BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Sun et al. (2012) melakukan penelitian dengan judul pengaruh agama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. yang spesifik pada segmentasi pelanggan yang menggunakan internet yang

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak

BAB II LANDASAN TEORI

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinamika kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN MODEL PENERIMAAN LAYANAN SMS TRACKING PT XYZ WILAYAH KOTA PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TRUST DAN PENGARUH TRUST TERHADAP LOYALTY PENGGUNA INTERNET BANKING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bong-Keun Jeong & Tom E Yoon (2013) mobile banking. Berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM),

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada waktu melakukan sebuah penelitian, bahwa landasan teori sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian terdahulu dalam jurnal yang berkaitan dengan inovasi teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. penerimaan teknologi merupakan suatu model yang disusun oleh Davis et al,.

Benediktus Kukuh Ganang Indarto NRP

PERANCANGAN MODEL PENERIMAAN LAYANAN SMS TRACKING PT XYZ WILAYAH KOTA PALEMBANG

BAB Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Sistem Internet Banking

II. TINJAUAN PUSTAKA. keamanan hingga sampai pada sektor perbankan. Pada sektor perbankan, hasil dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sangat mengagumkan. Jarak dan waktu sekarang ini, bukan lagi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Pasal 1 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH MENGADOPSI INTERNET BANKING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kepada individual, organisasi, dan negara, dalam bentuk produktivitas dan

BAB I PENDAHULUAN. fisik atau menggunakan komputer untuk internet banking (Gu et al. 2009;

BAB II PERSEPSI PENGGUNA AKAN KEMUDAHAN DAN MANFAAT TEKNOLOGI TELEWORKING DALAM MEMPENGARUHI MINAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI TELEWORKING

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penilitian yang menjadi acuan adalah hasil penelitian Chahal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan bagi segala aktivitas manusia. Salah satunya perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini sistem informasi dan teknologi informasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. konsumen untuk bertransaksi secara online dan kemudian dievaluasi, serta apa

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mendirikan sekolah. Pola otonomi pendidikan yang. hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM), Task

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan pendekatan teori perilaku (behavioral theory) yang banyak

BAB II LANDASAN TEORI

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH INNOVATION DAN KNOWLEDGE BASED TRUST TERHADAP SIKAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION DALAM MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING

MODEL ADOPSI DAN PENGGUNAAN ELECTRONIC BANKING (Studi pada Nasabah Pengguna E-Banking di Kota Palembang) Heri Setiawan 1. Abstract

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penerimaan E-Learning pada tingkat pendidikan tinggi. kemampuan untuk menjelaskan niat berasal dari sikap, persepsi kegunaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelasanaan penelitian. Berikut akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012) : Marketing is about identifying and meeting

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menjelaskan kajian pustaka yang digunakan sebagai landasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, sebagian masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APPENDIX A. Page 55. Salam Kenal,

Transkripsi:

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Model Penelitian Terdahulu Sun et al. (2012) melakukan penelitian dengan judul pengaruh agama terhadap Islam ponsel adopsi layanan perbankan. Penelitian ini menggunakan variabel independennya yaitu perceived usefulness, perceived creadibility, perceived financial cost, perceived self expensiveness, subjective norm, sebagai variabel independen. Sedangkan, Behavior Intention sebagai variabel dependen. Model penelitian Sun et al. (2012) dapat ditunjukkan pada gambar sebagai berikut: Gambar2.1 Model pengaruh perceived usefulness, perceived creadibility, perceived financial cost, perceived self expensiveness dan subjective normterhadap behavior intention. usefulness credibility financial cost Behavior intention self expenssiveness Subjective norm Sumber : Sun et al. (2012). 7

8 Pikkarainen et al. (2004) melakukan penelitian dengan judul penerimaan pelanggan dari perbankan online merupakan perluasan dari model penerimaan teknologi. Penelitian ini menggunakan variabel independennya yaitu perceived usefulness, perceived ease of use, perceived enjoyment, information of online banking, security and privacy, quality of internet connection sebagai variabel independen, Sedangkan behavior intention sebagai variabel dependen. Model penelitian Pikkarainen et al. (2004) dapat ditunjukan pada gambar sebagai berikut: Gambar 2.2 Model pengaruhperceived usefulness, perceived ease of use, perceived enjoyment, information of online banking, security and privacy danquality of internet connection terhadap behavior intention. usefulness ease of use enjoyment Behavior intention Information of online banking Security and privacy Quality of internet connection Sumber : Pikkarainenet al. (2004).

9 Wang, Lin, dan Luarn (2006) melakukan penelitian mengenai prediksi niat konsumen untuk menggunakan layanan mobile. Penelitian ini menggunakan variabel independennya yaitu Self efficacy, Financial Resource, usefulness, ease of use, creadibility, sedangkan behavior intention sebagai variabel dependen. Model penelitian Wang, Lin, dan Luarn (2006) dapat ditunjukkan pada gambar sebagai berikut: Gambar2.3 Model pengaruh self efficacy, perceived financial resource, perceived usefulness, perceived ease of use dan perceived creadibility, terhadap behavior intention. Self efficacy financial resource usefulness Behavior intention ease of use creadibility Sumber :Wang, Lin, & Luarn (2006). Wu dan Wang (2005) melakukan penelitian mengenai perceived risk, cost, compatibility, perceived usefulness, perceived ease of use sebagai variabel independen, Sedangkan behavior intention sebagai variabel dependen. Model penelitian Wu dan Wang, (2005) dapat ditunjukkan pada gambar sebagai berikut:

10 Gambar2.4 Model pengaruh perceived risk, cost, compatibility, perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap behavior intention. risk Cost Compatibility Behavior intention usefulness ease of use. Sumber : Wu&Wang (2005). Shariff Amran dan Goh, (2012) melakukan penelitian terhadap faktor yang mempengaruhi niat perilaku terhadap penggunaan mobile banking. Penelitian ini menggunakan variabel independennya yaitu perceived usefulness, perceived ease of use, subjective norm, perceived behavior control sebagai variabel independen, Sedangkan behavior intention sebagai variabel dependen. Model penelitian Shariff Amran dan Goh (2012) dapat ditunjukkan pada gambar sebagai berikut:

11 Gambar2.5 Model pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use, subjective norm dan perceived behavior control terhadap behavior intention. usefulness ease of use Subjective norm Behavior intention behavior control Sumber :Shariff Amran & Goh (2012). Tobbin (2009) melakukan penelitian terhadap model menuju adopsi mobile banking. Bank rekening tak memiliki: studi kualitatif. Penelitian ini menggunakan variabel independennya yaitu perceived usefulness, perceived ease of use, sedangkan behavior intention sebagai variabel dependen. Model penelitian Tobbin (2009) dapat ditunjukkan pada gambar sebagai berikut: Gambar 2.6 Model pengaruh perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap behavior intention. usefulness Ease Of Use Sumber: Tobbin (2009). Behavior Intention

12 Kuo dan Yen (2009) melakukan penelitian terhadap pemahaman tentang niat perilaku untuk menggunakan layanan nilai tambah seluler 3G. Penelitian ini menggunakan variabel independennya yaitu perceived usefulness, perceived ease of use, cerceived cost, sebagai variabel independen, dan attitude sebagai moderator, Sedangkan behavior intention sebagai variabel dependen. Model penelitian Kuo dan Yen (2009) dapat ditunjukan pada gambar sebagai berikut: Gambar2.7 Model pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use, perceived cost dan attitude sebagai moderator, terhadap behavior intention. usefulness ease of use Attitude Behavior intention cost Sumber: Kuo & yen (2009). Shamugan, Savarimuthu, dan Wen (2009) melakukan penelitian terhadap faktor yang mempengaruhi niat perilaku di Malaysia untuk menggunakan mobile banking dengan efek sikap mediasi. Penelitian ini menggunakan variabel independennya yaitu perceived usefulness, perceived ease of use, perceived benefit, perceived creadibility, perceived financial cost, sedangkan behavior intention sebagai

13 variabel dependen. Model penelitian Shamugan, Savarimuthu, dan Wen (2009) dapat ditunjukkan pada gambar sebagai berikut: Gambar 2.8 Model pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use, perceived benefit, perceived creadibility dan perceived financial cost terhadap behavior intention. usefulness ease of use benefit Behavior intention creadibility financial cost Sumber: Shamugan, Savarimuthu dan Wen (2009). Gu, Le, dan Suh (2009) melakukan penelitian terhadap penentu niat perilaku untuk mobile banking. Penelitian ini menggunakan variabel independennya yaitu perceived usefulness, perceived ease of use, perceived benefit, perceived creadibility, perceived financial cost, sedangkan behavior intention sebagai variabel dependen. Model penelitian Gu, Le, dan Suh (2009) dapat ditunjukkan pada gambar sebagai berikut:

14 Gambar 2.9 Model pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use dan trust terhadap behavior intention. usefulness ease of use Trust Behavioral intention Sumber: Gu, Le, & Suh (2009). Talukder, Quazi, dan Sathye (2014) melakukan penelitian terhadap perilaku penggunaan mobile phone banking perspektif Australia. Penelitian ini menggunakan variabel independennya yaitu perceived usefulness, ease of use, perceived creadibility, trust, system quality, social influence. Sedangkan behavior intention sebagai variabel dependen. Model penelitian Talukder, Quazi, dan Sathye (2014) dapat ditunjukkan pada gambar sebagai berikut:

15 Gambar 2.10 Model pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use dan trust terhadap behavior intention. usefulness Ease of use Credibility Behavior intention Trust System quality Social Infuence Sumber: Talukder, Quazi, & Sathye (2014). 2.2 Definisi Variabel Dependen Behavior Intention adalah perilaku spesifik dan dioperasionalkan oleh pertanyaan langsung seperti saya berniat untuk (perilaku), dengan pilihan respon skala likert untuk mengukur kekuatan relatif dari niat. Niat telah diwakili dalam pengukuran dengan sinonim lain misalnya, saya berencana untuk (perilaku ), dan berbeda dari konsep serupa seperti keinginan dan self-prediksi (Armitage dan Conner 2001). Behavior intention merupakan kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi (Wibowo, 2008). Behavior intention merupakan salah

16 satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu obyek, cenderung untuk memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar kepada obyek tersebut (Kusumah, 2009). Behavior intention adalah seorang individu apabila menilai sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maka disaat itulah dia akan berminat untuk menggunakannya lagi dan akan mendatangkan kepuasan (Suh & han, 2002). 2.3 Pengaruh antar variabel 2.3.1 Pengaruh Usefulness Terhadap Behavior Intention Banyak peneliti telah terbukti secara empiris bahwa manfaat yang dirasakan mengerahkan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap niat penggunaan IT atau sistem terkait (Venkatesh & Bala, 2008). Studi adopsi manfaat yang dirasakan di dalam penggunaan mobile banking telah secara konsisten menemukan faktor berpengaruh positif terhadap behavior intention (Kleijnen et al. 2004). Luarn dan Lin, (2005) menyatakan bahwa manfaat yang dirasakan memiliki pengaruh positif terhadap penerimaan konsumen terhadap niat prilaku untuk menggunakan mobile banking di dalam perbankan. usefulness adopsi mobile banking berpengaruh positif terhadap behavior intention (Kleijnen et al. 2004). Hal ini menyimpulkan bahwa perceived usefulness berpengaruh signifikan positif terhadap niat prilaku yang didukung oleh beberapa penelitian diantaranya adalah Luarn dan Lin (2005), Wang et al. (2006), Wu dan Wang (2005), Bruner dan Kumar (2005),

17 Hung et al. (2003), Liaw et al. (2007), Teo dan pok (2003), Adamson dan Shine (2003), Lin dan Lu (2000), Moon dan Kim (2001), Pikkarainen et al. (2004). 2.3.2 Pengaruh Ease Of Use Terhadap Behavior Intention Guriting dan Ndubisi (2006) menemukan bahwa perceived ease of use memiliki pengaruh signifikan positif dari behavior intention untuk menggunakan perbankan online. Dalam rangka untuk mencegah di bawah digunakan masalah sistem yang berguna, sistem mobile banking harus mudah dipelajari dan mudah digunakan. Technologys Internet yang mudah digunakan berpengaruh signifikan positif terhadap behavior intention mobile banking (Moon & Kim, 2001). Persepsi kemudahan penggunaan sistem tertentu berarti sistem yang baik di benak para pelanggan, karena itu pelanggan akan merasa baik tentang sistem sehingga mempengaruhi pelanggan (behavioralintention) untuk menggunakannya. Sebuah sistem yang dianggap mudah untuk menggunakan secara otomatis akan mempengaruhi perilaku seseorang untuk menggunakannya (Succi dan Walter, 1999). Hal ini menyimpulkan bahwa perceived ease of use berpengaruh signifikan positif terhadap niat prilaku yang didukung oleh beberapa penelitian diantaranya adalah Kleijnen et al. (2004), Luarn dan Lin (2005), Heijden (2003), Liao et al. (2007), Lin dan Lu (2000), Moon dan Kim (2001). Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa perceived ease of use tidak berpengaruh terhadap behavior intention. Hal ini ditemukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Mallat et al. (2009), Nasri (2012), dan Chau (1996).

18 2.3.3 Pengaruh Creadibility Terhadap Behavior Intention creadibility yang lebih tinggi akan menghasilkan niat adopsi yang lebih tinggi. creadibility berpengaruh positif terhadap niat prilaku untuk menggunakan mobile banking (Luarn dan Lin, 2005). creadibility signifikan positif terhadap niat manusia untuk menggunakan mobile banking (Amin et al. 2008). Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa kepercayaan adalah signifikan positif untuk berpartisipasi online perdagangan karena lebih mudah untuk melakukan transaksivedor (Reichheld & Schefter, 2000). Menurut Carter dan Belanger (2005) menemukan kepercayaan adalah prediktor signifikan dari niat warga untuk menggunakan layanan e-government. Kepercayaan juga telah ditunjukkan oleh banyak peneliti menjadi faktor penting dalam keberhasilan interorganisasional sistem (Ibbott& O'Keefe, 2004). Selain kemudahan penggunaan dan keyakinan kegunaan di mobile banking, niat penggunaan layanan mobile banking dapat dipengaruhi oleh kredibilitas yang dirasakan (Wang et al. 2003). Kredibilitas dirasakan adalah didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan mobile banking akan bebas keamanan dan ancaman privasi. Kredibilitas dirasakan juga ditemukan memiliki pengaruh positif yang signifikan pada niat perilaku untuk menggunakan perbankan online (Wang et al, 2003). Di dunia perangkat ini mendapat kegunaan sistem tergantung pada efektivitas teknologi yang relevan dan sifat non-teknologi, seperti keamanan canggih dan perlindungan privasi. Kepercayaan juga ditemukan memiliki efek yang signifikan positif pada kegunaan yang dirasakan (Gefen et al. 2003), Hal ini menyimpulkan

19 bahwa perceived creadibility berpengaruh signifikan positif terhadap niat prilaku yang didukung oleh beberapa penelitian diantaranya adalah Gefen et al. 2003), Wang (2003), Ong et al. (2004), Luarn dan Lin (2005), Luarn and Lin (2005), dan Gefen et al. 2003). 2.3.4 Pengaruh Financial Cost Terhadap Behavior Intention Luarn dan Lin, (2004) mengatakan bahwa biaya pertimbangan dapat mencegah banyak orang dari memilih layanan M-banking. Selain itu, hardware software dan sumber daya keuangan yang penting bagi pengguna sistem informasi mobile banking. Berdasarkan perceived financial cost lebih cenderung langsung bersignifikan negatif terhadap behavior intention untuk menggunakan mobile banking. Wu dan Wang (2005) juga menemukan bahwa biaya yang dirasakan memiliki efek signifikan negatif pada pengguna adopsi mobile banking. Hal ini menyimpulkan bahwa perceived financial cost berpengaruh signifikan negatif terhadap niat prilaku yang didukung oleh beberapa penelitian diantaranya adalah Schultz (2001), Hung et al. (2003), Lin dan Lu (2000), dan Constantinides (2002). 2.3.5 Pengaruh Subjective Norm Terhadap Behavior Intention Berbagai studi empiris yang mengkaji konstruk subjective norm dalam penelitian terkait teknologi informasi telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa konstruk subjective norm memberikan pengaruhpositif terhadap sikap individu dalam niat prilaku menggunakan teknologi sistem informasi behavior intention. Gurung, (2006),Bonne dan Verbeke, (2006), Cohen et al, (2003),Kleijnen et al.(2004), Venkatesh

20 danmorris, (2000). Noble et al.(2009), Pedersen dan ling, (2002), Karahana dan limayem,(2000), Kleijen et al.(2004), Chan dan lu (2004).Jihyun, (2009),Chen, Gillenson dan Sherrell (2002). Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa subjective norm tidak berpengaruh terhadap behavior intention. Hal ini ditemukan oleh peneliti yang dilakukan oleh Andersen, Perdersen, dan Varshney (2003), Ba dan Pavlou (2002), dan Etter et al. (2006). 2.4 Model Penelitian dan Perumusan Hipotesis ini adalah : Gambar 2.4 Model pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use, perceived creadibility, perceived financial cost, subjective norm terhadap behavior intention. usefulness H 1 ease of use creadibility financial cost H 2 H 3 H 4 H 5 Behavior intention mobile banking syariah di Kota Batam Subjective norm Sumber: Venkatesh et al. (2008) dan Kleijnen et al. (2004). H 1 : Terdapat pengaruh signifikan positif usefulness terhadap behavior intention untuk menggunakan mobile banking.

21 H 2 : Terdapat pengaruh signifikan positif perceived ease of use terhadap behavior intention untuk menggunakan mobile banking. H 3 : Terdapat pengaruh signifikan positif perceived creadibility terhadap behavior intention untuk menggunakan mobile banking. H 4 : Terdapat pengaruh signifikan negatif perceived financial cost terhadap behavior intention untuk menggunakan mobile banking. H 5 : Terdapat pengaruh signifikan positif subjective norm terhadap behavior intention untuk menggunakan mobile banking.