IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Cijeruk Cabang Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Cijeruk merupakan salah satu BRI Unit yang mengalami kenaikan penunggakan Kupedes yang cukup besar sebesar. 9,7 persen pada tahun 2008 yaitu dari 149 orang menjadi 165 orang.. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Desember 2009. 4.2 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan peminjam kredit (debitur) yang mengalami penunggakan pembayaran Kupedes pada BRI Unit Cijeruk menggunakan alat Bantu kuesioner yang sudah dipersiapkan, dengan cara melakukan survey ke rumah responden. Data yang dikumpulkan adalah data karakteristik responden, karakteristik usaha, serta persepsi responden terhadap bunga Kupedes. Dengan mengetahui informasi tersebut, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penunggakan pembayaran Kupedes pada Bank Rakyat Indonesia Unit Cijeruk. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dan informasi dari instansi-instansi yang terkait dengan penelitian yaitu dari BRI Unit Cijeruk, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor. Data sekunder yang dikumpulkan adalah data perkembangan Kupedes BRI Unit Cijeruk, data perkembangan sisa tunggakan kredit BRI Unit Cijeruk dan lain sebagainya. 4.3 Metode Pengambilan Contoh Teknik pengambilan contoh dalam penelitian ini dilakukan secara purvosif sampling. Populasinya adalah nasabah yang berkecimpung di bidang agribisnis pada sektor pertanian, industri dan perdagangan yang melakukan tunggakan Kupedes pada periode Januari Desember 2008. Berdasarkan data dari BRI Unit Cijeruk 38
(2009), total nasabah Kupedes pada sektor agribisnis yang melakukan penunggakan periode Januari Desember 2009 adalah sebanyak 120 orang. Pada penelitian ini, jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 50 orang yang terdiri dari Kupedes dalam kolektibilitas diragukan dimana keadaan tunggakan yang lebih dari 180 hari namun kurang dari 270 hari sebanyak 35 orang serta kupedes dalam kolektibilitas macet yaitu keadaan tunggakan yang lebih dari 270 hari dan kurang dari 360 hari sebanyak 15 orang. Dari jumlah sampel sebanyak 50 Orang responden ini terdiri dari 5 responden mempunyai usaha penjualan buahbuahan, 10 responden pedagang sayur mayur dan hasil bumi, 10 responden petani padi dan palawija, 7 responden industri pengolahan biji pala, 4 responden industri pembuatan besek dari bambu, 6 responden peternak ayam broiler, 4 responden petani ikan dan 4 responden peternak sapi. 4.4 Metode Pengolahan Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif disajikan dalam bentuk analisis deskriptif menggunakan tabulasi guna mendukung data kuantitatif. Sedangkan data kuantitatif disajikan dalam bentuk tabulasi yang diolah menggunakan software Minitab 13. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : 4.4.1 Analisis Deskriptif Data yang diperoleh untuk karakteristik penungak kredit disajikan dalam bentuk tabel, kemudian data karakteristik tersebut dianalisis secara deskriptif yang mencakup karakteristik individu, karakteristik usaha, serta hubungan antara karakteristik individu dan karakteristik usaha dengan pola pembayaran tunggakan Kupedes. Karakteristik individu yang dianalisis terdiri dari usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, jumlah pembinaan, dan jarak rumah penunggak dengan BRI. Sedangkan karakteristik usaha meliputi pengalaman usaha, jangka waktu pengembalian kredit, beban bunga, dan omset usaha. Adapun analisis hubungan antara karakteristik individu dan karakteristik usaha dengan pola pembayaran tunggakan Kupedes meliputi: hubungan usia dengan pola pembayaran tunggakan, tingkat pendidikan dengan pola pembayaran 39
tunggakan, jumlah tanggungan keluarga dengan pola pembayaran tunggakan, jumlah pembinaan dengan pola pembayaran tunggakan, jarak rumah penunggak dengan pola pembayaran tunggakan, pengalaman usaha dengan pola pembayaran tunggakan, jangka waktu pengembalian kredit dengan pola pembayaran tunggakan, beban bunga dengan pola pembayaran tunggakan, dan omset usaha dengan pola pembayaran tunggakan. Pola pembayaran tunggakan yaitu cara nasabah dalam menjalankan kewajiban berupa tunggakan pembayaran angsuran kepada pihak bank. Dalam analisis ini, akan dilihat bagaimana hubungan antara variabel pola pembayaran tunggakan Kupedes terhadap variabel-variabel yang diduga mempengaruhinya. 4.4.2 Analisis Regresi Logistik Metode regresi logistik, seperti halnya regresi linier, adalah suatu metode analisa statistika yang mendeskripsikan hubungan sebuah peubah respon dengan satu atau lebih peubah bebas. Dalam analisis regresi logistik biner, pemodelan peluang kejadian tertentu dari kategori peubah respon dilakukan melalui transformasi logit, formula dari transformasi logit tersebut adalah : Logit (pi) = log pi/1-pi e Dengan pi adalah peluang munculnya kejadian kategori sukses dari peubah respon untuk orang ke-i dan log e adalah logaritma dengan basis bilangan e. Kategori sukses secara umum merupakan kategori yang menjadi perhatian dalam penelitian. Model yang digunakan dalam analisis regresi logistik biner adalah : Logit(pi) = b 0 + b 1 *x Dengan logit (pi) adalah nilai transformasi logit untuk peluang kejadian sukses, b 0 adalah intersep model garis regresi, b 1 adalah slope model garis regresi dan X adalah peubah penjelas. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit Kupedes macet pada kantor BRI Unit Cijeruk Cabang Bogor, terdapat variabel bebas antara lain : karakteristik individu dan karakteristik usia, yaitu: usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, jumlah pembinaan, pengalaman usaha, jangka waktu pengembalian kredit, beban bunga, jarak rumah penunggak dengan BRI, omset usaha, agunan dan pengalaman kredit. Rumus yang digunakan adalah 40
Y ij = f (X ij ) Dimana, Y ij = Pengembalian tunggakan Kupedes (kredit macet), terdiri dari debitur yang macet, tetapi masih dapat mengangsur Kupedes(1), dan debitur yang macet dan tidak dapat mengangsur tunggakan Kupedes (0). X ij = Karakteristik penunggak Kupedes, terdiri dari : X 1 = Usia nasabah (tahun) X 2 = Tingkat pendidikan (tahun) X 3 = Jumlah tanggungan keluarga (jumlah orang) X 4 = Pembinaan (jumlah kedatangan) X 5 = Jarak rumah debitur dengan BRI (meter) X 6 = Pengalaman usaha (tahun) X 7 = Jangka waktu pengembalian kredit (tahun) X 8 = Beban bunga (persen) X 9 = Omset usaha (rupiah) X 10 = Agunan (rupiah) X 11 = Pengalaman kredit (tahun) Variabel-variabel tersebut dipilih karena diduga mempu mewakili karakteristik dari calon responden yang dapat mempengaruhi pengembalian tunggakan Kupedes. Penggolongan usia untuk mengetahui apakah perbedaan usia mempengaruhi responden pengembalian kredit. Tingkat pendidikan untuk mengetahui apakah semakin tinggi tingkat pendidikan dapat mempengaruhi responden pengembalian kredit. Variabel jumlah tanggungan keluarga digunakan untuk mengetahui apakah tanggungan keluarga mampu mempengaruhi dalam pengembalian kredit. Variabel pembinaan dianalisis untuk mengetahui apakah variabel tersebut berpengaruh pada pengembalian kredit. Variabel jarak rumah debitur dengan BRI jangka waktu pengembalian kredit, Beban bunga, dan Omset usaha dianalisis untuk mengetahui apakah variabel tersebut berpengeruh pada pengembalian kredit. 41
4.5 Definisi Operasional 1. Usia adalah umur peminjam kredit yang diperhitungkan dari waktu kelahiran sampai pada saat penelitian berlangsung yang diatur dalam tahun. 2. Tingkat pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang pernah/sudah dilalui oleh peminjam kredit. 3. Jumlah tanggungan keluarga adalah jumlah anggota keluarga peminjam kredit termasuk istri/suami, anak kandung serta saudara lainnya yang tinggal satu rumah dan masih menjadi tanggungan, diukur dalam jumlah orang. 4. Pembinaan adalah kunjungan petugas BRI Unit Cijeruk terhadap penjamin kredit, apakah peminjam kredit dikunjungi atau tidak dikunjungi oleh petugas BRI Unit Cijeruk. 5. Jarak adalah jarak antara rumah peminjam kredit dengan BRI Unit Cijeruk yang diukur dalam kilometer. 6. Pengalaman usaha adalah lamanya seorang peminjam kredit telah menjalankan usahanya yang diukur dalam tahun. 7. Jangka waktu pengembalian kredit adalah lama waktu pengembalian kredit yang disepakati oleh peminjam kredit dengan BRI yang diukur dalam bulan. 8. Beban bunga adalah tingkat bunga pinjaman yang dibebankan oleh BRI kepada peminjam kredit. 9. Omset usaha adalah rata-rata pendapatan per bulan yang diperoleh peminjam kredit dari usaha yang dijalankannya yang diukur dalam rupiah. 10. Agunan adalah barang yang dijadikan sebagai jaminan jika terjadi wanprestasi atau kelalaian yang mengakibatkan kredit macet. 11. Pengalaman kredit adalah pengulangan kredit (repeat order). 42