Daftar Pustaka. Rajagukguk,Z Modul Pelatihan Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional. CV Aksara Buana, Jakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah. Setiap mahasiswa mempunyai perhatian khusus terhadap mata kuliah

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI JASA PERAWATAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR DI YAMAHA DAU MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Indonesia dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan

Bab V PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) SEMESTER GENAP TA FEBRIYANTO NIDN:

MAGANG KEWIRAUSAHAAN DI SENTRA PRODUKSI APEL ORGANIK PADA KELOMPOK TANI APEL ORGANIK "AKAL"

PROGRAM KEWIRAUSAHAAN LANJUT : UPAYA MENCETAK WIRAUSAHA MAHASISWA. Oleh: Susantiningrum, S. Pd., SE., MAB. Abstrak

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU. HODIDJAH, dkk

BAB 5. SIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran. Menurut data yang diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan handal di bidangnya masing-masing. memandirikan siswa didik. Dengan beberapa acuan perundangan tersebut jelas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sehari- hari. Lesunya pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor riil, telah

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menuju keadaan yang lebih baik pada kurun waktu tertentu dan dengan adanya. pembangunan ekonomi dari suatu negara.

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG DI CV HARGIA UTAMA MUNGKA PAYAKUMBUH

MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN KOMPETENSI DAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. tetapkannya Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru

Modul ke: Kewirausahaan I

BAB I PENDAHULUAN. sudah berjalan berdasarkan market oriented. Demikian juga perguruan tinggi saat

Stikes- Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Randi Rizali, 2013

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

PENDIDIKAN TECHNOPRENEURSHIP DI UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA (UMN) Dr. Ir. Winarno, M.Kom.

PENYUSUNAN PROPOSAL BUDAYA KEWIRAUSAHAAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia membutuhkan banyak wirausahawan untuk menjadikan negara

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

Bab V PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

Manual Prosedur. Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-Tematik)

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan sosial merupakan masalah

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PERANAN KAMPUS DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

Oleh : Ch. Fajar Sriwahyuniati (Ketua) Agung Nugroho AM (Anggota) Hj. Endang Rini S (Anggota) Faidillah Kurniawan (Anggota)

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi masalah besar di Indonesia,

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG UNIVERSITAS JEMBER

*** CORPORATION KEWIRAUSAHAAN FI 557. Semester : 5 dan 7 SKS : 2 Status : Pilihan Program : S1 Pend Fisika S1 Fisika Prasyarat : -

I. PENDAHULUAN. kerja dengan penawaran angkatan kerja yang tersedia. upaya menumbuhkembangkan kewiraswastaan kepada masyarakat luas

KEGIATAN KERJASAMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENGAN INSTANSI LAIN

PROPOSAL Program Hibah Kompetisi Program A 1

SHORT TERM TRAINING (STT) LUAR NEGERI TENAGA KEPENDIDIKAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bengkulu (UNIB) merupakan salah satu perguruan tinggi

RENCANA OPERASIONAL PERIODE PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

I. PENDAHULUAN. penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah,

BORANG PROGRAM STUDI

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA MAHASISWA MELALUI PROGRAM IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN DI UNS. Oleh : Yuniawan Hidayat, S.Si., M.Si ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

LAPORAN PENELITIAN FUNDAMENTAL MODEL MENTAL OPTIMISME WIRAUSAHAWAN INDONESIA: PSIKOLOGI INDIGENOUS. Oleh : Dr. Moordiningsih, M.Si, Psi.

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI USAHA KERUPUK LIDAH BUAYA DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. PENDAHULUAN. Teknologi (IPTEK) yang semakin kompleks di berbagai bidang kehidupan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah pengangguran di kalangan masyarakat. Pengangguran di Indonesia terjadi

KUESIONER PENDATAAN KONDISI PROGRAM STUDI TAHUN 2015 PROGRAM STUDI :...

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI CALON PURNABAKTI KOTA SALATIGA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 13,86% pada Agustus 2010, yang juga meningkat dua kali lipat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Mohamad Abdul Rasyid Ridho, 2013

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA BINA DESA (MAUBISA)

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi. menciptakan SDM yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. logis, kreatif serta mampu menggunakan nalarnya untuk memperoleh,

Manual Prosedur Tutorial Metodologi Penelitian

Program Kewirausahaan Mahasiswa. Indonesia (PKMI) 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penduduk. Masalah yang timbul adalah faktor apa yang mendasari proses

Konsepsi Dasar Kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat

DESKRIPSI MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengangguran dapat menjadi masalah di sebuah Negara. Dan bukanlah hal

Transkripsi:

Jurnal Volume 1 No. 1 Mei 2003 business club-business club sebagai bentuk rintisan usaha. Selain itu dari kegiatan ini para peserta juga mendapat pengalaman yang cukup banyak dari para praktisi bisnis tentang teknik membuka peluang usaha, teknik memanfaatkan kesempatan dan teknik mengakses pasar dan sumber informasi lainnya. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, dan setelah mengevaluasi hasilnya, maka akan lebih baik bila kegiatan kuliah kewirausahaan dijadikan sebagai mata kuliah lokal yang diberlakukan disemua program studi. Dengan demikian diharapkan pada akhirnya nanti berwirausaha dapat dijadikan sebagai alternatif oleh para sarjana sarjanah baru. Artinya para sarjanah baru tersebut tidak hanya menggantungkan nasibnya sebagai pencari pekerjaan, akan tetapi justru sebagai pencipta pekerjaan. Rajagukguk,Z. 1998. Modul Pelatihan Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional. CV Aksara Buana, Jakarta Widi, N. 1997. Informasi Kredit Usaha Kecil / bina wirausaha. PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Program : Kuliah Wirausaha Baru (KWU) Lokasi : Universitas Muhammadiyah Malang Tahun : 2000 Daftar Pustaka Adiwijoto, A. 1997. Sukses dan Prestasi, Vol. II. Mitra Utama, Jakarta. Brown, W.S. 1990. Tiga Belas Kesalahan Fatal yang Dilakukan Manajer dan Cara Menghindarinya. Mitra Utama, Jakarta Effendy R., 1997. Modul Rambu-rambu Berwirausaha. Makalah disampaikan pada acara Program Latihan Kepemimpinan bisnis. Stiki, Malang Effendy R., 1997.Petunjuk Singkat cara Memberi Score untuk Motif Berprestasi, Motif Afiliasi dan Motif Kekuasaan. Makalah disampaikan pada acara Program Latihan Kepemimipinan Bisnis. Stiki, Malang 14

rata-rata lebih dari 80%. 3. lebih dari 60% dari peserta yang ada mampu menyusun rencana usaha dengan baik. Judul-judul rencana usaha selengkapnya sebagaimana yang terlampir pada lampiran 3. 4. Berdasarkan penilaian yang meliputi kemampuan penguasaan materi yang disajikan oleh para pemateri, keaktifan dalam diskusi, presensi kehadiran dan proposal rencana usaha yang mereka susun diketahui bahwa lebih dari 75% peserta yang dinyatakan lulus. Walaupun terdapat beberapa parameter yang cukup menggembirakan, akan tetapi yang menjadi persoalan adalah kelanjutan dari program ini. Artinya kegiatan ini sangat mungkin tidak akan memiliki makna yang berarti manakala tidak diikuti dengan kegiatan nyata dalam bentuk rintisan usaha, baik yang dilakukan secara mandiri maupun yang dolakukan secara kelompok. Karena itu untuk merangsang terbentuknya rintisan usaha dalam bentuk bussiness club bussiness club perlu ada alokasi anggaran khusus yang diperuntukkan sebagai modal awal yang lebih memadai jumlahnya. Damat Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan Pada tahun kedua ini terdapat 3 orang peserta yang secara riil telah merintis usahanya, sebagaimana yang disajikan pada Tabel berikut ini. Tabel Daftar peserta yang secara riil sudah memulai merintis usahanya. Kepada ketiga peserta yang telah memulai rintisan usahanya, sebagaimana tersebut pada tabel 3, sesuai dengan komitmen panitia, panitia telah memeberikan hibah bantuan modal masing-masing sebesar Rp 500.000,-, Rp. 300.000,- dan Rp 200.000,- yang diambilkan dari dana kegiatan kewirausahaan. KESIMPULAN Kegiatan Kuliah Kewirausahaan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka menumbuh-kembangkan jiwa kewirausahaan bagi para mahasiswa. Dari hasil kegiatan ini hasilnya cukup positif bagi para mahasiswa peserta program. Mereka pada umumnya mengakui telah mendapat tambahan bekal, terutama yang terkait dengan teknik menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan, pengetahuan teknis tentang tata cara No Nama Jenis Rintisan Usaha Alamat di Malang 1. Tri Wahyuni Kerupuk ikan Tayamum Jl. Joyo 758 A Merjosari, Malang Telp. 569 228 2. Iwan Kurniawan Handicraf Perum IKIP 2B/ 21 Malang 3. Yuslidar Islahudin Dagang konfeksi Jl. Mertojoyo Gg.4 Malang Dibandingkan dengan kegiatan kuliah kewirausahaan yang dilakukan per tahun pertama, kegiatan pada tahun kedua ini secara kualitas terdapat peningkatan yang cukup signifikan, terutama bila dikaitkan bahwa target kegiatan ini adalah terbentuknya wirausahawan wirausahawan baru. mengelolah usaha kecil dan menengah, dan pada akhirnya mereka memiliki kemampuan untuk menyusun proposal rencana usaha, sehingga diharapkan sudah tidak canggung lagi bila berhadapan dengan lembaga keuangan. Karena itu sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini akan diupayakan dibentuk 13

Jurnal Volume 1 No. 1 Mei 2003 kewirausahaan yang dinyatakan oleh para mahasiswa kepada para instruktur. Hal ini tidak terlepas dari motivasi yang cukup kuat dari sebagian besar peserta untuk belajar berwirausaha. Staf pengajar pada acara kuliah kewirausahaan ini terdiri atas gabungan antara dosen, para praktisi bisnis dan dari kalangan LSM dengan tingkat pendidikan S-1 sampai dengan S-2. Dengan mengundang beberapa praktisi bisnis dan LSM diharapkan para peserta akan mendapatkan informasi aktual tentang berbagai persoalan di dunia bisnis. Evaluasi terhadap pelaksanaan kuliah kewirausahaan perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dari penyelenggaraan kegiatan tersebut, serta untuk mengetahui berbagai faktor penghambat dari pelaksanaan kegiatan meliputi beberapa item, yaitu : a. Ketepatan pelaksanaan jadwal kegiatan mulai dari tahap publikasi, pelaksanaan pendaftaran calon peserta, seleksi, pelaksanaan perkuliahan, termasuk studium general, pelaksanaan ujian dan ketepatan dalam menyusun laporan akhir. b. Keberhasilan merealisasikan rencana kegiatan dilapang. Kegiatan tersebut dapat dikatakan berhasil dengan baik : - jumlah calon peserta yang mendaftar lebih banyak dari jumalh peserta yang diterima (60 peserta mahasiswa ) - Calon peserta berasal dari semua fakultas yang ada di lingkungan UMM - Calon peserta yang terjaring untuk mengikuti kuliah benarbenar dari mereka yang memiliki kemauan yang kuat untuk berwirausaha - Para instruktur yang sudah dijadwalakan, termasuk para praktisi bisnis dapat memberikan materi sesuai dengan harapan, yaitu tepat waktu dan tepat materi. - Para peserta didik ( mahasiswa ) paham betul tentang maksud dan tujuan mengikuti kuliah kewirausahaan, termasuk apa yang dilakukan setelah mengikuti kuliah tersebut. - Tim pelaksana kegiatan mampu mencarikan perusahaan yang layak untuk dijadiakan sebagai tempat magang dan atau untuk studi banding. - Tim pelaksana mampu menyediakan dan atau menyiapkan berbagai fasilitas guna mendukung proses belajar mengajar, seperti ruang kuliah, OHP, slide prokyektor, spidol, modul kuliah, dan sarana penunjang lainya. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada umunya peserta program memiliki antusiasme yang cukup tinggi untuk mengikuti kuliah kewirausahaan ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya calon yang mendaftar, asal atau program studi dan tingkat keseriusan para peserta dalam mengikuti kegiatan, mulai dari awal sampai akhir kegiatan. Terdapat beberapa parameter yang dapat dipergunakan sebagai acuan bahwa para peserta memiliki antusiasme yang cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan Kuliah Kewirausahaan ini, yaitu : 1. Jumlah pendaftar berasal dari berbagai jurusan yang ada di lingkungan UMM. 2. Kehadiran para peserta di dalam mengikuti kegiatan cukup tinggi, 12

baru yang handal dan mampu mengembangkan rintisan usaha-rintisan usaha yang sudah dimiliki oleh para mahasiswa. Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan kuliah kewirausahaan ini adalah: 1. Meningkatkan pemahaman teoretis dan empiris tentang kewirausahaan di kalangan mahasiswa maupun alumni agar mampu menjadi wirausahawan yang bewawasan jauh ke depan jauh yang berbasis pada ilmu yang diperolehnya. 2. Meningkatkan pemahaman manajemen, memperkenalkan cara melakukan akses Informasi, akses pasar, akses teknologi, cara pembentukan jaringan kemitraan usaha dan akses pendukung lainnya, serta etika bisnis bagi mahasiswa agar lebih siap dalam merintis maupun mengembangkan usahanya. 3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para mahasiswa dalam penyusunan rencana bisnis (business plan) yang realistis yang memungkinkan untuk direalisasikan dalam mengembangkan dan atau merintis usahanya. Target Luaran Program Target luaran program kewirausahaan ini adalah sebagai berikut : 1. Dihasilkannya wirausahawanwirausahawan baru yang memiliki wawasan jauh ke depan, yang mampu mengakses berbagai informasi baru serta yang memiliki perencanaan baik. 2. Terbentuknya rintisan rintisan usaha baru yang dilakukan oleh peserta. Bahan dan Metode Mahasiswa peserta program Damat Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan berjumlah 60 orang mahasiswa yang berasal dari beberapa program studi yang di lingkungan UMM. Program studi asal dari peserta kuliah kewirausahaan adalah sebagai berikut : 1. Jurusan Agronomi dan Jurusan Agrobisnis, Fak. Pertanian 2. Jurusan Produksi Ternak, dan Tek. Industri Peternakan, Fak. Peternakan Perikanan 3. Jurusan Teknik Mesin, Teknik Sipil, dan Teknik Elektro Fak. Teknik 4. Jurusan Tarbiyah, dan Syariah Fak. Agama Islam 5. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 6. Jurusan Matematika dan Bhs. Inggris, Fak. Ilmu Keguruan dan Kependidikan. 7. Fakultas Hukum 8. Fakultas Psikologi Para peserta pada umumnya mereka yang duduk di semester VI, dan VIII. Namun demikian juga ada peserta program yang sudah duduk di semester X. Jumlah peserta kuliah kewirausahaan tersebut sebanyak 38 calon peserta. Jadi para peserta yang direkrut tersebut adalah mereka yang terpilih dari proses seleksi yang dilakukan oleh tim. Beberapa parameter yang dipergunakan untuk menyeleksi calon peserta adalah ( 1) pengetahuan umum, (2) motivasi dan (3) keseriusan mengikuti kegiatan tersebut, dan (4) pra-proposal rencana usaha. Walaupun para peserta berasal dari mahasiswa murni, namun sebagian mahasiswa juga memiliki pengalaman berwirausaha, baik dilakukan secara mandiri maupun kelompok, melalui unit usaha atau unit produksi di masingmasing Himpunan Masiswa Jurusan. Karena itu banyak persoalan-persoalan aktual yang menyangkut dunia 11

Jurnal Volume 1 No. 1 Mei 2003 Pendahuluan Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu PTS terbesar yang terdapat di Jawa Timur. Pada tahun akademik 2000/2001 tercatat jumlah mahasiswa yang aktif kurang lebih memcapai 21.000 orang yang terbagi dalam 9 Fakultas dan 27 program studi, 2 diploma, serta akademi perawatan. Setiap tahun rata-rata mampu meluluskan sebanyak 3000 sampai dengan 3500 orang sarjana baru dari berbagai jurusan. Dari sarjana baru tersebut pada tahun pertama yang terserap di sektor formal rata-rata hanya berkisar antara 30 40%, sedangkan selebihanya harus menunggu 2-3 tahun. Pada umumnya para alumni belum menyadari bahwa berwirausaha merupakan satu profesi yang memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan. Menyadari persoalan tersebut, maka pihak lembaga berupaya membuat terobosan baru dengan memberikan tambahan pembekalan tentang kewirausahaan baik yang dilakukan sendiri maupun yang dilakukan dengan bekejasama dengan lembaga atau instansi terkait. Misalnya kerjasama antara Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Muhammadiyah Malang dengan Depnaker Propinsi Jawa Timur dalam bentuk pendidikan dan pelatihan TKPMP-PT (Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional Pola Perguruan Tinggi). Hasil dari kegiatan tersebut ternyata cukup menggembirakan, karena dari total 120 orang mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan tersebut tidak kurang dari 30 orang atau 25% dari jumlah peserta dimaksud sudah merintis usahanya. Bahkan terdapat sedikitnya 7 orang yang sudah mampu mengembangkan usahanya dan sudah mampu merekrut 3-5 orang karyawan Suasana perkuliahan KWU 2000. baru dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun. Dari pengalaman melakukan diklat tersebut di atas terdapat satu hal yang cukup menarik, bahwa jiwa kewirausahaan tidak selamanya dibentuk karena keturunan. Namun juga dapat dibentuk melalui model pelatihan atau praktek langsung dilapangan. Karena itu pihak lembaga memiliki keyakinan bahwa upaya untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan kepada para mahasiswa dapat dilakukan melalui perkuliahan yang terstruktur dan melalui simulasi kewirausahaan. Melalui perkuliahan yang terstruktur dan atau melalui simulasi kewirausahaan yang terencana dengan baik diharapkan akan tumbuh wirausahawan wirausahawan baru dari kalangan intelektual muda (sarjana) dari berbagai disiplin ilmu. Karena itu kegiatan perkuliahan kewirausahaan tersebut diharapkan diikuti oleh para mahasiswa dari semua jurusan yang ada di lingkungan UMM. Tujuan Program Secara umum kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan mahasiswa dan alumni yang mampu menjadi wirausahawan-wirausahawan 10

Damat Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan KULIAH KEWIRAUSAHAAN Ir. Damat, MP. Fakultas Pertanian - Universitas Muhammadiyah Malang Ringkasan Kuliah kewirausahaan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa. Melalui kegiatan kuliah kewirausahaan tersebut diharapkan akan dapat memberikan informasi aktual tentang dunia bisnis kepada mahasiswa dan sekaligus dapat memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar tertarik untuk merintis usaha. Dorongan dan arahan agar para mahasiswa tidak hanya mencari pekerjaan semakin mendesak untuk dilakukan mengingat dari tahun-ketahun jumlah pengangguran terdidik (sarjana) semakin meningkat. Sementara itu disisi lain masih terbuka cukup lebar untuk berwirausaha. Secara umum kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan mahasiswa dan alumni yang mampu menjadi wirausahawan-wirausahawan baru yang handal dan mampu mengembangkan rintisan usaha-rintisan usaha yang sudah dimiliki para mahasiswa. Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan kuliah kewirausahaan ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pemahaman teoritis dan empiris tentang kewirausahaan dikalangan mahasiswa maupun alumni agar mampu menjadi wirausahawan yang berwawasan jauh kedepan yang berbasis pada ilmu yang diperolehnya. 2. Meningkat pemahaman manajemen, memperkenalkan cara melakukan akses informasi,, akses teknologi, cara pembentukan jaringan kemitraan usaha dan akses pendukung lainnya, serta etika bisnis bagi mahasiswa dan alumni agar lebih siap dalam merintis maupun mengembangkan usahanya. 3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para mahasiswa dalam penyusunan rencana bisnis (business plan) yang realistis yang memungkinkan untuk direalisasikan dalam mengembangkan dan atau merintis usahanya. Luaran dari kegiatan kuliah kewirausahaan ini untuk memberikan pengetahuan praktis tentang kewirausahaan dan pengalihan pengalaman berwirausaha, sebagai bekal dan aktivitas awal bagi mahasiswa yang berminat menjadi wirausahawan-wirausahawan baru. 9