BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut (Sutabri, 2010), Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan,

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Kuncoro (2004:1) mendefinisikan metode kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. B. Obyek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian melalui online shop di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. C. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung tanpa perantara dari sumber aslinya, dicatat dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer yang ada dalam penelitian ini adalah hasil wawancara pada sampel yang telah dilakukan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan pengumpulannya oleh peneliti. Data sekunder diperoleh dari berbagai bahan pustaka, baik berupa buku, jurnal-jurnal dan dokumen lainnya yang ada hubungannya dengan materi kajian. 19

20 D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi Pustaka Yaitu suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku dan data-data yang berhubungan dengan materi penelitian. 2. Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan dijawab oleh responden dan disajikan dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas (Sekaran, 2006). Jawaban dari pertanyaanpertanyaan tersebut dilakukan sendiri oleh responden tanpa bantuan dari pihak peneliti. Pertanyaan yang diajukan pada responden harus jelas dan tidak meragukan responden. Untuk mengukur persepsi responden digunakan Skala Ordinal atau sering disebut dengan Skala LIKERT. Pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala berisi lima tingkat preferensi jawaban untuk mewakili pendapat dari responden. Nilai untuk skala tersebut adalah: a. Sangat Tidak Setuju = 1 b. Tidak Setuju = 2 c. Netral = 3 d. Setuju = 4 e. Sangat Setuju = 5 20

21 E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa atau mahasiswi yang melakukan pembelian melalui online shop di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 2. Sampel Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu harus membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel (Ferdinand, 2006). Berdasarkan informasi dari pihak Universitas Muhammadiyah Purwokerto jumlah mahasiswa yang masih aktif mencapai 7.725 mahasiswa. Untuk mengetahui seberapa banyak sampel minimal yang mewakili populasi peneliti memutuskan untuk menggunakan pendekatan yang lainnya yang didasarkan pada pendapat Slovin (Umar, 2008), dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : n N e = Ukuran sampel. = Ukuran populasi. = Persen kelonggaran, ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (10%). 21

22 Berdasarkan rumus slovin di atas, ukuran sampel adalah 99 responden. Peneliti memutuskan mengambil sampel sebanyak 125 responden karena untuk mengantisipasi sampel yang hilang dan tidak valid. Cara pengambilannya menggunakan metode proportional random sampling. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2004). Data yang diperoleh dari BAA Univeristas Muhammadiyah Purwokerto dengan mahasiswa dan mahasiswi aktif tiap fakultas dalam tahun akademik 2014/2015 semester genap sebagai berikut: Tabel 3.1 Jumlah mahasiswa aktif UMP tahun 2014/2015 NO FAKULTAS JUMLAH MAHASISWA PENGHITUNGAN JUMLAH SAMPEL 1. Keguruan dan Ilmu Pendidikan 3394 55 2. Ekonomi 1003 16 3. Teknik 741 12 4. Pertanian 189 3 5. Agama Islam 180 3 6. Psikologi 321 5 22

23 7. Farmasi 667 11 8. Sastra 66 1 9. Hukum 188 3 10. Ilmu Kesehatan 882 14 11. Kedokteran 98 2 7729 125 F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas Variabel bebas yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: 1) Usability (X 1 ) Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan site, sebagai contoh penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan 23

24 gambaran yang disampaikan kepada pengguna (Barnes dan Vidgen, 2002). Indikator dari usability antara lain: a) Konsumen mudah dalam pengoperasian website. b) Interaksi dengan website mudah dipahami. c) Mudah dalam navigasi website. d) Mudah dalam menggunakan website. e) Website memiliki tampilan yang menarik. f) Desain website sesuai dengan tipe website. g) Website menyampaikan arti kompetensi. h) Website menciptakan pengalaman positif bagi konsumen. 2) Information Quality (X 2 ) Kualitas informasi dari penelitian sistem informasi (Information Quality) adalah mutu dari isi yang terdapat pada site, pantas atau tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format, dan keterkaitannya (Barnes dan Vidgen, 2002). Indikator dari information quality antara lain: a) Memberikan informasi yang akurat. b) Memberikan informasi yang terpercaya. c) Memberikan informasi tepat waktu. d) Memberikan informasi yang relevan. e) Memberikan informasi yang mudah dipahami. f) Memberikan informasi sesuai dengan detail. g) Memberikan informasi sesuai dengan format. 24

25 3) Interaction Service (X 3 ) Interaction service adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam site lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site (Barnes dan Vidgen, 2002). Indikator dari interaction service antara lain: a) Website memiliki reputasi yang baik. b) Konsumen merasa aman untuk melakukan transaksi. c) Konsumen merasa aman terhadap informasi pribadinya. d) Website memberi ruang untuk personalisasi. e) Website memberikan ruang untuk komunitas. f) Website memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dengan organisasi. g) Konsumen merasa yakin bahwa barang dan jasa akan dikirim sebagaimana yang telah dijanjikan. b. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama peneliti (Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kepuasan konsumen (Y) yaitu tentang apa yang dirasakan konsumen terhadap pelayanan yang dilakukan oleh penjual barang atau jasa online shop, meliputi indikator: 25

26 1. Penjual barang atau jasa online shop dapat memenuhi kebutuhan konsumen. 2. Penjual barang atau jasa online shop sudah sesuai dengan harapan konsumen. 3. Konsumen merasa senang dan puas atas pelayanan yang diberikan oleh penjual barang atau jasa online shop. G. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Sebelum kuesioner yang berfungsi instrumen pengambilan data digunakan dalam penelitian ini, maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan minimal tiga puluh responden untuk menghindari adanya spurous overlap, yaitu kesalahan atau kesimpulan yang bias dikarenakan pengukuran data itu sendiri. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013). Dalam uji validitas dapat digunakan SPSS dan dapat pula digunakan rumus teknik korelasi product moment (Husein Umar, 2003) : Keterangan: r = Koefisien korelasi X = Skor pertanyaan 26

27 Y = Skor total N = Jumlah anggota sampel Uji validitas dapat dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masingmasing item dalam kuesioner dengan total skor yang ingin diukur yaitu menggunakan coefficient correlation pearson dalam SPSS. Jika nilai signifikansi (P Value) > 0,05 maka tidak terjadi hubungan yang signifikan. Sedangkan apabila nilai signifikansi (P Value) < 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013). Untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai reliabel, digunakan analisis cornbach alpha dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: r 11 K = Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varian butir = Varian total 27

28 H. Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik Dalam penelitian ini digunakan analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Regression), maka dapat dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik antara lain normalitas, multikolonieritas, dan heteroskedastisitas (Gujarati, 2009). Uji asumsi klasik tersebut meliputi: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memliki distribusi normal (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak menggunakan uji normal Kolmogorov Smirnov. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan : Probabilitas 0,05 maka data berdistribusi normal. Probabilitas < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Jika, data tidak berdistribusi normal maka data dapat dinormalkan dengan cara melakukan uji transformasi data dan dengan uji data outlier (Ghozali, 2011). b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi 28

29 yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Untuk menguji adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan menganalisis korelasi antar variabel dan perhitungan nilai tolerance serta Variance Inflation Factor (VIF). Multikolinieritas terjadi jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,1. Dan nilai VIF lebih besar dari 10, apabila VIF kurang dari 10 dapat dikatakan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model adalah dapat dipercaya dan objektif (Ghozali, 2013). c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (Ghozali, 2013). 2. Analisis Regresi Linier Berganda Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik dengan menggunakan program SPSS, dimana rumus statistik yang digunakan adalah Linier Multiple Regression (regresi linier berganda), dimana fungsinya adalah (Ghozali, 2011) : 29

30 Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara tiga variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Keterangan : Y a = Kepuasan Pelanggan = Konstanta b 1 s/d b 3 = Koefisien Regresi e X 1 X 2 X 3 = error = Usability = Information Quality = Interaction Service Digunakan metode analisis regresi linier berganda karena analisis ini memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis pertama (untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen) digunakan uji F dan uji t. a. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). 30

31 b. Uji t Menurut Ghozali (2013), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah secara parsial variabel usability, information quality, dan interaction service berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap kepuasan konsumen, dengan langkah-langkah: 1) Menentukan formulasi hipotesis Tidak terdapat pengaruh usability, information quality, interaction service terhadap kepuasan konsumen. Terdapat pengaruh positif usability, information quality, interaction service terhadap kepuasan konsumen. 2) Menentukan level of significance (α) Level of significance (α) sebesar 0,05 atau 5%, dengan tingkat keyakinan 95%. 3) Menentukan kriteria pengujian Dengan menilai α = 0,05 dan derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-k), maka dapat dicari nilai t tabel, dengan kriteria pengujian: H o diterima jika t hitung t tabel H o ditolak jika t hitung > t tabel c. Uji F Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan 31

32 terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013). Dalam hal ini untuk mengetahui apakah variabel usability, information quality, dan interaction service berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap kepuasan konsumen. pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05. 1) Menentukan formulasi hipotesis Tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama antara usability, information quality, interaction service terhadap kepuasan konsumen. Paling tidak satu variabel diantara variabel usability, information quality, interaction service berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. 2) Menentukan level of significance (α) Level of significance (α) sebesar 0,05 atau 5% dengan tingkat keyakinan 95% dan derajat kebebasan adalah (k);(n-k-l). 3) Menentukan kriteria pengujian Dengan derajat kebebasan (dk) penyebut sebesar (n-k-1) dan pembilang (k), maka dapat dicari nilai F tabel, dengan kriteria pengujian: Ho diterima apabila: F hitung F tabel Berarti usability, information quality, interaction service secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Ho ditolak apabila: F hitung > F tabel 32

33 Berarti usability, information quality, interaction service secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. 4) Menentukan besarnya nilai F Dalam menentukan nilai F digunakan rumus: Keterangan: F n k R 2 = Besarnya F hitung = Jumlah sampel = Jumlah variabel independen = Koefisien determinasi 33