BAB III TINJAUN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 ABSTRAK

PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG ROVER DI BENGKEL MOBIL ARJUNA GOMBONG

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS SISTEM REM TROMOL PADA TRAINER SISTEM REM MOBIL SUZUKI FUTURA TAHUN 2003

Sistem Rem. diklat sistem rem meliputi pengertian, prinsip rem, jenis-jenis rem, mekanismen. keselamatan dan menjamin pengendaraan yang aman.

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol

Analisis Gaya Pada Rem Tromol (drum brake) Untuk Kendaraan Roda Empat. Ahmad Arifin

Rem parkir (parking brake) untuk memarkir kendaraan. Rem tambahan (auxiliary brake) untuk membantu rem kaki dan digunakan pada kendaraan besar.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua


BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Language, recondition memiliki arti to restore to good condition, especially

BAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Struktur dari Center Brake

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. yang telah memberikan Nikmat Iman dan Islam. Tiada Tuhan yang wajib kita sembah

ANALISIS KONSTRUKSI DAN SISTEM KERJA MASTER SILINDER SERTA BOSTER REM PADA TOYOTA KIJANG TIPE KF 50

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPONEN SISTEM PENGEREMAN YAMAHA VIXION 2007

BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN SISTEM REM FULL AIR BRAKE

BAB II GAMBARAN UMUM REM TROMOL (DRUM BRAKE) SEPEDA MOTOR

ANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012

LAPORAN PROYEK AKHIR

ANALISA BEBAN PENGEREMAN TERHADAP KUALITAS KAMPAS REM TROMOL MOBIL DENGAN METODE OGHOSI.

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM

BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN REM TROMOL

Pembuatan Trainer Cutting Kopling Hidraulis Mobil Toyota Kijang KF 40

MODIFIKASI REM TROMOL PADA YAMAHA JUPITER Z MENJADI REM CAKRAM DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI CBS (COMBI BRAKE SYSTEM)

ELEMEN MESIN II REM Disusun oleh : Swardi L. Sibarani PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2015

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGEREMAN MOBIL

KINERJA REM TROMOL TERHADAP KINERJA REM CAKRAM KENDARAAN RODA DUA PADA PENGUJIAN STASIONER

BAB II GAMBARAN UMUM REM SEPEDA MOTOR

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN DATA PEGUJIAN

Studi Komparasi Daya Pengereman Antara Piston Singel Dengan Double Pada Sepeda Motor. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

BAB I PENDAHULUAN. menentunya perekonomian indonesia, maka para produsen otomotif. dapat di jadikan solusi untuk masalah ini, Material komposit dapat

BAB II DASAR TEORI. Rem adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat memperlambat atau

ANALISIS GAYA PADA REM CAKRAM (DISK BRAKE) UNTUK KENDARAAN RODA EMPAT. Dr. Ir. Yanuar, Msc., M.Eng, *) Dita Satyadarma, ST., MT *), Burhan Noerdin **)

KEGIATAN BELAJAR INDIKATOR PENCAPAIAN

SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM

Jurnal Teknik Mesin, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013


Menelaah Sistem Rem. A. Tujuan. B. Indikator Pencapaian Kompetensi. C. Uraian Materi. 1. Pendahuluan. a. Dasar Sistem Rem

PEMASANGAN BOOSTER PADA SISTEM REM HONDA LIFE TAHUN 1974

STUDI KAITAN PARAMETER PENGEREMAN DENGAN BEBAN DINAMIS PADA KENDARAAN

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah :

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA

SISTEM REM PADA SEPEDA MOTOR LISTRIK GENERASI II

APLIKASI PNEUMATIK HIDROLIKA : REM MOBIL

PENGARUH WAKTU TAHAN SINTERING (EKSOTERM) TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS NON ASBES DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

8 gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek. Si

Rem merupakan salah satu komponen mesin mekanik yang sangat vital. keberadaannya. Adanya rem memberikan gaya gesek pada suatu massa yang bergerak

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM SIMULASI REM

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

BAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu :

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Year Production Wholesales Export

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan),

BAB II DASAR TEORI. yang menggerakan roda telah dibebaskan oleh kopling. Agar kendaraan bias. dan dengan jarak yang seminim mungkin.

GAYA TEKAN PAD REM TERHADAP DISK ROTOR PADA KENDARAAN MINI BUGGY

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBAIKAN SISTEM REM KODE MODUL OPKR B. Milik Negara Tidak Diperdagangkan

PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi otomotif. Inovasi di bidang tranportasi saat ini semakin

BAB II LANDASAN TEORI

Disusun oleh : Nama : HERMANTO NIM :

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

ANALISIS KOPLING SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM HIDROLIK Paridawati 1)

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

ANALISIS SISTEM PENGEREMAN PADA MOBIL MITSUBISHI L300 JENIS PICK-UP

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN KAMPAS REM DENGAN RESIN POLYESTER SEBAGAI PENGIKAT

SISTEM PENGEMDALI KENDARAAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

ELEMEN MESIN 2 REM ALI RIDHO ALATAS

BAB III KONSTRUKSI SUB-ASSEMBLY REM DAN PENENTUAN KOMPONEN KRITIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan

BAB I PENDAHULUAN. motor mengembangkan kemampuan performa mesin dan teknologi. yang mendukungnya kian pesat. Saat ini perkembangan itu sangat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. II untuk sumbu x. Perasamaannya dapat dilihat di bawah ini :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200

A D Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8720 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK

Transkripsi:

15 BAB III TINJAUN PUSTAKA 3.1 Perawatan (Maintenance) Perawatan atau maintenance adalah aktivitas agar suatu komponen atau sistem yang rusak dikembalikan atau diperbaiki dalam suatu kondisi tertentu pada periode tertentu. Telah diketahui bahwa peralatan atau mesin yang digunakan secara terus menerus (continue) meningkatkan laju kerusakan yang kemudian mempengaruhi tingkat ketersediaan (availability) peralatan atau mesin, dimana semakin tinggi laju kerusakan maka tingkat ketersediaan semakin rendah. Tujuan utama dilakukannya perawatan yaitu untuk mengupayakan agar peralatan atau mesin mampu dioperasikan secara terus menerus (continue) dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan rencana tanpa mengalami kerusakan (Kusmaningrum, 2015, P.2). 3.1.1 Jenis-Jenis Perawatan Maintenance atau Perawatan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah: 1. Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi Kerusakan)Breakdown Maintenance adalah merupakan teknik pemeliharaan mesin yang dilakukan untuk memperbaiki suatu bagian yang telah terhenti untuk memenuhi suatu kondisi mesin agar dapat beroperasi dengan optimal (Tarigan, 2013, P.36). 2. Preventive Maintenance adalah Sistem perawatan yang dilakukan secara berkala dan kontinu berdasarkan data historis kerusakan mesin di masa lalu. Preventive maintenance tidak hanya meliputi jadwal kegiatan pemeriksaan tetapi juga

16 jadwal penggantian komponen mesin tertentu. Adapun diadakannya pemeliharaan atau perawatan agar down time suatu unit mesin seminimal mungkin. Jika menjaga kondisi pemeliharaan merupakan masalah tekhnis, maka pengendalian biaya pemeliharaan merupakan masalah non teknis. Untuk itulah perencanaan perawatan dibutuhkan pemahaman masalah teknis dan non teknis secara terpadu. 3.1.2 Tujuan Perawatan Tujuan-tujuan melakukan maintenance diantaranya adalah : 1. Mesin dapat menghasilkan Output sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan. 2. Performa yang dihasilkan oleh mesin dapat terjaga dan sesuai dengan harapan. 3. Mencegah terjadinya kerusakan berat yang memerlukan biaya perbaikan yang lebih tinggi. 4. Tingkat ketersediaan mesin yang maksimum (berkurangnya downtime). 5. Dapat memperpanjang masa pakai mesin. 3.2 Fungsi dan Konsep Dasar Pengereman Pada setiap kendaraan bermotor kemampuan sistem pengereman menjadi suatu yang penting karena mempengaruhi keselamatan berkendara. Semakin tinggi kemampuan kendaraan tersebut melaju maka semakin tinggi pula tuntutan kemampuan sistem rem yang lebih handal dan optimal untuk menghentikan atau memperlambat laju kendaraan. Untuk mencapainya diperlukan perbaikan-perbaikan dalam sistem pengereman tersebut. Sistem rem yang baik adalah sistem rem yang jika dilakukan pengereman baik dalam kondisi apapun pengemudi tetap dapat mengendalikan arah dari laju kendaraannya (Hardianto, 2008, P.392).

17 3.3 Cara Kerja Rem Tromol Tipe drum, rem ini terdiri dari sepasang kampas rem yang terletak pada piringan yang tetap (tidak ikut berputar bersama roda), dan drum yang berputar bersama roda. Dalam Pada rem tromol, penghentian atau pengurangan putaran roda dilakukan dengan adanya gesekan antara sepatu rem dengan tromolnya. Pada saat tuas rem tidak ditekan sepatu rem dengan tromol tidak saling kontak. Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda, tetapi pada saat tuas rem ditekan lengan rem memutar cam pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan bergesekan dengan tromolnya. Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan (Hardianto, 2008, P.392-393). 3.3.1 Kelebihan Rem Tromol Kelebihannya dari rem tromol adalah posisinya tertutup tromol dan tidak dapat dimasuki kotoran dari luar. Oleh sebab itu rem tromol banyak digunakan pada perangkat rem. Kelebihan lainnya adalah kinerja rem tromol lebih lembut dan penampang kanvas rem dapat dibuat extra lebar sehingga banyak digunakan pada kendaraan berat. 3.3.2 Kekurangan Rem Tromol Kekurangan dari rem tromol adalah karena tidak seluruhnya kanvas menempel ke tromol roda yang mengakibatkan daya pengereman pada rem tromol 70% saja. Dan kekurangan lainnya adalah jika terendam air tidak dapat berfungsi dengan baik karena koefisien gesek berkurang secara significant. 3.3.3 Komponen Rem Tromol Tabel 3.1 Komponen Rem Tromol No Nama Komponen Foto Komponen Deskripsi Komponen 1 Backing Plate Backing plate adalah komponen yang terbuat dari baja pres. Backing plate bagian belakang diikat dengan baut pada real axel housing dan backing plate

18 bagian depan diikat dengan baut pada steering knunkle. Sepatu rem juga dipasang pada backing plate yang mana apabila terjadi pengereman akan bekerja pada backing plate. Selain sepatu rem juga silinder roda, anchor pin, dan mekanisme rem tangan di pasang pada backing plate. Backing plate ini juga berfungsi sebagai aksi tumpuan daya pengereman. 2 Silind er Penyetel Sepatu Rem Sebagai menyetel kerenggangan antara sepatu dengan tromol, agar jarak antar rem tromol dengan kanvas rem. 3 Sepatu Rem fungsi sepatu rem ( brake shoe ) adalah untuk mengurangi laju kendaraan. ketika pedal rem diinjak maka tekanan hidrolik mgakibatkan silinder mendrong sepatu rem sehingga bergesekan dengan tromol mengakibatkan kecepatan laju kendaraan berkurang. kanvas rem

19 terbuat dari bahan asbes yg dicampur dengan beberapa bahan lainnya shingga lebih kuat. bahan tersbut bisa berupa tembaga,kuningan,serta kramik.dll. 4 Pegas Pengendali Pegas pengembali adalah komponen rem yang membuat kanvas rem yang depan dan kanvas rem yang belakang selalu dalam keadaan menempel pada piston rem. Pegas pangembali ini juga berfungsi untuk memastikan kanvas rem selalu menempel pada anchor pin dari rem type ini dan juga berguna untuk mengembalikan kanvas rem ke posisi semula di saat pengereman sudah dihentikan. 5 Kanvas Rem Kanvas rem dipasang pada sepatu rem untuk menambah tenaga gesek pada tromol. Bahan yang digunakan adalah asbes dengan tembaga atau campuran plastik untuk memperoleh tahan panas yang tinggi dan tahan aus. Pada beberapa macam rem, terdapat perbedaan bahan

20 kanvas rem yang dipasangkan pada sepatu pertama dan sepatu kedua. Kanvas ini bisa diganti jika sudah megalami keausan. 6 Wheel Cylinder Adalah komponen rem yang di dalamnya terdapat piston rem dan sebagai ruang untuk piston rem bergerak maju mundur dan melakukan penekanan terhadap kanvas rem ke master cylinder. Jadi wheel cylinder ini tidak boleh bocor atau gores karena di dalamnya terdapat minyak rem yang akan melakukan kinerja penekanan terhadap kanvas rem. Ada dua macam wheel cylinder, satu bekerja pada sepatu rem pada kedua arah dan satunya lagi gerakannya pada satu arah saja 7 Piston Rem Komponen ini berada di dalam wheel cylinder yang berguna untuk meneruskan tenaga pengereman dari minyak rem ke kanvas rem. Piston ini bergerak maju jika mendapat tekanan dari minyak rem, sedangkan pada saat minyak rem tidak menekan lagi maka piston akan bergerak mundur kembali dan tidak menekan kampas rem lagi.

21 8 Anchor Pin Anchor pin adalah komponen dari rem tromol yang bekerja sebagai tumpuan dari kanvas rem depan dan rem belakang untuk type rem tromol leading trailling. Anchor pin ini dipasangkan permanen pada backing plate. 9 Bleeder Plug Bleeder plug adalah komponen rem yang berfungsi sebagai pembersih atau pembuang udara yang berada pada pipa minyak rem. 10 Tromol Rem Tromol rem umumnya dibuat dari besi tuang. Tromol rem ini dipasang hanya diberi sedikit renggangan dengan sepatu rem dan tromol yang berputar bersama roda. Bila rem ini ditekan maka kanvas rem akan menakan terhadap permukaan dalam tromol, mengakibatkan terjadinya gesekan dan menimbulkan panas pada tromol cukup tinggi (2000C-3000C).

22 3.4 Perawatan Rem Tromol Pada saat ini banyak kecelakaan yang terjadi dan bahkan dari kecelakaan itu nyawa terbuang sia sia karena beberapa faktor yaitu banyaknya pengemudi yang ugal ugalan dalam berkendara, tidak fokus dalam mengemudi, dan yang paling parah adalah tidak mengecek kendaraan sebelum digunakan, misal mengecek sistem rem, mungkin banyak orang belum berfikiran tentang pentingnya sebuah rem pada kendaraan, rem pada kendaraan sangat berperan sekali dalam keselamatan dan kenyamanan kita dalam berkendara. Karena sistem rem pada kendaraan yang kita gunakan sangatlah penting. Rem pada kendaraan dapat mengalami yang namanya keausan, sudah jelas apabila rem bekerja terus menerus maka komponen pada kendaraan tersebut akan mengalami keausan. Langkah yang paling tepat untuk mengatasi kerusakan pada kendaraan tersebut adalah dengan melakukan perbaikan secepatnya, perbaikan pada rem ini dilakukan karena telah terjadi kerusakan pada komponen tertentu, sebenarnya kerusakan ini dapat dicegah melalui perawatan secara rutin sesuai dengan apa yang telah ditentukan atau sesuai prosedur perawatan. Fungsi dari perawatan tersebut adalah untuk menjaga kondisi komponen-komponen pada rem tersebut agar tetap dapat bekerja secara maksimal.

23 3.4.1 Prosedur Perawatan Rem Tromol Langkah-langkah yang dilakukan pada saat melakukan Perawatan adalah sebagai berikut : 1. Bagian Master Cylinder Memeriksa dan menambahkan minyak rem apabila indicator minyak rem berkurang 2. Bagian Rem Tromol Memeriksa tromol dari keausan, retak dan berkarat. Memeriksa ketebalan kanvas. Memeriksa wheel cylinder. Memeriksa pegas pengembali. Memeriksa pegas penahan sepatu rem. Proses bleeding minyak rem. Penyetelan celah sepatu rem. 3.4.2 Keuntungan Apabila Rem Rutin Dilakukan Perawatan 1. Rem akan terasa lebih nyaman digunakan. 2. Kerusakan pada rem dapat diminimalkan. 3. Keausan pada komponen akan segera diketahui. 4. Pemakaian komponen rem akan lebih awet. 3.4.3 Kerugian Pada Rem Apabila Tidak Dilakukan Perawatan 1. Pemakaian komponen akan cepat ganti. 2. Keausan pada rem tidak dapat diminimalkan. 3. Resiko kerusakan pada komponen akan lebih besar dan Rem dipakai kurang maksimal dan tidak nyaman.