan wawancara terpimpin dalam pengisian kuesioner. c. Peneliti membacakan kuesioner kemudian responden menjawab dan jawaban tersebut diisikan peneliti kedalam kuesioner yang telah tersedia. d. Jika kuesioner sudah diisi, kemudian langsung dilakukan pengolahan dan analisis data. 2. Instrumen penelitian Alat yang digunakan untuk mengukur variabel demensia dengan aktivitas mobilisasi lansia adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari jumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Alat kuesioner ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu : a. Kuesioner A Kuesioner ini terkait dengan identitas responden meliputi : umur, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir. b. Kuesioner B Kuesioner terkait mobilisasi menggunakan indeks Barthel yang terdiri dari 15 pertanyaan mempunyai skor berbeda-beda yang
33 sudah ditentukan dan dibagi atas mandiri utuh 115 skor, mandiri terbatas 99 skor dan bantuan (pembantu) 40 skor. c. Kuesioner C Kuesioner terkait demensia terdiri dari 30 item pertanyaan dengan perbagian item pertanyaan, untuk pertanyaan mengenai orientasi ada 10 pertanyaan, registrasi ada 3 pertanyaan, perhatian dan kalkulasi ada 5 pertanyaan, mengigat ada 5 pertanyaan, dan bahasa ada 9 pertanyaan kemudian hasilnya dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh. 3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas a. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan apakah alat ukur itu mampu mengukur apa yang diukur. (Notoatmodjo, 2003). Kuesioner untuk demensia menggunakan MMSE (Mini Mental State Examination) tentang gangguan kognitif yang sudah dibakukan dalam buku journal of psychiatric research (1975;12; 196-197) sehingga tidak perlu dilakukan uji validitas lagi, sedangkan untuk kuesioner mobilisasi menggunakan indeks barthel yang sudah dibakukan dalam buku yang berjudul medical care (1981; 19: 491) (Gallo, 1998). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Saryono, 2008). Uji reliabilitas dilakukan hanya pada soal yang telah dinyatakan valid. Uji reliabilitas menggunakan alpha Cronbach, dimana instrumen penelitian dinyatakan reliabel bila diperoleh nilai alpha minimal 0,60. Pada penelitian ini uji kuesioner sudah baku sehingga tidak diuji reliabilitas.
34 E. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Pada penelitian ini data diolah dengan melalui tahap sebagai bentuk : a. Editing Penelitian melakukan koreksi data untuk melihat kelengkapan dan kebenaran jawaban kuesioner. b. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) pada data yang terdiri atas beberapa kategori 1) Variabel mobilisasi didapatkan dari kuesioner indeks barthel dikelompokkan : 1. Mandiri utuh 2. Mandiri terbatas 3. Bantuan (pembantu) 2) Variabel demensia didapatkan dari kuesioner Mini Mental State Examination dikelompokkan : 1. Tidak demensia jika menjawab pertanyaan dengan jawaban benar >24 pertanyaan 2. Demensia jika menjawab pertanyaan dengan jawaban benar 24 pertanyaan c. Entry Entri adalah memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas computer dengan menggunakan sistem atau program komputer. d. Tabulating Tabulasi adalah mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian, kemudian dimasukkan dalam tabel yang sudah disiapkan. Setiap pertanyaan yang sudah diberi nilai, hasilnya dijumlahkan dan dikategorikan sesuai dengan jumlah pertanyaan pada kuesioner. Kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian kedalam tabel-tabel sesuai kriteria (Sumarsono, 2004).
35 2. Analisis Data : a. Univariat Analisa univariat adalah analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian (Notoatmodjo, 2003). Penelitian melakukan analisis univariat dengan tujuan yaitu analisis deskriptif variabel penelitian yaitu demensia dan mobilisasi lansia. Analisis univariat digunakan untuk mengestimasi parameter populasi untuk data numerik terutama ukuran-ukuran terdiri sentral, data kategorik dengan distribusi frekuensi. b. Bivariat Analisis bivariat merupakan analisis untuk mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa komparatif, asosiatif maupun korelatif (Saryono, 2008). Analisis ini berfungsi untuk mengetahui hubungan antara demensia dengan mobilisasi lansia. Sebelum dilakukan analisis bivariat, data terlebih dahulu diuji kenormalannya dengan menggunakan kolmogorov smirnov. Pada uji kenormalan data diperoleh hasil yaitu untuk data mobilisasi mempunyai nilai p = 0,000 (<α), sedangkan data demensia mempunyai nilai p = 0,023 (<α), dengan demikian analisis bivariat menggunakan uji Rank Spearmans karena kedua data tersebut berdistribusi tidak normal. F. Etika Penelitian Pengambilan data dan pengolahan data dilakukan setelah memperoleh surat ijin Ketua Program jurusan. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden dengan memperhatikan etika-etika penelitian yang secara umum dibagi menjadi 3 bagian.
36 a. Informend concent (lembar persetujuan responden) Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data, responden yang menolak maka peneliti tidak memaksakan dan tetap menghormati hak-hak responden. Dalam penelitian ini tidak ada responden yang menolak untuk diteliti. Responden mengisi kuesionar ini dalakukan dengan keadaan sadar, kemudain peneliti memberikan lembar persetujuan kepada responden untuk ditandatangani. b. Anonymity (tanpa nama) Dalam menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan diteliti. Peneliti menggunakan data lengkap dalam menelusuri responden, kode yang digunakan sudah disesuaikan peneliti berdasarkan data responden. c. Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan informasi dijamin oleh peneliti. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. Kuesioner dalam penelitian ini disimpan ditempat yang aman dan pemusnahan kuesioner dilakukan dalam batas waktu yang telah ditentukan.