BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
MANUAL MUTU SPMI BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA 2006

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

LEMBAGA JAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang-Prabumulih, km 32 Ogan Ilir Indralaya

SALINAN KEBIJAKAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

MANUAL MUTU SPMI (MANUAL MUTU = QUALITY MANUAL) Disampaikan oleh: Dr. Eming Sudiana, M.Si.

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Akademik

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

Perancangan Alur Sistem Komputerisasi Pada Sistem Penjaminan Mutu Dan Evaluasi Diri Perguruan Tinggi Swasta Didik Nugroho 3)

RANCANGAN PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG

Universitas Riau. Universitas Riau. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

GUGUS KENDALI MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU PROSEDUR IMPLEMENTASI SMM

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

UNIVERSITAS PERJUANGAN BUKU I KEBIJAKAN SPMI

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Manual Mutu. Jurusan Teknik Pengairan

K E B I J A K A N M U T U A K ADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN STRATEGI PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI

Manual Mutu Akademik

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BADAN PENJAMINAN MUTU

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

Deskripsi masing-masing organ UNM sebagaimana disebutkan dalam Statuta UNM No. 025/O/2002 Tanggal 8 Maret 2002, sebagai berikut:

Manual Mutu. Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Manual Mutu. Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Manual Mutu PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Sistem Penjaminan Mutu. Sistem Penjaminan Mutu Akademik* Akademik

Manual Mutu Akademik UNIVERSITAS SAMUDRA

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : SISTEM MUTU Tanggal Berlaku : 01 Oktober 2009 Kode Dokumen : PM-UII-02

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

KANTOR PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MANUAL MUTU AKADEMIK

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PROSEDUR PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL SPMI - UBD

MANUAL MUTU STMIK Royal Kisaran

Tinjauan Manajemen. Oktober 2011

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

MANUAL MUTU SPMI UNIGAL

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

MANUAL MUTU BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA

PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT

Audit Akademik dalam Perguruan Tinggi

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

BUKU MANUAL MUTU

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MANUAL MUTU AKADEMIK

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

Borang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO: Program Studi

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BATOH BANDA ACEH

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi kebijakan mutu di SMKTI Bandar Lampung dilaksanakan

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI. Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK NOMOR 042/U/2000

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

Bab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INSTITUT AGAMA ISLAM DDI POLMAN

PROSEDUR SISTEM MUTU TINJAUAN MANAJEMEN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

Transkripsi:

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

A. Pendahuluan 1. Mutu dan jaminan mutu 2. Tujuan jaminan mutu B. Organisasi Jaminan Mutu C. Ruang Lingkup Jaminan Mutu DAFTAR ISI D. Mekanisme Jaminan Mutu Proses Pembelajaran 1. Perencanaan mutu (Plan) 2. Pelaksanaan mutu (Do) 3. Penilaian mutu (Check) 4. Penindaklanjutan mutu (Action) E. Strategi Pelaksanaan Jaminan Mutu Proses Pembelajaran F. Penutup Referensi Biro Jaminan Mutu 2

A. Pendahuluan Dalam menghadapi perkembangan dunia yang ditandai dengan makin ketatnya persaingan hampir di semua bidang, peranan perguruan tinggi sebagai salah agen bagi proses perubahan mutu sumberdaya manusia terasa semakin strategis. Mengantisipasi peranannya yang sangat sentral tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional mencanangkan paradigma baru manajemen perguruan tinggi. Ditekankan di dalam paradigma baru tersebut bahwa otonomi atau kemandirian institusi perguruan tinggi yang dilandaskan pada akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi yang pada gilirannya bermuara pada peningkatan kualitas secara berkelanjutan merupakan hal yang perlu segera direalisasikan. Mengacu pada kondisi di atas dan kebijakan yang diambil pihak pemerintah, Universitas Gunadarma merasa perlu untuk melaksanakan sistem penjaminan mutu yang sistematis, terpadu, dan berkelanjutan. Butir mutu proses pembelajaran adalah salah satu dari 10 (sepuluh) butir mutu pendidikan tinggi (Ditjen Dikti, 2003). 1. Mutu dan jaminan mutu Definisi mutu dan jaminan mutu merupakan hal yang perlu dan menarik untuk dibicarakan sebelum lebih jauh membahas segala sesuatu hal yang berkaitan dengan mutu dan jaminan mutu. Banyak upaya yang telah dilakukan pelbagai pihak untuk mendefinisikan mutu. Satu di antaranya adalah definisi dari ISO-9000, bahwa mutu adalah a complete set of features and characteristics of a product or service, important to meet the required demands or natural needs (AUNQA, 2004). Mengingat bahwa definisi tersebut lebih ditujukan bagi kalangan industri, maka kiranya perlu untuk menginterpretasi definisi tersebut sehingga lebih cocok untuk kalangan pendidikan. Bunyi definisi dimaksud adalah bahwa mutu is related to the extent to which formulated goals and aims are reached. Dengan perkataan lain, kualitas pendidikan tinggi adalah tercapainya sasaran dan tujuan pendidikan yang telah direncanakan, ditetapkan dan dijanjikan oleh institusi pendidikan tinggi dalam rencana strategisnya. Biro Jaminan Mutu 3

Jaminan mutu sendiri adalah keseluruhan aktivitas dari pelbagai bagian dari suatu sistem dalam kerangka memastikan atau meyakinkan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan sistem tersebut senantiasa sesuai dengan mutu yang telah ditentukan dan dijanjikan. Tujuan pokok dari jaminan mutu adalah kepuasan pelanggan, baik mahasiswa dan atau lulusan maupun pengguna lulusan atau stakeholder. Dengan demikian, kata kunci atau esensi dari sebuah upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah penetapan dan pencapaian standar atau baku mutu pengelolaan pendidikan secara berkelanjutan. SPMA yang merupakan bagian dari Biro Jaminan Mutu Universitas Gunadarma adalah sebuah sistem yang dibangun dan diterapkan dalam kerangka menjamin mutu proses pembelajaran di lingkungan Universitas Gunadarma. 2. Tujuan jaminan mutu Secara umum SPMA Universitas Gunadarma bertujuan sebagai berikut. a. Membantu semua bagian yang terlibat dalam penyelenggaraan proses pembelajaran dalam kerangka mencapai atau merealisasikan visi dan misi Universitas Gunadarma. b. Merumuskan peran dan tanggung jawab semua bagian dalam melakukan jaminan mutu proses pembelajaran. c. Merancang SPMA yang konsisten dan berkelanjutan di lngkungan Universitas Gunadarma. d. Menjaga konsistensi dan efektivitas pelaksanaan jaminan mutu proses pembelajaran di Universitas Gunadarma. B. Organisasi Jaminan Mutu Organisasi jaminan mutu di Universitas Gunadarma merupakan bagian tak terpisahkan atau bagian integral dari struktur organisasi Universitas Gunadarma. Fungsi dari organisasi ini melekat pada semua tingkat organisasi di lingkungan Universitas Gunadarma, dari mulai universitas, fakultas hingga program studi dan bagian penunjang lainnya. Penanggungjawab utama dari organisasi jaminan mutu di lingkungan Universitas Gunadarma adalah Rektor. Sementara pelaksananya adalah Biro Jaminan Mutu Universitas Gunadarma. Untuk tingkat fakultas dan jurusan Biro Jaminan Mutu 4

atau program studi pelaksanaan fungsi jaminan mutu berada di bawah tanggung jawab pimpinan fakultas (Dekan) dan pimpinan jurusan (Ketua Jurusan) atau pimpinan program studi (Ketua Program Studi). Mengacu pada Pedoman Jaminan Mutu Pendidikan Tinggi, penanggungjawab pelaksana jaminan mutu di tiap tingkat didampingi oleh perwakilan manajemen atau Management Representative dari masing-masing unit. Pembagian fungsi masing-masing tingkat adalah sebagai berikut. a. Tingkat universitas: melaksanakan fungsi manajemen mutu terpadu. b. Tingkat fakultas: melaksanakan fungsi jaminan mutu. c. Tingkat jurusan/program studi: melaksanakan fungsi pengendalian mutu. Rancangan struktur SPMA Universitas Gunadarma dikaitkan dengan struktur organisasi universitas selengkapnya dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. Rektor Senat Perguruan Tinggi Koordinator SPMA Pembantu Rektor I Pembantu Rektor II Pembantu Rektor III Pembantu Rektor IV SEKTOR BAU BAPSI BAAK UPT Komputer (PSMA Online) Career Center Perpustakaan Lembaga Lembaga Penelitian Pengembangan LPPM Koordinator Program Diploma Program Sarjana Program Pascasarjana Direktur Dekan Dekan Dekan Dekan Dekan Dekan Direktur Program Diploma 3 Fakultas Ilkom&Teknologi Inf. Fakultas Ekonomi Fakultas Fakultas Teknologi Industri Teknik Sipil&Perencana Fakultas Psikologi Fakultas Sastra Program Doktor Program Magister PD 1 PD 2 PD 3 PD 1 PD 2 PD 3 PD 1 PD 2 PD 3 PD 1 PD 2 PD 3 PD 1 PD 2 PD 3 PD 1 PD 2 PD 3 KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPS KPSKPSKPSKPSKPSKPS D3-1 D3-2 D3-3 D3-4 D3-5 PS 1 PS 2 PS 3 PS 4 PS 5PS 6PS7 PS 8 PS 9 PS 10 PS 11 PS 12 S3 K S3 E M1 M2 M3 M4 M5 M6 Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing tingkat organisasi dapat dilihat pada Gambar 1 berikut. Biro Jaminan Mutu 5

Tingkat organisasi Universitas Rancangan Deskripsi Tugas Mengoordinasikan pengembangan SPMA di lingkungan Universitas Gunadarma. Mengarahkan pengembangan SPMA di lingkungan Universitas Gunadarma. Menentukan kebijakan mutu proses pembelajaran di lingkungan Universitas Gunadarma. Memantau pelaksanaan jaminan mutu proses pembelajaran di lingkungan Universitas Gunadarma. Melaksanakan pelatihan auditor akademik. Melaksanakan audit akademit internal di lingkungan Universitas Gunadarma. Fakultas Mengoordinasikan pengembangan SPMA di lingkungan fakultas. Mengarahkan pengembangan SPMA di lingkungan fakultas. Menentukan kebijakan mutu proses pembelajaran di lingkungan fakultas. Menelaah pelaksanaan proses pembelajaran di jurusan atau program di lingkungan fakultas. Mengarahkan tindakan peningkatan mutu proses pembelajaran di lingkungan fakultas. Program Studi Menentukan sasaran mutu proses pembelajaran di lingkungan program studi. Melaksanakan dan mengendalikan mutu proses pembelajaran. Merancang dan mengimplementasikan kegiatan peningkatan mutu proses pembelajaran. Gambar 1. Struktur Organisasi Jaminan Mutu Universitas Gunadarma Perlu dijelaskan di sini bahwa universitas dalam melaksanakan fungsi manajemen terpadu, sebagaimana tampak pada struktur organisasi Universitas Gunadarma (Lampiran 1) dibantu oleh berbagai biro, bagian, dan subbagian. C. Ruang Lingkup Sesuai dengan Pedoman Jaminan Mutu Pendidikan yang diterbitkan Tinggi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasiona, ruang lingkup SPMA Universitas Gunadarma didasarkan pada visi dan misi universitas yang meliputi hal-hal berikut. 1. Baku mutu akademik: kesesuaian antara tingkat mutu matakuliah dan tujuan dan kemutakhiran kurikulum; dan tingkat pencapaian tujuan kurikulum. Biro Jaminan Mutu 6

2. Mutu proses pembelajaran: kualifikasi, kompetensi, mutu, dan motivasi dosen; daya tarik dan kesesuaian matakuliah; efektivitas metode pembelajaran; pengelolaan perkuliahan; respon mahasiswa; kemampuan matakuliah dalam meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan mahasiswa; kompetensi sesuai dengan tingkat yang diperlukan. 3. Kinerja mahasiswa: hasil evaluasi formal; kepuasan mahasiswa atas kemajuan studi; dan pencapaian lulusan dalam memeroleh pekerjaan dan penghargaan-(finansial)-nya. 4. Mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat: relevansi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan matakuliah yang disajikan. 5. Kepuasan stakeholders: mahasiswa, lulusan, dan pengguna lulusan memeroleh kepuasan atas hasil proses pembelajaran. Lebih lanjut, ruang lingkup jaminan mutu sebagaimana tersebut di atas dijabarkan ke dalam pelbagai aspek jaminan mutu. Masing-masing jaminan mutu ditetapkan baku mutunya atau, untuk mutu proses pembelajaran, disebut baku mutu proses pembelajaran. Baku mutu pembelajaran di lingkungan Universitas Gunadarma dapat dilihat pada Lampiran 2. D. Mekanisme Jaminan Mutu Proses Pembelajaran Siklus PDCA (Plan Do Check Action) diterapkan dalam pelaksanaan jaminan mutu proses pembelajaran di lingkungan Universitas Gunadarma, dalam hal ini Biro Jaminan Mutu Universitas Gunadarma. Gambaran umum mekanisme jaminan mutu proses pembelajaran di Universitas Gunadarma dapat dilihat di bawah ini. Biro Jaminan Mutu 7

Rincian Indikator yang Bersifat terukur Wewenang Quality Assurance Pemantauan&Evaluasi Proses Pendidikan Pedoman (prosedur, aturan, kebijakan, dll) Visi, Misi, Dan Tujuan Plan Input Proses Output Do Pencapaian Kinerja Untuk masukan Pencapaian Kinerja Untuk proses Pencapaian Kinerja Untuk Keluaran vs vs vs Target Target Target Check Audit Asessment Evalusasi Mekanisme Umpan Balik Laporan& Rekomendasi Rapat Evaluasi Action 1. Perencanaan mutu (Plan) Kegiatan perencanaan mutu (quality plan) meliputi aspek berikut: (a) penentuan atau penyusunan kebijakan mutu; (b) penentuan tujuan mutu dan indikator kinerjanya (performance indicator); (c) dan penentuan tata kerja (procedure) pencapaian mutu yang telah ditetapkan. Rincian dari ketiga aspek perencaan mutu di atas adalah sebagai berikut. Kebijakan mutu Universitas Gunadarma adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan stakeholder melalui proses pembelajaran yang bermutu dan efisien. Kebijakan mutu fakultas di lingkungan Universitas Gunadarma disusun atau dirumuskan dengan cara menjabarkan kebijakan mutu tersebut di atas. Secara rinci kebijakan mutu keenam fakultas di lingkungan Universitas Gunadarma disajikan pada Lampiran 3. Mengacu kepada kebijakan mutu Universitas Gunadarma, tujuan mutu dan sasaran akademik dirumuskan, yaitu sebagai berikut. a. Mahasiswa bisa menyelesaikan studi dan memeroleh kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atau stakeholder dalam waktu relatif cepat (8 sampai 9 semester). Biro Jaminan Mutu 8

b. Lulusan bisa bekerja, baik mandiri (wirausaha) maupun berafiliasi dengan institusi pemerintah atau swasta, tidak lama setelah berhasil menyelesaikan studinya. Indikator kinerja (performance indicator) ditetapkan dan digunakan untuk mengukur keberhasilan penerapan proses pembelajaran dalam mencapai tujuan mutu proses pembelajaran di lingkungan Universitas Gunadarma. Indikator kinerja tersebut dikelompokkan berdasarkan kategori: input process output outcome impact (masukan proses luaran hasil dampak). Rincian dari masing-masing kategori dari indikator kinerja dimaksud dapat dilihat pada Lampiran 4. Keadaan saat ini dari setiap kategori dari indikator kinerja diukur untuk kemudian dijadikan sebagai titiak awal (base line) pelaksanaan jaminan mutu proses pembelajaran. Tata kerja atau prosedur untuk mengukur dan atau mengevaluasi keberhasilan dalam mencapai sasaran dan tujuan mutu proses pembelajaran disusun ke dalam bentuk Standard Operating Procedure (SOP). Di lingkungan Universitas Gunadarma, SOP dimaksud disajikan dalam bentu pelbagai Buku Pedoman. 2. Pelaksanaan mutu (Do) Dalam rangka menjamin mutu proses pembelajaran, seluruh proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Buku Pedoman yang telah ditentukan. Untuk memastikan bahwa pelaksanaan mutu proses pembelajaran, Ketua Program Studi diserahi tanggung jawab dalam mengendalikan seluruh proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan Buku Pedoman tersebut. Di samping itu, Ketua Program Studi berkewajiban untuk (i) mendorong, memotivasi, dan memberdayakan dosen, tenaga penunjang dan mahasiswa agar menjalankan fungsi dan peran masing-masing dalam pelaksanaan mutu proses pembelajaran sesuai dengan Buku Pedoman, (ii) memantau pelaksanaan proses pembelajaran dan menyediakan dan menyampaikan umpan balik kepada pihak terkait (yakni dosen, tenaga penunjang dan mahasiswa); dan (iii) memastikan bahwa pemberian penghargaan (reward) dan hukuman (penalty) sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan Universitas Gunadarma. Biro Jaminan Mutu 9

Untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan mutu proses pembelajaran pelbagai borang (formulir), instrumen pemantauan dan daftar periksa (check list) disiapkan dan disusunkan sesuai dengan Buku Pedoman yang ditentukan. Perangkat penunjang tersebut harus diisi oleh setiap komponen yang terlibat sesuai dengan fungsi dan perannya dalam pelaksanaan mutu proses pembelajaran. Komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat yang meliputi mahasiswa, dosen, tenaga penunjang dan unsur manajemen pada tugas dan fungsinya masing-masing merupakan prasyarat penting dalam merealisasikan kegiatan tesebut. Di samping itu, ketersediaan sarana dan prasarana yang diperlukan juga merupakan prasyarat yang harus dipenuhi. 3. Audit/Asessment/ evaluasi mutu (Check) Evaluasi pelaksanaan mutu dan jaminan mutu proses pembelajaran dilaksanakan melalui 3 (tiga) cara, yaitu: (i) evaluasi diri oleh setiap Program Studi; (ii) audit internal atas pelaksanaan proses pembelajaran dan hasilnya di masing-masing Pogram Studi baik oleh pihak oleh Fakultas maupun Universitas; dan (iii) auidit eksternal, dalam hal ini oleh Badan Akrediasi Nasional (BAN). Kegiatan evaluasi diri (self evaluation) dilakukan oleh Program Studi secara berkala, yakni pada setiap akhir tahun akademik. Kegiatan dimaksud meliputi pengukuran pencapaian indikator kinerja (performance indicator), penyusunan rencana perbaikan, dan penyusunan laporan pelaksanaan proses pembelajaran kepada Dekan Fakultas. Laporan pelacakan alumni (tracer study) diupayakan dilakukan dalam periode lima tahun sekali. Laporan hasil studi tersebut dilampirkan untuk melengkapi laporan evaluasi diri dilengkapi. Basis data yang biasanya diperlukan untuk proses akreditasi ditelaah dan diperbaharui oleh Program Studi. 4. Tindak lanjut mutu (Action) Laporan evaluasi diri Program Studi diaudit oleh pihak Fakultas (audit internal) sebagai langkah tindak lanjut. Berdasarkan hasil audit internal tersebut, pihak Fakultas memberikan umpan balik (feed back) berupa saran perbaikan. Biro Jaminan Mutu 10

Hasil audit internal atas laporan evaluasi diri Program Studi dikomunikasikan dan dibahas dalam forum Diskusi Jaminan Mutu Proses Pembelajaran yang dilaksanakan secara berjenjang darimulai tingkat Program STudi, Fakultas, hingga Universitas. Berdasarkan pada hasil diskusi dalam forum tersebut dipertimbangkan tindak lanjut yang bisa dilakukan untuk perbaikan yang bersifat berkelanjutan. E. Strategi Pelaksanaan Mutu Proses Pembelajaran SPMA Universitas Gunadarma dikembangkan dan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari pengidenfikasian pelbagai kegiatan yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang selama ini sudah dilaksanakan namun belum tersistem dan kegiatan-kegiatan yang merupakan proses kunci dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Hasil identifikasi proses pembelajaran yang dijalani mahasiswa dari saat masuk ke Universitas Gunadarma hingga lulus dan diwisuda dapat dilihat pada Lampiran 5. Seiring dengan berjalannya waktu dan terlaksananya dengan lebih baik prose identifikasi kegiatan dalam proses pembelajaran, secara bertahap jumlah Buku Pedoman akan terus ditambah, dilengkapi isinya, dan disempurnakan hingga, pada gilirannya, seluruh kegiatan siap dengan Buku Pedomannya. F. Penutup Kesungguhan, kesepakatan, dan komitmen seluruh komponen yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, terkait dalam proses pembelajaran di lingkungan Universitas Gunadarma merupakan prasyarat mutlak bagi terbentuk dan terlaksanakannya SPMA di lingkungan Universitas Gunadarma. Untuk mencapai semua prasyarat tersebut (kesungguhan, kesepakatan, dan komitmen seluruh sivitas akademika) diperlukan suatu forum untuk berdialog dan berdiskusi yang intensif dan berkelanjutan. Biro Jaminan Mutu 11