BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Angkutan umum merupakan sarana untuk memindahkan barang dan orang dari satu tempat ke tempat yang lain. Tujuan dari sarana ini adalah untuk membantu orang atau kelompok untuk menjangkau tempat yang dikehendaki. Sarana Angkutan Umum Penumpang adalah sarana pengangkut orang dengan menggunakan kendaraan umum yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar. Jenis angkutan umum penumpang adalah angkutan kota (bus, angkot, taksi, dsb), kereta api, angkutan air, dan angkutan udara. Jakarta sebagai Pusat Ibukota sangat membutuhkan sarana angkutan umum penumpang, karena Jakarta memiliki Bandar Udara International Soekarno-Hatta yang membutuhkan angkutan umum penumpang, untuk digunakan oleh masyarakat lokal ataupun asing melakukan perpindahan ke tempat yang di inginkan. Oleh karena itu dibutuhkan pelayanan angkutan umum yang terkoordinasi dengan baik antar wilayah sekitar jabotabek menuju ke bandara ataupun sebaliknya, sehingga penumpang yang menggunakan jasa angkutan tersebut tidak perlu terlalu lama menunggu, dapat terjangkau, merasa aman dan nyaman pada saat menggunakan jasa angkutan tersebut. I - 1
Bus DAMRI adalah salah satu sarana angkutan umum yang di sediakan oleh pemerintah. DAMRI adalah kepanjangan dari Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia yang dibentuk berdasarkan Maklumat Kementerian Perhubungan RI No.01/DAMRI/46 tanggal 25 Nopember 1946 dengan tugas utama menyelenggarakan angkutan orang dan barang diatas jalan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai Perusahaan Umum (Perum), nama DAMRI tetap diabadikan sebagai brand mark dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini yang hingga saat ini masih tetap konsisten menjalankan tugasnya sebagai salah satu service provider angkutan orang dan barang dengan menggunakan bus. Bandar Udara International Soekarno-Hatta merupakan Bandar udara utama yang melayani penerbangan domestik maupun asing. Bus DAMRI merupakan salah satu transportasi umum yang tersedia. Bus DAMRI tersedia untuk menghubungkan penumpang dari bandara menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta (Gambir), terminal bus, dan sebaliknya. Perum DAMRI sebagai pengelola utama memiliki kebijakan-kebijakan untuk menentukan tarif dari bus tersebut. Kenaikan tarif tol, dan biaya perawatan kendaraan, akan menjadi pemicu kenaikan tarif dari bus DAMRI. Oleh karena itu pihak Perum DAMRI perlu mengkaji ulang mengenai tarif penumpang bus DAMRI, agar dapat terpenuhinya I - 2
kebutuhan Biaya Operasi Kendaraan (BOK), tanpa harus memberatkan penumpang, dan tidak mengurangi pelayanan terhadap para penumpang. 1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi minat masyarakat untuk menggunakan angkutan bus DAMRI, dari perpindahan moda kereta-bus DAMRI-pesawat dengan bus/angkutan kota-bus DAMRI-pesawat. 2. Mengevaluasi kinerja bus DAMRI dengan mengacu kepada indikator standar pelayanan dari Ditjen Perhubungan Darat. 3. Menentukan besar tarif yang harus ditanggung oleh penumpang dengan memperhitungkan Biaya Operasi Kendaraan (BOK). 4. Membandingkan antara tarif yang dibayarkan penumpang dengan kesesuaian kinerja bus yang didapatkan oleh penumpang. 1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah 1. Wilayah studi penelitian tugas akhir ini dipusatkan pada trayek bus DAMRI jurusan Gambir Bandara Soekarno-Hatta dan Kampung Rambutan Bandara Soekarno-Hatta. 2. Metode yang digunakan sebagai analisis data adalah metode Biaya Operasional Kendaraan (BOK). I - 3
3. Pengambilan data dilakukan dengan cara survey wawancara terhadap operator bus dan cek list jumlah penumpang yang naik dan turun dari bus, dan questioner terhadap penumpang. 4. Waktu survey pengambilan data dilakukan pada pagi hari hingga sore hari untuk mendapatkan data yang maksimal. Dalam penelitian ini diambil trayek Gambir Bandara Soekarno-Hatta dan Kampung Rambutan - Bandara Soekarno-Hatta untuk mengetahui perbandingan demand dari kedua trayek, melakukan evaluasi kinerja dan melakukan perhitungan tarif dengan metode Biaya Operasional Kendaraan (BOK). 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika pembuatan laporan ini terdiri dari lima bab, terdiri dari : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan mengenai latar belakang, batasan masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup, sistematika penulisan Tugas Akhir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas mengenai kinerja operasional angkutan umum, metode Biaya Operasi Kendaraan (BOK), sistem pentarifan. I - 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan menguraikan mengenai langkah-langkah kerja dari penelitian ini dan asumsi-asumsi dasar yang digunakan untuk melakukan pengolahan data. BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini akan membahas mengenai teknik pengumpulan data dan pengolahan data yang didapat dari hasil survey serta menyediakan hasil analisa dan perhitungan dari keseluruhan data yang didapat. BAB V PENUTUP Pada bab ini akan memberikan kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang telah dilakukan. I - 5