JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING

S K R I P S I. Oleh : NUGROHO SETYO PRESTANTO

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN

Kata kunci: modifikasi alat bantu, hasil belajar memukul bola kasti, permainan bola kasti.

PENGARUH METODE AUDIO VISUAL

Oleh : Miswar NPM: P

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN

S K R I P S I. Oleh : LILIK EKO PRAYITNO P

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI TAHUN PELAJARAN Marwati

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

S K R I P S I. Oleh : RIDZAL DWI SEPTIAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

S K R I P S I. Oleh : MOCHAMAD IWAN

PENGARUHPENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BULUTANGKISPADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER IV

ARIAWAN DEWANTO WIBOWO K

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN PENERAPAN VARIASI MENGAJAR PADA SISWA/I KELAS VIII SMP KARTIKA 1 2 MEDAN

PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING GAYA HOP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SKRIPSI

JURNAL SKRIPSI PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM KEBUGARAN JASMANI (SKJ) 2012 DAN SENAM JANTUNG SEHAT (SJS) SERI V

ZANUAR BUDIANTO K

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN AJARAN 2014 / 2015

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2,

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

JURNAL SKRIPSI PENGARUH METODE LATIHAN DRILL DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN SMASH PADA PERSATUAN BULUTANGKIS THOKEWOH KLATEN TAHUN 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TENDANGAN BELAKANG MELALUI ALAT BANTU BOLA DIGANTUNG

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP

USWAN FIRMANSYAH K

PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. dalam kategori kinerja sangat baik, yakni sebesar 41,66% (5 guru)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KUTAMENDALA 02.

JURNAL SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

Bambang Wijanarko. Pendidikan Kepelatihan Olahraga JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret

ERIK SUPRIANTO K

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PIRING PLASTIK SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

JPJO Page 68

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step

Oleh : Robert Donny Suryawan NIM. K BAB I PENDAHULUAN

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Penjaskesrek

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIDS ATLETIK (LEMPAR TURBO)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

KEMAMPUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PEMBELAJARAN DI SLB BAGIAN A KOTA BANDUNG

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA SD NEGERI PELEM 1 KELAS V KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Disusun Oleh : NUR AMINSYAH RAMADHAN NPM:

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : EKO FERI RENDI

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Terdapat

SKRIPSI Oleh TRI AGUNG BAGUS K K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA OKTOBER 2015.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

DARMAWAN ADI NUGROHO X

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR FOREHAND

PENGARUH BERMAIN SHUTTLE RELAY TERHADAP HASIL BELAJAR LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KEDIRI TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI

JURNAL SKRIPSI PENERAPAN PENDEKATAN TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING

S K R I P S I. Oleh : LUTFI ZAKARIA NPM:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA KASTI

SERVIS BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMPETENSI BERMAIN DI SDN 05 TERDUK DAMPAK

Oleh : Aprilia Ayu Kusuma Wardani

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU

S K R I P S I. Oleh : LUCIANA ERLINDA R

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI TEAM GAMES TURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS III SDN GROGOLSARI

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN JARAK

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2016

PENERAPAN GAYA INKLUSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

Oleh : Aditya Haryanto NPM :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BULUTANGKIS

Didi Suhaedi Guru Pendidikan Jasmani SD Negeri Jagara Kabupaten Kuningan ABSTRAK

SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL MA ARIF NPM

SKRIPSI. Oleh : UMARYANI NIM: X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR BERLARI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN SERVIS PENDEK BULUTANGKIS UNTUK ATLET KELOMPOK ANAK-ANAK, PEMULA, REMAJA DAN TARUNA

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO MELALUI

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

Andri Arif Kustiawan Penjaskesrek STKIP MODERN Ngawi Abstrak

Akong Antonius, Kaswari, Ahmad Atiq Penjaskesrek, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumya, maka. kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GULING BELAKANG SENAM LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BIDANG MIRING. Thoif

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BULUTANGKIS

PENGARUH METODE PEMBELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

Transkripsi:

JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BULUTANGKIS PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER IV PROGRAM STUDI PENKEPOR JPOK FKIP UNS TAHUN AKADEMIK 2013/2014 SKRIPSI Oleh : MEGA DARMA PRASTIWI NIM. K5610048 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Nopember 2014 commit to user

PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BULUTANGKIS PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER IV PROGRAM STUDI PENKEPOR JPOK FKIP UNS TAHUN AKADEMIK 2013/2014. Mega Darma Prastiwi Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Alamat Korespondensi : Rt 02 Rw 05 Desa Gumpang, Kec. Kartasura, Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah Email : megadarma89@gmail.com ABSTRAK Mega Darma Prastiwi. PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BULUTANGKIS PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER IV PROGRAM STUDI PENKEPOR JPOK FKIP UNS TAHUN AKADEMIK 2013/2014. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Nopember 2014. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan bulutangkis melalui pendekatan ketepatan dan pendekatan kecepatan pada mahasiswa putra semester IV program studi penkepor JPOK FKIP UNS Tahun Akademik 2013/2014. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah mahasiswa putra semester IV program studi penkepor JPOK FKIP UNS. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari tim pengajar dan mahasiswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi dan penilaian hasil belajar keterampilan bulutangkis. Analisis data menggunakan teknik deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dengan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendekatan ketepatan dan pendekatan kecepatan dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan bulutangkis mahasiswa dari siklus I ke siklus II. Proses pembelajaran pada pratindakan tidak menggunakan pendekatan ketepatan dan pendekatan kecepatan untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari gerakan keterampilan bulutangkis sehingga keterampilan bulutangkis mahasiswa masih rendah dan hasil belajar keterampilan bulutangkis mahasiswa kurang maksimal. Dari hasil analisis diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, baik pada pendekatan ketepatan dan pendekatan kecepatan, mahasiswa yang lulus mencapai 53,33%. Sedangkan pada siklus II, pada pendekatan ketepatan mencapai 93,33%, pada pendekatan kecepatan mencapai 88,67%. Simpulan penelitian ini adalah pendekatan ketepatan dan pendekatan kecepatan dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan bulutangkis mahasiswa putra semester IV program studi penkepor JPOK FKIP UNS Tahun Akademik 2013/2014. commit to user Kata kunci: Ketepatan, Kecepatan, Keterampilan Bulutangkis

PENDAHULUAN Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak. Tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan individu menjadi individu-individu yang kreatif, berdaya cipta, dan mampu menyesuaikan dengan lingkungan. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, Upaya meningkatkan keterampilan pukulan bulutangkis bagi mahasiswa pemula dibutuhkan cara mengajar yang tepat. Banyaknya metode pengajaran gerak olahraga menuntut seorang pendidik harus cermat dalam memilih dan menentukan metode mengajar. Metode pendekatan ketepatan dan pendekatan kecepatan merupakan metode mengajar gerak olahraga yang memiliki karakteristik yang berbeda. Pendekatan ketepatan menggunakan pendekatan yang mendahulukan ketepatan, sedangkan pendekatan kecepatan menggunakan pendekatan yang mendahulukan kecepatan. Baik pendekatan ketepatan maupun pendekatan kecepatan memiliki karakteristik yang berbeda dan masingmasing memiliki kelebihan dan kelemahan, sehingga belum diketahui efektifitasnya terhadap peningkatan keterampilan pukulan dalam permainan bulutangkis. Untuk mengetahui bagaimanakah pendekatan ketepatan dan pendekatan kecepatan dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan bulutangkis, maka perlu diadakan suatu penelitian dengan judul, Pengaruh Pendekatan Ketepatan dan Pendekatan Kecepatan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Bulutangkis Pada Mahasiswa Putra Semester IV Program Studi Penkepor JPOK FKIP UNS Tahun Akademik 2013/2014. mental, emosional, intelektual, sosial, moral dan estetika. Pembelajaran bulutangkis secara formal sangat berguna bagi peserta didik, selain meningkatkan kebugaran jasmani juga membekali peserta didik akan kemampuan teknik dasar bulutangkis untuk menunjang prestasi. Perkembangan pembelajaran bulutangkis dalam pendidikan formal, bukan hanya pada tingkat sekolah dasar dan menengah, namun juga pada tingkat perguruan tinggi. Pada kurikulum perguruan tinggi terutama pada jurusan pendidikan olahraga dan kesehatan, bulutangkis menjadi salah satu olahraga yang wajib dipelajari. Pembelajaran bulutangkis pada mahasiswa JPOK FKIP UNS perlu dikaji dan METODE PENELITIAN dievaluasi, terutama mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga Penelitian ini merupakan (Penkepor) dikarenakan mahasiswa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penkepor selain diarahkan sebagai calon Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pengajar/guru mereka juga diberikan dasar dari bulan Maret 2014 sampai bulan Juni dalam kepelatihan sehingga diharuskan 2014. Subjek penelitian ini adalah memahami dan menguasai teknik dasar mahasiswa putra semester IV Program bulutangkis. Selain itu perlu dikaji pula Studi Penkepor JPOK FKIP UNS Tahun keefektifan pembelajaran bulutangkis di Akademik 2013/2014 dengan jumlah 60 JPOK UNS dengan sarana dan prasarana commit to mahasiswa. user Data yang digunakan dalam yang kurang memadai. Penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Sumber data diperoleh dari tim pengajar dan mahasiswa. Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri atas tes dan observasi. Tes dipergunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk mengukur tingkat penguasaan materi pembelajaran keterampilan bulutangkis. Observasi dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar keterampilan bulutangkis mahasiswa dan tentang aktivitas mahasiswa selama mengikuti proses belajar mengajar melalui pendekatan ketepatan dan pendekatan kecepatan dalam pembelajaran keterampilan bulutangkis. Teknik pengujian validitas data pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan triangulasi data. Triangulasi melibatkan pengumpulan data tentang situasi pengajaran tertentu dari tiga sudut pandang yang berbeda; yakni sudut pandang tim pengajar, mahasiswa, dan observer yang berpartisipasi. Teknik analisis data yang digunakan berupa data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan keterampilan bulutangkis dari penjelasan tim pengajar (3) Seringkali contoh yang disampaikan oleh tim pengajar melalui peragaan langsung kurang dapat dicermati oleh mahasiswa secara baik, banyak mahasiswa yang terlihat bosan dengan pembelajaran yang diberikan, baik karena kurangnya inovasi ataupun kreativitas tim pengajar dalam mengelola proses pembelajaran (4) tim pengajar sedikit kesulitan menemukan pendekatan pembelajaran yang baik kepada mahasiswa. Model pembelajaran yang monoton atau tradisional mengakibatkan motivasi belajar mahasiswa pemula menurun, sehingga akan berdampak pada rendahnya keterampilan pukulan bulutangkis. Rendahnya keterampilan pukulan bulutangkis mahasiswa dapat menyebabkan kurangnya hasil belajar mahasiswa pemula dalam pembelajaran keterampilan pukulan bulutangkis. SIKLUS I Hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran keterampilan bulutangkis siklus I menunjukkan hasil bahwa baik pada pendekatan ketepatan dan pendekatan kecepatan yang mencapai kriteria kelulusan adalah 53,33 %. Dalam hal ini sejumlah 16 mahasiswa yang termasuk dalam kelompok pendekatan ketepatan telah masuk dalam kriteria Lulus, dan 14 mahasiswa Tidak Lulus. Sedangkan pada pendekatan kecepatan, sejumlah 16 mahasiswa termasuk dalam kriteria Lulus, dan 14 mahasiswa Tidak Lulus. Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada Dalam pelaksanaan siklus I di lapangan. Hasil kegiatan survey awal terdapat kelebihan yang dapat digunakan tersebut adalah sebagai berikut: (1) dalam sebagai tolok ukur keberhasilan proses pembelajaran keterampilan pelaksanaan siklus II, adapun kelebihan bulutangkis banyak yang kurang tertarik. Hal tersebut dikarenakan penggunaan dan pelaksanaan siklus I diantaranya : model pembelajaran yang kurang menarik untuk mahasiswa (2) penjelasan dari tim 1) Sebagian besar mahasiswa merasa pengajar yang verbal menyebabkan commit to user tertarik dengan penyampaian materi mahasiswa hanya membayangkan gerakan keterampilan pukulan bulutangkis

menggunakan penerapan pendekatan ketepatan dan pendekatan kecepatan. Disamping itu pelaksanaan pembelajaran ini belum pernah digunakan sebelumnya dalam proses pembelajaran mata kuliah teori dan praktek bulutangkis. 2) Mahasiswa mudah dalam menyerap pelaksanaan kegiatan yang di instuksikan peneliti dan pengajar, sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, dan mahasiswa dapat secara cepat mengadaptasi dalam melaksanakan instruksi peneliti dan pengajar. 3) Situasi kelas lebih tenang dan teratur sehingga materi yang diberikan terarah. Akan tetapi dalam pelaksanaan siklus I ini masih terdapat kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan siklus I, adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan siklus I tersebut adalah: 1) Mayoritas mahasiswa pemula belum dapat mempraktekan gerakan teknik dasar keterampilan pukulan bulutangkis secara benar. 2) Mahasiswa seringkali lupa dengan teknik gerakan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya, sehingga peneliti dan pengajar seringkali mengulangi pelaksanaan materi pada minggu lalu. 3) Mahasiswa kurang bisa menguasai materi yang disampaikan terutama pada ketepatan perkenaan dan mengarahkan bola. 4) Siswa kurang bisa menguasai materi yang disampaikan kebanyakan pada siswa putri terutama pada ketepatan perkenaan dan mengarahkan bola. 5) Masih banyak mahasiswa yang kurang sungguh-sunguh dalam melaksanakan instruksi peneliti dan pengajar. SIKLUS II Berdasarkan hasil pengamatan/ observasi selama pelaksanaan tindakan siklus II berlangsung, dapat diidentifikasi: Hasil belajar mahasiswa dalam materi keterampilan bulutangkis setelah tindakan II dilakukan menunjukkan hasil bahwa, pada pendekatan ketepatan yang mencapai kriteria kelulusan adalah 93,33%. Dari 30 mahasiswa sebanyak 28 mahasiswa mencapai kriteria Lulus, dan 2 mahasiswa Tidak Lulus. Sedangkan pada pendekatan kecepatan, yang mencapai kriteria Lulus adalah 86,67%. Dari 30 mahasiswa sebanyak 26 mahasiswa dinyatakan mencapai kriteria lulus, dan 4 mahasiswa Tidak Lulus. Dalam pelaksanaan Siklus II terdapat kelebihan yang dapat diguanakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan siklus II, adapun kelebihan dan pelaksanaan siklus II diantaranya : 1) Banyak dari mahasiswa yang sudah dapat menguasai teknik dasar keterampilan pukulan bulutangkis, meliputi servis panjang, lob, servis pendek, dan smash meskipun belum sempurna. 2) Pelaksanaan proses pembelajaran berjalan dengan lancar karena mahasiswa sudah terarah untuk mempersiapkan segala keperluan untuk pelaksanaan pembelajaran keterampilan pukulan bulutangkis. 3) Dengan dibantu oleh beberapa teman peneliti dan kolaborator, peneliti tidak kerepotan dalam proses transfer materi kepada mahasiswa pemula. 4) Mahasiswa yang belum bisa belajar sendiri bersama teman-teman yang sudah bisa melakukan keterampilan pukulan bulutangkis. commit to 5) user Mahasiswa saling memberi motivasi antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya dalam

melaksanakan keterampilan pukulan bulutangkis. Akan tetapi dalam pelaksanaan siklus II ini masih terdapat kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan siklus II, adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan siklus II tersebut adalah: 1) Masih ada beberapa mahasiswa yang belum bisa melakukan teknik dasar keterampilan pukulan bulutangkis dengan baik. 2) Pada awal pertemuan siklus II sebagian mahasiswa yang sudah bisa mulai terlihat bosan dengan materi keterampilan pukulan bulutangkis yang diajarkan sebelumnya. SIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN mahasiswa atau 46,67% dalam kategori belum lulus. Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil belajar mahasiswa, pada pendekatan ketepatan dalam kategori lulus sebesar 93,33% atau sejumlah 28 mahasiswa, dan 2 mahasiswa belum lulus. Sedangkan pada pendekatan kecepatan, kategori lulus sebesar 86,67% atau sejumlah 26 mahasiswa, dan 4 mahasiswa belum lulus. Dari hasil belajar keterampilan bulutangkis yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui penggunaan pendekatan ketepatan dan pendekatan kecepatan dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan bulutangkis pada mahasiswa putra semester IV Program Studi Penkepor JPOK FKIP UNS Tahun Akademik 2013/2014. B. IMPLIKASI Dari hasil penelitian ini dapat A. SIMPULAN diketahui bahwa pembelajaran keterampilan bulutangkis dengan Penelitian Tindakan Kelas pada menggunakan pendekatan ketepatan dan mahasiswa putra semester IV Program pendekatan dapat meningkatkan hasil Studi Penkepor JPOK FKIP UNS Tahun belajar keterampilan bulutangkis. Akademik 2013/2014 dilaksanakan dalam Implikasi yang diberikan bahwa dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat hasil belajar keterampilan bulutangkis tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) dapat meningkat melalui metode pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan pembelajaran yang diberikan. Oleh karena interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. itu, dalam menerapkan suatu pembelajaran Berdasarkan analisis data yang telah yang bertujuan meningkatkan hasil belajar dilakukan dan pembahasan yang telah keterampilan bulutangkis menggunakan diungkapkan pada BAB IV, diperoleh suatu model pembelajaran yang dapat simpulan sebagai berikut: Pendekatan menambah minat mahasiswa untuk ketepatan dan pendekatan kecepatan dapat mengikuti pembelajaran juga dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan mengembangkan kreatifitas guru dalam pukulan bulutangkis mahasiswa putra suatu proses pembelajaran. semester IV Program Studi Penkepor JPOK FKIP UNS Tahun Akademik C. SARAN 2013/2014. Dari hasil analisis data yang Sesuai dengan simpulan dan telah dilakukan dan pembahasan yang implikasi hasil penelitian, serta dalam telah di paparkan pada BAB IV terdapat rangka ikut menyumbangkan pemikiran peningkatan dari siklus I ke siklus II. bagi tim pengajar, mahasiswa dan institusi Pada siklus I, hasil belajar pendidikan terkait dalam meningkatkan keterampial pukulan bulutangkis pada penguasaan pembelajaran, khususnya mata pendekatan ketepatan mencapai 53,33% commit to kuliah user teori dan praktek bulutangkis di atau 16 mahasiswa dari 30 mahasiswa telah masuk kriteria lulus dan 14

JPOK FKIP UNS Surakarta, maka dapat disampaikan saran-saran: 1. Dalam memilih jenis pendekatan pembelajaran, khususnya untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan bulutangkis yang baik, hendaknya memilih jenis pendekatan pembelajaran yang merangsang kemampuan mahasiswa pemula agar keterampilan bulutangkisnya menjadi benar dan lebih baik. 2. Dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan bulutangkis, pengajar dapat menggunakan pendekatan pembelajaran ketepatan dan kecepatan karena keduanya terbukti dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan bulutangkis. DAFTAR PUSTAKA Agus Kristiyanto. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta : UNS Press. Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Benny A. Pribadi. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Dian Rakyat. Dwi Hatmisari Ambarukmi. 2007. Pelatihan Olahraga Anak Usia Dini. Jakarta: ASDEP Pengembangan Tenaga dan Pembina Keolahragaan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi dan IPTEK Olahraga Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. Herman Subardjah. 1999/2000. Bulutangkis. Jakarta: Depdikbud. Icuk Sugiarto. 2002. Total Badminton. Solo: CV. Setyaki Eka Anugrah. M. Sobry Sutikno. 2009. Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif Dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect. Nana Sudjana. 2005. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Rusli Lutan & Adang Suherman. 2000. Perancanaan Pembelajaran Penjaskes. Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Rusli Lutan. 1988. Belajar Keterampilan commit to user Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti

Sapta Kunta Purnama. 2002. Paedagogia (Jurnal Penelitian Pendidikan Edisi Khusus Olahraga). Surakarta: FKIP UNS. Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjarwo. 1995. Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta: UNS Press. Sugiyanto & Agus Kristiyanto. 1998. Belajar Gerak II. Surakarta: UNS Press. Sugiyanto. 1995. Metodologi Penelitian. Surakarta: UNS Press.. 1996. Belajar Gerak I. Surakarta: UNS Press. Sunardi. 2002. Paedagogia (Jurnal Penelitian Pendidikan Edisi Khusus Olahraga). Surakarta: FKIP UNS. Sutrisno Hadi. 2004. Statistik Jilid 3. Yogyakarta: Andi Offset. Tohar, 1992. Olahraga Pilihan Bulutangkis. Semarang: IKIP Semarang Press. Tony Grice. 2002. Petunjuk Praktis Bermain Bulutangkis Untuk Pemula dan Lanjut. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Wahjoedi. 1999. Jurnal Iptek Olahraga. Jakarta: Pusat Pengkajian dan Pengembangan IPTEK (PPPITOR). Kantor Menteri Negara dan Olahraga. commit to user