Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. Birokrasi, Demokrasi, dan Masalah Legitimasi

dokumen-dokumen yang mirip
APAKAH AGENDA KEBIJAKAN ITU?

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2011/ 2012 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA

II. TINJAUAN PUSTAKA. rangkaian proses pembuatan dan pelaksanaan suatu kebijakan publik. Para ahli

BAB VI PENUTUP. dapat mendorong proses penganggaran khususnya APBD Kota Padang tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Model-model Kebijakan Publik

sepenuhnya mempengaruhi dinamika dalam sistem. Dengan demikian, pastinya terdapat perilaku politik yang lebih beragam pula.

BAB I PENDAHULUAN. Seluruh kegiatan politik berlangsung dalam suatu sistem. Politik, salah

SYARIAT ISLAM DAN KETERBATASAN DEMOKRASI

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan demi menyelamatkan kelangsungan hidup bangsa dan negara kesatuan

MODEL-MODEL KEBIJAKAN PUBLIK Oleh Prof Dr Jamal Wiwoho. 6/22/

BAB VII PENUTUP. perekonomian yang cukup tinggi serta akan menjadikan Bali sebagai salah satu

DEMOKRASI & POLITIK DESENTRALISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1-1 Proses.

BAB I PENDAHULUAN. birokrasi modern. Hal ini setidaknya sejalan dengan pandangan Etzioni (1986: 35)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. pergeseran. Penyusunan kebijakan publik tidak lagi murni top down, tetapi lebih

Bambang P.S Brodjonegoro FEUI & KPPOD

Kekuasaan & Proses Pembuatan Kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang di mana digunakan dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhanpublik akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi sektor publik merupakan bagian dari sistem perekonomian negara

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU PILKADA KOMISI II DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan diberlakukannya undang-undang otonomi daerah, maka berbagai aturan di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia ini adalah suatu negara yang menganut daerah otonom.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

BAB 7 PENGANGGARAN PUBLIK. Prof. Indra Bastian, Ph.D, MBA, Akt

BAB I PENDAHULUAN. terlalu dominan. Sesuai konsep government, negara merupakan institusi publik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada era otonomi sekarang ini terjadi pergeseran wewenang dan tanggung

BAB VI PENUTUP. Formulasi Kebijakan Publik Ripley dan David Eastone, yang telah peneliti

BAB I PENDAHULUAN. memiliki ragam fungsi,platform (program partai) dan dasar pemikiran. Fungsi Partai

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu pelaku ekonomi

I. PENDAHULUAN. kewenangan dan kekuasaan yang legal (formal) dengan adanya kualitas keahlian

TUGAS UJI KOMPETENSI DASAR 3 ( UKD 3 ) Mata Kuliah Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI)

Tema. Membangun Relasi Politik dan Birokrasi Yang Harmonis Berbasis Demokrasi dan Meritokrasi Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Lahan menjadi salah satu unsur utama dalam menunjang kehidupan. manusia. Fungsi lahan sebagai tempat manusia beraktivitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. terwujudnya good governance. Hal ini memang wajar, karena beberapa penelitian

Pemerintah hdan proses kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

PROFIL LULUSAN PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pendekatan Kebijakan Publik

Pengantar Ilmu Kebijakan. Retno Muninggar, S.Pi. ME

PAPARAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS

IMPLIKASI PENCABUTAN HAK ATAS TANAH TERHADAP PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA. Istiana Heriani*

MEMAKNAI ULANG PARTISIPASI POLITIK WARGA: TAHU, MAMPU, AWASI PUSAT KAJIAN POLITIK FISIP UNIVERSITAS INDONESIA 28 JANUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan, sementara fenomena globalisasi ditandai dengan

BAB I BUDAYA POLITIK DI INDONESIA

SISTEM POLITIK INDONESIA. 1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi.

TINJAUAN PUSTAKA. keputusan atau usulan-usulan dari para pembuat kebijakan. Para ahli administrasi

Pengantar Ekonomi Mikro PERENCANAAN DAN MEKANISME HARGA & PERMINTAAN PASAR & PERILAKU KONSUMEN.

PERATURAN FORMAL DAN INFOMRAL DALAM POLUSI INDUSTRI : PERBANDINGAN FAKTA DARI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT

IMPLEMENTASI GOOD GOVERNANCE DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK BIDANG PENDIDIKAN DI KECAMATAN AMURANG BARAT KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Beralihnya masa orde lama ke orde baru telah menimbulkan banyak. perubahan baik dalam segi pemerintahan, ekonomi dan politik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menyelenggarakan pemerintahan, setiap Negara senantiasa

PEMBAGIAN KEWENANGAN DAN PERIMBANGAN KEUANGAN KABUPATEN DAN DESA YANG PARTISIPATIF Imam Indratno Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendayagunaan aparatur negara pada dasarnya adalah pembinaan, penertiban,

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada era-era yang lalu tidak luput dari

BAB 5 Penutup. dalam ciri-ciri yang termanifes seperti warna kulit, identitas keagamaan

TEORI EKONOMI POLITIK (2)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap pola

POLITICAL COST DAN BUMN

BAB I PENDAHULUAN. hampir seluruh organisasi politik memiliki strategi yang berbeda-beda.

BAB I LATAR BELAKANG

Perspektif Kebijakan Publik

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pengelolaan pemerintahan yang baik. Salah satu agenda reformasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk

BAB VII PENUTUP. sosio-kultural dan struktural. Pemikiran dan aksi politik tersebut

Struktur kelembagaan politik, ekonomi dan sosial suatu masyarakat dapat menciptakan atau melanggengkan demokrasi, tetapi dapat pula mengancam dan mele

Oleh : Erick E Abednego 11/315703/EK/18501


I. PENDAHULUAN. kemajuan pembangunan ekonomi. Kemajuan pembangunan ekonomi dibuktikan

Brainware. SDM Sistem Informasi dan Organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BUREAUCRATIC-PROMINENT POLITICAL REGIMES. Lina Miftahul Jannah

Kuliah 12 EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia berkualitas saja yang

Organisasi dan Efektivitas Organisasi

I. PENDAHULUAN. demokrasi, Sekaligus merupakan ciri khas adanya modernisasi politik. Dalam

Menurut Thomas R. Dye ada tujuh model dalam Kebijakan publik, yaitu : 1. Policy as a ins6tu6onal ac6vity, 2. Policy as group equilibrium; 3.

KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK

MEDIA DAN KOMUNIKASI POLITIK (POSISI MEDIA DALAM KONFLIK POLITIK) Wulan Widyasari Shibu lijack

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling bertukar informasi dengan antar sesama, baik di dalam keluarga

ANALISIS PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN DI KABUPATEN WONOGIRI

PERUMUSAN KEBIJAKAN PERPAJAKAN DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK

I. PENDAHULUAN. diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu

Kode : Tinggkat/Semester : III/V (Tiga/Lima) : Jeni Minan, S.Sos., M.Soc.sc

Good Party Governance Solusi Tuntas Menuju Indonesia Baru

Denis M c Q u a il. Teori Komunikasi Massa c Q a il

BAB V KESIMPULAN. Masalah hubungan PDI dengan massa pendukung Pra dan Pasca Fusi hingga

KEPALA DESA CERMEE KABUPATEN/KOTA BONDOWOSO PERATURAN KEPALA DESA CERMEE NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

PROBLEM OTONOMI KHUSUS PAPUA Oleh: Muchamad Ali Safa at

Komunikasi Politik dalam Sistem Politik 1

Karakteristik Komunikator politik 1

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika Multikulturalisme Kanada ( ). Kesimpulan tersebut

Transkripsi:

Birokrasi, Demokrasi, dan Masalah Legitimasi N I C H O L A S H E N R Y

Asumsi Dasar Birokrasi Pertumbuhan birokrasi yang besar disebabkan Pluralisme politik Pemindahan/konsentrasi kekuasaan Teknobirokrasi: birokrasi sebagai penafsir teknologi Kekuatan Birokrasi Daya tahan yang kuat Kekuasaan politik

Pemerintahan Birokrasi Reposisi peran sebagai politisi atau administrator: Birokrat dan legislator Birokrat dan eksekutif terpilih Dasar kekuasaan birokrasi adalah manajemen pengetahuan Silogisme: Administrasi adalah pengetahuan, pengetahuan adalah kekuasaan, administrasi adalah kekuasaan

Perlawanan terhadap Birokrasi Kekuasaan atas pengetahuan membuat birokrasi sangat kuat sehingga seringkali berlebihan Birokrat haram Pembuatan UU versus monopoli pengetahuan Konflik pita merah Kehabisan pengawasan Perlawanan warga terhadap kebijakan pajak: meningkat 2% pertahun dan harga rumah 10%

Pendekatan terhadap Urusan Masyarakat 5 N I C H O L A S H E N R Y

Urusan Masyarakat Dimensi baru dalam Administrasi Negara yang terkait dengan masalah-masalah masyarakat 6 Masalah-masalah masyarakat berusaha dipecahkan dengan kebijakan publik yang meliputi: - analisis proses pembuatan kebijakan - hal-hal yang dipakai oleh para administrator publik untuk menganalisis output dan efek dari kebijakan (meningkatkan bobot kebijakan dengan cara pembuatan kebijakan yang lebih baik)

Model Pembuatan Kebijakan Publik sebagai Suatu Proses 7 Elit/Massa - pencitraan pelayan masyarakat bergeser pada pihak pelaksana - kemampuan elit pembuat/pelaksana kebijakan dalam lingkungan yang apatis - kekuasaan dipegang elit yang memiliki perbedaan nilai dengan masayarakat secara umum - nilai elit dominan dan berusaha mempertahankan status quo (elit lebih kaya, terdidik dan status sosial yang lebih baik dari massa)

Lanjutan Kelompok - Tarik-menarik kepentingan dalam politik sangat kuat terjadi antar kelompok - kehendak dianggap bagian dari suatu sistem kekuatan dan tekanan bereaksi satu sama lain dalam formulasi kebijakan - Dalam pandangan regulator (kelompok penekan), yang baik untuk kelompok pasti baik untuk seluruh bangsa 8

Lanjutan Sistem - model ini didasari dari teori informasi: umpan balik, input, output, dan susunan proses sirkular - variabel dan pola dalam sistem pembuatan kebijakan - proses pembuatan kebijakan dalam kotak hitam (konversi) 9

Lanjutan Institusionalis - bagan organisasi pemerintahan yang menggambar pengaturan dan tugas resmi lembaga pemerintahan - kurang menyinggung pola hubungan yang terjadi - struktur bisa mempengaruhi perilaku dari individu dalam proses pembuatan kebijakan 10

Model Pembuatan Kebijakan Publik sebagai Suatu Keluaran (Output) 11 Inkremental - Pembuatan kebijakan yang dimana sebuah masalah publik diatasi dengan beberapa kebijakan yang terpisah-pisah - analisis dan alternatif kebijakan yang beragam membuat kebijakan inkremental bisa dilaksanakan - lebih aplikatif dalam pelaksanaan karena sasaran lebih operasional

Lanjutan 12 Rasionalis - menerima semua nilai dalam masyarakat, mengungkapkan alternatif semua kebijakan, efisiensi biaya dan keuntungan. - berusaha membuat kebijakan yang terbaik dengan memperhatikan pilihan publik, ekonomi politik, dan penilaian teknologi. - muncul adanya eksternalitas dari sebuah kebijakan