BAB 1 PENDAHULUAN. Saddam Juhendi, 2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FPTK UPI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya

2015 ANALISIS KEBUTUHAN MATERI INTI MATEMATIKA PADA MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FPTK UPI

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JOB SHEET DALAM PEMBELAJARAN UKUR TANAH KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. rumah peribadatan dan jaringan layanan air bersih, Kesemuanya itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. IPA merupakan mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh para

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PENGELOLAAN LABORATORIUM TERHADAP EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LABORATORIUM MEKANIKA TANAH DALAM PROSES PERKULIAHAN PRAKTIK PENYELIDIKAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013

B AB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ganjar Candra S, 2014 Kualitas Pembelajaran Berbasis TIK Berdasarkan Tingkat Persepsi Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Benawati Suardihan, Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI

PERSEPSI SISWA TENTANG KEGIATAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI LABORATORIUM SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 EFEKTIVITAS PENILAIAN MOD EL PRESENTASI LAPORAN HASIL PRAKTIK IND USTRI D I DPTS FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Angga Triadi Efendi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Kesimpulan implikasi dan rekomendasi yang akan diuraikan pada bab ini,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rachmi Fitria Mustari, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN LABORATORIUM DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN

2015 BEBAN KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA BERBASIS PESANTREN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Praktikum Ilmu Ukur Tanah,

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan praktikum dilakukan untuk melatih kemampuan (skills) mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dan pelatihan dengan tujuan untuk mendapatkan bekal dasar

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Adanya anggapan bahwa tidak semua mahasiswa keguruan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimanakah belajar di perguruan tinggi itu? Jika pertanyaan ini diajukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II. PENGUASAAN KONSEP FISIKA BAGI MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Adam Iqbal Makasuci, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zepika Alipiyan,2013

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arini, 2013

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Mata pelajaran kimia di SMA merupakan mata pelajaran yang wajib diambil bagi

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi pembelajaran memasuki era globalisasi tahun 2015, Sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Maria Fitria Ningsih, 2013

2015 PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM EKSKRESI

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia adalah universitas pendidikan negeri

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Azwar Samitra, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. itu, kegiatan pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk program

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Sipil S-1 FPTK

BAB I PENDAHULUAN. berupa fisik dan statis, melainkan berupa digital dan mobile. Dengan berbentuk digital

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang tercantum pada UU RI No.14 tahun 2005 pasal 1,

DATA HASIL OBSERVASI KELAS. No Aspek yang diobservasi Deskripsi hasil observasi 1 Persiapan Mengajar (Silabus dan RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ratu Dita Dwi Hedianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis, serta syarat akan perkembangan yang memang

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK DESAIN SULAMAN BERWARNA PADA MATA KULIAH DESAIN HIASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, Sugiyono

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada Bab V ini penulis menguraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi

P R O F I L. profil FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (FPTK-UPI) OLEH Drs.dadang Hidayat M.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ghyna Amanda Putri, 2013

I. PENDAHULUAN. Sains terbagi atas beberapa cabang ilmu, diantaranya adalah fisika. Fisika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perkembangan dan peranan sektor jasa makin

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. penerus yang akan melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ismail, 2016

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. berkompeten, hal tersebut sesuai dengan misi Program Studi Pendidikan Teknik

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menghadapi perkembangan dan modernisasi kehidupan. Pada. ataupun dalam lingkungan nonformal (keluarga, masyarakat).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susi Susanti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Melalui pendidikan yang maju, maka perkembangan suatu bangsa

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INOVATIF MAHASISWA PROVINSI JAWA TENGAH 2015 SUMMARY INFO

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang ada pada manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PDEODE BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP LISTRIK DINAMIS

BAB I PENDAHULUAN. Kejuruan (SMK) adalah memberi pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam pembahasan, maka

2015 PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENETAPAN KLASIFIKASI UANG KULIAH TUNGGAL PER SEMESTER DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan solusi permasalahan kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mendidik generasi penerus bangsa

BAB I PENDAHULUAN. yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Di dalam proses

I.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengisi

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Belajar sebagai konsep mendapatkan pengetahuan, dalam praktiknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Praktikum menjadi bagian integral dalam kurikulum pendidikan teknik sipil. Hal ini menjadi petunjuk pentingnya peranan praktikum dalam pencapaian tujuantujuan pendidikan teknik sipil khususnya. Keberadaan praktikum banyak didukung oleh pakar pendidikan maupun jurnal-jurnal profesional pendidikan serta abstrak skripsi menunjukkan efek positif dari praktikum terhadap pengajaran ilmu ketekniksipilan. Dalam dunia pendidikan perlu disadari menghubungkan antara teori dan praktek, lebih khususnya ilmu teknik sipil yang sangat mengaitkan pembelajaran praktek dari teori-teori yang telah ada. Prinsip-prinsip atau teori-teori yang telah disampaikan akan dikaji dalam sebuah praktek. 1 Apa yang terdapat dalam pengalaman praktek dicari dasar-dasarnya dalam teori. Hubungan antara teori dan praktek seyogyanya bersifat berlapis-lapis yang integratif, dimana teori dan praktek secara bergantian dan bertahap saling mengkaji kebenarannya. Sehubungan kaitan antara teori dan praktek inilah laboratorium dalam proses belajar mengajar patut mendapat perhatian. Laboratorium ialah tempat untuk melatih mahasiswa dalam hal keterampilan melakukan praktek, demonstrasi, percobaan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Laboratorium yang dimaksud di sini tidak hanya berarti ruangan atau bangunan yang dipergunakan untuk percobaan ilmiah, misalnya dalam bidang sains (science), biologi, kimia, fisika, teknik, dan sebagainya; melainkan juga termasuk tempat aktivitas ilmiahnya sendiri baik berupa percobaan/eksperimen, penelitian/riset, observasi, demontrasi yang terkait dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan kata lain laborary work adalah kegiatan (kerja) ilmiah dalam suatu tempat yang dilakukan

2 oleh mahasiswa atau dosen atau pihak lain, baik berupa praktikum, observasi, penelitian, demonstrasi dan pengembangan model-model pembelajaran yang dilakukan dalam rangka kegiatan belajar-mengajar. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang menyelenggarakan berbagai macam departemen di bidang pendidikan dan juga non-pendidikan yang terdiri dari beberapa program studi. Salah satu fakultas yang terdapat di UPI adalah Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) yang menyelenggarakan beberapa Departemen salah satunya adalah Departemen Pendidikan Teknik Sipil (DPTS). Departemen ini memiliki tiga Program Studi (Prodi) yaitu Pendidikan Teknik Bangunan (S1), D3 Teknik Sipil, dan S1 Teknik Sipil Murni. Departemen Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI mempunyai tujuh laboratorium diantaranya Laboratorium Struktur, Laboratorium Survey Pemetaan, Laboratorium Komputer, Laboratorium Mekanika Tanah, Laboratorium Hidrolika, Laboratorium Transportasi dan Laboratorium Gambar. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh peneliti hanya tiga laboratorium yang akan menjadi obyek penelitian, dengan alasan ketiga laboratorium tersebut pernah dijadikan pelaksanaan pembelajaran praktikum dari mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Sipil oleh angkatan 2011, 2012 dan 2013 Sarana dan prasarana pada tiap laboratorium dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan laboratorium masing-masing, dan secara tidak langsung menjadi hal penting dalam mendukung pembelajaran praktikum khususnya peralatanperalatan yang dipakai saat mahasiswa praktikum. Namun sewaktu-waktu peralatan yang dipakai di laboratorium mengalami kerusakan, sehingga membuat proses praktikum sedikit terlambat dari yang ditargetkan. Tidak hanya itu, karena relatif banyak pembelajaran praktikum secara berkelompok maka proses belajar praktikum harus mendapat giliran untuk memakai peralatan laboratorium tiap kelompok. Hal

3 tersebut membuat tiap kelompok mahasiswa sering terbentur waktu pemakaian peralatan laboratorium dengan kelompok lainnya. Mahasiswa dituntut memahami hasil dari praktikum tiap materi yang disampaikan agar terciptanya hakikat pembelajaran. Maka dari itu, peranan dosen atau instruktur praktikum menjadi unsur paling berperan dalam menuntun mahasiswa melakukan pembelajaran praktikum. Dalam kenyataannya masih kurang instruktur praktikum di setiap laboratorium, hal ini menyebabkan proses praktikum memakan waktu yang lebih lama dari yang direncanakan. Banyak anggapan di kalangan mahasiswa dalam persiapan pembelajaran praktikum terhadap materi yang akan dipraktikum menunggu dari dosen/instruktur terkait. Seharusnya mahasiswa dapat mempersiapkan pemahaman materi yang akan dipraktikkan di laboratorium tertentu agar pada proses belajar mengajar praktikum berjalan dengan efektif, juga menjadikan mahasiswa berperan aktif dan dosen/instruktur hanya sebagai penuntun praktik. Berdasarkan paparan diatas dan berbagai faktor lain yang mendukung penulis tertarik dan berminat untuk melakukan penelitian dengan judul : EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM DPTS FPTK UPI 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian adalah titik tolak yang penting agar yang hendak dikajinya memperoleh sasaran yang tepat dan terarah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dikaji maka terlebih dahulu ditentukan batasan masalah yang akan diteliti. Kajian yang akan diteliti dibatasi hanya pada pembelajaran praktikum mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan UPI di laboratorium DPTS FPTK UPI. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI angkatan 2011, 2012 dan 2013. Mengacu pada latar belakang masalah dalam

4 penelitian ini, yakni terbentur waktu pemakaian peralatan praktikum sesama kelompok praktikum, perlatan laboratorium terkadang sewaktu-waktu mengalami kerusakan, kurangnya instruktur praktikum, kurangnya persiapan mahasiswa dalam menghadapi pembelajaran praktikum yang akan dihadapi, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimana gambaran dan tingkat efektivitas pembelajaran praktikum di laboratorium DPTS FPTK UPI? 1.3 Tujuan Penelitian Setiap bentuk kegiatan penelitian selalu mempunyai tujuan, hal ini dimaksudkan agar tidak kehilangan arah dalam melakukan kegiatan penelitian. Semakin jelas suatu tujuan penelitian, maka semakin mudah tujuan tersebut dapat dicapai. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang diajukan. Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran efektivitas pembelajaran praktikum mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Sipil di Laboratorium DPTS FPTK UPI. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa A. Sebagai bahan masukan pembelajaran praktikum bagi mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Sipil di Laboratorium. B. Sebagai bahan acuan dalam penelitian yang sama, sehingga hasil penelitian tersebut akan menjadi lebih sempurna.

5 2. Bagi Peneliti A. Untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan dibidang penelitian dan ilmu pengetahuan. B. Sebagai bahan referensi dan acuan pembanding yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian selanjutnya. 3. Bagi Pendidik A. Sebagai bahan masukan untuk pendidik, agar dapat mengoptimalkan pembelajaran praktikum di laboratorium sehingga mahasiswa lebih cepat tanggap terhadap materi yang disampaikan. B. Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dengan materi yang berhubungan dengan proposal ini. 4. Bagi Pengurus Laboratorium DPTS FPTK UPI A. Dapat menjaga sarana dan prasarana di laboratoium DPTS FPTK UPI. B. Dapat digunakan sebagai bahan masukan kekurangan sarana dan prasarana di laboratoium DPTS FPTK UPI. 1.5 Sistematika Penulisan Agar dalam penulisan penelitian ini dapat mudah dimengerti dan difahami oleh pihak-pihak yang akan memanfaatkan hasil dari penelitian ini, maka dibuat sistematika penulisan penelitian, sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN. Bab yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional dan sistematika penulisan.

6 BAB II KAJIAN PUSTAKA. Merupakan bab yang berisikan tinjauan pustaka mengenai konsep Efektivitas Pembelajaran Praktikum di Laboratorium. BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini mengemukakan metode penelitian yang digunakan untuk mendukung pengolahan data yang dikumpulkan selama penelitian. BAB IV TEMUAN DAN BAHASAN. Bab ini menjelaskan tentang isi dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, baik dari segi data dan hasil penelitian. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Bab ini menjelaskan tentang masukan dan arahan agar kedepannya penelitian yang dilakukan dapat lebih baik. DAFTAR PUSTAKA. Berisi tentang referensi dan sumber bahan skripsi yang didapatkan baik melalui media cetak (buku) maupun digital (internet).

7