UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA

PENERAPAN METODE STAD DISERTAI MEDIA TORSO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

Nora Efmawati Syahrilfuddin, Hendri Marhadi,

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Seminar Nasional Fisika 2012 Jakarta, 9 Juni Intan Irawati. 1. Pendahuluan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPIE STAD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS LKS TERSTRUKTUR

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh I Made Sudiartha NIM

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA ABSTRACT

Hj. Zaenab Guru SMKN 1 Pallangga, kab. Gowa. Abstrak

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Dyah Muawiyah, Budi Utami *, dan Bakti Mulyani. Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Eka Mayani 1 H. Zuhri D 2 Sehatta Saragih 3 Kampus Bina Widya Km Simpang Baru Pekanbaru Telp. (0761) Abstract

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Jln. Kalimantan 37, Jember

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 PADANG SIBUSUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Rusdel Syam, Rini Dian Anggraini, Jalinus No. HP.

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

Putri Wahyu Kinanti 7, Joko Waluyo 8, Slamet Hariyadi 9

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI MODEL INKUIRI DI MA

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

Jurnal PTK dan Pendidikan. Chairunnisa Madrasah Aliyah Negeri 3 Banjarmasin

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

APPLICATION INQUIRY LEARNING MODEL LEARNING TO IMPROVE RESULTS IPA CLASS IV SDN 016 SEKELADI KECAMATAN TANAH PUTIH

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

Keyword : Cooperative Type Think Pair Share (TPS), Science Learning Outcomes.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Transkripsi:

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Edi Suriadi MAS Ulumul Qur an Stabat, kab. Langkat e-mail: esuriadi@yahoo.com Abstract: This classroom action research applying learning models Students Team Achievement Division (STAD) to 21 students in class XI IPA2 MAS Ulumul Qur'an Stabat on the subject matter physics concepts straight motion kinematics of the first semester of school year 2015-2016. The results of the study the average level of activity of teachers in the first cycle was obtained 3.24 with a percentage 64.80% activity level teachers, in Cycle II was obtained 4.40 with a percentage of 88.00% activity level teachers. The average level of activity of students in the first cycle was obtained 3.25 with a percentage of 65.00% level of student activity, in Cycle II was obtained 4.37 with a percentage of 87.37% activity level teachers. The average student learning outcomes in the first cycle was obtained 85.95 with the percentage of students learning completeness 57.14%, the second cycle was obtained 89.05 with the percentage of students learning completeness 85.71%. A total of 89.27% of students responding to the application of STAD cooperative learning on the concept of straight motion kinematics can make it easier to understand the physics lesson, only 73.81% of students responded that the implementation of cooperative learning model is to foster student interest. Keywords: student teams achievement division, kinematics, rectilinear motion Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini menerapakan model pembelajaran Students Team Achievement Division (STAD) terhadap 21 orang siswa di kelas XI IPA2 MAS Ulumul Qur an Stabat pada mata pelajaran fisika materi konsep kinematika gerak lurus semester ganjil tahun ajaran 2015 2016. Hasil penelitian rata-rata tingkat aktivitas guru pada siklus I diperoleh 3,24 dengan persentase tingkat aktivitas guru 64,80%, pada Siklus II diperoleh 4,40 dengan persentase tingkat aktivitas guru 88,00%. Rata-rata tingkat aktivitas siswa pada siklus I diperoleh 3,25 dengan persentase tingkat aktivitas siswa 65,00 %, pada Siklus II diperoleh 4,37 dengan persentase tingkat aktivitas guru 87,37%. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh 85.95 dengan persentase ketuntasan belajar siswa 57.14 %, pada siklus II diperoleh 89.05 dengan persentase ketuntasan belajar siswa 85.71 %. Sebanyak 89,27% siswa menanggapi penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada konsep kinematika gerak lurus dapat memudahkan dalam memahami pelajaran fisika, hanya 73,81% siswa menanggapi kalau penerapan model pembelajaran kooperatif ini dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Kata kunci: student teams achievement division, kinematika, gerak lurus 8

Tujuan pembelajaran fisika di SMA/MA secara umum adalah memberikan bekal pengetahuan tentang fisika, kemampuan dalam keterampilan proses serta meningkatkan kreativitas dan sikap ilmiah. Lebih jelasnya target akhir yang diinginkan oleh kurikulum meliputi tiga ranah, yaitu: kognitif yang meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisa, sintesis, dan evaluasi; afektif meliputi pengembangan sikap ilmiah, psikomotorik meliputi peningkatan ketramilan proses baik dengan percobaan Fisika maupun tanpa percobaan Pelajaran fisika sampai saat ini masih menjadi pelajaran yang menyulitkan siswa dalam mempelajarinya. Sebagai alasan yang pernah diungkapkan oleh siswa diantaranya: (1) rumit dengan hitungan matematis, (2) rumus-rumusnya bisa berkembang pada konsep yang lain (3) memerlukan keahlihan khusus dalam menganalisa soal-soal fisika. Salah satu sebab yang sering dialami adalah dalam penyampaian pelajaran fisika baik model pembelajaran maupun metode yang digunakan kurang tepat. Untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif pada pembelajaran Fisika diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat menanamkan sikap aktif siswa. Model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran fisika yaitu, model Pembelajaran Berbasis Langsung (Direct Instruktion), pembelajaran kooperatif, (Cooperative Learning) dan pengajaran berbasis masalah (Problem Base Learning) dan lainlain. Model pembelajaran yang cocok dalam pembelajaran fisika untuk konsep yang sulit adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran ini merupakan salah satu jenis pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Pembelajaran kooperatif memberikan waktu kepada para siswa untuk berpikir dan merespon serta saling bantu satu sama lain dan memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Model pemelajaran kooperatif juga diharapkan dapat membantu guru dalam melakukan bimbingan dan mengaktifkan siswa serta berguna untuk melatih dalam kegiatan diskusi, mengemukakan pendapat, mendengar, menunggu giliran berbicara dan menanggapi pendapat orang lain secara kritis. METODE Penelitian ini dilakukan di MAS Ulumul Qur an Stabat, yang terletak di Jl. K. H. Wahid Hasyim No. 3 kecamatan Stabat kabupaten Langkat Sumatera Utara pada kelas XI IPA2. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2015-2016 dengan rentang waktu pelaksanaan dari Juli Oktober 2015 yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah kelas XI IPA2 MAS Ulumul Qur an Stabat kabupaten Langkat dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang, terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. Penelitian dilakukan di kelas XI IPA2 yang merupakan guru pengampu mata pelajaran fisika. Rencana kegiatan pembelajaran pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan model pembelajaran 9

kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) di kelas XI IPA2 MAS Ulumul Qur an Stabat kabupaten Langkat. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu: (1) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); (2) menyiapkan sumber belajar (3) menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk masing-masing tindakan; (4) menyusun lembar observasi aktivitas siswa; serta (5) menyiapkan sumber belajar/media yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran. Tahap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif di kelas XI IPA 2 MAS Ulumul Qur an Stabat kabupaten Langkat. Pemberian tindakan dalam penelitian ini dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Tiap siklus dalam masingmasing tindakan akan diakhiri jika keempat tahapan dalam penelitian terpenuhi. Tahap ini merupakan kegiatan pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif. Pengamatan dilakukan terhadap aktivitas guru (peneliti) dan aktivitas siswa selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif di kelas XI IPA 2 MAS Ulumul Qur an Stabat kabupaten Langkat. Observasi dilakukan oleh 2 orang guru (teman sejawat). Semua kegiatan yang diamati dicatat untuk dijadikan bahan perbaikan pembelajaran selanjutnya. Refleksi merupakan kegiatan mengevaluasi proses dan hasil tindakan yang dilakukan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji apa yang telah terjadi dan apa yang akan dilakukan pada tindakan selanjutnya, dengan berdasarkan hasil refleksi yang telah diperoleh pada tindakan sebelumnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penelitian ini didasarkan pada perolehan persentase nilai formatif siswa kelas XI IPA MAS Ulumul Qur an Stabat tahun ajaran 2014 2015 relatif rendah. Perolehan nilai formatif pada mata pelajaran fisika konsep kinematika gerak lurus yang masih rendah. Tabel 1. Persentase Ketuntasan Nilai Formatif pada Pelajaran Fisika Konsep Kinemaika Gerak Lurus Sebelum Pelaksanaan Penelitian Ketuntasan Belajar Siswa Jumlah Siswa Persentase (%) Tuntas 11 52,38 Belum Tuntas 10 47.62 Total 21 100 Rata-rata Hasil Belajar Siswa 78,68 Berdasarkan kondisi awal, maka sangat perlu melakukan penelitian tindakan kelas, agar terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika dikelas XI IPA 2 MAS Ulumul Qur an Stabat tahun ajaran 2015-2016. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan pertemuan dengan Kepala sekolah untuk membicarakan tentang penelitian tindakan kelas. Peneliti juga mengadakan pertemuan dengan 2 orang guru bidang studi matematika dan kimia yang mengajar di MAS Ulumul Qur an Stabat untuk meminta bantuan 10

dalam pelaksanaan penelitian. Guru tersebut bertugas untuk mengamati aktivitas peneliti selama penelitian berlangsung dalam pembelajaran fisika di kelas XI IPA 2 MAS Ulumul Qur an Stabat tahun ajaran 2015-2016. Seorang guru bertindak sebagai pengamat (observer) yang bertugas menngamati aktivitas peneliti. Seorang guru bertindak untuk mengamati aktivitas siswa selama penelitian. Kegiatan dalam setiap siklus penelitian dibagi ke dalam 4 (empat) tahapan, keempat tahapan tersebut meliputi perencanaan kegiatan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siklus I Perencanaan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap siklus I pada materi Kinematika Gerak Lurus. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan, meliputi menyusun RPP sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan, menpersiapkan kelompok meliputi anggota-anggotanya, lembar kerja siswa (LKS) alat peraga atau bahan ajar (seperti animasi atau presentase) yang dibutuhkan dalam siklus I, lembar lembar observasi tingkat aktivitas guru dan tingkat aktivitas siswa, serta instrument tes. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan pada hari Selasa tanggal 28 Juli 2015, dengan menggunakan model pembejaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XI IPA2 MAS Ulumul Qur an Stabat tahun ajaran 2015-2016 sebanyak 21 orang. Peneliti sebagai pemberi tindakan, dibantu seorang guru Matematika bertindak sebagai pengamat untuk mengamati aktivitas guru dan seorang guru kimia bertindak sebagai pengamat untuk aktivitas siswa selama kegiatan berlangsung. Pada pertemuan sebelumnya peneliti telah melakukan simulasi tentang bagaimana model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan penerapannya dalam pembelajaran. Tahapan-tahapan dalam model pembelajaran tipe STAD telah diperkenalkan dengan tujuan agar siswa memahami pelaksanaannya terutama tahapantahapan tersebut. Kelompok belajarpun telah dipersiapkan sebagaimana mestinya sehingga lebih efektif saat pelaksanaan dalam pembelajaran tesebut. Ada 4 kelompok yang dipersiapkan dengan masing-masing kelompok berisi 5 orang dan 1 kelompok beisi 6 orang. Kegiatan pembelajaran sesuai dengan tahapan-tahapan pembelajaran kooperatif tipe STAD, meliputi (1) Fase 1: Menyampaikan kompetensi dasar, indikator dan memotivasi siswa; (2) Fase 2: Menyajikan Informasi tentang kinematika gerak lurus khususnya Analisis Vektor; (3) Fase 3: Mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar; (4) Fase 4: Membimbing kelompok dalam bekerja dan belajar; (5) Fase 5: Evaluasi; (6) Fase 6: Memberikan penghargaan. Observasi Hasil pengamatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada konsep kinematika gerak lurus semester ganjil di XI IPA2 MAS Ulumul Qur an Stabat tahun pelajaran 2015-2016. Pengamatannya meliputi : (1) aktivitas guru, dan (2) aktivitas siswa, dan (3) hasil belajar siswa untuk siklus I. 11

Dari Tingkat Aktivitas Guru (TAG) dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk siklus I diperoleh Tingkat Aktivitas Guru (TAG) sebesar 3,23 dengan persentase 64,62%. Jika ditinjau berdasarkan kriteria penilaian, maka Tingkat Aktivitas Guru (TAG) tersebut dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas XI IPA2 MAS Ulumul Qur an Stabat masih berada pada kategori kurang baik. Sehingga untuk siklus II selanjutnya guru perlu melakukan perbaikkan dan penekanan terhadap aspek-aspek yang masih dirasakan kurang optimal. Aspek-aspek pengamatan yang perlu ditingkatkan untuk siklus II antara lain: menjelaskan dan mengajukan masalah yang real/nyata kepada siswa, serta pengelolaan waktu. Oleh karena itu, aspek-aspek tersebut perlu mendapat perhatian yang lebih terutama dalam perbaikan pada siklus selanjutnya. Berdasarkan data penelitian Tingkat Aktivitas Siswa (TAS) pada siklus I, bahwa aktivitas siswa kurang baik, dimana rata-rata tingkat aktivitas siswa sebesar 3,25 dengan persentase sebesar 65,00%. Berdasarkan kriteria penilaian, Tingkat aktivitas siswa dalam Siklus I masih kurang baik. Ketercapaian hasil belajar siswa pada siklus I, sesuai nilai KKM mata pelajaran fisika MAS Ulumul Qur an Stabat adalah 86,00, menunjukkan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar secara individu sebanyak 12 orang atau 57,14 %, sedangkan 9 orang atau 42,86 % lainnya belum mencapai ketuntasan belajar. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa adalah 85,95 dan masih di bawah nilai KKM, Oleh karena persentase ketuntasan belajar siswa masih di bawah 85%, maka hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai ketuntasan belajar klasikal. Refleksi Refleksi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dari hasil analisis tingkat aktivitas guru dan aktivitas siswa selama penggunaan pendekatan kontekstual sebagai berikut: a. Rata-rata Tingkat aktivitas guru (TAG) pada Siklus I adalah 3,24 dengan persentase sebesar 64,80 %. Berdasarkan kriteria penilaian, maka tingkat aktivitas guru dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif untuk siklus I masih berada pada kategori kurang baik. Aspek-aspek yang perlu ditingkatkan untuk siklus II adalah: menjelaskan dan mengajukan masalah yang nyata kepada siswa, serta pengelolaan waktu. b. Rata-rata Tingkat Aktivitas Siswa (TAS) pada Siklus I adalah sebesar 3,25 dengan persentase 65,00%. Berdasarkan kriteria penilaian, maka aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran untuk siklus I masih kategori kurang baik. Aspek aktivitas siswa yang perlu ditingkatkan oleh guru pada siklus II adalah memotivasi siswa agar sering bertanya kepada siswa, kelompok lain, atau pada guru. c. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar secara individu untuk siklus I sebanyak 12 orang atau 57,14 %, sedangkan 9 orang lainnya atau 42,86 % belum mencapai ketuntasan belajar, ratarata hasil belajar yang diperoleh siswa yaitu 72,53. Hasil belajar siswa untuk siklus I diperoleh 12

persentase ketuntasan belajar siswa masih berada di bawah 85%. Dengan demikian, hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Siklus II Perencanaan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap siklus II pada materi Kinematika Gerak Lurus. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan, meliputi menyusun RPP sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan, menpersiapkan kelompok meliputi anggotaanggotanya, lembar kerja siswa (LKS) alat peraga atau bahan ajar (seperti animasi atau presentase) yang dibutuhkan dalam siklus II, lembar lembar observasi tingkat aktivitas guru dan tingkat aktivitas siswa, serta instrument tes. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan pada hari Selasa tanggal 8 September 2015, dengan menggunakan model pembejaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XI IPA 2 MAS Ulumul Qur an Stabat tahun ajaran 2015-2016 sebanyak 21 orang. Peneliti sebagai pemberi tindakan, dibantu seorang guru Matematika bertindak sebagai pengamat untuk mengamati aktivitas guru dan seorang guru kimia bertindak sebagai pengamat untuk aktivitas siswa selama kegiatan berlangsung. Pada pertemuan sebelumnya peneliti telah melakukan simulasi tentang bagaimana model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan penerapannya dalam pembelajaran. Tahapan-tahapan dalam model pembelajaran tipe STAD telah diperkenalkan dengan tujuan agar siswa memahami pelaksanaannya terutama tahapan-tahapan tersebut. Kelompok belajarpun telah dipersiapkan sebagaimana mestinya sehingga lebih efektif saat pelaksanaan dalam pembelajaran tesebut. Ada 4 kelompok yang dipersiapkan dengan masing-masing kelompok berisi 5 orang dan 1 kelompok beisi 6 orang. Observasi Hasil pengamatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada konsep kinematika gerak lurus semester ganjil di XI IPA 2 MAS Ulumul Qur an Stabat tahun pelajaran 2015-2016. Pengamatannya meliputi: (1) aktivitas guru, dan (2) aktivitas siswa, dan (3) hasil belajar siswa untuk siklus II. Tingkat Aktivitas Guru (TAG) dalam menerapkan model pembela-jaran kooperatif tipe STAD untuk siklus II diperoleh Tingkat Aktivitas Guru (TAG) sebesar 4,40 dengan persentase 88,00%. Pada siklus II, Tingkat Aktivitas Guru (TAG) dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas XI IPA2 MAS Ulumul Qur an Stabat berada pada kategori baik. Tingkat Aktivitas Siswa (TAS) pada siklus I, bahwa aktivitas siswa kurang baik, dimana rata-rata tingkat aktivitas siswa sebesar 4,37 dengan persentase sebesar 87,37%. Berdasarkan kriteria penilaian, Tingkat Aktivitas Siswa dalam Siklus II sudah baik. Ketercapaian hasil belajar siswa pada siklus II, sesuai nilai KKM mata pelajaran fisika MAS Ulumul Qur an Stabat adalah 86,00, menunjukkan jumlah siswa yang mencapai 13

ketuntasan belajar secara individu sebanyak 18 orang atau 85,71%, sedangkan 3 orang atau 14,29% belum mencapai ketuntasan belajar. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa adalah 89,05 dan di atas nilai KKM, sudah mencapai ketuntasan belajar klasikal. Refleksi Refleksi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dari hasil analisis tingkat aktivitas guru dan aktivitas siswa selama penggunaan pendekatan kontekstual sebagai berikut: a. Rata-rata Tingkat aktivitas guru (TAG) pada Siklus II adalah 4,40 dengan persentase sebesar 88,00%. Berdasarkan kriteria penilaian, tingkat aktivitas guru dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif untuk siklus II kategori baik. b. Rata-rata Tingkat Aktivitas Siswa (TAS) pada Siklus I adalah sebesar 4,37 dengan persentase 87,37%. Berdasarkan kriteria penilaian, maka aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran siklus II dalam kategori baik. c. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar secara individu untuk siklus II sebanyak 18 orang atau 85,71%, sedangkan 3 orang atau 14,29% belum mencapai ketuntasan belajar. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa yaitu 89,05. Hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh persentase ketuntasan belajar siswa berada di atas 85%, dengan demikian hasil belajar siswa pada siklus II sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. SIMPULAN 1. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat upaya meningkatkan aktivitas guru dalam pembelajran fisika konsep kinematika gerak lurus semester ganjil di XI IPA2 MAS Ulumul Qur an Stabat tahun ajaran 2015-2016. Peningkatan aktivitas guru pada siklus I yaitu 64,80% menjadi 88,00% pada siklus II. 2. Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD konsep pada kinematika gerak lurus semester ganjil di XI IPA2 MAS Ulumul Qur an Stabat tahun ajaran 2015-2016 dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan aktivitas siswa pada siklus I yaitu 65,00% menjadi 87,37% pada siklus II. 3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada konsep kinematika gerak lurus semester ganjil di XI IPA2 MAS Ulumul Qur an Stabat tahun ajaran 2015-2016 dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 57,14% menjadi 85,71% pada siklus II. 4. Tanggapan terhadap angket siswa sangat variatif, dari 21 orang siswa dan 10 pertanyaan, diperoleh: a. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada konsep kinematika gerak lurus dapat memudahkan dalam memahami materi pelajaran mendapat respon terbanyak dengan rata-rata tanggapan 14

siswa 2,95 dengan persentase sikap siswa 89,27%. b. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada konsep kinematika gerak lurus dapat menumbuhkan minat belajar fisika siswa mendapat respon paling sedikit dengan rata-rata tanggapan siswa 3,57 dengan persentase sikap siswa 73,81%. DAFTAR PUSTAKA Darsono, M., dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press Djamarah, SB. 2008. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Mukhtar dan Yamin Martinis. 2005. Metode Pembelajaran yang Berhasil. Jakarta: PT Rakasta Samasta. Nurhadi, dkk. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Cooperatif Learning) di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Sardiman, AM. 2011. Interaksi dan motivasi Belajar mengajar. Jakarta: PT. Grafindo Persada Slavin R.E. 2005. Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik. Terjemahan Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media Sujana, N. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Rossda Karya. Syaiful, S. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Tim Peneliti Program Pasca Sarjana UNY. 2003. Pedoman Penilaian Afektif. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Tim Peneliti Program Pasca Sarjana UNY. 2003. Pedoman Penilaian Psikomotorik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. 15

16