NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Biologi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran untuk menambah wawasan di suatu bidang. Kompetensi

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMPN SE-KABUPATEN PATI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013

BAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SUTARTI NIM. A54A100046

PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN PENGELOLAAN NILAI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong)

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

PENILAIAN BERBASIS KURIKULUM 2013*)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi

KEMAMPUAN GURU IPA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMP BOYOLALI TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RETNO FEBRIYANINGRUM A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

Profesionalisme Guru/ Dosen Sains KEMAMPUAN GURU IPA DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA TAHUN AJARAN 2014/2015

PROBLEMATIKA GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI SE-KECAMATAN WONOGIRI DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD N SIMO

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI 1 GONDANG SRAGEN DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (Authentic Assesment) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

Oleh : Muhammad Abdul Wahid A

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian, analisis data dan pengecekan keabsahan data.

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA DAN GLOBE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 TAWANGSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Publikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK PERKULIAHAN KAJIAN IPS SD TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTOFOLIO ASSESSMENT) GURU MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN OTENTIK KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA Deni Achmad Adib SMP N 1 Welahan Jepara

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI ROSIDAH NIM. A.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

Oleh: LILIS SETIYOWATI A

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION

A ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

INSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

2 Penilaian Proses dan Kompetensi secara Utuh. 4 Penilaian Kompetensi Pengetahuan. Prinsip

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DENGAN METODE ROLE PLAYING

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

A ABSTRAK

PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BERBASIS LESSON STUDY PADA SISWA SMP

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif ditunjang oleh metode kuantitatif. Metode

ANALISIS KESULITAN GURU MATEMATIKA KELAS VII DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI SMP N 12 SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

KEMAMPUAN KETERAMPILAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS PADA KEGIATAN MICROTEACHING TAHUN AKADEMIK 2013/2014

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa

Transkripsi:

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI INSTRUMEN PENILAIAN TERHADAP KESESUAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPA SMP NEGERISE-KECAMATAN MOJOSONGO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Biologi Disusun Oleh : TEGUH HADLANA A 420 110 029 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI INSTRUMEN PENILAIAN TERHADAP KESESUAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPA SMP NEGERISE-KECAMATAN MOJOSONGO TAHUN AJARAN 2014/2015 Teguh Hadlana, A420110029. Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji: Bagaimana implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari instrumen penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan pembelajaran di kelas kendala yang ditemui dan solusi yang dapat ditempuh untuk mengefektifkan implementasi kurikulum 2013. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran IPA SMP Negeri se-kecamatan Mojosongo. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan instrumen penilaian termasuk kategori sangat baik. Hasil observasi penerapan penilaian secara keseluruhan diperoleh hasil 79,62%. Hasil guru A (72,5%), guru B (79%), guru C (82,25) dan guru D (79,75). Kesimpulan penelitian ini adalah Instrumen penilaian yang diterapkan saat pembelajaran di kelas pada mata pelajaran IPA SMP Negeri Se-Kecamatan Mojosongo tahun ajaran 2014/2015 termasuk kategori sangat baik (79,62). Kendala yang menghambat pelaksanaan penilaian pembelajaran timbul karena keterbatasan waktu, administrasi yang rumit dan dari pihak guru yang belum paham mengenai penilaian serta dari pihak siswa yang belum sadar untuk belajar. Solusi untuk mengefektifkan penerapan instrumen penilaian antara lain: guru harus menerapkan strategi pembelajaran yang efektif, guru hendaknya mempelajari kurikulum 2013 dengan baik dan guru hendaknya lebih giat untuk memotivasi siswa agar sadar untuk belajar. Kata /Kunci: kurikulum 2013, instrumen penilaian, mata pelajaran IPA

PENDAHULUAN Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mencakup kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara terpadu. Penilaian pada kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik. Penilaian autentik didefinisikan untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran (Kemendikbud, 2013). Kompetensi pengetahuan merupakan kompetensi yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan di suatu bidang. Kompetensi pengetahuan dinilai dengan instrumen penilaian pengetahuan yang mencakup tes tertulis, tes lisan dan penugasan. Kompetensi keterampilan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat, melaksanakan dan mengerjakan suatu soal atau projek sehingga siswa terlatih sifat ilmiah dan karakter yang merujuk pada kompetensi keterampilan. Kompetensi keterampilan dinilai melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi rubrik. Kompetensi penilaian sikap dan perilaku merupakan dilakukan untuk menilai sikap dan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran. Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat dan jurnal. SMP Negeri 1 Mojosongo merupakan salah satu sekolah yang sudah melakukan beberapa persiapan untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013. Guru-guru IPA di SMP Negeri yang ada di Kecamatan Mojosongo selalu melakukan usaha mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan implementasi kurikulum 2013 dengan mengikuti diklat-diklat kurikulum. Pada proses pembelajaran di kelas, untuk melakukan penilaian peserta didik guru harus menggunakan instrumen penilaian pengetahuan, keterampilan dan sikap secara terpadu, hal tersebut merupakan sesuatu yang baru dan belum diterapkan pada kurikulum terdahulu. Berdasarkan uraian diatas penulis

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari instrumen penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan pembelajaran di kelas VIII mata pelajaran IPA SMP Negeri se-kecamatan Mojosongo tahun ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengkaji implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari insrumen penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan pembelajaran di kelas VIII mata pelajaran IPA SMP Negeri se- Kecamatan Mojosongo tahun ajaran 2014/2015. 2) Untuk mengkaji kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 ditinjau dari insrumen penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan pembelajaran di kelas VIII mata pelajaran IPA SMP Negeri se-kecamatan Mojosongo tahun ajaran 2014/2015. 3) Untuk mengkaji solusi yang dapat ditempuh untuk mengefektifkan implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari insrumen penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan pembelajaran di kelas VIII mata pelajaran IPA SMP Negeri se-kecamatan Mojosongo tahun ajaran 2014/2015. LANDASAN TEORI Pengertian Penilaian Penilaian pendidikan adalah proses untuk mendapatkan informasi tentang prestasi atau kinerja peserta didik. Hasil penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap ketuntasan belajar peserta didik dan efektivitas proses pembelajaran. Fokus penilaian pendidikan adalah keberhasilan belajar peserta didik dalam mencapai standar kompetensi yang ditentukan (Havnes, 2008). Penilaian autentik adalah sekumpulan penilaian yang menghubungkan pengetahuan dengan praktik langsung. Pada penilaian autentik terdapat beberapa teknik penilaian yang dapat dilakukan di antaranya, penilaian keterampilan, penilaian produk, penilaian proyek, penilaian portofolio, penilaian diri, penilaian antar teman sejawat, ujian tertulis dan observasi (Burton, 2011).

Penilaian Sikap Penilaian kompetensi sikap dibagi menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertaqwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik (Kemendikbud, 2013). Penilaian Pengetahuan Pada penilaian pengetahuan, siswa dituntut untuk mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi materi-materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan dan penugasan. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan dan uraian, pada instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas (Kemendikbud, 2013). Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Penilaian keterampilan ini dilakukan dengan instrumen penilaian yang telah disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi rubrik (Kemendikbud, 2013).

METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kecamatan Mojosongo, meliputi SMP Negeri 1 Mojosongo, SMP Negeri 2 Mojosongo, SMP Negeri 3 Mojosongo dan SMP Negeri 4 Mojosongo. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014-Maret 2015. Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah guru mata pelajaran IPA kelas VIII SMP Negeri se-kecamatan Mojosongo. Obyek penelitian pada penelitian ini adalah Implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari instrumen penilaian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru IPA kelas VIII di SMP Negeri se-kecamatan Mojosongo. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 guru dari 4 sekolah yang ada dengan teknik pengambilan sampel Non-Probability Sampling. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, adapun yang dijadikan sumber data adalah kegiatan pembelajaran yang berlansung di kelas, guru mata pelajaran IPA sebagai informan dan dokumen yang berupa hasil penilaian oleh guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun instrumen pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah pedoman wawancara dan pedoman observasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi metode, dengan strategi pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data. Jadi setelah penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian data hasil dari penelitian itu digabungkan sehingga saling melengkapi. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan konsep yang diberikan Miles dan Huberman. Miles dan Huberman mengungkapkan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus pada setiap tahapan penelitian, sehingga sampai data dapat dianalisis sampai tuntas. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.

HASIL Pelaksanaan penilaian pembelajaran pada kurikulum 2013 mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2013 tentang standar pelaksanaan penilaian pendidikan. Pelaksanaan penilaian pembelajaran akan dinilai berhasil jika telah sesuai dengan standar pelaksanaanya. Hasil penelitian ditampilkan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Hasil Observasi Penerapan Instrumen Penilaian pada Kurikulum 2013 SMP Negeri Se-Kecamatan Mojosongo Mata Pelajaran IPA kelas VIII Tahun Ajaran 2014/2015 No Teknik Penilaian Capaian (%) Ratarata(%) Kriteria A B C D 1 Observasi 75 83,25 100 83,25 85,25 SB 2 Penilaian diri 25 25 100 25 43,75 KB 3 Penilaian 25 25 100 25 43,75 KB Antar teman 4 Jurnal 100 100 100 91,5 97,75 SB 5 Tes tulis 100 100 100 100 100 SB 6 Tes lisan 75 75 75 75 75 B 7 Penugasan 100 100 100 100 100 SB 8 Tes praktik 100 100 83,25 100 95,75 SB 9 Projek 25 100 100 100 81,25 SB 10 Portofolio 100 83,25 91,5 100 93,75 SB Rata-rata 72,5 (B) Keterangan: 7,9 (SB) 87,25 (SB) 79,75 (SB) 79,62 (SB) SB A: SMP Negeri 1 Mojosongo, B: SMP Negeri 2 Mojosongo, C: SMP Negeri 3 Mojosongo, D: SMP Negeri 4 Mojosongo Kriteria Interpretasi skor menurut Riduwan (2010): TB (Tidak Baik) = 0% - 25%

KB (Kurang Baik) = 26% - 50% B (Baik) = 51% - 75% SB (Sangat Baik) = 76% - 100% Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa prosentase rata-rata observasi sebesar 85,25% (Sangat Baik), penilaian diri 43,75% (Kurang baik), penilaian antar teman 43,75% (Kurang baik), jurnal 97,75% (Sangat baik), tes tulis 100% (Sangat baik), tes lisan 75% (Baik), Penugasan 100% (Sangat baik), tes praktik 95,75% (Sangat baik), projek 81,25% (Sangat baik), dan portofolio sebesar 93,75% (Sangat baik). Jika ditinjau dari guru, maka guru C memperoleh prosentase tertinggi yaitu 87,25 (Sangat baik), sedangkan yang memperoleh prosentase terendah yaitu guru A yaitu 72,5 (Baik) dan guru B sebesar 79 (Sangat baik) dan guru D sebesar 79,62% (Sangat baik). Berdasarkan tabel 4 diatas dapat diketahui hasil prosentase tersebut termasuk ke dalam kriteria 76%-100% yang dikategorikan sangat baik hal tersebut sesuai dengan kriteria interpretasi skor menurut Riduwan (2010). Jadi dari sepuluh teknik penilaian yang diterapkan oleh guru IPA SMP Negeri sekecamatan Mojosongo pada saat pembelajaran di kelas sebaca keseluruhan memperoleh prosentase 79,62% (Sangat baik). Kendala yang menghambat penerapan instrumen penilaian timbul karena keterbatasan waktu, administrasi yang rumit dan dari pihak guru yang belum paham mengenai penilaian serta dari pihak siswa yang belum sadar untuk belajar. Kendala yang ada tersebut mengakibatkan sebagian instrumen penilaian tidak dilaksanakan oleh guru sesuai dengan acuan yang telah ditetapkan. Untuk mengefektifkan penerapan instrumen penilaian pembelajaran, guru IPA di SMP Negeri 1 Mojosongo berencana untuk menerapkan strategi pembelajaran yang tepat. Guru di SMP Negeri 2 Mojosongo terus mempelajari dan memahami mengenai bagaimana pelaksanaan penilaian yang tepat sesuai dengan acuan. Untuk mengatasi keterbatasan waktu pembelajaran, guru berencana menerapkan strategi pembelajaran yang efektif.

Solusi yang dilaksanakan dan direncanakan oleh guru di SMP Negeri 3 Mojosongo adalah guru harus lebih giat lagi untuk mempelajari bagaimana melaksanakan penilaian yang tepat sesuai dengan acuan pelaksanaan penilaian pembelajaran. Penilaian pembelajaran dapat diefektifkan melalui penerapan strategi yang tepat, namun penerapan strategi ini masih menjadi rencana guru mata pelajaran IPA. Guru IPA di SMP Negeri 4 Mojosongo selalu mempelajari tentang pelaksanaan penilaian yang sesuai dengan acuan, selain itu guru juga berencana untuk menerapkan strategi pembelajaran yang tepat. KESIMPULAN Dari penelitian yang peneliti lakukan dihasilkan dua kesimpulan sebagai berikut: Instrumen penilaian yang diterapkan saat pembelajaran di kelas VIII pada mata pelajaran IPA SMP Negeri Se-Kecamatan Mojosongo tahun ajaran 2014/2015 termasuk kategori sangat baik (79,62%). Kendala yang menghambat pelaksanaan penilaian pembelajaran timbul karena keterbatasan waktu, administrasi yang rumit dan dari pihak guru yang belum paham mengenai penilaian serta dari pihak siswa yang belum sadar untuk belajar. DAFTAR PUSTAKA Burton, Kelley. 2011. A Framework for Determining The Authenticity of Assasment Tasks. Appliyed to an Example In Law. Journal of Learning Design. 4 (2):1-9. Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013.