HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci : Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal Disorder

Kata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal.

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN LAUT MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

SKRIPSI. Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh : RIA NUR ELLYANA J

GAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. dengan program pengembangan dan pendayagunaan SDM tersebut, pemerintah juga memberikan jaminan kesejahteraan, kesehatan dan

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA PEMBUATAN BATU BATA

Kata kunci : Kelelahan kerja, umur, beban kerja

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRACT. Key words : age, length of employment, vibration, musculoskeletal complaints ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUKULOSKELETAL PADA EKSTREMITAS BAWAH TENAGA KERJA MATAHARI MEGA MALL DI MANADO

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI PASAR 45 MANADO Victoria P. Pinatik*,,A. J. M. Rattu*, Paul A. T.

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DAN POSTUR KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DI RANGKA BAWAH UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH SKRIPSI. DisusunGunaMemenuhi Salah SatuSyaratUntuk MemperolehIjazah S1 Kesehatan Mayarakat. Disusunoleh :

HUBUNGAN POSTUR KERJA TIDAK ERGONOMIS DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN MUSCOLOSKELETAL DISORDERS

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA ANGKAT-ANGKUT PT. BAHAMA LASAKKA CEPER KLATEN

FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA NELAYAN DI DESA TUADA KECAMATAN JAILOLO KABUPATEN HALMAHERA BARAT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN SIKAP KERJA DINAMIS DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT BAGIAN BANGSAL KELAS III DI RSUD DR. MOEWARDI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Nyeri Punggung Bawah, Umur, Masa Kerja, Lama Kerja, Pelabuhan

EVALUASI POSTUR KERJA DENGAN METODE OWAS TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA MANUAL HANDLING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Gambaran risiko..., Tati Ariani, FKM UI, 2009

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA

Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pemecah Batu

GAMBARAN POSISI KERJA DAN KELUHAN GANGGUAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI PADI DI DESA KIAWA 1 BARAT KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran

HUBUNGAN SIKAP KERJA ANGKAT-ANGKUT DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA KULI PANGGUL DI GUDANG BULOG SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MEROKOK, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN BATU AKIK DARI BEBERAPA TEMPAT DI KOTA MANADO

PENGARUH PEMBERIAN STRETCHING

HUBUNGAN MASA KERJA DAN POSISI TANGAN SAAT MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI BAHU PADA SOPIR BUS DI KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T.

TUGAS AKHIR. Akhmad Abul A la Almaududi R

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS SIKAP KERJA DAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA DRUM HANDLING PERUSAHAAN V KALIMANTAN TIMUR

ABSTRAK PEKERJAAN JASA KULI ANGKUT DI PASAR BADUNG MENINGKATKAN RISIKO KELUHAN NYERI PUNGGUNG TAHUN 2016

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS (CTDs) PADA PEKERJA PELINTINGAN ROKOK MANUAL DI PT.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ADI OKANANTO J

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN POSTUR KERJA DUDUK DENGAN KELELAHAN KERJA TENAGA KERJA BATIK TULIS DI MASARAN SRAGEN

Kata Kunci: masa kerja, suhu lingkungan, sikap kerja, keluhan musculoskeletal

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN GERAKAN BERULANG PADA TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA PENJULID BUKU DI PT. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN MASA KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS (CTDs) PADA PEKERJA PELINTINGAN ROKOK MANUAL DI PT.

Disusun Oleh : FREDYLA J PROGRAM FAKULTAS

Kata Kunci : Tingkat kelelahan kerja, umur, pendidikan, masakerja, status gizi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manual (Manual Material Handling/MMH). Kelebihan MMH bila

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2020 mendatang, di mana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan persyaratan yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi

ABSTRAK HUBUNGAN POSISI KERJA DOKTER GIGI TERHADAP LOW BACK PAIN DI RSKGM KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas yang sering dilakukan oleh manusia Peter Vi, (2000) dalam Tarwaka

GAMBARAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR

As'Adi, et al, Hubungan Antara Karakteristik Individu dan Manual Material Handling dengan Keluhan...

Kata Kunci: Nelayan, Umur, Masa Kerja, Lama Kerja dan Keluhan Musculoskeletal.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LEMBARPENGESAHAN. Ir. MT. Ir. KaIsum M.Kes Anggota

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. permanen dalam bekerja. Pada tahun 2010 World Health Organization

ANALISIS POSTUR KERJA PADA MEKANIK BENGKEL SEPEDA MOTOR HIDROLIK X DAN NON-HIDROLIK Y KOTA SEMARANG

HUBUNGAN TEKNIK ANGKAT BEBAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DI INDUSTRI PAVING BLOK DESA MEKARWANGI KECAMATAN CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA 2014

Kata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUP PROF DR. R.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan manual handling. Suatu hal yang sangat beralasan,

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BENGKEL DI CV. KOMBOS KOTA MANADO TAHUN 2013 ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.

Dwi Bayu Retnaningtyas 1, Siti Harwanti 2, Nur Ulfah 3 Alumni 1, Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Unsoed 2-3

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGGI HAK SEPATU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PRAMUNIAGA DI LIPPO MALL BADUNG BALI

HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT IGD DAN ICU DI RSUD CILACAP TAHUN

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

Fakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*

PENGARUH BEBAN KERJA DAN UMUR TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA ANGKAT- ANGKUT DI P.B. CAHAYA INTAN KRUJON TOYOGO SRAGEN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Keywords : Noise Intensity, Hearing Threshold Values, Ground Handling Labor

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG CORRELATION BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY AND AGE WITH MUSCULOSKELETAL COMPLIANCE OF THE BAGGAGE LABORS AT THE PORT OF BITUNG CITY OCEAN Harry P. Pattiasina*, Odi R. Pinontoan*, Budi T. Ratag* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan-keluhan yang biasa sampai yang berat. Keluhan biasanya terjadi ketika seseorang sudah tidak mampu lagi melakukan aktifitas fisik atau beban kerja yang sudah berlebihan. Faktor umur juga menjadi salah satu faktor seseorang dapat merasakan keluhan muskuloskeletal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan antara Aktivitas Fisik dan Umur dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Buruh bagasi di Pelabuhan Samudera Kota Bitung. Penelitian ini merupakan studi survei analitik dengan desain cross sectional study dan dilakukan di Pelabuhan Samudera Bitung pada bulan Oktober-Desember 2016. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh Buruh Bagasi di Pelabuhan Samudera Bitung yaitu 220 Buruh. Sampel yang digunakan adalah 75 responden dengan penentuan sampel menggunakan consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan kuisioner Nordic body map untuk muskuloskeletal dan kuisioner aktifitas fisik dengan menggunakan Uji Spearman. Analisis data untuk menentukan hubungan antara aktifitas fisik dengan keluhan muskuloskeletal didapatkan hasil p = 0,249 hal ini berarti, (H0 diterima dan H1 ditolak). Analisis data untuk menentukan hubungan antara umur dengan keluhan muskuloskeletal didapatkan hasil p = 0,873 hal ini berarti, (H0 diterima dan H1 ditolak). Kesimpulan penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara aktifitas fisik dengan keluhan muskuloskeletal dan tidak terdapat hubungan antara umur dengan keluhan muskuloskeletal. Saran, Pada saat bekerja sebaiknya buruh menggunakan alat bantu seperti troli/gerobak untuk mengurangi beban saat mengangkat barang, perlu dilakukan sosialisasi oleh bagian koperasi TKBM tentang keluhan muskuloskeletal dan cara pencegahannya untuk buruh, diharapkan buruh dapat memperhatikan kondisi tempat bekerja saat bekerja, cara bekerja yang benar, beban yang diangkat angkat, agar keluhan muskuloskeletal dapat diminimalisir dan tidak akan semakin parah. Kata Kunci : Aktivitas Fisik, Umur, Keluhan Muskuloskeletal ABSTRACT Musculoskeletal complaints were a complaint on the skeletal muscle sections felt by a person ranging from ordinary to severe complaints. Complaints usually occur when a person was no longer able to do physical activity or workload was excessive. Age factor also becomes one factor of someone can feel the musculoskeletal complaints. The purpose of this research was to know the correlation between Physical Activity and Age with Musculoskeletal Complaint of the Baggage Labors at the Port of Bitung City Ocean. This research was an analytic survey study by using the cross-sectional study design and was conducted at Ocean Bitung Port in October-December 2016. Population in this research were all of Baggage Labors at the Port of Bitung City Ocean that were 220 Labors. The sample which used in this research were 75 respondents with sample determination by using the consecutive sampling. This study used the Nordic body map questionnaire for musculoskeletal and physical activity questionnaire, by using the spearman test. Analisys data which aimed to determine the correlation between the physical activity and musculoskeletal complaint, the result p = 0,249 this means, (H0 accepted and H1 rejected). Analisys data to determine the correlation between age and musculoskeletal complaint, the result p = 0,873 this means, (H0 accepted and H1 rejected). The conclusion of this research there was no correlation between physical activity with muskuloskeletal complaint and there was no cerrelation between age with musculoskeletal complaints. Suggestions, At work, the workers should use tools such as trolleys/carts to reduce the load when lifting goods, it is necessary to 1

socialize by the TKBM cooperative section on musculoskeletal complaints and how to prevent them for workers, it is expected that the workers can pay attention to working conditions while working, the right way of working, the lift lifted up, so that musculoskeletal complaints can be minimized and will not get worse. Keywords: Physical Activity, Age, Musculoskeletal Compliance PENDAHULUAN Aktivitas fisik adalah kegiatan yang memerlukan kerja otot dan bersumber dari tenaga manusia. Aktivitas kerja fisik sangat tergantung pada usaha manusia yang merupakan pengendali kerja atau dapat disebut juga dengan manual operation. Aktivitas fisik yang berlebih membuat pekerja merasa stres sehingga dapat menyebabkan kecelakaan saat bekerja. Keluhan Muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama, akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligament, dan tendon. Keluhan hingga kerusakan ini biasanya di istilahkan dengan keluhan muskuloskeletal disorders (MSDs) atau cedera pada sistem muskuloskeletal (Tarwaka, 2015). Umur merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keluhan muskuloskeletal. Keluhan otot skeletal biasanya dialami seseorang pada usia kerja yaitu 24-65 tahun. Keluhan pertama biasa dialami pada usia 35 tahun dan tingkat keluhan akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Pelabuhan Samudera Bitung merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Sulawesi Utara dimana terdapat banyak kapal yang berlabuh hampir setiap harinya, termasuk kapal penumpang. Saat kapal berlabuh dan penumpang turun dari kapal, biasanya para penumpang memiliki sejumlah barang bawaan yang berlebih. Untuk itu mereka memerlukan bantuan dari jasa buruh bagasi dalam mengeluarkan dan menurunkan barang dari dalam kapal. Dalam mengeluarkan barang penumpang dengan berbagai jenis berat, tentunya buruh bagasi dapat mengalami keluhan sakit pada bagian tubuh akibat dari berat barang penumpang yang dibawanya. Hal ini yang biasanya disebut dengan keluhan muskuloskeletal. Beban kerja dan kegiatan fisik yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya keluhan muskuloskeletal pada buruh bagasi di pelabuhan Samudera Bitung. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan umur dengan keluhan muskuloskeletal pada 2

buruh bagasi di pelabuhan samudera Bitung. persentase 72% dan yang belum menikah yaitu 21 orang dengan persentase 28%. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yaitu study survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional (study potong lintang).. Penelitian dilakukan di Pelabuhan Samudera Bitung Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Bitung Timur, Kota Bitung pada bulan Oktober-Desember 2016. Total populasi sebanyak 220 orang dengan sampel sebanyak 75 orang. Sampel diambil berdasarkan rumus slovin. Insturmen yang digunakan yaitu kuisioner Nordic Body Map, kuisioner aktivitas fisik dan kamera. Analisis data dalam penelitian ini yaitu Dilihat dari masa kerja yang bekerja selama 1-10 tahun yaitu 44 orang dengan persentase 46,7%, 11-20 tahun yaitu 32 orang dengan persentase 42,7%, 21-30 tahun yaitu 6 orang dengan persentase 8%, 31-40 tahun yaitu 1 orang dengan persentase 1,3% dan yang lama kerja 41-50 tahun yaitu 1 dengan persentase 1,3. Berdasarkan buruh yang tinggi badannya antara 150-160 yaitu 16 orang dengan persentase 21,3%, 161-170 yaitu 50 orang dengan persentase 66,7% dan 171-180 yaitu 9 orang dengan persentase 12%. analisis univariat untuk menggambarkan Berdasarkan karakteristik karakteristik responden dan analisis bivariat yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara aktifitas fisik dan umur dengan keluhan muskuloskeletal. responden menurut berat badan, buruh dengan berat badan antara 40-60 kg yaitu 25 orang dengan persentase 33,3%, 61-80 kg yaitu 45 orang dengan persentase 60% sedangkan buruh HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian yang didapat, berdasarkan karakteristik responden menurut tingkat pendidikan akhir SD adalah 20 orang (26%), SMP adalah 33 orang (44%), SMA setara adalah 21 orang (28%) dan D3 adalah 1 orang (1,3%). Berdasarkan karakteristik responden menurut status buruh yang sudah menikah yaitu 54 orang dengan dengan berat badan antara 81-100 kg yaitu 5 orang dengan persentase 6,7% Berdasarkan tingkat aktifitas fisik, hasil aktifitas fisik pada buruh dapat dilihat dari Tabel 1 Tabel 1. Hasil tingkat aktifitas fisik buruh di Pelabuhan Samudera Bitung Aktivitas Fisik n % Ringan Sedang Normal Berat 2 12 23 38 2,7 16,0 30,7 50,7 Total 75 100 3

Dapat diketahui bahwa buruh dengan aktivitas fisik ringan yaitu 2 orang dengan persentase 2,7%, sedang yaitu 12 orang dengan persentase 16,0%, normal yaitu 23 orang dengan persentase 30,7% dan buruh dengan aktivitas fisik berat yaitu 38 orang dengan persentase 50,7%. Berdasarkan umur buruh, hasil umur pada buruh dapat dilihat dari Tabel 2. Tabel 2. Hasil umur di Pelabuhan Samudera Bitung Umur n % 20-30 Tahun 31-40 Tahun 41-50 Tahun 51-60 Tahun 61-70 Tahun 19 20 29 5 2 25,3 26,7 38,7 6,7 2,7 Total 75 100 Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa responden menurut umur 20-30 tahun berjumlah 19 orang dengan persentase 25,3%, 31-40 tahun berjumlah 20 orang dengan persentase 26,7%, 41-50 tahun berjumlah 29 orang dengan persentase 38,7%, 51-60 tahun berjumlah 5 orang dengan persentase 6,7% dan kategori 61-70 tahun berjumlah 2 orang dengan persentase 2,7%. Berdasarkan keluhan muskuloskeletal, hasil keluhan muskuloskeletal pada buruh dapat dilihat dari Tabel 3. Tabel 3. Hasil keluhan muskuloskeletal pada buruh di Pelabuhan Samudera Bitung Keluhan Muskuloskeletal Ringan Sedang Normal n % 66 8 1 88 10,7 1,3 Total 75 100 Dari hasil di atas dapat dilihat keluhan muskuloskeletal pada buruh dengan kategori rendah yaitu 66 orang dengan persentase 88%, sedang yaitu 8 orang dengan persentase 10,7% dan keluhan pada kategori tinggi yaitu 1 orang dengan persentase 1,3%. Tabel 4. Hubungan antara aktifitas fisik dengan keluhan muskuloskeletal pada buruh di Pelabuhan Samudera Bitung Aktivitas Fisik Keluhan Muskuloskeletal Rendah Sedang Tinggi Total p Value n % n % n % N % Ringan 2 2,7 0 0 0 0 2 2,7 Sedang 11 14 1 1,3 0 0 12 16,0 Normal 17 22 5 6,7 1 1,3 23 30,7 0,249 Berat 36 48 2 2,7 0 0 38 50,7 Jumlah 66 88 8 10,7 1 1,3 75 100 Dari hasil di atas dapat disimpulkan muskuloskeletal rendah terdapat 2 orang bahwa buruh dengan aktivitas fisik ringan dan mengalami keluhan (2,7%), tidak terdapat buruh dengan aktivitas fisik ringan dan mengalami 4

keluhan muskuloskeletal sedang, tidak terdapat buruh dengan aktivitas fisik ringan dan mengalami keluhan musculoskeletal tinggi. Buruh dengan aktivitas fisik sedang dan mengalami keluhan muskuloskeletal rendah yaitu 11 orang (14%), buruh dengan aktivitas fisik sedang dan mengalami keluhan muskuloskeletal sedang yaitu 1 orang (1,3%), tidak terdapat buruh dengan aktivitas fisik sedang dan mengalami keluhan muskuloskeletal tinggi. Buruh dengan aktivitas fisik normal dan rendah yaitu 17 orang (22%), buruh dengan aktivitas fisik normal dan sedang yaitu 5 orang (6,7%), buruh dengan aktivitas fisik normal dan tinggi yaitu 1 orang (1,3%). Buruh dengan aktivitas fisik berat dan rendah yaitu 36 orang (48%), buruh dengan aktivitas fisik berat dan sedang yaitu 4 orang (2,7%), tidak Umur terdapat buruh dengan aktivitas fisik berat dan mengalami keluhan muskuloskeletal tinggi. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji spearmen untuk menentukan hubungan antara aktivitas fisik dengan keluhan muskuloskeletal didapatkan hasil p = 0,249 atau p value < ( = 0,05), hal ini berarti bahwa H0 di terima dan H1 di tolak atau tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan keluhan muskuloskeletal. Hasil yang sama juga didapatkan oleh Wenur (2013) mengenai Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bengkel CV. Kombos Kota Manado Tahun 2013 didapatkan juga hasil yang sama, menggunakan analisis Spearman diperoleh p value= 0,749 (p value > 0,05). Yang berarti tidak ada hubungan antara Aktivitas Fisik dengan keluhan Muskuloskeletal pada pekerja bengkel CV. Kombos kota Manado. Tabel 5. Hubungan antara umur dengan keluhan muskuloskeletal pada buruh di pelabuhan samudera Bitung. Muskuloskeletal Disorder Total p Value Rendah Sedang Tinggi n % N % n % N % 20-30 Tahun 15 20 4 5,3 0 0 19 25,3 31-40 Tahun 20 26,7 0 0 0 0 20 26,7 41-50 Tahun 25 33,3 3 4 1 1,3 29 38,7 51-60 Tahun 5 6,7 0 0 0 0 5 6,7 61-70 Tahun 1 1,3 1 1,3 0 0 2 2,7 Jumlah 66 88 8 10,7 1 1,3 75 100 0,873 5

Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa buruh dengan rentan umur antara 20-30 tahun dengan keluhan musculoskeletal yaitu berjumlah 15 orang (20%), buruh dengan rentan umur antara 20-30 tahun dengan keluhan musculoskeletal rendah yaitu berjumlah 15 orang (20%), buruh dengan rentan umur antara 20-30 tahun dengan keluhan musculoskeletal sedang yaitu berjumlah 4 orang (5,3%), tidak terdapat buruh dengan rentan umur antara 20-30 tahun dengan keluhan musculoskeletal tinggi. Buruh dengan rentan umur antara 31-40 tahun dengan keluhan musculoskeletal rendah yaitu berjumlah 20 orang (26,7%), tidak terdapat buruh dengan rentan umur antara 31-40 tahun dengan keluhan musculoskeletal sedang, tidak terdapat buruh dengan rentan umur antara 31-40 tahun dengan keluhan musculoskeletal tinggi. Buruh dengan rentan umur antara 41-50 tahun dengan keluhan muskuloskeletal rendah yaitu berjumlah 25 orang (33,3%), buruh dengan rentan umur antara 41-50 tahun dengan keluhan muskuloskeletal sedang yaitu berjumlah 3orang (4%), buruh dengan rentan umur antara 41-50 tahun dengan keluhan muskuloskeletal tinggi yaitu berjumlah 25 orang (33,3%). Buruh dengan rentan umur antara 510-60 tahun dengan keluhan muskuloskeletal rendah yaitu berjumlah 5 orang (6,7%), tidak terdapat buruh dengan rentan umur antara 51-60 tahun dengan keluhan muskuloskeletal sedang, tidak terdapat buruh dengan rentan umur antara 51-60 tahun dengan keluhan muskuloskeletal tinggi. buruh dengan rentan umur antara 61-70 tahun dengan keluhan muskuloskeletal rendah yaitu 1 orang (1,3), buruh dengan rentan umur antara 61-70 tahun dengan keluhan muskuloskeletal sedang yaitu 1 orang (1,3), tidak terdapat buruh dengan rentan umur antara 61-70 tahun dengan keluhan muskuloskeletal tinggi. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji spearmen untuk menentukan hubungan antara umur dengan keluhan muskuloskeletal didapatkan hasil p = 0,873 atau p value > ( = 0,05), hal ini berarti bahwa H1 di tolak dan H0 di terima atau tidak terdapat hubungan antara umur dengan keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan Ellyana pada tahun 2014 tentang Analisis Risiko Postur Kerja Pada Pekerjaan Angkut Dengan Metode Ovako Working Analysis System (OWAS) Terhadap Risiko Keluhan Muskuloskeletal Kuli Panggung Di Pasar Bunder Sragen. Didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian risiko muskuloskeletal dengan p value = 0,738 dan nilai r 0,052. 6

KESIMPULAN 1. Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan keluhan muskuloskeletal pada buruh bagasi di pelabuhan samudera kota Bitung. 2. Tidak terdapat hubungan antara umur dengan keluhan muskuloskeletal pada buruh bagasi di pelabuhan samudera kota Bitung. SARAN 1. Pada saat bekerja sebaiknya buruh menggunakan alat bantu seperti troli/gerobak untuk mengurangi beban saat mengangkat barang. 2. Perlu dilakukan sosialisasi oleh bagian koperasi TKBM tentang keluhan muskuloskeletal dan cara pencegahannya untuk buruh. 3. Diharapkan buruh dapat memperhatikan kondisi tempat bekerja saat bekerja, cara bekerja yang benar, beban yang diangkat angkat, agar keluhan Muskuloskeletal dapat diminimalisir dan tidak akan semakin parah DAFTAR PUSTAKA Ellyana, R. N. 2014. Analisis Risiko Postur Kerja Pada Pekerjaan Angkat-Angkut Dengan Metode Ovako Working Analysis System (OWAS) Terhadap Risiko Keluhan Muskuloskeletal Kuli Panggul Di Pasar Bunder Sragen. Naskah Publikasi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Goni. D. R. 2015. Hubungan Antara Aktivitas Fisik, Umur, Kebiasaan Merokok Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Petani Di Kelurahan Nataan Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat Manado. Pelabuhan Samudera Bitung. 2016. Profil Pelabuhan Samudera Bitung. Kota Bitung Tarwaka. 2015. Ergonomi Industri Edisi 2. Surakarta: Harapan Press Losyk, B. 2005. Kendalikan Stres Anda! Cara Mengatasi Stres dan Sukses di Tempat Kerja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Wenur. J. A. 2013. Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bengkel Di Cv. Kombos Kota Manado. Jurnal Kesehatan Masyarakat Unsrat Manado.. 7