BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah merupakan salah satu Instrumen untuk mengukur tingkat kinerja masing-masing unit Pelayanan Instansi Pemerintah, juga instrument ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai secara obyektif dan priodik terhadap perkembangan kinerja unit pelayanan publik. Data indeks yang diperoleh akan menjadi bahan penilaian terhadap unsurunsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap Unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Pelaksanaan IKM pada Puskesmas Manimpahoi merupakan wujud nyata manajemen Puskesmas Manimpahoi dalam rangka menetapkan kebijakan peningkatan pelayanan dibidang kesehatan. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Pelaksanaan Untuk memperoleh gambaran dan sekaligus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam memberikan penilaian terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh Puskesmas Perawatan Manimpahoi. 2. Tujuan Pelaksanaan Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas Perawatan Manimpahoi secara berkala dan sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya. C. HASIL YANG INGIN DICAPAI Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah kajian data yang memuat tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Perawatan Manimpahoi kepada masyarakat yang dilaksanakan sampai dengan diketahuinya nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), atribut layanan yang dianggap penting oleh masyarakat serta saran-saran masyarakat untuk perbaikan pelayanan. Instrument IKM yang dipergunakan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang
Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. BAB II
A. RUANG LINGKUP METODOLOGI PENGUKURAN Pelaksanaan kegiatan pengukuran IKM dilaksanakan pada Puskesmas Perawatan Manimpahoi pada tanggal terhadap responden yang menjadi pengunjung pada pusksmas perawatan Manimpahoi, baik pada unit rawat jalan maupun Unit Gawat Darurat (UGD) selama 24 jam. B. PERSIAPAN Aktivitas yang dilaksanakan pada tahap ini adalah: 1. Pembahasan kuisioner antara Tim IKM puskesmas dengan kepala puskesmas dan WWM. 2. Merencanakan jadwal pengumpulan data 3. Briefing dan role play kepada petugas lapangan untuk memastikan bahwa mereka paham dengan maksud kuisioner dan mengerti cara-cara pengumpulan data yang efektif. C. PENGUMPULAN DATA Data yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara tatap muka (face to face interviews) dengan menggunakan kuisioner terstruktur. Beberapa kegiatan dapat dilakukan pada tahap ini adalah pembekalan tim pelaksana survey, pengawasan wawancara,pemeriksaan kuisioner yang telah terkumpul,pelaksanaan proses validasi kuisioner. Pengumpulan data dilakukan melalui survey atau penyebaran kuisioner kepada masyarakat yang menjandi pelanggan dari instansi pelayanan umum tersebut, dengan jumlah responden adalah (..) orang. Kegiatan penyebaran kuisioner telah dilaksanakan mulai tanggal.. Kriteria Responden Kriteria responden IKM adalah pengunjung atau penderita yang datang meminta atau pernah mendapatkan pelayanan kesehatan pada puskesmas perawatan lakessi dalam satu bulan terakhir minimal satu jenis pelayanan. Metode Pemilihan Responden
Responden dipilih secara simple random sampling dari semua pengunjung puskesmas perawatan lakessi yang masuk kriteria responden di tiap unit pelayanan. D. Pengelolahan dan Analisis Data Kuisioner yang telah terisi kemudian dikumpulkan dan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan aplikasi excel. Proses dan analisa data sesuai petunjuk dalam KEP.MENPAM No:KEP/25/M.PAN/2/2004, sehingga terstandarisasi secara nasional. E. Penyusunan Laporan Semua hasil survey akan didokumentasikan dalam bentuk laporan BAB III HASIL PENGUKURAN Dari hasil keseluruhan, kuesioner yang ada, terdapat.. yang terisi dengan baik sehingga dapat diolah dan dianalisis lebih lanjut. Dari.. responden yang mengisi data pribadinya dengan lengkap dan hamper lengkap sebagai berikut : A. Data responden berdasarkan 1. Jenis kelamin Jenis kelamin
1) Laki-laki = 2) Perempuan = 2. Usia Usia responden 1) 15-19 th = 2) 20-30 th = 3) 31-40 th = 4) 41-50 th = 5) 51-60 th = 6) 61 th ke atas = 3. Pendidikan Pendidikan Responden 1) SD ke bawah = 2) SLTP = 3) SLTA = 4) DI-D2-D-3 = 5) S1 = 6) S2 Ke atas = 4. Pekerjaan Pekerjaan Responden 1) PNS/TNI/Polri = 2) Pegawai Swasta = 3) Wiraswasta/Usahawan= 4) Pelajar/Mahasiswa = 5) Lainnya = B. Hasil Pengukuran SK Menpan no 25 tahun 2004 memuat 14 unsur pelayanan yang harus diukur, yaitu : 1. Prosedur pelayanan 2. Persyaratan Pelayanan 3. Kejelasan Petugas Pelayanan 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 5. Tanggung Jawab Petugas pelayanan 6. Kemampuan Petugas Pelayanan 7. Kecepatan Pelayanan 8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 10. Kewajaran Biaya Pelayanan 11. Kepastian Biaya Pelayanan 12. Kepastian Jadwal pelayanan 13. Kenyamanan Lingkungan
14. Keamanan Pelayanan Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur sebagai berikut: pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus jumlah bobot 1 Bobot nilai rata-rata tertimbang = = = 0,071 Jumlah Unsur 14 Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut: kkkknnn IIKN Untuk Memudahkan Total dari interpretasi Nilai Persepsi terhadap Per penilaian Unsur IKM yaitu antara 25 100, maka hasil penilaian tersebut diatas di konversikan dengan IKM nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut IKM Unit Pelayanan X 25 Table Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan