Lampiran 1. Spesifikasi Alat Dan Bahan No Nama Alat Merk/Tipe Kegunaan Tempat 1. Beaker glass Pyrex Tempat membuat media PDA Lab. Mikologi dan Fitopatologi 2. Cawan petri Pyrex Tempat pembiakan Lab. Mikologi dan Fitopatologi jamur 3. Tabung Iwaki Tempat biakan jamur Lab. Mikologi dan Fitopatologi reaksi pyrex 4. Gelas ukur Pyrex Mengukur larutan yang Lab. Mikologi dan Fitopatologi akan digunakan 5. Object glass Sail Brand Tempat object Lab. Mikologi dan Fitopatologi 6. Cover glass Sail Brand Menutup object Lab. Mikologi dan Fitopatologi 7. Erlenmeyer Iwaki Menyimpan media Lab. Mikologi dan Fitopatologi 8. Kantong Joyo Boyo Menyimpan sampel dan Lab. Mikologi dan Fitopatologi plastik membungkus alat untuk sterilisasi 9. Karet Rajawali Pengikat mulut tabung Lab. Mikologi dan Fitopatologi perkasa 10. Pipet tetes Memindahkan cairan Lab. Mikologi dan Fitopatologi 11. Pipet ukur Pyrex Memindahkan cairan Lab. Mikologi dan Fitopatologi dan filler dengan volume yang diketahui 12. Jarum ose Mengambil isolat Lab. Mikologi dan Fitopatologi 13. Drugal sky Pyrex Meratakan suspensi Lab. Mikologi dan Fitopatologi 14. Tissue Multi Membersihkan dari Lab. Mikologi dan Fitopatologi larutan 15. Wrapper Klin pak Mencegah kontaminasi Lab. Mikologi dan Fitopatologi 16. Alumunium Klin pak Menutup alat agar tidak Lab. Mikologi dan Fitopatologi foil terkontaminasi 17. Bor gabus Memotong biakan untuk Lab. Mikologi dan Fitopatologi dipindahkan 18. Timbangan analitik Ohaus Mengukur berat sampel Lab. Mikologi dan Fitopatologi 19. Hotplate dan RCT Memanaskan dan Lab. Mikologi dan Fitopatologi stirer Brand menghomogenkan media 20. Autoklaf Hirayama Sterilisasi alat dan bahan Lab. Mikologi dan Fitopatologi 21. LAF Kerja aseptis Lab. Mikologi dan Fitopatologi 22. Lap kain Membersihkan Lab. Mikologi dan Fitopatologi 23. Kapas Lydia Menutup mulut tabung Lab. Mikologi dan Fitopatologi pembalut 24. Batang Menghomogenkan Lab. Mikologi dan Fitopatologi pengaduk larutan 25. Bunsen Kerja aseptis Lab. Mikologi dan Fitopatologi 26. Gunting Gunindo Memotong kertas dll Lab. Mikologi dan Fitopatologi 27. Korek api Tokai Kerja aseptis Lab. Mikologi dan Fitopatologi 28. Kertas label T n J Menandai isolat Lab. Mikologi dan Fitopatologi 29. Spidol Snowman Menandai alat dan bahan Lab. Mikologi dan Fitopatologi 30. Pisau Memotong Lab. Mikologi dan Fitopatologi 28
31. Mikroskop Olympus Melihat objek dengan Lab. Mikologi dan Fitopatologi cahaya ukuran yang mikroskopis 32. Sprayer Kerja aseptis Lab. Mikologi dan Fitopatologi 33. Masker Melindungi diri dari Lab. Mikologi dan Fitopatologi kemikalia 34. Sarung tangan Kerja aseptis Lab. Mikologi dan Fitopatologi 35. Camera Canon Mengambil gambar Lab. Mikologi dan Fitopatologi digital isolat murni dan gambar mikroskopis Lanjutan Lampiran 1. No Nama Bahan Kegunaan Tempat 1. Akuades Membuat media PDA Lab. Mikologi dan Fitopatologi 2. Akuades steril Pengenceran bertingkat Lab. Mikologi dan Fitopatologi 3. Alkohol 70 % Kerja aseptis Lab. Mikologi dan Fitopatologi 4. Kentang Membuat media PDA Lab. Mikologi dan Fitopatologi 5. Dextrose Membuat media PDA Lab. Mikologi dan Fitopatologi 6. Agar Membuat media PDA Lab. Mikologi dan Fitopatologi 29
Lampiran 2. Data Pengamatan Suhu / Temperatur Selama 30 Hari (2 November- 2 Desember 2014) No Hari Ke Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 1. 1. 28 32 30 2. 2. 26 32 29 3. 3. 27 31 28 4. 4. 27 32 30 5. 5. 28 30 28 6. 6. 29 31 30 7. 7. 26 31 27 8. 8. 29 29 27 9. 9. 30 31 28 10. 10. 28 32 27 11. 11. 29 32 30 12. 12. 27 32 28 13. 13. 29 32 28 14. 14. 26 32 27 15. 15. 28 30 27 16. 16. 26 31 28 17. 17. 28 30 28 18. 18. 28 32 27 19. 19. 27 32 27 20. 20. 29 31 28 21. 21. 26 32 30 22. 22. 26 32 30 23. 23. 27 31 30 24. 24. 28 32 30 25. 25. 29 30 27 26. 26. 30 30 27 27. 27. 28 31 28 28. 28. 28 32 28 29. 29. 27 29 27 30. 30. 26 32 28 30
Lampiran 3. Data Pengamatan Kelembaban Selama 30 Hari (2 November 2 Desember 2014) No Hari Ke Kelembapan (%) Pagi Siang Sore 1. 1. 62 58 52 2. 2. 64 60 58 3. 3. 64 56 50 4. 4. 60 32 56 5. 5. 60 58 66 6. 6. 62 52 56 7. 7. 66 50 64 8. 8. 56 52 62 9. 9. 60 54 64 10. 10. 60 38 64 11. 11. 60 62 58 12. 12. 62 50 58 13. 13. 64 52 60 14. 14. 60 54 58 15. 15. 60 56 62 16. 16. 64 58 54 17. 17. 62 56 58 18. 18. 60 54 52 19. 19. 60 54 56 20. 20. 62 52 52 21. 21. 64 50 50 22. 22. 64 50 50 23. 23. 64 62 52 24. 24. 60 50 52 25. 25. 62 52 50 26. 26. 62 52 52 27. 27. 64 50 54 28. 28. 62 50 60 29. 29. 60 52 62 30. 30. 60 50 64 31
Lampiran 4. Gambar Pertumbuhan Miselium Isolat Fusarium spp. Pada Media PDA 1 2 3 4 5 6 Keterangan : Gambar Makroskopis jamur Fusarium. I. Isolat 1; 2. Isolat 2; 3. Isolat 3; 4. Isolat 4, 5. Isloat 5; 6. Isolat 6. 32
Lampiran 5. Pengamatan Panjang Miselium Isolat Fusarium spp. Pada Medium Jagung Giling (14 hari). Panjang Foto Foto Panjang miselium (cm) miselium (cm) 3,57 cm 3,45 cm Isolat 2 Isolat 2 2,72 cm 2,77 cm Isolat 3 Isolat 4 4,17 cm 2,77 cm Isolat 5 Isolat 6 33
Lampiran 6. Peta lokasi Pengambilan Sampel Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Gambar Lokasi Pengambilan Sampel Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Desa Sumbang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas (diberi tanda kotak hitam) Skala 1:1200 (Anonim, 2013). 34
Lampiran 7. Foto Lokasi Pengmbilan Sampel Penelitian Foto Lokasi Pertama Pertanaman Cabai Merah di Desa Sumbang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Keterangan: Diambil pada tanggal 16 Juni 2014 Foto Lokasi Kedua Pertanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Desa Sumbang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Keterangan: Diambil pada tanggal 16 Juni 2014 35
Foto lokasi Ketiga Pertanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Desa Sumbang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Keterangan: Diambil pada tanggal 16 Juni 2014 36
Lampiran 8. Cara kerja Penelitian Gambar 1. Pengambilan Sampel Gambar 2. Proses Isolasi Gambar 3. Proses Pemurnian Gambar 4. Isolat siap di Identifikasi Gambar 5. Pembuatan Media Jagung Giling Gambar 6. Media Jagung Giling Gambar 7. Inokulasi ke Media Jagung Giling Gambar 8. Inokulum Isolat Fusarium spp. 37
Gambar 9. Penyemaian Biji Cabai Merah Gambar 10. Persiapan Media Tanam Gambar 11. Bibit Cabai Siap Tanam Gambar 12. Investasi Fusarium sp. Pada Media Tanam Gambar 13. Penanaman Bibit Gambar 14. Pengamatan Respon Tanaman. 38