ANALISA KERUSAKAN PISAU POTONG MESIN GAP SHEAR DI PT. INKA NAMA : M. RIMANU NRP :

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

BAB IV PROSES PRODUKSI

Panduan Instalasi Deadbolt 02.

DASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

GIGI KEMUDI TYPE BOLA BERSIRKULASI

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Dalam menentukan ukuran utama mesin skrap ini, hal yang berpengaruh antara lain:

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA

MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

MODUL CNC-2. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Menghidupkan Mesin Bubut CNC

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

MESIN BOR. Gambar Chamfer

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION

Analisis Permukaan Hasil Potongan Dengan Jarak Pisau Yang Berbeda Menggunakan Plate Shear

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

TUGAS TEKNIK PERAWATAN MESIN MAKALAH MESIN BUBUT, SEKRAP DAN FRAIS

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN. Proses Analisis Sistem Pemindah Tenaga Yamaha Vixion ini dilakukan di

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

BAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

2. Pengoperasian Cam-lock

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

1. EMISI GAS BUANG EURO2

Palu Besi. Rivet 3. Penggaris Busur 4.

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

MAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT

DM-MBST (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah. EZ-FIRE Plus ST-EF500 ST-EF510

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

MODUL 10 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGETAP DAN MENYENAI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain

BAB IV PROSES PEMBUATAN

POROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan

Parameter Pemotongan pada Proses Pembubutan

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN CONTAINER DAN CONVEYOR ROKOK

SISTEM START SIRKUIT SISTEM START JENIS BIASA PENGETESAN KEMAMPUAN KERJA STARTER

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL

BAB IV MESIN BUBUT. Gambar 2. Pembubut mesin tugas berat.

PBAB II MESIN BUBUT. (Laboratorium Teknik Industri Universitas Gunadarma, 2011) Gambar 2.1 Mesin Bubut

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian


Tuas Pemindah. RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan

Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000

Pemindah Gigi Belakang

1 BAB III METODELOGI PENELITIAN

DM-ST (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Tuas kontrol ganda ST-9001 ST-9000 ST-6800 ST-5800 ST-4700 ST-4703

Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah METREA SL-U5000

RENCANA IMPLEMENTASI MEMBUBUT DI LABORATORIUM PRODUKSI JURUSAN MESIN. Oleh: Nama : Dwi Pujo L NIM : Prodi : PTMSI

BAB III KONSEP PERANCANGAN

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

DM-FD (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI KULIAH CNC Memasang Pahat. Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB VI PELAKSANAAN KERJA PERPIPAAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Pemindah gigi depan. Panduan Dealer SLX FD-M7025 FD-M7020 FD-M7005 FD-M7000 DEORE FD-M6025 FD-M6020 FD-M6000. JALANAN MTB Trekking

Keselamatan Kerja 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai. 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER

MATERI KULIAH CNC Memasang Cekam dan Benda kerja Pada Mesin Bubut CNC

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut :

BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

Transkripsi:

FIELD PROJECT 2011

ANALISA KERUSAKAN PISAU POTONG MESIN GAP SHEAR DI PT. INKA NAMA : M. RIMANU NRP : 6308030008

LATAR BELAKANG Mesin Gap Shear merupakan suatu mesin potong yang menggunakan sistem hidrolik untuk melakukan proses pemotongan. Mesin Gap Shear yang tedapat di PT. INKA, sering mengalami kerusakan pada bagian pisau potongnya, yakni terdapatnya cacat atau retakan. Dengan adanya hal ini maka hasil potong dari mesin menjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu hal ini juga akan membuat industri mengalami kerugian dalam hal bahan baku dan mata pisau. Untuk mencegah kerusakan terus terjadi maka diperlukan pemeriksaan penyebab kerusakan pisau potong.

Rumusan masalah Bagaimana mengetahui penyebab utama dari kerusakan pisau potong Gap Shear? Bagaimana cara mengidentifikasi kerusakan dan ketidakpresisian pisau potong pada mesin Gap Shear (mesin potong)? Bagaimana cara pergantian pisau dan perbaikanya?

Tujuan Mengetahui penyebab utama kerusakan pisau potong; Mengetahui cara mengidentifikasi kerusakan dan ketidak presisian pisau potong pada mesin Gap Shear; Dapat melakukan pergantian pisau dan perbaikannya..

Batasan masalah Mesin yang dianalisa adalah mesin AMADA type H-4065 Hanya sebatas menganalisa kerusakan pisau Tidak memperhitungkan sistem hidraulik.

Analisa Penyebab kerusakan Proses identifikasi dan ketidakpresisian pisau potong Proses mengganti dan memperbaiki pisau potong

Penyebab kerusakan Pemakaian Tekanan usia

Proses identifikasi dan ketidakpresisian pisau potong Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses identifikasi ini adalah dengan menganalisa hasil pemotongan pada benda kerja, jika hasil pemotongan tidak halus atau tidak rata maka kemungkinan telah terjadi ketidak presisian pisau atau mungkin telah aus, setelah proses identifikasi maka diketahui pisau potong pada mesin telah aus, pada beberapa tempat mengalami kerusakan sehingga memungkinkan untuk membuat hasil potong tidak sempurna.

Proses mengganti dan memperbaiki pisau potong Langkah pembongkaran Langkah perbaikan Langkah Pemasangan Proses penyesuaian kelonggaran pada pisau

Langkah pembongkaran Melepas pisau bagian atas Melepas pisau bagian bawah

Melepas pisau bagian atas Atur sudut potong pisau pada posisi 3 mm,dengan menggunakan thickness counter Tekan tombol stop, matikan switch dan matikan pemutus sirkuit Putar penuh stop valve searah jarum jam untuk menurunkan penahan Lepaskan semua baut pada pisau bagian atas kecuali satu baut pada setiap ujung pisau. Seperti pada gambar 4.3 Letakkan papan kayu untuk menahan pisau bagian atas yang dimasukkan melalui bingkai gap, dan lepas baut-baut dari ujung pisau. Seperti pada gambar 4.4 Rendahkan pisau atas dengan pelan dan hati-hati sampai ke plat besi dan ambil pisau dari frame gap opening Lepaskan plat besi

Melepas pisau bagian bawah Lepas bingkai penutup dari sisi samping dari mesin, seperti pada gambar 4.1 Balik penahan atau pengaman Lepas baut dari sisi kiri dan kanan pada plat penahan Angkat plat penahan dengan tangan untuk membaliknya, setelah membalik penahan dengan tetap kencangkan baut pada penahan. Lihat gambar 4.2 Lepas work chuter dari belakang mesin Lepas semua baut pengunci pada pisau bagian bawah kecuali satu baut pengunci di masing-masing ujung pisau Lepaskan dengan hati-hati baut pengunci pada setiap ujung jangan sampai pisau terjatuh Lepas pisau melewati frame gap opening kemudian geser sepanjang plat penahan pisau bawah

Langkah perbaikan pisau yang mengalami kerusakan berupa cacat kecil dilakukan proses perbaikan berupa pisau diletakan pada meja rata dan harus diklem agar tidak bergerak. Setelah itu pisau akan mengalami proses penggerindaan secara menyeluruh agar dihasilkan permukaan yang rata dan tajam kembali. Dalam hal ini perlu diperhatikan suhu pisau agar tidak terlalu panas dan agar tidak pisau menjadi getas.

Langkah Pemasangan Pisau bawah Pisau atas

Pisau bawah Putar penuh stop valve berlawanan arah jarum jam Nyalakan pemutus sirkuit dan nyalakan motor pompa hidraulik mengikuti prosedur operasional Tekan tombol stop, matikan kunci saklar dan untuk memastikan aman matikan pemutus sirkuit Olesi pertemuan dari masing-masing permukaan pada pisau bagian bawah dengan oli Masukkan pisau bagian bawah ke sisi kiri atau kanan frame gap opening dan luncurkan sepanjang plat penahan pisau bawah hingga mencapai posisi yang ditentukan Untuk sementara kencangkan pisau dengan memasang mur dan baut Kencangkan semua mur, mulai dengan yang paling tengah dan bergeser ke kedua ujung dari pisau.

Pisau atas Bersihkan pertemuan antara permukaan dari pisau bagian atas dan lumasi dengan oil stone Masukkan pisau bagian atas ke kiri atau kanan bingkai dan luncurkan pisau sepanjang permukaan plat penahan pisau bawah hingga mencapai posisi yang tepat (lihat gambar 4.14) Naikkan satu ujung dari pisau secukupnya untuk tempat kayu penahan dibawah pisau, manfaatkan sebagai tuas, luruskan lubang pisau dengan yang lain dibagian yang pas. Dengan pisau atas berada pada posisi tersebut untuk sementara kencangkan pisau dengan baut. Lihat gambar 4.15 Kencangkan semua baut mulai, mulai dengan yang tengah dan selanjutnya sampai ke ujung pisau

Proses penyesuaian kelonggaran pada pisau Atur dan tetapkan clearance pointer pada ketebalan meja di posisi 3 dan titik sudut pointer pada 0 (yaitu pada ujung) Atur mode selector pada INCH Balik pemegang plat atau pengaman. Hal ini ditunjukan pada gambar 4.8. Tekan foot switch untuk menurunkan ram dan lepaskan ketika pisau atas mencapai 3 sampai 5 mm diatas pisau bawah Putar penuh needle valve yang berada pada belakang mesin searah jarum jam untuk mencegah ram turun secara mendadak. Hal ini ditunjukan oleh gambar 4.10 Atur mode selector pada posisi OFF Cek kelonggaran sepanjang pisau dengan panjang 5 sampai 6 titik dengan pengukur ketebalan

Jika diperoleh kelonggaran tidak dalam batas 0,03 sampai 0,05 mm, sesuaikan kelonggaran dengan cara berikut : Lepaskan penutup pada clearance adjustment device(lihat gambar 4.11). Longgarkan baut pengencang meja (lihat gambar 4.12) Longgarkan baut pengunci untuk clearance adjustment device Putar baut pengatur kelonggaran untuk sedikit menggerakkan meja hingga kelonggaran berada dalam jarak yang ditentukan (lihat gambar 4.13) Setelah penyesuaian kelonggaran ditetapkan kencangkan lock bolt dan baut meja Pasang penutup clearance adjustment device dan kembalikan plat penahan ke posisi semula Putar penuh needle valve berlawanan arah jarum jam, atur mode selector ke SEN dan kembalikan ram ke TDC (Top Dead Center)

kesimpulan Kerusakan pisau potong mesin gap shear karena pemakaian yang tidak sesuai standar, tekanan kerja yang kurang, dan usia dari pisau potong.

Sekian persentasi field project yang saya buat. Terima kasih.