Materi ini disampaikan pada : Pertemuan Pengelola Program Sumber Daya Manusia Kesehatan Oleh : Dr.dr.H. Rachmat Latief, Sp.PD.,., KPTI., M. Kes,, FINASIM Hotel Aryaduta Makassar, 14 sd 15 Juni 2017
Untuk menunjang proses pembangunan kesehatan, Untuk menunjang proses pembangunan kesehatan, pemerintah & pemerintah daerah wajib memenuhi kebutuhan Tenaga Kesehatan, baik dalam Jumlah, Jenis dan Kompetensi secara merata untuk menjamin keberlangsungan pembangunan kesehatan.
Perencanaan NAKES disusun secara berjenjang berdasarkan ketersediaan Tenaga Kesehatan dan kebutuhan penyelenggaraan pembangunan dan upaya Kesehatan yang dilakukan melalui pemerataan tenaga kesehatan.
Dalam menyusun perencanaan Tenaga Kesehatan harus memperhatikan faktor : 1. Jenis, kualifikasi, jumlah, pengadaan, dan distribusi Tenaga Kesehatan; 2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan; 3. Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan; 4. Kemampuan Pembiayaan; 5. Kondisi geografis dan sosial budaya; dan 6. Kebutuhan masyarakat.
Untuk implementasi penguatan pelayanan kesehatan, Kementerian Kesehatan melakukan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan melalui : 1. Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), 2. Program Internship 3. Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) 4. Tugas Belajar dan beasiswa bagi residen 5. Program Nusantara Sehat melalui penugasan khusus individu dan penugasan khusus Tenaga Kesehatan Berbasis Tim (Team Based)
Program Nusantara Sehat (NS) merupakan upaya terobosan pemenuhan tenaga untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada Puskesmas dengan kriteria terpencil atau sangat terpencil terutama di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
Tim Nusantara Sehat (NS) Tahun 2017 sebanyak 347 NAKES yang terhimpun ke dalam 60 tim akan disebar pada 18 Provinsi, 40 Kabupaten, 60 Puskesmas di Indonesia untuk dua tahun penugasan. Tim NS tersebut terdiri dari : a. 13 dokter umum b. 10 dokter gigi c. 55 perawat d. 55 bidan e. 47 tenaga kesehatan masyarakat, f. 38 tenaga kesehatan lingkungan g. 46 ahli teknologi laboratorium medik h. 48 tenaga gizi i. 35 tenaga kefarmasian.
Sementara pada tahun 2016 telah ditempatkan 728 Tenaga Kesehatan, terhimpun dalam 131 Tim yang tersebar di 26 Provinsi 60 Kabupaten di 131 Puskesmas.
Tahun 2015 telah ditempatkan 694 tenaga kesehatan yang terhimpun dalam 120 tim yang tersebar di 15 Provinsi 48 Kabupaten di 120 Puskesmas.
Kriteria menempatkan tenaga Kesehatan di Puskesmas untuk program nuantara sehat adalah: puskesmas yang ada di daerah terpencil atau sangat terpencil terutama daerah di daerah tertinggal terpencil, sangat terpencil dan perbatasan, dan kepulauan (DTPK) di Indonesia.
NS, diyakini mampu meningkatkan jumlah, jenis, sebaran dan mutu tenaga kesehatan, karena melibatkan berbagai profesi tenaga kesehatan terlatih. Program NS memiliki daya ungkit terhadap keberhasilan Program Indonesia Sehat di masa yang akan datang..
Dalam pelaksanaan program ini, perlu dukungan : Lintas sektor, pemerintah provinsi & pemerintah kab/kota. Dukungan yang diharapkan dari Bupati untuk keberhasilan program Nusantara Sehat adalah : 1. Menjamin keselamatan & keamanan NAKES 2. Menjamin fasilitas yang layak 3. Menerbitkan Surat Izin Praktik (SIP) 4. Mengirim petugas untuk serah terima peserta nakes dan membiayai petugas dalam rangka penjemputan dan pengantaran Nakes ke lokasi penempatan
Dalam menyusun perencanaan Tenaga Kesehatan harus memperhatikan faktor : 1. Jenis, kualifikasi, jumlah, pengadaan, dan distribusi Tenaga Kesehatan; 2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan; 3. Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan; 4. Kemampuan Pembiayaan; 5. Kondisi geografis dan sosial budaya; dan 6. Kebutuhan masyarakat.
Tenaga Kesehatan harus membentuk Organisasi Profesi sebagai wadah untuk meningkatkan dan/atau mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, martabat, dan etika profesi Tenaga kesehatan.
Dalam rangka pengembangan Tenaga Kesehatan, kepala daerah dan pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan bertanggung jawab atas pemberian kesempatan yang sama kepada Tenaga Kesehatan dengan mempertimbangkan penilaian kinerja
Pengembangan Tenaga Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu dan karier Tenaga Kesehatan. Pengembangan tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan serta kesinambungan dalam menjalankan praktik.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH