BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. menampilkan teks - teks serta terdapat kuis dengan animasi untuk melatih para

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III KONSEP APLIKASI DAN PERANCANGAN. 3.1 Konsep Aplikasi Dalam membangun Aplikasi Multimedia Pembelajaran Otomotif dan

BAB III ANALISIS, KONSEP, PERANCANGAN



BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN


BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. input, analisa proses, analisa output, analisa use case diagram, analisa

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada Tugas Akhir ini akan di rancang Sebuah Aplikasi Pembelajaran Turunan Fungsi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penggunaan smartphone saat ini sangat berkembang sekali karena

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP, PERANCANGAN, DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV REKAYASA SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dihadapi. Dan agar mempermudah dalam pembuatan perancangan sistem yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS 2

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN


BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah 3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika. Kubus dan balok termasuk salah satu bentuk bangun ruang, yaitu benda-benda yang mempunyai panjang, lebar, dan kedalaman. Kubus dan balok juga merupakan bangun ruang yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap. Rotasi atau perputaran adalah transformasi yang memindahkan suatu titik ke titik lain dengan perputaran terhadap titik pusat tertentu. Berbeda dengan rotasi di 2D yang menggunakan titik pusat(0,0) sebagai pusat perputaran, rotasi 3D menggunakan sumbu koordinat sebagai pusat perputaran. Dengan demikian ada 3 macam rotasi yang dapat dilakukan, yaitu: 1. Rotasi terhadap sumbu X 2. Rotasi terhadap sumbu Y 3. Rotasi terhadap sumbu Z Dengan pengertian tersebut diatas, maka diperlukan simulasi sebagai hasil proses rotasi untuk bidang ruang 3 dimensi berdasar pada sumbu yang ditentukan. Untuk itulah peneliti berfikir bagaimana merancang sebuah aplikasi yang dapat 26

27 mensimulasikan rotasi/perputaran bidang ruang 3 dimensi berdasar pada sumbu x,y dan z dengan interval rotasi dan sudut rotasi. 3.2 Spesifikasi Sistem Untuk membangun aplikasi dan simulasi untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi penulis menganalisa spesifikasi sistem yang dibutuhkan, diantaranya sebagai berikut: 1. Di dalam sistem ini terdapat objek tiga dimensi yaitu kubus dan balok yang sebelumnya dilakukan perancangan program terlebih dahulu. 2. Dalam aplikasi ini dibutuhkan data rumus rotasi sumbu X,Y dan Z. 3. Dalam aplikasi ini dibutuhkan alat untuk menampung program-program untuk mensinkronisasi data rumus rotasi dengan objek tiga dimensi yaitu kubus dan balok. 4. Antara objek tiga dimensi yaitu kubus dan balok dan data rumus rotasi sumbu x,y dan z tersebut direalisasikan dan disinkronisasi sehingga menghasilkan simulasi/hasil proses rotasi. 3.3 Rancangan Umum Aplikasi Dari hasil analisa diatas, penulis membuat sebuah perancangan aplikasi dan simulasi untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi menggunakan Microsoft visual basic untuk membuat aplikasi tersebut. Agar aplikasi ini mudah dipahami, penulis membuat diagram use case untuk menunjukkan fungsionalitas suatu sistem. Diagram aktifitas untuk menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Diagram sequence untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkahlangkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk melakukan output tertentu. Serta perancangan database dan perancangan antar muka pemakai (user interface).

28 3.3.1 Pemodelan Use Case Diagram Use case diagram mengambarkan fungsionaliatas yang diharapkan dari suatu sistem, yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case mengambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Seorang (aktor) adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan pekerjaan tertentu. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include di eksekusi secara normal. Pada aplikasi ini dapat di identifikasi bahwa aktor tersebut adalah user dan prosesnya oleh sistem komputer. Maka akan di dapat suatu diagram use case dan beberapa skenario yang memperlihatkan interaksi-interaksi dari diagram use case dengan actor. Diagram use case ini dapat dilihat dalam gambar. Dibawah ini adalah gambar Use Case Diagram dari sistem yang dibangun yang menceritakan bahwa aktor pemakai program akan melakukan use case rotasi dan memprosesnya.

29 Melakukan Rotasi terhadap Sumbu X Melakukan Rotasi terhadap Sumbu Y SIMULASI Melakukan Rotasi terhadap Sumbu Z Melakukan Rotasi terhadap Sumbu X,Y,Z Gambar 3.1 Diagram Use Case Aplikasi

30 Skenario Diagram Use Case 1. Use Case Menggunakan Aplikasi Deskripsi Singkat : User dapat menggunakan aplikasi ini untuk mensimulasikan rotasi bidang ruang 3 Dimensi. Aktor : User Kondisi awal : Sistem menampilkan icon aplikasi simulasi rotasi 3 dimensi.exe Aliran Utama : 1. User mengklik tombol icon tersebut. 2. User masuk form splash aplikasi dan mengklik tombol label klik untuk selanjutnya. 3. User masuk menu editor MDIform aplikasi dan user memilih pilihan untuk mengklik pilihan rotasi sumbu X,Y,Z atau 3D (X,Y,Z). 4. selanjutnya memproses pilihan yang diklik user 5. user melihat simulasi rotasi. Aliran Alternatif : Pada awal form user dapat langsung keluar aplikasi Kondisi akhir : User melihat simulasi rotasi yang dipilih.

31 Tabel 3.1 Spesifikasi skenario use case melakukan rotasi terhadap sumbu X Nama Use Case Melakukan rotasi terhadap sumbu X Aktor User Deskripsi singkat Setelah melalui form pembuka user mengklik link selanjutnya untuk masuk ke menu editor setelah user klik maka sistem menampilkan menu editor. Didalam menu editor terdapat menu pilihan untuk user melakukan simulasi rotasi yang terdiri dari menu rotasi sumbu X, menu rotasi sumbu Y, menu rotasi sumbu Z dan menu rotasi sumbu 3D. Skenario 1. User melakukan klik terhadap menu rotasi sumbu X untuk melakukan simulasi rotasi terhadap sumbu X. 2. Sistem menampilkan form rotasi sumbu X. Kondisi awal User berada pada form menu rotasi sumbu X. Kondisi akhir Setelah selesai melakukan rotasi sumbu X, user dapat kembali ke halaman menu editor.

32 Tabel 3.2 Spesifikasi skenario use case melakukan rotasi terhadap sumbu Y Nama Use Case Melakukan rotasi terhadap sumbu Y Aktor User Deskripsi singkat Setelah melalui form pembuka user mengklik link selanjutnya untuk masuk ke menu editor setelah user klik maka sistem menampilkan menu editor. Didalam menu editor terdapat menu pilihan untuk user melakukan simulasi rotasi yang terdiri dari menu rotasi sumbu X, menu rotasi sumbu Y, menu rotasi sumbu Z dan menu rotasi sumbu 3D. Skenario 1. User melakukan klik terhadap menu rotasi sumbu Y untuk melakukan simulasi rotasi terhadap sumbu Y. 2. Sistem menampilkan form rotasi sumbu Y. Kondisi awal User berada pada form menu rotasi sumbu Y. Kondisi akhir Setelah selesai melakukan rotasi sumbu Y, user dapat kembali ke halaman menu editor.

33 Tabel 3.3 Spesifikasi skenario use case melakukan rotasi terhadap sumbu Z Nama Use Case Melakukan rotasi terhadap sumbu Z Aktor User Deskripsi singkat Setelah melalui form pembuka user mengklik link selanjutnya untuk masuk ke menu editor setelah user klik maka sistem menampilkan menu editor. Didalam menu editor terdapat menu pilihan untuk user melakukan simulasi rotasi yang terdiri dari menu rotasi sumbu X, menu rotasi sumbu Y, menu rotasi sumbu Z dan menu rotasi sumbu 3D. Skenario 1. User melakukan klik terhadap menu rotasi sumbu Z untuk melakukan simulasi rotasi terhadap sumbu Z. 2. Sistem menampilkan form rotasi sumbu Z. Kondisi awal User berada pada form menu rotasi sumbu Z. Kondisi akhir Setelah selesai melakukan rotasi sumbu Z, user dapat kembali ke halaman menu editor.

34 Tabel 3.4 Spesifikasi skenario use case melakukan rotasi terhadap sumbu 3D (X,Y,dan Z) Nama Use Case Melakukan rotasi terhadap sumbu 3D (X,Y,dan Z) Aktor User Deskripsi singkat Setelah melalui form pembuka user mengklik link selanjutnya untuk masuk ke menu editor setelah user klik maka sistem menampilkan menu editor. Didalam menu editor terdapat menu pilihan untuk user melakukan simulasi rotasi yang terdiri dari menu rotasi sumbu X, menu rotasi sumbu Y, menu rotasi sumbu Z dan menu rotasi sumbu 3D. Skenario 1. User melakukan klik terhadap menu rotasi sumbu 3D untuk melakukan simulasi rotasi terhadap sumbu 3D. 2. Sistem menampilkan form rotasi sumbu 3D. Kondisi awal User berada pada form menu rotasi sumbu 3D. Kondisi akhir Setelah selesai melakukan rotasi sumbu 3D, user dapat kembali ke halaman menu editor.

35 3.3.2 Pemodelan Activity Diagram Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural, proses bisnis, dan aliran kerja. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaanya dengan flowchart adalah activity diagram mendukung perilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005:109). Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Gambar 3.2 Activity Diagram melakukan rotasi sumbu X USER SISTEM Melakukan klik pada form pembuka Menampilkan menu utama pada mdiform Memilih menu pilihan dan klik rotasi sumbu X Menampilkan menu form rotasi sumbu X Melakukan simulasi rotasi sumbu X melalui tomboltombol Hasil Simulasi

36 Gambar 3.3 Activity Diagram melakukan rotasi sumbu Y USER SISTEM Melakukan klik pada form pembuka Menampilkan menu utama pada mdiform Memilih menu pilihan dan klik rotasi sumbu Y Menampilkan menu form rotasi sumbu Y Melakukan simulasi rotasi sumbu Y melalui tomboltombol Hasil Simulasi

37 Gambar 3.4 Activity Diagram melakukan rotasi sumbu Z USER SISTEM Melakukan klik pada form pembuka Menampilkan menu utama pada mdiform Memilih menu pilihan dan klik rotasi sumbu Z Menampilkan menu form rotasi sumbu Z Melakukan simulasi rotasi sumbu Z melalui tomboltombol Hasil Simulasi

38 Gambar 3.5 Activity Diagram melakukan rotasi sumbu 3D USER SISTEM Melakukan klik pada form pembuka Menampilkan menu utama pada mdiform Memilih menu pilihan dan klik rotasi sumbu 3D Menampilkan menu form rotasi sumbu 3D Melakukan simulasi rotasi sumbu 3D melalui tombol-tombol Hasil Simulasi 3.3.3 Pemodelan Diagram Sequence Sequence diagram digunakan untuk mengambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakan diantara obyek-obyek ini di dalam use case (Fowler:2005,81). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkahlangkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

39 Diagram Sequence Diagram Sequence rotasi sumbu X USER Form menu rotasi sumbu X Form menu rotasi sumbu X kembali Form menu rotasi sumbu X Mengakses form menu rotasi sumbu x Melakukan rotasi sumbu x melalui tomboltombol Mengakses kembali ke menu utama Kembali ke menu utama Gambar 3.6 Diagram Sequence rotasi sumbu X

40 Diagram Sequence rotasi sumbu Y USER Form menu rotasi sumbu Y Form menu rotasi sumbu Y kembali Form menu rotasi sumbu Y Mengakses form menu rotasi sumbu Y Melakukan rotasi sumbu Y melalui tomboltombol Mengakses kembali ke menu utama Kembali ke menu utama Gambar 3.7 Diagram Sequence rotasi sumbu Y

41 Diagram Sequence rotasi sumbu Z USER Form menu rotasi sumbu Z Form menu rotasi sumbu Z kembali Form menu rotasi sumbu Z Mengakses form menu rotasi sumbu Z Melakukan rotasi sumbu Z melalui tomboltombol Mengakses kembali ke menu utama Kembali ke menu utama Gambar 3.8 Diagram Sequence rotasi sumbu Z

42 Diagram Sequence rotasi sumbu 3D USER Form menu rotasi sumbu 3D Form menu rotasi sumbu 3D kembali Form menu rotasi sumbu 3D Mengakses form menu rotasi sumbu 3D Melakukan rotasi sumbu 3D melalui tomboltombol Mengakses kembali ke menu utama Kembali ke menu utama Gambar 3.9 Diagram Sequence rotasi sumbu 3D

43 3.3.4 Diagram Alur (Flowchart) Pemodelan diagram alur pada aplikasi dan simulai untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi ini digambarkan sebagai berikut : Diagram aktifitas aplikasi dan simulasi untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi START Menu utama (MDIform) Menu Pilihan Form Rotasi sumbu X Form Rotasi sumbu Y Form Rotasi sumbu Z Form Rotasi sumbu 3D simulasi simulasi simulasi simulasi Ya Kembali Tidak END Gambar 3.10 Diagram aktifitas aplikasi dan simulasi untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi

44 3.3.5 Perancangan Antarmuka Pada bagian ini penulis akan menggambarkan rancangan antar muka dimana rancangan antar muka ini dibuat agar pengguna dapat dengan mudah mengerti cara menggunakan aplikasi ini atau dengan kata lain rancangan antar muka ini dibuat user friendly bagi pengguna. Untuk itu diciptakan suatu antarmuka yang baik. 1). Rancangan Antarmuka Halaman Pembuka Tampilan interface ini di rancang untuk memperlihatkan halaman pembuka sebelum masuk ke halaman utama aplikasi dan simulai untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi. APLIKASI DAN SIMULASI UNTUK ROTASI BIDANG RUANG 3 DIMENSI GAMBAR EKA PRASETYO 41508110037 << Klik untuk selanjutnya >> FAKULTAS ILMU KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA Gambar 3.11 Antar muka (interface) Halaman pembuka

45 2). Rancangan Antarmuka Halaman Utama Tampilan interface ini di rancang untuk memperlihatkan halaman utama yang terdiri dari menu file, pilihan, windows, about. APLIKASI DAN SIMULASI UNTUK ROTASI BIDANG RUANG 3 DIMENSI FILE PILIHAN WINDOWS ABOUT GAMBAR TANGGAL JAM FAKULTAS ILMU KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA Gambar 3.12 Antar muka (interface) Halaman utama

46 3). Rancangan Antarmuka Form Rotasi Terhadap sumbu X Tampilan interface ini di rancang untuk memperlihatkan form Rotasi terhadap sumbu X dari menu pilihan. ROTASI TERHADAP SUMBU - X Rotasi/Perputaran pada Balok Rotasi terhadap sumbu - X Rotasi/Perputaran pada Kubus Rotasi terhadap sumbu - X Besar Sudut : Sudut Rotasi Interval rotasi Cepat Lambat Pindah Mulai Berhenti Atur Ulang Kembali Gambar 3.13 Antar muka (interface) Form Rotasi Terhadap sumbu X

47 4). Rancangan Antarmuka Form Rotasi Terhadap sumbu- Y Tampilan interface ini di rancang untuk memperlihatkan form Rotasi terhadap sumbu Y dari menu pilihan. ROTASI TERHADAP SUMBU - Y Rotasi/Perputaran pada Balok Rotasi terhadap sumbu - Y Rotasi/Perputaran pada Kubus Rotasi terhadap sumbu - Y Besar Sudut : Sudut Rotasi Interval rotasi Cepat Lambat Pindah Mulai Berhenti Atur Ulang Kembali Gambar 3.14 Antar muka (interface) Form Rotasi Terhadap sumbu Y

48 5). Rancangan Antarmuka Form Rotasi Terhadap sumbu- Z Tampilan interface ini di rancang untuk memperlihatkan form Rotasi terhadap sumbu Z dari menu pilihan. ROTASI TERHADAP SUMBU - Z Rotasi/Perputaran pada Balok Rotasi terhadap sumbu - Z Rotasi/Perputaran pada Kubus Rotasi terhadap sumbu - Z Besar Sudut : Sudut Rotasi Interval rotasi Cepat Lambat Pindah Mulai Berhenti Atur Ulang Kembali Gambar 3.15 Antar muka (interface) Form Rotasi Terhadap sumbu Z

49 6). Rancangan Antarmuka Form Rotasi 3D (Sumbu X,Y dan Z) Tampilan interface ini di rancang untuk memperlihatkan form Rotasi 3D (Sumbu X,Y dan Z) dari menu pilihan. ROTASI 3D (Sumbu X,Y, dan Z) Rotasi/Perputaran pada Balok Rotasi/Perputaran pada Kubus Rotasi 3D (sumbu X,Y dan Z) Rotasi 3D ( sumbu X,Y dan Z) Besar Sudut : Sudut Rotasi Sudut Interval rotasi Cepat Lambat Pindah Mulai Berhenti Atur Ulang Kembali Gambar 3.16 Antar muka (interface) Form Rotasi 3D (Sumbu X,Y dan Z)

50 Algoritma Untuk menjelaskan suatu proses yang terdapat didalam program maka dibuatlah algoritma. Proses algoritma adalah sebagai berikut : 1. Jalankan icon Aplikasi dan simulasi untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi 2. Tampilan form pembuka Aplikasi 3. Tampilan menu utama aplikasi 4. If pilih = rotasi sumbu x Then 5. Tampilan form proses rotasi sumbu x 6. Else If pilih = rotasi sumbu y Then 7. Tampilan form proses rotasi sumbu y 8. Else If pilih = rotasi sumbu z Then 9. Tampilan form proses rotasi sumbu z 10. Else If pilih = rotasi sumbu 3d Then 11. Tampilan form proses rotasi sumbu 3d 12. Else 13. Keluar aplikasi 14. Tampilan menu utama 15. Endif