KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya, akhirnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung Tahun 2015 dapat diselesaikan. Dalam proses penyusunan senantiasa berupaya mengacu pada instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi No. 53 Tahun 2014 bahwa nomenklatur LAKIP mengalami perubahan menjadi LKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah). LKIP Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung merupakan wahana untuk menyampaikan pelaporan kinerja dalam meningkatkan akuntabilitas dan pencapaian kinerja yang dapat diukur dari misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang dilakukan pada tahun 2015, sesuai dengan yang diamanatkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Distarcip Kota Bandung Tahun 2013-2018. Pengukuran Kinerja dilakukan dengan merujuk kepada indikator kinerja dengan orientasinya adalah output, outcome yang telah ditetapkan dan direalisasikan setiap tahun. Pada Kesempatan ini kami sampaikan ucapkan terima kasih kepada para Pejabat di lingkung Pemerintah Kota Bandung, Kepala Bidang di lingkungan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung, rekan/teman sejawat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang telah memberikan informasi, saran, kritik dan pendapat yang bersifat membangun guna penyempurnaan dalam penyusunan LKIP tahun 2015. Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pengelolaan dan penataan dalam peningkatan Penyelenggaraan pemerintahan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik dan khususnya pada Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung. Bandung, Januari 2016 KEPALA DINAS TATA RUANG DAN CIPTA KARYA DR. H. A. MARYUN SASTRAKUSUMAH, MH Pembina Utama Muda NIP. 19610903 199109 1 001 i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Gambaran Umum... 1 1.2 Tugas Pokok Dan Fungsi... 1 1.3 Isu Strategis............ 3 1.4 Sistematika... 4 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 6 2.1 Rencana Strategis sebelum dan setelah Reviu... 6 2.1.1 Visi... 6 2.1.3 Perjanjian Kinerja....... 9 2.2 Indikator kinerja Utama... 11 2.3 Perjanjian Kinerja....... 13 BAB III AKUNTABILITAS... 17 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama... 18 3.2 Pengukuruan Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja... 17 3.3 Prestasi... 47 BAB IV PENUTUP... 48 ii
DAFTAR TABEL TABEL 2.1 Misi Distarcip Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Setelah Reviu)... 8 TABEL 2.2 Tujuan Distarcip Kota Bandung Tahun 2013-2018... 9 TABEL 2.3 Sasaran dan Indikator Sasaran Distarcip Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Sebelum dan Setelah Reviu)... 10 TABEL 2.4 Indikator Kinerja Utama Distarcip Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Sebelum dan Setelah Reviu)... TABEL 2.5 Formulasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Distarcip Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Setelah Reviu)... TABEL 2.6 Perjanjian Kinerja Distarcip Kota Bandung Tahun 2014 (Setelah Reviu)... 11 12 15 TABEL 3.1 Predikat Nilai Capaian Kinerja... 18 TABEL 3.2 Tingkat Pencapaian Sasaran... 19 TABEL 3.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama... 20 TABEL 3.4 Data Bangunan yang Ber IMB di Kota Bandung... 22 TABEL 3.5 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Tewujudnya yang konsisten Tahun 2014 dibandingkan dengan Target Renstra Tahun 2018... TABEL 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Terwujudnya Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang yang konsisten... 23 25 TABEL 3.7 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Terwujudnya Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang yang konsisten... 26 TABEL 3.8 Faktor pendukung, penghambat dan Rekomendasi pencapaian sasaran 1... 27 TABEL 3.9 Data Rumah Susun di Kta Bandung... 28 TABEL 3.10 Data Rumah Layak Huni Di Kota Bandung Tahun 2014... 28 iii
TABEL 3.11 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya Ketersediaan 31 dan Kualitas Perumahan... TABEL 3.12 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya Ketersediaan 34 dan Kualitas Perumahan... TABEL 3.13 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya Ketersediaan 34 dan Kualitas Perumahan... TABEL 3.14 Faktor pendukung, penghambat dan Rekomendasi 36 pencapaian sasaran 1... TABEL 3.15 Faktor pendukung, penghambat dan Rekomendasi pencapaian sasaran... 36 TABEL 3.16 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Terwujudnya Insfrastruktur dan Air Bersih yang Berkualitas dan Merata 37 TABEL 3.17 Analisis Pencapaian Sasaran 3... 37 TABEL 3.18 Faktor pendukung, penghambat dan Rekomendasi pencapaian sasaran 3... 39 TABEL 3.19 Nilai Rata Unsur Pelayanan Hasil Survei IKM Distarcip Kota Bandung... 41 TABEL 3.20 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 4 (Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja pelayanan Distarcip) Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018... 42 TABEL 3.21 Capaian IKM Distarcip dengan BPPT... 43 TABEL 2.22 Perbandingan IKU Distarcip Kota Bandung dengan IKU Biro Tata Ruang Setda Provinsi DKI Jakarta... 43 TABEL 3.23 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 4 (Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja pelayanan Distarcip ) Dan Perbandingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 45 TABEL 3.24 Prestasi Tingkat Nasional... 47 iv
DAFTAR GAMBAR GAMBAR 3.1 Data Bangunan Tahun 2013-2014... 22 GAMBAR 3.2 Penertiban Pelanggaran Pemanfaatan Ruang dan IMB... 24 GAMBAR 3.3 Capaian Luas Kawasan, Daya Tampung Rumah Susun dan Rumah Layak Huni... 31 GAMBAR 3.4 Capaian Permukiman yang mempunyai Sanitasi dan Air Bersih... 36 v
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Pemerintah (LKIP) Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung Tahun 2014 ini merupakan laporan evaluasi kinerja pelaksanaan program kegiatan, analisis pencapaian kinerja dan aspek keuangan selama Tahun 2014. Pada Tahun 2014 sasaran yang telah dicapai adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur dengan hasil capaian : 1) Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran selama 12 bulan. 2) Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur dinas sebanyak 6 Jenis. 3) Terpeliharanya Ruang Kantor sebanyak 2 lantai ruangan dinas. 4) Meningkatnya kualitas SDM melalui pendidikan bimbingan teknik sebanyak 67 orang 5) Meningkatnya kualitas laporan keuangan yang meliputi Neraca, Laporan Realisasi Keuangan, Catatan Atas Laporan Keuangan dan. 2. Meningkatnya Kualitas Penataan Ruang Kota dengan hasil capaian sebagai berikut : 1) Tesedianya Dokumen Teknis dan Naskah Akademis Petunjuk Pemanfaatan Ruang, Rencana Peremajaan Kawasan Kumuh SWK Gedebage, Studi Optimalisasi Fasilitas Umum, Studi Optimalisasi Fasilitas Sosial Kota Bandung. 2) Tersedianya Perda RDTRK 3) Tersedianya FS sebagai penerapan IPAL Komunal Kawasan Wilayah Bandung Utara, Sistem Pembuangan Air Limbah Ujungberung dan Revitalisasi Bangunan Bandung Lautan Api (BLA) 3. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas sarana hunian masyarakat dengan indikator : 1) Tersedianya Dokumen Naskah akademis Rusunawa, Dokumen Rancangan Perwal Rusunawa (Tata Cara pelaksanaan sewa Rusunawa) 2) Meningkatnya pembangunan perumahan yang sehat, nyaman dan terjangkau berupa peningkatan jalan lingkungan dan setapak 13 lokasi, peningkatan sarana dan prasarana 2 rusun, kajian program perumahan, 1 Laporan Monitoring dan Evaluasi, 1 dokumen Database Fasos Fasum Perumahan, pemeliharaan 2 rusunawa yang representatif; vi
3) Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan dan pemukiman berupa tersedianya air bersih dan Septictank Komunal di 10 lokasi, penyuluhan lingkungan sehat di 5 Kecamatan, meningkatnya sarana dan prasarana sanitasi dan air bersih di 10 lokasi; 4) Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan dan pemukiman berupa terlaksananya pelatihan masyarakat komunitas perumahan, terlaksananya kegiatan pelatihan Masyarakat komunitas perumahan (BKM dan KSM) 1 dokumen progress repor P2KP PNPM Mandiri. Disamping keberhasilan di atas, masih ada beberapa kegagalan atau sasaran yang belum tercapai yaitu : 1) Belum terselesaikannya Pembangunan Stadion Utama Sepakbola Gedebage Tahap II yang meliputi pekerjaan area parkir, lansekap, timbunan tanah, kirmir, lantai keramik, plafond, meubeulair, signage, musholla serta papan iklan LED di pinggir lapangan bola. 2) Tidak terlaksananya kegiatan Dokumen Teknis IMB. 3) Tidak terlaksananya Identifikasi potensi dan permasalahan pemukiman dan infrastruktur di 8 sub Wilayah Kota Bandung. Hambatan / Kendala serta permasalahan yang dihadapi antara lain : 1) Terbatasnya waktu dari mulai terbitnya DPA yang baru disahkan pada tanggal 30 Januari 2014, sehingga ada masa sekitar 1 bulan dimana kegiatan seharusnya dimulai pada awal Bulan Januari 2014. 2) Terbatasnya waktu dari mulai terbitnya DPPA yang disahkan pada tanggal 8 Desember 2014, sehingga penambahan anggaran pada kegiatan pada akhirnya tidak dapat diserap. 3) Pembangunan Stadion Utama Sepakbola Gede Bage Tahap II hambatannya adalah tingginya curah hujan dan frekuensi hujan sangat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan yang sebagian besar merupakan pekerjaan tanah dan perkerasan dimana pelaksanaannya harus memenuhi kriteria teknis tertentu seperti kadar air, CBR dll yang sangat tergantung pada kondisi cuaca. 4) Kegiatan Dokumen Teknis IMB hambatannya tidak dapat dijadikan kegiatan karena sudah merupakan Tugas Pokok dan Fungsi di Bidang Tata Bangunan. vii
Berdasarkan uraian pelaksanaan kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung memuat juga beberapa permasalahan dan kendala yang dapat diidentifikasikan pada pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2014 yang menunjuk bahwa masih terdapatnya kegiatan belum diselesaikan, oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung pada tahun berikutnya perlu dilaksanakan hal-hal sebagai berikut : 1. Meningkatkan konsolidasi dan koordinasi secara internal dalam lingkungan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung yang sesuai dengan penjabaran tugas, pokok dan fungsi yang lebih operasional. 2. Meningkatkan sarana dan prasarana dinas untuk pelayanan kepada masyarakat 3. Melaksanakan Sosialisasi yang lebih intensif 4. Perlu dilakukan koordinasi dengan pihak yang membuat atau mengeluarkan standar harga agar ada penyesuaian harga yang sesuai dengan ketentuan dan dapat dikeluarkan pada awal tahun anggaran agar para pelaksana kegiatan tidak terjebak dalam penentuan harga satuan. 5. Mengupayakan penyelesaian pembangunan SUS Gedebage tepat waktu. 6. Meningkatkan kualitas SDM baik melalui pendidikan formal maupun informal serta pembinaan yang menyeluruh. 7. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan sistem yang cepat, tepat dan transparan. Salah satunya upaya yang akan dilaksanakan pada Tahun 2014 adalah diberlakukannya KRK (Keterangan Rencana Kota) melalui website Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya untuk pelayanan kepada masyarakat sehingga masyarakat diharapkan mendapatkan infomasi yang jelas tentang rencana kota dan mendapatkan kepuasan dalam pelayanan umum yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung. 8. Melanjutkan upaya mewujudkan pemanfaatan ruang yang tertib dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian dan pemanfaatan ruang. - Untuk Pengawasan Pemanfaatan Ruang telah dilaksanakan penyelesaian penanganan pengaduan dan sengketa baik di luar maupun di dalam pengadilan. Untuk selanjutnya diharapkan program dapat disesuaikan dengan pelaksanaan Penanganan Pengaduan masyarakat terhadap tata ruang dan bangunan. viii
- Pada Tahun Anggaran 2014 sudah dilakukan kegiatan Penetapan Kebijakan tentang RDTRK, RTRK dan RTBL kegiatan ini meliputi proses raperda penyusuan Naskah Akademik. Namun hingga saat ini proses Raperda masih berlangsung dikarenakan Pada awal 2014 terdapat wacana pelimpahan wewenang persetujuan Substansi RDTRK dan Kementrian PU kepada Pemprov Jabar. Baru pada Akhir 2014 SK Pelimpahan Wewenang direalisasikan. Namun Peraturan Gubernur tentang prosedur persetujuan subtansi masih belum ditetapkan. - Pada Tahun Anggaran 2014 telah direncanakan kegiatan penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK dan RTBL yaitu penyusunan Draft Raperda RDTRK dan Zonasi Kota Bandung berserta dokumen pendukung berupa Naskah Akademik. - Memanfaatkan sistem informasi garis rencana kota dan tata guna lahan serta Perwal tentang pedoman bangunan gedung yang telah tersusun dalam pengendalian pemanfaatan ruang Kota Bandung selanjutnya. ix