NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: RETNO AMBARWATI A

STUDI KOMPARASI STRATEGI READING ALOUD DAN READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI TEGALGONDO WONOSARI TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

STUDI KOMPARASI PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DAN BERMAIN JAWABAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDIT HIDAYAH NGAWEN TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan Oleh: Endang Puji Rahayu A

PENGARUH AKTIVITAS MERESPON PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD N KAGOKAN 01 GATAK SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

STUDI KOMPARASI STRATEGI THINK PAIR SHARE (TPS) DAN THE POWER OF TWO (TPT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 10

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN ALFA ZONE DENGAN SCENE SETTING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MUATAN IPA SISWA KELAS IV SDIT MTA GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD. Diajukan Oleh :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi dalam kehidupan setiap manusia. Inti dari pendidikan adalah adanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DENGAN THE POWER OF TWO TERHADAP HASIL

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu, pendidikan. potensi diri yang dilakukan melalui proses pembelajaran.

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

STUDI KOMPARASI STRATEGI TWO STAY TWO STRAY DAN PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV MI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PGSD RIRIN DAMAYANTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERBANDINGAN HASIL EVALUASI BELAJAR TIPE PILIHAN GANDA BIASA DAN TIPE PILIHAN GANDA ASOSIASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Artikel Publikasi Ilmiah ini Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGARUH KEBIASAAN MENULIS BUKU HARIAN TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

NOVI MEGAWATI FITRIAH A

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

Disusun Oleh: Lilis Ambar Wiratmi A PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TAI DAN TSTS MATERI GEOMETRI SMP

PENGARUH PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY (DUA TINGGAL DUA TAMU) TERHADAP PEMAHAMAN FAKULTAS PSIKOLOGI

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-ISLAM KALIJAMBE TAHUN AJARAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO

*Keperluan korespodensi,

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ANNIK DWI HARYUNINGSIH A

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY

HASIL BELAJAR. Persyaratan. Disusun Oleh: A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun Oleh : WAHYU SEKTI RETNANINGSIH A

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN X O

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS CARTOON ART TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 3 SD AISYIYAH UNGGULAN GEMOLONG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI KEDIRI OLEH:

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: A

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THE POWER OF TWO TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WIRONANGGAN 01 GATAK SUKOHARJO TAHUN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

Anita Widyanti¹, Soewalni Soekirno², Ratna Widyaningrum³ ABSTRAK

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBEDAAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian

STUDI KOMPARASI STRATEGI PICTURE AND PICTURE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

PENGARUH MEDIA INTERAKTIF ANIMASI TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDIT MTA MATESIH TAHUN AJARAN 2013/2014

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TS-TS DAN GI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI BRATAN II NO.

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY

Oleh: Tita Yulianti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI MATERI GERAK TUMBUHAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

Transkripsi:

STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI TWO STAY TWO STRAY DENGAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KARTASURA TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: MOCHAMAD MUSTA IN A510110107 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI TWO STAY TWO STRAY DENGAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KARTASURA TAHUN 2014/2015 Oleh: Mochamad Musta in, A510110107, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh strategi Two stay two stray dengan strategi Jigsaw terhadap hasil belajar siswa kelas IV MI Muhammadiyah PK Kartasura, (2) manakah antara strategi Two stay two stray dengan strategi Jigsaw yang lebih besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa kelas IV MI Muhammadiyah PK Kartasura. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Muhammadiyah PK Kartasura tahun 2014/2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah uji t yang didahului dengan uji prasyarat analisis yaitu uji keseimbangan dan uji normalitas. Berdasarkan hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 3,217 > 2,3011 dengan nilai rata-rata hasil belajar kelas IVA lebih besar dibandingkan kelas IVB, yaitu 79,42 > 70,12. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) ada perbedaan pengaruh antara strategi Two stay two stray dengan strategi Jigsaw terhadap hasil belajar, (2) strategi Two stay two stray lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan strategi Jigsaw dalam menigkatkan hasil belajar. Kata kunci: strategi two stay two stray, strategi jigsaw, hasil belajar.

A. Pendahuluan Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam kehidupan setiap manusia. Inti dari pendidikan adalah adanya interaksi antara pendidik dengan siswa. Interaksi tersebut salah satunya dapat terjadi ketika proses belajar mengajar berlangsung. Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, pendidik memegang peranan penting dalam mengembangkan potensi siswa. Interaksi yang terjadi antara guru dan siswa yang bertujuan meningkatkan perkembangan mental sehingga menjadi mandiri, hidup lebih maju dan terarah. Pembelajaran diarahkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang menggembirakan bagi peserta didik maupun pendidik sehingga seluruh potensinya dapat disentuh dan dikembangkan secara optimal. Oleh karena itu pembelajaran pasti mempunyai tujuan, pembelajaran dapat membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan pengalaman itu menambah tingkah laku siswa (Mohamad Ali, 2013 : 5). Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan guru kelas IV MI Muhammadiyah Program Khusus Kartasura yaitu, guru belum mampu menerapkan kurikulum 2013, guru juga belum menerapkan strategi pembelajaran aktif, selain itu pada kegiatan pembelajaran, guru memilih untuk membelajarkan siswa dengan ceramah yaitu mengajarkan teori-teori saja dan kurang dalam mengajarkan keterampilan-keterampilan sehingga pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan belum sepenuhnya dikuasai dan harus lebih ditingkatkan karena siswa belum sepenuhnya memahami konsep materi pelajaran dengan baik yang ditambah dengan perubahan kurikulum dari KTSP menjadi Kurikulum 2013 membuat siswa semakin kebingungan karena biasanya siswa belajar tiap mata pelajaran berubah menjadi tema yang terdiri dari tiga sampai empat mata pelajaran sehingga hasil belajar siswa masih rendah. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa keadaan yang seperti ini perlu adanya tindakan. Maka dari itu guru harus mencari alternatif pemecahan dari masalah yang ada agar tidak belarut-larut dan menghambat

perkembangan siswa dan diperlukan suatu cara untuk lebih mengembangkan pembelajaran yang inovatif. Dalam pembelajaran yang inovatif, guru dituntut untuk menggunakan suatu strategi yang menarik sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Ada berbagai macam startegi pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa diantaranya: strategi pembelajaran Two stay two stray dan Jigsaw. Kedua strategi pembelajaran tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Strategi pembelajaran picture and picture merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran picture and picture adalah suatu strategi pembelajaran yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan yang logis. Strategi pembelajaran ini menjadi lebih bermakna apabila dipadukan dengan media pembelajaran yang menarik. Salah satu media pembelajaran yang dapat melengkapi strategi pembelajaran tersebut adalah media gambar kartun. Kartun merupakan sebuah media unik untuk mengemukakan gagasan. Kartun dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena dapat dipakai untuk memotivasi siswa dan memberikan ilustrasi secara komunikatif. Strategi pembelajaran Two stay two stray merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif. Dalam strategi ini, metode diskusi merupakan unsur terpenting dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut. Dengan berdiskusi terdapat keanekaragaman pendapat dan sudut pandang dari berbagai anggota kelompok. Karena itu partisipasi siswa secara luas sangat diperlukan, dan dapat mendorong siswa untuk meningkatkan semangat dalam bekerjasama. Sedangkan strategi pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Strategi Jigsaw dapat digunakan secara efektif di tiap level dimana siswa telah mendapatkan keterampilan akademis dari pemahaman, membaca maupun keterampilan kelompok untuk belajar bersama (Isjoni,2013: 54). Penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui apakah ada

perbedaan pencapaian hasil belajar siswa, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: Studi Komparasi antara Strategi Two stay two stray dengan strategi Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Program Khusus Kartasura Tahun 2014/2015. B. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2008: 107) dalam Rubino (2013: 42), penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Dalam bidang pendidikan, penerapan penelitian eksperimen di lapangan biasanya dilakukan di ruang kelas dimana seorang guru ingin mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap suatu akibat. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yakni variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu strategi two stay two stray dan strategi jigsaw. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan dokumentasi. Teknik tes yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Sebelum tes dilakukan terlebih dahulu butir item tes yang akan digunakan diuji kevalidan dan reliabilitasnya dengan cara melakukan uji coba atau try out. Sedangkan dokumentasi dalam penelitian ini untuk memperoleh data-data tentang profil sekolah, nama-nama siswa kelas IV, daftar nilai siswa kelas IVA dan IVB, serta silabus kelas IV. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji keseimbangan dengan uji F dan uji normalitas dengan metode Lilliefors.

Frekuensi C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor hasil belajar tertinggi 100 dan terendah 63. Nilai rata-rata (mean) sebesar 79,42 dan standar deviasi sebesar 10,60. Hasil pengelompokan interval yang dilakukan berdasarkan data hasil belajar siswa kelas eksperimen I dipaparkan pada tabel 2 berikut. Tabel 1 Hasil Pengelompokkan Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I Interval X i F i F k Frekuensi Relatif 59-64 61,5 3 3 10 % 65-70 67,5 3 6 10 % 71-76 73,5 8 14 26,60 % 77-82 79,5 6 20 20 % 83-88 85,5 2 22 6,70 % 89-94 91,5 6 28 20 % 95-100 97,5 2 30 6,70 % Jumlah 30 100 % Untuk lebih jelasnya data tersebut dapat disajikan dalam bentuk histogram seperti pada gambar 1 berikut. Kelas Eksperimen I 10 8 6 4 2 0 59-64 65-70 71-76 77-82 83-88 89-94 95-100 Interval Gambar 1 Grafik histogram hasil belajar kelas eksperimen I

Frekuensi Sedangkan pada kelas eksperimen II didapatkan hasil tabulasi data diperoleh skor hasil belajar tertinggi 100 dan terendah 54. Nilai rata-rata (mean) sebesar 70,12 dan standar deviasi sebesar 11,61. Hasil pengelompokan interval yang dilakukan berdasarkan data hasil belajar siswa kelas eksperimen II dipaparkan pada tabel 3 berikut. Tabel 2 Hasil Pengelompokkan Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II Interval X i F i F k Frekuensi Relatif 52-58 55 4 4 13,32 % 59-65 62 7 11 23,34 % 66-72 69 9 20 30 % 73-79 76 4 24 13,32 % 80-86 83 4 28 13,32 % 87-93 90 0 28 0 % 94-100 97 2 30 6,70 % Jumlah 30 100 % Untuk lebih jelasnya data tersebut dapat disajikan dalam bentuk histogram seperti pada gambar 2 berikut. 10 8 Kelas Eksperimen II 6 4 2 0 52-58 59-65 66-72 73-79 80-86 87-93 94-100 Interval Gambar 2 Grafik histogram hasil belajar kelas eksperimen II

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Dalam penelitian ini untuk uji prasyarat analisis digunakan uji keseimbangan dan uji normalitas. Uji keseimbangan dilakukan dengan uji F dan uji normalitas dilakukan dengan metode Lilliefors. Hasil uji keseimbangan adalah sebagai berikut: Tabel 3 Uji Keseimbangan Kelas N Mean s 2 F hitung F 0,05; 29,29 Keterangan Eksperimen I 30 62,63 65,84 0,80 1,86 Seimbang Eksperimen II 30 62,63 70,78 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kedua kelas tersebut memiliki nilai rata-rata. Berdasarkan uji F diperoleh nilai F hitung < F tabel, yaitu 0,80 < 1,86, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas mempunyai kemampuan awal yang sama atau dalam kondisi seimbang. Hasil uji normalitas adalah sebagai berikut: Tabel 4 Hasil Uji Normalitas Kelas L hitung L tabel Keterangan Eksperimen I 0,124 0,161 Normal Eksperimen II 0,156 0,161 Normal Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa L hitung dari masing-masing kelas lebih kecil daripada L tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Analisis data berupa pengujian hipotesis dengan uji t. Rangkuman hasil perhitungan analisis dengan uji t disajikan pada tabel 6 berikut. Tabel 5 Hasil Uji Hipotesis Kelas Rata-rata t hitung t 0,025;58 Keterangan Eksperimen I 79,42 3,217 2,3011 H 0 ditolak Eksperimen II 70,12

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa t hitung > t tabel sehingga H 0 ditolak. Berarti hipotesis yang menyatakan ada perbedaan pengaruh antara strategi Two stay two stray dengan strategi Jigsaw terhadap hasil belajar dapat diterima. Dari nilai rata-rata dapat dilihat bahwa rata-rata kelas eksperimen I lebih besar daripada rata-rata kelas eksperimen II, yaitu 79,42 > 70,12. Sehingga hipotesis yang menyatakan strategi Two stay two stray lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan strategi Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar dapat diterima. Berdasarkan hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 3,217 sedangkan t tabel adalah 2,3011 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara strategi Two stay two stray dengan strategi Jigsaw. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar diperoleh rata-rata kelas IVA lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kelas IVB, yaitu 79,42 > 70,12. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar melalui penerapan strategi Two stay two stray lebih baik dibandingkan dengan strategi Jigsaw. Pembelajaran dengan strategi Two stay two stray merupakan teknik pembelajaran dengan struktur pembelajaran yang khas yaitu memberi kesempatan kepada siswa untuk membagikan hasil informasi dengan kelompok lain yang bertujuan agar siswa belajar bekerja sama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah dan saling mendorong untuk berprestasi serta melatih siswa agar dapat bersosialisasi dengan baik. Selama proses pembelajaran semua siswa mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dengan antusias. Hasil belajar yang diperoleh siswa juga mengalami peningkatan. Sedangkan strategi jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal (Isjoni, 2013: 54). Strategi ini mempunyai tujuan untuk mengefektifkan kerja kelompok, sehingga pembelajaran dibangun dengan basis kelompok kecil dengan prinsip saling asah, asih dan asuh antar teman sebaya dalam kelompok (terjadi tutor teman sebaya).

Berdasarkan fakta yang ada di lapangan, strategi two stay two stray lebih baik karena dalam penerapannya strategi ini memberi kesempatan kepada siswa untuk membagikan hasil informasi dengan kelompok lain yang bertujuan agar siswa belajar bekerja sama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah dan saling mendorong untuk berprestasi serta melatih siswa agar dapat bersosialisasi dengan baik. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Muji Kuwati yang berjudul Studi Komparasi Antara strategi Pembelajaran Two stay Two Stray dengan The Power Of Two Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas V SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. D. Kesimpulan 1. Ada perbedaan pengaruh antara strategi Two stay two stray dengan jigsaw terhadap hasil belajar pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah PK Kartasura. Berdasarkan uji t diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 3,217 > 2,3011. 2. Strategi Two stay two stray lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan strategi jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Muhammadiyah PK Kartasura. Berdasarkan rata-rata kelas eksperimen I > rata-rata kelas eksperimen II, yaitu 79,42 > 70,12. Jadi, hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada perbedaan pengaruh antara strategi Two stay two stray dengan strategi jigsaw terhadap hasil belajar dapat diterima. Begitu juga dengan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa strategi Two stay two stray lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan strategi jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar dapat diterima.

E. Daftar Pustaka Ali, Mohamad. 2013. Inovasi Pembelajaran dalam Bingkai Pedagogi Humanis Religius. Surakarta: Gubug Aksara. Isjoni. 2013. Cooperative Learning Efektifitas Belajar Kelompok. Bandung: Alfabeta. Rubiyanto, Rubino. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/03/model-pembelajarankooperatif-two-stay-two-stray.html. Diakses pada hari Jum at tanggal 17 Oktober 2014 jam 14.00.