Psikologi Sumber Daya Manusia. HR Maintenance. Communication, Counseling, K3, Insentif, Kesejahteraan karyawan, Disiplin, Social Assurance

dokumen-dokumen yang mirip
SESI: VI HR MAINTENANCE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kompensasi Tidak Langsung. untuk mencapai tujuan bidang pendidikan. Kompensasi lebih dari sekedar

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

METODE PEMELIHARAAN KARYAWAN BAGIAN PH DI PT X LAMPUNG SELATAN METHOD OF MAINTENANCE EMPLOYEES IN THE PH IN PT X SOUTH LAMPUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia

PENGERTIAN F L I P P O ( A R E P D A N TA N J U N G

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Disebut kompensasi tidak langsung karena tidak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN. Pertemuan 9. 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Nurwinda Endah, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diberikan oleh pihak perusahaan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk

BAB II LANDASAN TEORI. pencegahan dan pengawasan dalam melakukan berbagai hal. berkaitan dengan pekerjaan. Mangkunegara (2011:161), Keselamatan kerja

BAB II LANDASAN TEORI. mempunyai kedudukan yang semakin penting. Meskipun berada atau sedang

KOMPENSASI. Pengertian. Tujuan Administrasi Kompensasi 23/12/2014

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PEMELIHARAAN KARYAWAN & PEMISAHAN PERSONIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. dicapainya. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu membentuk suatu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan Divisi Sumber

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh Untung Widodo, SE, MM

PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: V HRM COMPENSATION. Kompensasi Insentif Bagi Hasil

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Program Pelayanan Kesejahteran Karyawan. step. Artinya: Program adalah sebuah rencana yang mencakup serangkaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Unsur manusia ini berkembang

BAB II LANDASAN TEORITIS. karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai secara langsung.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

PEMELIHARAAN TENAGA KERJA DI INDUSTRI KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. memberikan pengaruh dan dorongan yang besar terhadap bidang pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serikat pekerja dengan pengusaha dan pemerintah sebagai satu kesatuan system dalam

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan baik dan maksimal apabila tidak ada pelaksanaannya yakni sumber

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mangkunegara (2000) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA DI BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan hidupnya tanpa adanya lembaga sebagai tempat mencari nafkah

STRESS DALAM PEKERJAAN. Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Kedokteran Komunitas/Keluarga FKIK Unja

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

BAB II LANDASAN TEORI. aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN Oleh : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB II LANDASAN TEORI. Kesejahteraan merupakan suatu bentuk usaha yang digunakan oleh. perusahaan dalam rangka meningkatkan semangat kerja karyawan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mardiana (2005: 15) Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA BANDAR LAMPUNG

II. LANDASAN TEORI. mencapai keberhasilan. Tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuan organisasi dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi. secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan.

Menerapkan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (MKLH)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan nasional suatu negara salah satu yang mencakup di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beroperasi suatu perusahaan mengkombinasikan antara sumber

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PT.METALINDO SENTOSA UTAMA DI SURABAYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Camp Cabang Ambarawa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

KESEHATAN KERJA. oleh; Syamsul Rizal Sinulingga, MPH

BAB II LANDASAN TEORI. kumpulan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya memanage. dengan pencapaian sasaran, organisasi secara efektif dan efisien.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

bagian atau disebut juga aspek pembentuk lingkungan kerja. Adapun beberapa

MENETAPKAN UPAH STRATEGIS I K A R U H A N A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan berkembang di dalam masyarakat. Kekuatan pertama dalam

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN

KONSEP DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan asset institusi karena tanpa adanya sumber daya manusia, maka

Transkripsi:

HR Maintenance Communication, Counseling, K3, Insentif, Kesejahteraan karyawan, Disiplin, Social Assurance

Definisi Pemeliharaan Drs. H. Malayu S.P.Hasibuan (2006:179) menyatakan pemeliharaan (maintenance) adalah usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Menurut Edwin B. Flippo, fungsi pemeliharaan karyawan adalah menyangkut perlindungan kondisi fisik, mental, dan emosi karyawan.

Tujuan Pemeliharaan Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan. Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn over karyawan. memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya. Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis. Mengefektifkan pengadaan karyawan.

Metode-metode Pemeliharaan Komunikasi dan konseling Keselamatan dan kesehatan kerja Insentif Kesejahteraan Disiplin Asuransi tenaga kerja

Metode Pemeliharaan: Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin communis, yang berarti bersama atau common kata orang Inggris. Komunikasi adalah tindakan yang menyalurkan gagasan-gagasan, membujuk, dan membuat diri seseorang dipahami oleh orang lain. Komunikasi adalah tindakan membujuk orang lain untuk menafsirkan suatu gagasan dengan cara yang dimaksudkan oleh pembicara atau si penulis. Komunikasi harus dapat digunakan dalam setiap penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan. Komunikasi berfungsi untuk instructive, informative, influencing, dan evaluatif.

Johari Window Less More Umpan Balik/ Penyingkapan (Expossive) 1 Arena 3 Facade 2 Blind Spot 4 Unknown More Known by self Unknown by self

Metode Pemeliharaan: Konseling Konseling adalah pembahasan suatu masalah dengan seorang karyawan dengan maksud membantu karyawan tersebut agar dapat mengatasi permasalahan secara lebih baik. Konseling bertujuan untuk membuat orangorang menjadi lebih efektif dalam memecahkan masalah-masalah mereka.

Sumber-sumber Ketegangan Di Tempat Kerja Ketidakjelasan peran Perselisihan peran Kelebihan beban peran Tekanan waktu Kepenyeliaan yang bersifat memaksa Umpan balik prestasi yang tidak memadai Perubahan dalam jenis apapun Ketidaksesuaian tujuan karir Kesulitan antar pribadi/kelompok Kepenuhsesakan ruangan Bahaya karyawan Tanggung jawab untuk manusia/benda

Sumber-sumber Ketegangan (sambungan) Di Luar Tempat Kerja Pengangguran Masalah perkawinan Masalah anak Kesulitan fisik Kesulitan keuangan Perubahan tempat tinggal Ketidakpastian politis Ketidakpastian ekonomis

Fungsi Konseling Pemberi nasehat Penentram hati Komunikasi Pengenduran ketegangan emosional Penjernihan pemikiran Melakukan reorientasi

Tipe-tipe Konseling Directive Counseling, terpusat pada pembimbing (counselor). Indirect Counseling, terpusat pada karyawan (counselee), Cooperative Counseling, timbal balik antara pembimbing dengan karyawan dan mengembangkan pertukaran gagasan secara kooperatif

Konseling yang efektif Melibatkan paling sedikit dua pihak, yaitu karyawan dan konselor Berwujud komunikasi dua arah yang terbuka Membantu karyawan menghadapi dan menyelesaikan masalah Meningkatkan kemampuan organisasi mencapai sasarannya Memperlakukan para karyawan dengan cara yang lebih manusiawi Mengatasi permasalahan pribadi dan organisasional Bersifat konfidensial Ditangani oleh tenaga ahli secara professional, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun yang didatangkan dari luar organisasi yang bersangkutan.

Usaha-usaha dalam Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Mencegah dan mengurangi kecelakaan kebakaran dan peledakan Memberikan peralatan perlindungan diri untuk pegawai yang bekerja pada lingkungan yang menggunakan peralatan yang berbahaya Mengatur suhu, kelembaban, kebersihan udara, penggunaan warna ruangan kerja, penerangan yang cukup terang dan menyejukkan, dan mencegah kebisingan Mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya penyakit Memelihara kebersihan dan ketertiban, serta keserasian lingkungan kerja Menciptakan suasana kerja yang menggairahkan semangat kerja pegawai

Penyebab Terjadinya Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan Pegawai 1. Keadaan Tempat Lingkungan Kerja Penyusunan dan penyimpanan barangbarang yang berbahaya kurang diperhitungkan keamanannya. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.

Penyebab Terjadinya Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan Pegawai (sambungan) 2. Pengaturan Udara Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik (ruang kerja yang kotor, berdebu, dan berbau tidak enak). Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.

Penyebab Terjadinya Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan Pegawai (sambungan) 3. Pengaturan Penerangan Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat Ruang kerja yang kurang cahaya, remangremang

Penyebab Terjadinya Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan Pegawai (sambungan) 4. Pemakaian Peralatan Kerja Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang dan rusak Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik

Penyebab Terjadinya Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan Pegawai (sambungan) 5. Kondisi Fisik dan Mental Pegawai Kerusakan alat indera, stamina pegawai yang tidak stabil Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa resiko bahaya.

Manajemen Keselamatan Kerja Penetapan Indikator Sistem Melibatkan para Pengawas dalam Sistem Pelaporan. Mengembangkan Prosedur Manajemen Keselamatan Kerja Menjadikan Keselamatan Kerja sebagai Bagian dari Tujuan Kerja. Melatih Pegawai-pegawai dan Pengawasan dalam Manajemen Keselamatan Kerja

Insentif Insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran langsung yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja dan bagi hasil atau gain sharing, yang juga diartikan sebagai pembagian keuntungan bagi pegawai akibat peningkatan produktivitas dan penghematan biaya. Insentif dan bagi hasil merupakan upah variabel yang sering disebut sebagai kompensasi nontradisional, sementara upah dan gaji merupakan kompensasi tradisional.

Kesejahteraan Dale Yoder menyatakan bahwa kesejahteraan dapat dipandang sebagai uang bantuan lebih lanjut kepada karyawan. Terutama pembayaran kepada mereka yang sakit, uang bantuan untuk tabungan karyawan, pembagian berupa saham, asuransi, perawatan rumah sakit, dan pensiun. Sedangkan pelayanan adalah tindakan yang diambil untuk menolong atau membantu para karyawan seperti pemberian bantuan hukum atau nasehat di bidang kepegawaian, kesenian, olah raga, dan lain sebagainya.

Persamaan Kompensasi Langsung (gaji/upah) dan Kesejahteraan Karyawan (Kompensasi tidak langsung) Psikologi Sumber Daya Manusia Gaji/upah (kompensasi langsung) dan kesejahteraan karyawan (kompensasi tidak langsung) adalah sama-sama merupakan pendapatan (outcomes) bagi karyawan Pemberian gaji/upah dan kesejahteraan bertujuan sama yakni untuk memenuhi kebutuhankebutuhan dan keterikatan karyawan Gaji/upah dan kesejahteraan adalah biaya bagi perusahaan Pemberian gaji/upah dan kesejahteraan dbenarkan oleh peraturan legal, jadi bisa dimasukkan dalam neraca fiscal perusahaan tersebut.

Perbedaan Kompensasi Langsung (gaji/upah) dan Kesejahteraan Karyawan (Kompensasi tidak langsung) Psikologi Sumber Daya Manusia Gaji/upah adalah hak karyawan untuk menerimanya dan menjadi kewajiban perusahaan membayarnya Gaji/upah wajib dibayar perusahaan sedangkan kesejahteraan diberikan hanya atas kebijaksanaan saja, bukan kewajiban perusahaan atau sewaktuwaktu dapat ditiadakan Gaji/upah harus dibayar dengan financial (uang/barang), sedangkan kesejahteraan diberikan dengan finansial dan non finansial (fasilitas) Gaji/upah waktu dan besarnya tertentu, sedangkan kesejahteraan waktu dan besarnya tidak tertentu

Jenis-jenis Kesejahteraan N o 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Ekonomis Fasilitas Pelayanan Uang pensiun Uang makan Uang transport Uang lebaran/natal Bonus/gratifikasi Uang duka kematian Pakaian dinas Uang pengobatan Mushola/masjid Kafetaria Olahraga Kesenian Pendidikan/seminar Cuti dan cuti hamil Koperasi dan toko Izin Puskesmas/dokter Jemputan karyawan Penitipan bayi Bantuan hukum Penasehat keuangan Asuransi/astek Kredit rumah Kredt mobil Kursus Bahasa Inggris

Disiplin Kerja Disiplin diartikan sebagai sikap, perilaku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan, baik tertulis maupun tidak tertulis ( Alex S. Nitisemito, 1988 : 100 ). Disiplin adalah suatu kondisi dalam organisasi dimana cara pekerja berperilaku sesuai dengan ketentuan-ketentuan perilaku yang bisa diterima ( Stephen P. Robbins, 1994 ).

Social Assurance Asuransi tenaga kerja merupakan suatu program yang bertujuan menjamin adanya keamanan dan kepastian terhadap resiko sosial ekonomi, dan merupakan sarana penjamin arus penerimaan penghasilan bagi tenaga kerja dan keluarganya akibat dari terjadinya resiko-resiko sosial dengan pembiayaan terjangkau oleh penguasa dan tenaga kerja. HR Maintenance2.doc