PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG

dokumen-dokumen yang mirip
HASMI NOVIANTI STKIP Ahlusunnah Bukittingi

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

Analisis Penggunaan Majas dalam Kumpulan Puisi Beri Aku Malam Karya Iyut Fitra

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

ABSTRACT

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR

Analysis of Song Lyric and Its Application in Language Style and Poetry Learning in Primary School

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTO XI TARUSAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nur Innayatunnisa, 2015

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan

KETERAMPILAN MENULIS PUISI DITINJAU DARI ASPEK KOSAKATA DAN DIKSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARANGAN SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN E JURNAL

ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII.D SMP NEGERI 6 GUNUNG TALANG DALAM MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK PEMODELAN; PENELITIAN TINDAKAN KELAS

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL

Zilvia Rozi Yunita NPM

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SAAT CINTA DATANG BELUM PADA WAKTUNYA KARYA ARI PUSPARINI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, penggunaan media

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX.4 DENGAN TEKNIK PEMODELAN DI SMP NEGERI 1 SOLOK SELATAN

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN GAYA BAHASA DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 LAMASI KABUPATEN LUWU

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP N 1 RAO ARTIKEL ILMIAH

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

HUBUNGAN PENGALAMAN MEMBACA SASTRA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA SMP

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA OBJEK LANGSUNG DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran menulis

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

KATEGORI DAN FUNGSI MAJAS DALAM LIRIK LAGU ALBUM BINTANG LIMA DEWA 19

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4 No.2 Juli

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A.A. NAVIS

Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN MATAHARI DI RUMAHKU

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG. Oleh

PENGARUH TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMPN 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

2014 PENERAPAN METODE MENULIS BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM TEKS CERITA FANTASI KARYA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAYAKUMBUH

BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

KEMAMPUAN MEMPROSAKAN PUISI KEPADA ADIK-ADIKKU KARYA ARIFIN C. NOOR SISWA SMA. Oleh

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS ARTIKEL ILMIAH RANI FUJIATI NINDRI NPM

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

KEMAMPUAN MENULIS CERITA BERBAHASA JAWA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 CANDI SIDOARJO. Ayuningtiastutik 1 Roekhan 2 Heri Suwignyo 3

BAB I PENDAHULUAN. sekelilingnya. Menurut Oemarjati dalam Milawati (2011: 1) tujuan pembelajaran

KARAKTERISTIK PUISI MAHASISWA OFFERING A ANGKATAN 2009 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyimak (listening skills); (2) keterampilan berbicara (speaking skills); (3)

Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar.

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. berekspresi dan salah satunya adalah menulis puisi. Puisi dalam Kamus Besar. penataan bunyi, irama, dan makna khusus; sajak.

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. pendapat Sumardjo (Mursini 2010:17) yang mengemukakan bahwa sastra adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung

berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja

KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 SUTERA DENGAN BERBANTUAN ALAT PERAGA ARTIKEL ILMIAH PUSPITA MAYA SARI NPM

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. sekolah. Lerner (dalam Mulyono, 2003:224) berpendapat bahwa menulis adalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 2 KOTA SUNGAI PENUH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

Transkripsi:

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 200 PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG Oleh Hasmi Novianti Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ahlussunnah hasminovianti@yahpp.co.id Article History Abstract Received : April 2017 This study aimed to describe the type of figure of Accepted : Mei 2017 speech what are contained in the poem by media songs Published : Juni 2017 written by VIII.5 grade students of SMP N 1 Gunung Talang. This research is a qualitative study using Keywords Majas, poetry, media songs descriptive methods. The sample was VIII.5 grade students of SMP N 1 Gunung Talang by the number of students 30 people. Data of this study is the result of the test write poetry using the medium of songs written by the sample. Based on the results, it can be concluded that the figure of speech contained in the poem VIII.5 grade students of SMP N Gunung Talang broadly grouped into four, namely the comparative figure of speech, opposition, interlacing and looping. Majas comparison consists of a figure of speech personification figure of speech parable 15 usage and 17 use. Majas opposition consists of the use of hyperbole and litotes 7 4 use. Majas linkage consists of sinekdoke 1 use, allusion 9 use and inversion one use. Majas iteration consists of one use of alliteration and repetition 9 use. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis majas apa sajakah yang terdapat dalam puisi berdasarkan media lagu yang ditulis oleh siswa kelas VIII.5 SMP N 1 Gunung Talang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII.5 SMP N 1 Gunung Talang dengan jumlah siswa 30 orang. Data penelitian ini adalah hasil tes menulis puisi dengan menggunakan media lagu yang ditulis oleh sampel. 200

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 201 Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa majas yang terdapat dalam puisi siswa kelas VIII.5 SMP N 1 Gunung Talang secara garis besar dikelompokkan menjadi empat, yaitu majas perbandingan, pertentangan, pertautan dan perulangan. Majas perbandingan terdiri atas majas personifikasi 15 penggunaan dan majas perumpamaan 17 penggunaan. Majas pertentangan terdiri atas hiperbola 7 penggunaan dan litotes 4 penggunaan. Majas pertautan terdiri atas sinekdoke 1 penggunaan, alusio 9 penggunaan, dan inversi 1 penggunaan. Majas perulangan terdiri atas aliterasi 1 penggunaan dan repetisi 9 penggunaan.

Penggunaan Majas dalam Puisi Menggunakan Media Lagu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gunung Talang Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 202 A. Pendahuluan Proses pembelajaran bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis, keempat aspek tersebut harus ditingkatkan dalam proses belajar mengajar. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus diajarkan pada siswa. Melalui kegiatan menulis siswa dapat menuangkan gagasan, ide, atau pengalaman pribadinya yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Selain itu, keterampilan menulis juga dapat menciptakan tulisan yang indah melalui rangkaian kata yang penuh makna misalnya puisi, cerpen, novel, dan drama. Kemampuan ini akan tercapai apabila banyak berlatih secara terus-menerus. Kegiatan menulis juga sangat menentukan keberhasilan dalam belajar. Semakin baik keterampilan menulis peserta didik, maka pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran juga semakin baik. Menulis berarti mengekspresikan parasaan, pikiran, dan keinginan dalam bentuk tulisan. Menulis juga mengurangi beban yang ada dalam diri seseorang sehingga tulisan menjadi sarana mengungkapkan perasaan. Pada kegiatan menulis perlu memilih bahasa yang bisa mewakili perasaan, pikiran, dan keinginan. Puisi merupakan salah satu genre sastra yang menarik untuk dicermati di samping prosa dan drama. Didalam menulis sebuah puisi tentunya bahasa adalah sebagai medianya. Melalui puisi, pengarang bebas mengungkapkan perasaan, pikiran dan imajinasinya untuk dituangkan dalam sebuah karya yang bernilai estetis. Menurut Pradopo (2000:7) Puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Semua itu merupakan sesuatu yang penting, yang direkam dan diekspresikan, dinyatakan dengan menarik dan memberi kesan. Puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan. Majas adalah bahasa indah yang digunakan oleh penyair dalam karyanya berguna untuk menambah nilai estetika terhadap karya tersebut. Selain itu, majas dapat memberikan efek-efek tertentu yang membuat karya sastra semakin hidup, dapat menimbulkan kesegaran bagi

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 203 pembaca atau pendengarnya. Jadi dengan penggunaan majas dalam puisi dapat menimbulkan daya imajinasi dan seolaholah pembaca mengalami atau merasakan suasana yang ditulis oleh penyair. (Tarigan, 2008) Sesuai dengan standar kompetensi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Salah satu keterampilan menulis yang terdapat pada kelas VIII yakni pada standar kompetensi (SK) ke 16 mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas, kompetensi dasar (KD) 16.1 menulis puisi bebas dengan menggunakan kata yang sesuai. Indikator pencapaian kompetensi pembelajaran dan aspek yang dinilai meliputi gaya bahasa, keunikan puisi, keindahan kata, kesesuaian isi puisi, dan keindahan perulangan bunyi. Dalam standar kompetensi (SK) ke 16 ini siswa harus mampu mengungkapkan ide dan perasaannya melalui sebuah tulisan yang bermakna, selain itu dapat mengembangkan kreativitas anak dan membentuk karakter anak untuk menghargai lingkungan yang ada di sekitarnya. Berdasarkan wawancara awal dengan guru bahasa dan sastra Indonesia, yang mengajar di kelas VIII.5 SMP 1 Gunung Talang tanggal 12 maret 2017, permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran menulis puisi yaitu: pertama, siswa mampu menulis puisi tetapi bahasa yang digunakan biasabiasa saja. Kedua, siswa jarang menggunakan majas dalam puisi. Ketiga, metode yang digunakan oleh guru tersebut masih bersifat monoton, hal inilah yang membuat siswa merasa bosan, jenuh dan tidak tertarik menulis sebuah puisi. Media pembelajaran yang menarik sangat diperlukan dalam proses pembelajaran (Nana dan Ahmad, 2011). Selama ini dalam pembelajaran menulis puisi guru kurang menerapkan media pembelajaran, sehingga bahasa siswa dalam menulis puisi biasa-biasa saja, siswa juga jarang menggunakan majas dalam puisinya sehingga puisi yang mereka tulis tidak indah atau tidak menarik. Terkait dengan permasalahan tersebut perlu diadakan pembaruan dalam pembelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penggunaan majas dalam puisi penting untuk dilakukan. Penelitian penggunaan majas dalam puisi

Penggunaan Majas dalam Puisi Menggunakan Media Lagu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gunung Talang Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 204 menggunakan media lagu Siswa Kelas VIII.5 SMP N 1 Gunung Talang. Pentingnya masalah ini untuk diteliti karena sampai saat ini belum ada penelitian yang sama di SMPN 1 Gunung Talang. B. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif (Moleong, 2007). Menurut Sugiyono (2015:1) penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tidak menggunakan angka-angka, tetapi mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara empiris. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan majas dalam menulis puisi menggunakan media lagu siswa kelas VIII.5 SMP N 1 Gunung Talang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes. Tes yang digunakan adalah tes unjuk kerja untuk mengukur keterampilan menulis puisi siswa dengan melihat majas. Tes dilakukan dengan menggunakan satu buah media lagu sebagai bahan untuk merangsang timbulnya imajinasi siswa. Lagu tersebut akan digunakan oleh siswa untuk pelaksanaan tes menulis puisi. Sebelum tes diberikan kepada siswa, terlebih dahulu peneliti mengkonsultasikan instrument/tes tersebut dengan guru bahasa dan sastra Indonesia yang mengajar di kelas VIII.5 SMP N 1 Gunung Talang. Setelah instrument tes dikatakan valid, maka tes itu baru dapat dilaksanakan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah hasil tes menulis puisi dengan menggunakan media lagu yang ditulis oleh sampel. Teknik analisis data pada penelitian ini di lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. (1) membaca puisi yang dibuat siswa, (2) identifikasi data, (3) data dikelompokkan berdasarkan kode sampel, (4) menganalisis majas yang ditulis siswa, (5) menyimpulkan C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Penggunaan majas dalam puisi siswa kelas VIII.5 SMP N 1 Gunung Talang Berikut ini akan diuraikan majas yang ditemukan dalam puisi siswa kelas VIII.5

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 205 SMPN 1 Gunung Talang. a. Majas Perbandingan Berikut ini contoh kutipan yang menunjukkan majas personifikasi (1). Membuat mata seolah tersenyum (02) terdapat majas personifikasi. Pada dasarnya mata adalah salah satu alat indra manusia yang berfungsi untuk melihat, sedangkan tersenyum hanya dapat dilakukan oleh manusia. Tetapi siswa memperlihatkan sifat makhluk hidup tersenyum kepada sesuatu yang tidak bernyawa yaitu mata. b. Majas Perumpamaan Berikut ini contoh kutipan menunjukkan majas perumpamaan. (1). Kecantikkanmu bagaikan bulan purnama siswa menggunakan majas perumpamaan. Penggunaan majas perumpamaan pada penggalan larik puisi di atas ditandai dengan adanya kata bagaikan yang merupakan kekhasan dari majas perumpamaan. Kata bagaikan digunakan siswa untuk membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berbeda tetapi sengaja dianggap sama. Kecantikanmu bagaikan bulan purnama merupakan perumpamaan yang dilakukan siswa terhadap kecantikan seseorang yang tanpa batas. c. Majas Pertentangan Berikut ini contoh majas hiperbola yang ditemukan dalam puisi siswa (1). Apakah dengan sebongkah berlian siswa menggunakan majas hiperbola dalam puisinya. Terlihat pada kutipan tersebut siswa melebih-lebihkan suatu keadaan dengan kalimat apakah dengan sebongkah berlian. Maksud dari puisi ini adalah seorang anak yang ingin membalas kasih sayang orang tuanya dengan cara memberikan materi yang berlimpah atau memberikan kehidupan yang mewah, padahal kasih sayang orang tua itu takkan pernah terbalas oleh apapun, jadi siswa melebih-lebihkan dalam mengungkapkan kasih sayang padang orang tuanya dengan memberi sebongkah berlian. Berikut ini contoh kutipan majas litotes yang terdapat dalam puisi siswa (1). Maafkan aku yang hanya bisa menyakiti hatimu siswa menggunakan majas litotes. Hal ini

Penggunaan Majas dalam Puisi Menggunakan Media Lagu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gunung Talang Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 206 terbukti dengan adanya kalimat maafkan aku yang hanya bisa menyakiti hatimu yang dimaksudkan untuk merendahkan diri. Walaupun seorang anak telah dapat membahagiakan ibunya, namun karena sang anak ingin merendahkan diri dihadapan ibunya, dia mengatakan hanya bisa menyakiti hatimu. d. Majas Pertautan Berikut contoh kutipan majas Sinekdoke dalam puisi siswa 1. Sejuta hati menangis pilu ketika semuanya pergi menjauh (29) siswa menggunakan majas sinekdoke yaitu majas yang menyebutkan nama sebagian benda sebagai ganti keseluruhannya. Terlihat pada kalimat Sejuta hati menangis pilu ketika semuanya pergi menjauh. Puisi ini menceritakan tentang persahabatan yang terjalin begitu lama dan mereka akan berpisah, pada kenyataannya yang menangis itu hanya beberapa orang tetapi disini siswa menyebutkan secara keseluruhan. Berikut contoh kutipan majas alusio dalam puisi siswa 1. Bagaikan pungguk yang merindukan bulan siswa menggunakan majas alusio yaitu majas yang mempergunakan pribahasa atau ungkapan-ungkapan yang sudah umum diketahui maksudnya oleh orang banyak. Terlihat pada kalimat Bagaikan pungguk yang merindukan bulan. Maksudnya yaitu seseorang yang terlalu tinggi berkhayal atau seseorang yang menginginkan sesuatu yang tidak mungkin untuk didapatkan. Berikut contoh kutipan majas inversi dalam puisi siswa 1. Menangislah aku ketika kuteringat padamu (25) siswa menggunakan majas inversi yaitu majas yang membalikkan susunan kalimatnya. Pada kalimat tersebut prediket kalimat (menangislah) didahulukan, sedangkan subjek kalimat (aku) dibalik menjadi di akhir kalimat. e. Majas Perulangan Berikut contoh kutipan majas aliterasi yang terdapat dalam puisi siswa 1. Tak kenal lelah, letih, lesu kau slalu bersamaku

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 207 Penggalan larik puisi di atas merupakan bukti bahwa siswa menggunakan majas aliterasi dalam puisinya. Hal ini terbukti dengan adanya persamaan bunyi pada kata lelah, letih, lesuh yang terdapat pada awal kata yaitu le. Berikut contoh kutipan majas repetisi yang terdapat dalam puisi siswa 1. Hujan berkatmu semua kembali segar Hujan berkatmu semua kembali bugar siswa menggunakan majas repetisi dalam puisinya. Hal ini ditandai dengan adanya perulangan kata yang diurut dalam baris yang berbeda. Dalam kutipan tersebut terdapat pengulangan sebagian kata Hujan berkatmu semua kembali. Maksud dari puisi ini adalah karena hujan semua tanaman kembali segar dan karena hujan semua tumbuhan kembali mekar. Berdasarkan hasil penelitian Ditemukan 15 penggunaan majas personifikasi dari semua puisi yang ditulis oleh siswa. Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia atau seperti makhluk yang bernyawa. Ditemukan 17 penggunaan majas perumpamaan dari semua puisi yang ditulis oleh siswa. Dalam puisinya, siswa membandingkan dua hal yang pada hakekatnya berbeda tetapi sengaja dianggap sama. Penggunaan majas perumpamaan dalam puisi siswa bertujuan untuk menyanjung seseorang dan menyampaikan sesuatu kepada seseorang untuk mengungkapkan perasaan sayang. Ditemukan 7 penggunaan majas hiperbola dari semua puisi yang ditulis oleh siswa. Penggunaan majas hiperbola dalam puisi betujuan untuk memberi penekanan tentang suatu maksud yang ingin disampaikan dengan pernyataan yang berlebih-lebihan, dengan demikian orang yang membaca puisi akan terpengaruh dengan kata-kata tersebut sehingga mengerti dengan maksud yang disampaikan. Ditemukan 4 penggunaan majas litotes dari semua puisi yang ditulis oleh siswa. Penggunaan majas litotes bertujuan untuk mengecil-ngecilkan, atau merendahrendahkan suatu hal, dengan adanya majas ini pembaca seolah-olah dapat

Penggunaan Majas dalam Puisi Menggunakan Media Lagu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gunung Talang Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 208 membayangkan dan merasakan suasanadalam puisi tersebut. Ditemukan 1 penggunaan majas sinekdoke dari semua puisi yang ditulis oleh siswa. Penggunaan majas sinekdoke ini menyebutkan nama sebagian benda sebagai pengganti keseluruhannya, atau sebaliknya. Penggunaan majas ini bertujuan untuk memberikan keindahan dan menghasilkan puisi yang lebih menarik. Ditemukan 9 penggunaan majas alusio dari semua puisi yang ditulis oleh siswa. Penggunaan majas alusio ini dapat memberikan keindahan pada puisi dengan menggunakan ungkapan dan pribahasa yang sudah umum diketahui maknanya oleh masyarakat umum. Ditemukan 1 penggunaan majas inversi dari semua puisi yang ditulis oleh siswa. Penggunaan majas inverse ini siswa membalikkan susunan jabatan kalimat, misalnya susunan kalimat subjek predikat dibalik menjadi predikat-subjek. Majas inversi digunakan siswa untuk memberikan kesan agar kata-kata dalam puisi itu berbeda dalam bahasa formal yang urutannya mengikuti bahasa. Ditemukan 1 penggunaan majas aliterasi dari semua puisi yang ditulis oleh siswa. Penggunaan majas aliterasi ini siswa memanfaatkan kata-kata yang permulaannya berbunyi sama dalam puisinya. keindahan (estetis) dan menghidupkan puisi. Siswa cenderung menggunakan majas ini karena ingin menghasilkan kata-kata yang menarik. Ditemukan 9 penggunaan majas repetisi dari semua puisi yang ditulis oleh siswa. Penggunaan majas Repetisi merupakan pengulangan kata-kata yang diurut dalam baris yang berbeda. Majas repetisi yang digunakan dalam puisi bertujuan untuk menegaskan suatu pernyataan tentang maksud yang akan disampaikan lewat puisi tersebut. D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada puisi siswa kelas VIII.5 SMP N 6 Bukittinggi pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa terdapat 65 penggunaan majas yang terdapat dalam puisi siswa kelas VIII.5 SMP N 6 Bukittinggi. Majas personifikasi ditemukan pada 15 penggunaan. Majas perumpamaan ditemukan pada 17 penggunaan. Majas hiperbola ditemukan pada 7 penggunaan. Majas litotes

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 209 ditemukan pada 4 penggunaan. Majas sinekdoke ditemukan pada 1 penggunaan. Majas alusio ditemukan pada 9 penggunaan. Majas inversi ditemukan pada 1 penggunaan. Majas aliterasi ditemukan pada 1 penggunaan. Majas repetisi ditemukan pada 9 penggunaan. Majas yang dominan digunakan dalam puisi siswa kelas VIII.5 SMP N 6 Bukittinggi adalah majas perumpamaan. Dari 30 puisi yang ditulis siswa, majas perumpamaan ditemukan ada 17 penggunaan. Daftar Pustaka Moleong, J. Lexy. 2000. Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Pradopo, Rachmat Djoko. 1999. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Bandung. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.