84 BAB IV KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai kehidupan sosial ekonomi masyarakat penambang minyak di Desa Wonocolo maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Proses pengolahan minyak dimulai dari pengambilan minyak dari dalam sumur minyak. minyak diambil menggunakan Timbel atau pipa besi, setelah pipa besi terisi penuh oleh minyak. Timbel/Pipa besi ditarik keatas dengan menggunakan mesin diesel sebagai penarik tali setelah itu penambang menarik Timbel/Pipa besi kearah penampungan.setelah ditampung. Ada yang dijual langsung, ada yang melalui proses penyulingan minyak terlebih dahulu, yaitu dengan cara merebus minyak dan mengolahnya hingga menjadi bensin solar dan minyak Tanah. Hasil penjualan akan meningkat setelah minyak mentah diolah menjadi minyak siap pakai seperti bensin solar dan Minyak tanah. Sebagian penambang menjual hasil tambang mereka ke Pertamina dan Masyarakat biasa. Dengan harga rata-rata 600 ribu/ Drum (Per Drum berisi 250 liter) 2. Latar belakang masyarakat melakukan penambangan karena faktor ekonomi, karena penambangan minyak bumi merupakan peluang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, tidak ada sumber pendapatan lain. Dan alasan masyarakat tidak mengolah secara modern 84
85 dan tetap mempertahankan pengolahan secara tradisional adalah alasan biaya alat-alat modern/berat mahal dan tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan. Karena biasanya hasil sumur minyak tradisonal yang dikelola warga kandungan minyaknya tidak terlalu banyak. Berbeda dengan pertamina, pertamina juga tidak mau mengelola sumur minyak yang mempunyai kandungan minyak sedikit, karena jika hasilnya sedikit tidak mengimbangi dengan biaya operasionalnya. 3. Kehidupan sosial ekonomi masyarakat penambang minyak bumi tradisional Kehidupan sosial para penambang minyak bumi dalam masyarakat yaitu penambang hidup secara berkelompok untuk mempertahankan hidupnya. Kelompok tersebut terdiri dari para penambang dari Desa Wonocolo beserta penambang dari desa lain saling bertukar infornasi, dengan demikian akan mempermudah warga untuk memperoleh pekerjaan. Jadi mereka mempunyai solidaritas yang tinggi antar kelompok dalam menjalankan pekerjaan penambangan minyak bumi tradisional. Kehidupan ekonomi masyarakat penambang minyak juga rata-rata menengah ke atas, adanya penambangan minyak bumi tradisional membuat masyarakat mengalami peningkatan ekonomi dan mengurangi pengangguran pada masyarakat sekitar lingkungan penambangan minyak bumi tradisional. Dengan penghasilan untuk penambang rata-rata 300ribu/drum(dibagi jumlah penambang, penyuling 60rb/drum, sopir diesel bisa mencapai 200ribu/hari.
86 B. Saran 1. Diadakan sosialisai untuk menabung agar masyarakat tidak menyalahgunakan hasil dari penambangan minyak bumi dengan kegiatan negative, agar masyarakat mampu memanfatkan hasil keuangan minyak bumi dengan baik. 2. Bagi pertamina sebaiknya mengadakan pelatihan pengolahan minyak bumi, agar hasil olahan minyak tradional masyarakat benar-benar mendapatkan hasil minyak yang berkualitas. 3. Adanya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah yang sebaiknya sebaiknya memperbaiki jalan raya di sepanjang desa supaya transportasi masyarakat semakin lancar dan desa tidak semakin terisolasi. Dan ada Penyadaran masyarakat bahwa pembangunan menjadi tanggung jawab bersama
87 Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1993. Azwar, Saifudin. Metode Penelitian. Yogyakarta :Pustaka Pelajar Offset,1998. Bachtiar, Wardi. Sosiologi Klasik dari comte hingga Parson. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010. Departemen Agama Republik Indonesia, al-qur an. Surabaya, KaryaAgung, 2006. Goldthorpe. Sosiologi Dunia Ketiga Kesenjangan dan Pembangunan. Jakarta : Gramedia, 1992. Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif. Malang: Umm Press, 2008. Ibrahim, Jabal. Sosiologi Pedesaan. Malang: RinekaCipta, 2003. Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga, 2009 Jochnson, Doyle Paul, Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Gramedia Pustaka: Jakarta, 1994. Martono, Nanang. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Rajawali Press, 2011 Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi Metode Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara, 2009. Poerwodarminto. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka, 2000. Pertiwi, Made.. Tambang Minyak Tadisional Wonocolo. Kompas Travel, Januari 4, 2015, diakses pada 19 November 2015, http://travel.kompas/read/2015/01/04/170300427.html Ritzer, George dan Douglas J Goodman. Teori Sosiologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2009. Ritzer, George. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta : Rajawali Press, 1992. Sugiono. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta, 2011.
88 Silalahi, Ulber. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refiks Aditama, 2010. Sudarmo, Slamet Agus. Para Penambang Bojonegoro Suling Sumur Tua. Antara News, Januari 26, 2015, diakses pada 18 November 2015, http://antaranews.com/berita/476240/para-penambang-bojonegoro-sulingsumur-tua.html Pertambangan minyak dan Gas Bumi Indonesia. Desember 2012, diakses tanggal 11 Januari 215. http://www.infopertambangan.blogspot.com/2012/10/pertambangan-minyak-dan-gasbumi-di.html Lusiana. Mengenal pertambangan Minyak. Kompasiana, Juni 24, 2015, diakses tanggal 12 Januari 2015, http://kompasiana.com/burselfwoman/mengenalpertambangan-minyak_552925a3f17e616d418b45ac.html Weber, Max. The Theory of social and Economic Organization, edited by Talcot Parsons and translated by A.M.Handerson anda Talcott Parsons. New York: Free Press, 1964. Daftar Isian Tingkat Potensi dan Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan Wonocolo Kedewan Tahun 2014