BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory dengan menggunakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. JayaSungai Kuning Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan singingi.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Iskandar (2008) explanatory merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel - variabel melalui pengujian hipotesis dimana penelitian ini memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) berdasarkan indikator-indikator dari variabel yang diteliti guna untuk mengeksplorasi dan klasifikasi dengan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Tujuan dari explanatory adalah mengukur pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen 3.2 Definisi Variabel 3.2.1. Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2013) variabel penelitian adalah suatu atribut/sifat/nilai dari orang/obyek/kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

31 peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu: 1) Independent variable atau variabel bebas Variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2013). 2) Dependent variable atau variabel terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013). 3.2.2. Definisi Konseptual Penelitian ini meliputi variabel independent (variabel bebas) yaitu Pengaruh lingkungan yangterdiri dari: Nilai religius, kelompok referensi, kepercayaan dan sikap, pengaruh pribadi. Kemudian Stimuli Pemasaran yang terdiri dariproduct, price, promotion, place. a. Nilai Religius Mempelajari perilaku konsumen adalah mempelajari perilaku manusia, perilaku konsumen juga ditentukan oleh kebudayaan yang tercermin pada cara hidup, kebiasaan, dan tradisi dalam permintaan akan bermacam-macam barang dan jasa. b. Kelompok Referensi Seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.

32 c. Kepercayaan dan Sikap Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. Kita sekarang dapat menghargai berbagai kekuatan yang memengaruhi perilaku konsumen. Keputusan membeli seseorang merupakan hasil suatu hubungan yang saling memengaruhi dan rumit antara faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi. d. Pengaruh Pribadi Pengaruh karakteristik yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya. e. Product Merupakan penawaran berwujud dan tidak berwujud perusahaan kepada pasar, yang mencakup kualitas, rancangan bentuk, merek, dan kemasan produk. f. Price Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan g. Place Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk agar dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran. h. Promotion Kegiatan yang dilakukan untuk mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk konsumen sasaran untuk membelinya.

33 3.2.3. Definisi operasional Definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikkan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Sugiyono, 2008). Adapun definisi operasional dalam penelitian ini yaitu : Pengaruh Lingkungan (X 1 ) Tabel 3. Operasionalisasi Variabel, Konsep dan Indikator Variabel Konsep Variabel Indikator Nilai Larangan agama tentang bunga bank 1. Tidak adanya bunga Religius bank merupakan larangan yang ditetapkan oleh 2. Bebas dari unsur kepercayaan yang dianut seseorang untuk riba meminjamkan dengan mengenakan bunga 3. Berperilaku islami 4. Membawa barokah pinjaman yang dapat memengaruhi Kelempok Referensi Kepercayaan dan sikap Pengaruh Pribadi perilakunya bahwa bunga bank itu sama dengan riba. Pengaruh dari kelompok atau perorangan pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang Kepercayaan pada lembaga keuangan syariah Keyakinan nasabah akan mendapatkan apa yang diinginkan pada KJKS BMT Fajar Pringsewu Pengaruh pribadi perbedaankarakteristik psikologis dari setiap individu/orang. 1. Adanya ajakan teman/ rekan kerja. 2. Adanya ajakan orang yang dijadikan panutan (orang yang dituakan). 3. Nasabah mengenal baik karyawan BMT 1. penyampaian informasi jelas 2. penyampaian informasi akurat 3. kehandalan mengatasi permasalahan 4. kesesuaian jasa dengan yang dijanjikan 1. Kepercayaan diri 2. Dominasi 3. Kehormatan

34 Stimuli Pemasaran (X 2 ) Product Price Promotion Jenis tabungan yang beragamserta layanan cepat dan ramah produk simpanan berupa pembiayaan multi barang, simpanan pendidikan, simpanan mudharabah berjangka dan pengaruh layanan cepat dan ramah dalam keputusan menabung. Nisbah bagi hasil yang tinggi pengaruh nilai penentuan besarnya rasio bagi hasil berdasarkan jumlah keuntungan yang diperoleh dalam keputusan untuk menabung di BMT. Personal selling Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh petugas KJKS BMT Fajar Pringsewu secara 1. Produk yang bervariasi 2. Adanya jaminan keamanan 3. Produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat 4. Pelayanan cepat dan ramah 5. Fasilitas yang memadai 6. Kemudahan prosedur 1. Keuntungan yang diperoleh dari bagi hasil yang tinggi 2. Keuntungan yang diperoleh dari bagi hasil sesuai dengan syariat islam 3. Memberikan manfaat ekonomi 1. Elemen promosi, 2. Sasaran promosi, 3. Pesan promosi, 4. Media penyampaian personal kepada calon anggotanya. Place Lokasi BMT Pengaruh lokasi BMT yang strategis dan mudah dijangkau oleh transportasi. 1. Keterjangkauan. 2. Lingkungan sekitar bank yang nyaman. 3. Dekat dengan fasilitas umum. Variabel Konsep Variabel Indikator Keputusan menggunakan jasa KJKS BMT Fajar Pringsewu (Y) Keputusan dalam menabung (Y) Tindakan konsumen untuk memakai jasa KJKS BMT Fajar Pringsewu atas dasar kecocokan dan kepuasan dari apa yang dicari dan dibutuhkan 1. Mendapatkan skala prioritas. 2. Tidak akan berpindah. 3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain. 4. Kesesuaian dengan kebutuhan.

35 3.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah anggota (dalam bentuk individual) Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal wa Tamwil Fajar Pringsewu. Mengingat terbatasnya waktu tenaga dan biaya yang tersedia. Sehingga pemecahannya dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi tersebut guna mempermudah dan menyederhanakan proses analisis dalam penelitian ini tanpa mengurangi kualitas penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh dari KJKS BMT Fajar Pringsewu, jumlah anggota sejumlah 1501 anggota. Angka inilah yang menjadi populasi dalam penelitian ini. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan probability sampling yaitumenggunakan Simple Random Sampling. Menurut Sugiyono (2013), Simple Random Sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Adapun ukuran sampel dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan rumus yang dikemukakan oleh Slovin dalam Umar (2001) sebagai berikut: keterangan: = ukuran sampel N e = ukuran populasi = kelonggaran ketidaktelitian karena kesaahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, yaitu sebesar 10%.

36 Berdasarkan rumus Slovin diatas, maka besarnya ukuran sampel ialah: Jumlah sebesar 93,75 kemudian dibulatkan menjadi 94 responden. 3.4 Skala Pengukuran Penelitian ini menggunakan skala Likert sebagai skala pengukurannya. Nazir (2011) menjelaskan bahwa skala likert hanya menggunakan item yang secara pasti baik dan secara pasti buruk. Skala likert dalam memperlihatkan item yang dinyatakan dalam beberapa respon alternatif, yaitu: 1. Sangat setuju dengan skor 5 2. Setuju dengan skor 4 3. Netral dengan skor 3 4. Tidak setuju dengan skor 2 5. Sangat tidak setuju dengan skor 1 3.5 Teknik Pengumpulan Data Data yang diolah dalam rangka pengujian hipotesa adalah berupa data primer yang diperoleh dari hasil tanggapan responden atas daftar pernyataan yang disebarkan kepada responden dan wawancara. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

37 (Sugiyono, 2013). Kemudian untuk mendapatkan konsep-konsep teori yang relevan.peneliti juga menggunakan studi kepustakaan serta internet. 3.6 Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber asli, sumber pertama darimana data tersebut diperoleh. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang diberikan kepada responden yaitu Nasabah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal wa Tamwil Fajar Pringsewu. b. Data Sekunder Data yang diperoleh melalui data teoritis yang diambil dari buku-buku perpustakaan, literatur-literatur dan juga internet. 3.7 Pengujian Instrumen Data 3.7.1 Uji Validitas Jogiyanto (2007) mengatakan, uji validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur, dimana validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur, kenyataan (actually), dan tujuan pengukuran. Pengukuran dapat dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar, karena alat ukur yang tidak valid dapat memberikan hasil ukuran yang menyimpang dari tujuannya. Sugiyono (2009) menjelaskan bahwa validitas dapat

38 diketahui dengan menggunakan rumus Product Moment Coeffcient of Correlation sebagai berikut: r xy = { }{ } Keterangan : r xy n Xi Yi = Koefisien Korelasi antara variabel Xi dan variabel Yi = Banyaknya variabel sample yang dianalisis = Jumlah Skor dari masing masing variabel (faktor yang memengaruhi) = Jumlah skor dari seluruh variabel (skor total). Kriteria pengambilan keputusan menurut Priyatno (2013) adalah: 1. Jika r hitung > r tabel, maka dikatakan valid 2. Jika r hitung < r tabel, maka dikatakan tidak valid Berikut hasil uji validitas untuk setiap item dari setiap variabel: Tabel 4. Pengujian Validitas Pengaruh Lingkungan Item r Hitung r Tabel Keterangan X1.1 0.706 0.361 Valid X1.2 0.664 0.361 Valid X1.3 0.646 0.361 Valid X1.4 0.734 0.361 Valid X1.5 0.714 0.361 Valid X1.6 0.596 0.361 Valid X1.7 0.668 0.361 Valid X1.8 0.735 0.361 Valid X1.9 0.622 0.361 Valid X1.10 0.611 0.361 Valid X1.11 0.591 0.361 Valid X1.12 0.547 0.361 Valid X1.13 0.562 0.361 Valid X1.14 0.588 0.361 Valid Sumber: Data diolah, 2014

39 Tabel 5. Pengujian Validitas Stimuli Pemasaran Item r Hitung r Tabel Keterangan X2.1 0.757 0.361 Valid X2.2 0.558 0.361 Valid X2.3 0.594 0.361 Valid X2.4 0.568 0.361 Valid X2.5 0.841 0.361 Valid X2.6 0.562 0.361 Valid X2.7 0.746 0.361 Valid X2.8 0.707 0.361 Valid X2.9 0.547 0.361 Valid X2.10 0.803 0.361 Valid X2.11 0.588 0.361 Valid X2.12 0.738 0.361 Valid X2.13 0.573 0.361 Valid X2.14 0.511 0.361 Valid X2.15 0.483 0.361 Valid X2.16 0.737 0.361 Valid X2.17 0.488 0.361 Valid X2.18 0.639 0.361 Valid Sumber: Data diolah, 2014 Tabel 6. Pengujian Validitas Keputusan Menggunakan Jasa Item r Hitung r Tabel Keterangan Y1 0.686 0.361 Valid Y2 0.613 0.361 Valid Y3 0.598 0.361 Valid Y4 0.559 0.361 Valid Sumber: Data diolah, 2014 3.7.2 Uji Reliabillitas Reliabilitas merupakan alat ukur yang menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu ketepatan dari pengukuran, dimana reliabilitas berhubungan dengan akurasi dan konsistensi, yang jika dilakukan pengukuran terhadap subyek yang sama akan diperoleh hasil yang sama (Jogiyanto, 2007). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS.

40 Berikut hasil uji validitas untuk setiap item dari setiap variabel: Tabel 7. Pengujian Reliabilitas Variabel Nilai Alpha Keterangan Pengaruh Lingkungan 0,753 Reliabel Stimuli Pemasaran 0,754 Reliabel Keputusan Menggunakan Jasa 0,715 Reliabel 3.8 Analisis Data 3.8.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012). Data tersebut berasal dari jawabanjawaban responden atas item-item yang terdapat dalam kuesioner. Peneliti akan mengolah data dengan cara dikelompokkan kemudian diberikan penjelasan. 3.8.2 Pengujian Asumsi Klasik Untuk mendapatkan model regresi yang baik harus terbebas dari penyimpangan data yang terdiri dari multikolonieritas, heterokedastisitas, dan normalitas (Ghozali, 2005). a. Normalitas Priyatno (2013) mengatakan bahwa uji normalitas digunakan untuk melihat tingkat kenormalan data yang digunakan, apakah data berdistribusi normal atau tidak. Tingkat kenormalan data sangat penting, karena data yang

41 terdistribusi normal dianggap dapat mewakili populasi dalam penelitian. Kriteria pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Priyatno (2013) yaitu: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Heteroskesdasitas Uji hetroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan disebut homoskedastisitas. Dua cara yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID), dan dengan menggunakan uji Gletser yakni dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen (Ghozali, 2005). Menurut Priyatno (2013), dasar pengambilan keputusannya adalah: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang), maka telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

42 c. Multikolinearitas Multikolineatas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna, karena model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Prasyarat yang harus dipenuhi adalah tidak adanya multikolinearitas (Priyatno, 2013). Uji mulitikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan VIF, dimana semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar VIF, maka semakin mendekati terjadinya mulitikolinearitas. Dalam kebanyakan penelitian menyebutkan jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi mulitikolinearitas (Priyatno, 2013) 3.9 Analisis Regresi Linear Berganda Priyatno (2013) menjelaskan bahwa analisis regresi linier berganda digunakan untuk menaksir atau meramalkan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan. Analisis ini didasarkan pada hubungan satu variabel dependen dengan lebih dari satu variabel independen. Analisis regresi linier dilakukan dengan menggunakan alat bantu program software aplikasi statistik SPSS. Rumus regresi linier berganda : Yˊ= b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2

43 Keterangan: Yˊ = Variabel dependen (Keputusan Menggunakan Jasa) X b 0 = Variabel independen (Pengaruh Lingkungan dan Stimuli Pemasaran) = Konstanta (Sumber: Priyatno, 2013) 3.10 Pengujian Hipotesis 3.10.1 Uji R 2 Uji koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen (Priyatno, 2013). Jika semakin besar (mendekati satu) maka pengaruh variabel bebas adalahbesar terhadap variabel terikat. Sedangkan, jika R 2 kecil maka pengaruhvariabel bebas terhadap variabel terikat sangat kecil (Ghozali, 2005). Koefisien determinasi menunjukkan besarnya konstribusi variabel independent terhadap variabel dependent. dapat dirumuskan sebagai berikut: R 2 = 3.10.2 Uji t Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, apakah berpengaruh signifikan atau tidak (Priyatno, 2013). t = sumber: Sugiyono (2007)

44 Keterangan: r = korelasi parsial yang di temukan n= jumlah sampel t = t hitung yang selanjutnya di konsultasikan dengan t tabel Dasar pengambilan keputusannya menurut Priyatno (2013) adalah: a. Jika t hitung t kritis maka H 0 diterima Jika t hitung > t kritis H 0 ditolak b. Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima Jika probabilitas 0,05 maka H 0 ditolak 3.10.3 Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (Priyatno, 2013). Sugiyono (2013) mengatakan bahwa Uji F dapat dirumuskan sebagai berikut :Nilai F dapat dirumuskan sebagai berikut: F = Keterangan: R 2 = koefisien korelasi ganda N= jumlah sampel m= jumlah prediktor Dasar pengambilan keputusannya menurut Priyatno (2013) adalah:

45 a. Jika F hitung F kritis maka H 0 diterima Jika F hitung > F kritis H 0 ditolak b. Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima Jika probabilitas 0,05 maka H 0 ditolak