PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL CLASSROOM MEETING DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH TERHADAP KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

1 2

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Mugiyanto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

Oleh: Efirul Khusna Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN KOMBINASI TGT-STAD DAN GI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BROKEN TRIANGLE/SQUARE/HEART TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HYPNOTEACHING DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI LIMIT FUNGSI

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING DAN TGT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Kubus dan balok

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH PROGRAM LINEAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK TALK WRITE DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

STUDI PERBANDINGAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 PURING

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SUPERITEM DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL NUMBERRED HEAD TOGETHER SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK TAMTAMA KARANGANYAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GALAKSI DENGAN ALAT PERAGA ULAR TANGGA PADA MATERI HIMPUNAN

EKSPERIMENTASI STRATEGI MAKE A MATCH DAN TAKE AND GIVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ADIMULYO

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 PURWOREJO

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRADE READING AND COMPOTION TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CLASSROOM MEETING DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBASIS THINK PAIRS SHARE (TPS) MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing dan Model Pengajaran Langsung

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN ARTIKULASI DAN DI BERBANTUAN POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

STUDI KOMPARASI METODE PROBLEM SOLVING DAN PROBING PROMPTING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NEGERI PURWOREJO

EFEKTIVITAS MODEL TPS BERBANTUAN CABRI 3D PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

Pengaruh Penerapan Model Missouri Mathematics Project terhadap Kemampuan Komunikasi. matematika siswa SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru.

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Gambar Animasi Materi Lingkaran

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA METODE IMPROVE DAN METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PROSIDING ISBN :

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN DEMONSTRASI GEOGEBRA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

STUDI PERBANDINGAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER DAN CIRCUIT LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE TAI DAN TIPE TPS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN MODEL DISKUSI DALAM KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CRH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGACU PADA MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT DIKOMBINASIKAN COOPERATIVE REVIEW DAN PAIR CHECK TERHADAP KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN CRH DAN MMPTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII

ABSTRAK. Oleh: Wakhid Hidayat Program Studi Pendidikan Matematika Uiversitas Muhammadiah Purworejo

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 ADIMULYO

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP PRESTASI BELAJAR

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN GNT DAN RESITASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN MATHEMATIC MISSOURI PROJECT (MMP) DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN KONSEP

STUDI PERBANDINGAN ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN EKSPOSITORI TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIM KUIS PADA KOMPETENSI BANGUN RUANG SISI TEGAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON-EXAMPLE MEMANFAATKAN POSTER DAN PUZZLE PENYELESAIAN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) JENIS TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Model CLS dengan Teknik Berkirim Salam dan Soal SMP Negeri 3 Gombong.

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DALAM QUANTUM LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN NILAI UAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERHADAP NILAI RAPOT SISWA KELAS X SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN

Volume 1 Nomer 2 Desember 2015

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

Abstrak. Kata kunci: Pembelajaran Think Pair Share, konvensional, prestasi belajar PENDAHULUAN

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW II DAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA

Elsa Camelia 1, Edrizon 1

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Kata kunci: Model Make a Match, prestasi belajar, motivasi belajar

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

P 44 PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA LAGU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI SD SE-KECAMATAN LAWEYAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING MATERI SEGIEMPAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR

2015/2016. Kata kunci : Prestasi Belajar, Pendekatan Matematika Realistik,Ekspositori

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK N 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TAI DAN TSTS MATERI GEOMETRI SMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN CPS DAN MMP DIMODIFIKASI STAD DENGAN BERBANTUAN EDMODO TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RME TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI ABEAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN LKS KOMUNIKATIF DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Khayatul Musalamah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: khayatulmusalamah334@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dikenai model pembelajaran MMP lebih baik daripada TAPPS. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 15 Purworejo tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 160 siswa yang terbagi dalam 5 kelas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dan diperoleh siswa kelas VII D sebagai kelas eksperimen 1 dan siswa kelas VII B sebagai kelas eksperimen 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi dan tes. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan homogenitas sebagai uji prasyarat kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis penelitian menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil uji-t tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dikenai model pembelajaran MMP lebih baik daripada TAPPS. Kata kunci: MMP, TAPPS, kemampuan pemecahan masalah matematika PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa. Shadiq (dalam Kadir, 2009: 429) menyatakan bahwa rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa juga disebabkan oleh proses pembelajaran matematika di kelas kurang meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking dan skills) kurang terkait langsung dengan kehidupan nyata sehari-hari. Sehingga pembelajaran belum dapat menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna dan memberikan suatu pengalaman konkret yang memberikan makna tersendiri bagi siswa. Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran matematika di beberapa kelas VII SMP Negeri 15 Purworejo, diperoleh informasi bahwa ketika siswa diberi soal latihan yang berbeda dari contoh, beberapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami isi soal dan akibatnya siswa tidak dapat menyelesaikan masalah dalam soal 38

dengan baik. Selain itu, dalam belajar matematika terlihat sebagian siswa hanya menghafal rumus. Mereka tidak mengerti apa yang sedang dipelajarinya. Dari hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas VII SMP Negeri 15 Purworejo, sebagian siswa menganggap bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan rumit sehingga mereka kurang menyukai matematika. Menurut Guru Matematika kelas VII SMP Negeri Purworejo, salah satu materi matematika kelas VII yang dianggap sulit untuk dipahami oleh siswa adalah materi perbandingan dan aritmatika sosial. Menurut Jonassen (dalam Eko Andi Purnomo 2014: 25) bahwa seharus-nya fokus utama dalam pembelajaran adalah belajar menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana guru meng-ajarkan dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar mengajar matematika. Kemampuan pemecahan masalah matematika adalah potensi yang dimiliki oleh siswa dalam menyelesaikan masalah matematika yang diberikan melalui sebuah proses yang berupa langkah-langkah penyelesaian yang sistematis. Salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu memilih model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika. Sebagaimana yang dikutip oleh Goenawan (dalam Kurniasari, dkk. 2014: 146), Missouri Mathematics Project (MMP) sebagai suatu program yang dirancang untuk mem-bantu guru menggunakan latihan secara efektif untuk menghasilkan prestasi yang luar biasa. Latihan yang dimaksud adalah lembar tugas proyek. Ada 5 tahap dalam model pembelajaran MMP yaitu review, development, cooperative working, seat work, dan assigment (Al Krismanto, 2004: 11). Selain itu, Thinking Aloud Pairs Problem Solving (TAPPS) merupakan salah satu model pembelajaran yang menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif di dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaan TAPPS terdapat problem solver dan listener, mereka saling bekerja-sama, membantu dan memotivasi satu sama lain untuk menyelesaikan masalah yang ada pada soal. Melihat kesamaan yang ada pada model pembelajaran MMP dan TAPPS yaitu samasama untuk menggali kemampuan pemecahan masalah, peneliti bermaksud menggunakannya dalam pembelajaran matematika. Siswa akan dilatih 39

mengembangkan kemampuannya untuk menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan perbandingan dan aritmetika sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dikenai model pembelajaran MMP lebih baik daripada TAPPS. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental design). Penelitian dilaksanakan pada bulan September- Desember 2015 di SMP Negeri 15 Purworejo. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 15 Purworejo tahun ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dan diperoleh siswa kelas VII D sebagai kelas eksperimen 1 dan siswa kelas VII B sebagai kelas eksperimen 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi dan tes. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan homogenitas sebagai uji prasyarat kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis penelitian menggunakan uji-t ber-derajat bebas n 1 + n 2 2 dengan taraf signifikansi 5%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, pemberian perlakuan dilakukan pada kelas yang seimbang dengan tujuan agar perbedaan hasil penelitian pada kelas eksperimen benar-benar terjadi karena perlakuan yang diberikan oleh peneliti. Data awal sebelum perlakuan diperoleh dari data dokumentasi nilai UTS semester gasal kelas VII SMP Negeri 15 Purworejo tahun ajaran 2015/2016. Kemudian untuk mengetahui apakah kedua kelas ekperimen dalam keadaan seimbang atau tidak dilakukan uji sebelum perlakuan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas sebagai uji prasyarat keseimbangan kemudian dilanjutkan dengan uji keseimbangan. Uji normalitas menggunakan uji Liliefors dengan taraf signifikansi 5% diperoleh L obs. = 0,1397 untuk kelas eksperimen 1 dan L obs. = 0,1175 untuk kelas eksperimen 2 dengan L tabel = 0,1566. Dengan demikian kedua kelas eksperimen berasal dari 40

populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Bartlett dalam bentuk statistik uji Chi-Kuadrat dengan taraf signifikansi 5% diperoleh χ 2 obs. = 0,0703 dan χ 2 tabel = 3,841 jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kelas eksperimen tersebut memiliki variansi populasi yang sama. Uji keseimbangan dalam penelitian ini menggunakan statistik uji-t dengan taraf signifikansi 5% diperoleh t obs. = -0,3595 dan t tabel = 1,960 sehingga dapat disim-pulkan bahwa kedua kelas eksperimen seimbang artinya memiliki kemampuan awal yang sama. Selanjutnya peneliti memberikan perlakuan yaitu menerapkan model pembelajaran MMP pada kelas eksperimen 1 dan TAPPS pada kelas eksperimen 2 dengan pokok bahasan perbandingan dan aritmetika sosial. Setelah pemberian perlakuan selesai, peneliti memberikan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematika yang berbentuk uraian pada masing-masing kelas eksperimen untuk mendapatkan data akhir. Data akhir tersebut dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Analisis data akhir terdiri dari uji normalitas dan homogenitas sebagai uji prasyarat dan dilanjutkan uji hipotesis. Hasil perhitungan analisis data akhir dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1. Rangkuman Uji Normalitas Data Akhir Kelas L obs n L tabel Keputusan Uji Keterangan Eksperimen 1 0,12735 32 0,1566 H 0 diterima Data normal Eksperimen 2 0,1175 32 0,1566 H 0 diterima Data normal Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa uji normalitas menggunakan uji Liliefors dengan taraf signifikansi 5% diperoleh L obs. = 0,1397 untuk kelas eksperimen 1 dan L obs. = 0,1175 untuk kelas eksperimen 2 dengan L tabel = 0,1566. Dengan demikian kedua kelas eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Tabel 2. Rangkuman Uji Homogenitas Data Akhir Kelas χ 2 obs. n χ2 tabel Keputusan Uji Keterangan Eksperimen 1 Eksperimen 2 0 32 3,841 H 0 diterima Data Homogen Uji homogenitas menggunakan uji Bartlett dalam bentuk statistik uji Chi- Kuadrat dengan taraf signifikansi 5% diperoleh χ 2 obs. = 0 dan χ2 = 3,841 jadi dapat tabel 41

disimpulkan bahwa kedua kelas eksperimen tersebut memiliki variansi populasi yang sama. Tabel 3. Rangkuman Uji Hipotesis Penelitian Kelas x n s t obs. t tabel Keputusan Uji Eksperimen 1 70,12 32 9,66 2,280046 1,645 H 1 diterima Eksperimen 2 64,62 32 9,64 Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik uji-t dengan taraf signifikansi 5% diperoleh t obs. = 2,280046 dan t tabel = 1,645 sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dikenai model pembelajaran MMP lebih baik daripada TAPPS. Pada awal pengenalan kemampuan pemecahan masalah matematika baik pada kelas eksperimen 1 maupun eksperimen 2 sebagian siswa enggan menggunakan kemampuan tersebut karena dirasa langkah penyelesaiannya terlalu lama. Melihat hal tersebut, guru memberikan bimbingan dan arahan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika dalam pembelajaran dengan baik. Dengan demikian siswa mulai terbiasa menggunakan kemampuan pemecahan masalah dan merasa lebih memahami dan mengerti apa yang sedang dipelajari. Hal yang mungkin mendukung kesimpulan penelitian ini adalah karena pada model pembelajaran MMP siswa tidak punya banyak waktu untuk bercanda ataupun bermain dengan temannya dibandingkan dengan TAPPS sehingga siswa siswa difokuskan untuk mengerjakan latihan soal pemecahan masalah. Kemudian pada pembelajaran model TAPPS, ketika bermain peran sebagai problem solver dan listener, setiap kelompok harus selalu diawasi oleh guru, jika tidak mereka lebih tertarik untuk bercanda atau bermain sendiri dengan temannya. Jadi, siswa yang dikenai model pembelajaran MMP menjadi lebih mudah dikendalikan daripada siswa yang dikenai TAPPS. Kesimpulan hasil penelitian ini dapat diberlakukan untuk populasi. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dikenai model pembelajaran MMP lebih baik daripada siswa yang dikenai TAPPS pada materi perbandingan dan aritmetika 42

sosial di kelas VII SMP Negeri 15 Purworejo tahun ajaran 2015/2016. Dari simpulan di atas peneliti memberikan saran kepada guru yaitu dalam penerapan MMP sebaiknya guru jangan terlalu lama menjelaskan karena menimbulkan rasa bosan pada siswa dan lebih baik diisi dengan latihan soal-soal pemecahan masalah yang lebih bervariasi. Dalam penerapan TAPPS, sebaiknya pada setiap pasangan siswa yang terdiri dari problem solver dan listener terdapat satu siswa yang pandai sehingga kerjasama antar keduanya dapat terealisasi dengan baik sehingga tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk menyelesaikan masalah. DAFTAR PUSTAKA Al Krismanto. 2003. Beberapa Teknik, Model, dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Departemen Pendiidkan nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Eko Andy Purnomo, dkk. 2014. Peningkatan Kemampuan Pemecahan masalah Melalui Model Pembelajaran Ideal Problem Solving Berbasis Project Based Learning. JKPM. Diunduh dari jurnal.unimus.ac.id pada 28 September 2015. Kadir. 2009. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Melalui Penerapan Pembelajaran Kontekstual Pesisir. Disajikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA. Diunduh dari eprints.uny.ac.id pada 29 September 2015. Kurniasari, dkk. 2014. Keefektifan Model Pembelajaran MMP Dengan Langkah Pemecahan Masalah Polya terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VII. Unnes Journal of Mathematics Education. Diunduh dari journal.unnes.ac.id pada 20 Agustus 2015. 43