LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN 2016

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 S/D 2014 MASYARAKAT JAWA TIMUR MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT

Urusan Pemerintahan Organisasi : ( 102 ) : ( 0101 ) Triwulan. Lokasi. Sumber. Uraian. Kode. Kegiatan. Dana I II ,557,750

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

BAB IV PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

IV-55. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Banten

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

Luas Wilayah Provinsi Jawa Timur : - Luas Wilayah : KM 2 - Jumlah Pulau : 446 Pulau (yang berpenghuni 54 Pulau)

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK PERJANJIAN KINERJA ESELON III TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

Juknis Operasional SPM

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA

RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI PERIODE intensitas upaya-upaya pencegahan. yang melaksanakan pembinaan petugas kab/puskesmas KH)

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d tahun Realisa si (s/d 2012)

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Tabel 2.1 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DAN PENCAPAIAN RENSTRA S/D TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

INDIKATOR RENCANA STRATEGIK TAHUN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET. 14 Angka kematian ibu

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

IKHTISAR EKSEKUTIF. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu Satuan Kerja

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BINTAN LAPORAN RANCANGAN AKHIR RKPD TAHUN ANGGARAN 2016 PER ORGANISASI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

BAB IV P E N U T U P

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DINAS KESEHATAN

IV.B.2. Urusan Wajib Kesehatan

Transkripsi:

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM /KEGIATAN (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya kualitas air 1 Persentase Akses Sanitasi % 69 1 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 1,891,682,000 bersih, sanitasi dasar, Dasar yang memenuhi 1 Pengembangan sarana SABPL melalui 608,318,000 higiene sanitasi makanan standar pendekatan Partisipatori minuman serta kualitas 2 Persentase Akses Sanitasi % 74 2 Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi 607,600,000 kesehatan lingkungan Dasar yang memenuhi dasar standar 3 Penyehatan Lingkungan 850,000,000 4 Peningkatan upaya pengama nan limbah 434,082,000 cair dan padat II Meningkatnya pengetahuan 1 Persentase Rumah Tangga % 65 2 Program Promosi Kesehatan dan 5,600,000,000 dan kesadaran untuk ber-perilaku Hidup Bersih dan Pemberdayaan Masyarakat berperilaku hidup bersih Sehat (PHBS) 1 Pengembangan media promosi dan 1,180,751,100.00 dan sehat (PHBS) serta 2 Persentase Posyandu % 50 informasi sadar hidup sehat keberdayaan masyarakat Ber-Strata PURI ( Purnama 2 Pengembangan Upaya Kesehatan Berbasis 668,417,200 melalui Upaya Kesehatan Mandiri) Masyarakat (UKBM) Bersumberdaya Masyarakat 3 Persentase Desa Siaga Aktif % 70 3 Pengembangan Posyandu dan Desa Siaga 3,750,831,700 (UKBM) ke arah kemandirian III Meningkatnya akses dan 1 Angka Kematian Bayi per 1.000 30 3 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 5,138,538,500 mutu pelayanan kesehatan 1.000 kelahiran hidup kelahiran 1 Peningkatkan mutu pelayanan kesehatan 1,437,350,000 ibu, bayi, anak, remaja, hidup dasar di puskesmas dan jaringannya lanjut usia, kesehatan 2 Angka kematian ibu 100.000 80,5 2 Peningkatan mutu pelayanan dan 246,700,000 reproduksi, serta pelayanan melahirkan per 100.000 kelahiran jangkauan kesehatan penunjang kesehatan dasar di kelahiran hidup hidup (Laboratorium, Darah, Radiomedik, Bengkel Puskesmas dan 3 Persentase Kunjungan % 95 Alkes) Jaringannya, Balai Neonatal (KN) Lengkap 3 Peningkatan kes.penduduk miskin, daerah 61,213,300 Kesehatan dan Pelayanan 4 Persentase Pertolongan % 94 terpencil dan tertinggal tertinggal di pusk. Kesehatan Penunjang Persalinan oleh tenaga dan jaringannya kesehatan (Linakes) 4 Perluasan fungsi pelayanan Pondok 815,950,000 5 Persentase Kunjungan Bayi % 88 Bersalin Desa (polindes), dari hanya

6 Persentase Kunjungan Ibu % 93 melayani pasien bersalin menjadi Pondok Hamil (K4) Kesehatan Desa (Ponkesdes) yang juga 7 Persentase capaian Peserta % 70 melayani kesehatan dasar dengan KB Aktif menempatkan tenaga paramedis 8 Persentase Puskesmas yg % 24 5 Peningkatan kesehatan khusus (indra, 370,776,200 ada menjadi Puskesmas jiwa, olahraga, batra dan kesehatan kerja) Rawat Inap Standar 6 Pengobatan Gratis 135,244,000 9 Persentase Puskesmas % 24 7 Peningkatan kualitas Pelayanan Kesehatan 2,728,655,000 Rawat Inap yg ada menjadi Ibu, Bayi, Balita, Anak Puskesmas Rawat Inap 8 Peningkatan Kesehatan Reproduksi dan 360,000,000 PLUS Keluarga Berencana 10 Persentase Puskesmas % 40 9 Peningkatan kesehatan anak remaja dan 420,000,000 PONED sesuai Standar usila 11 Persentase Pustu yang % 10 menjadi Pustu layani Gawat Darurat dan Observasi 12 Persentase Polindes yang % 78 berkembang menjadi Ponkesdes sesuai Standar IV Meningkatkatnya jangkauan 1 Persentase Rumah Sakit % 75 4 Program Upaya Kesehatan Perorangan 1,993,979,800 dan kualitas pelayanan Pemerintah menyelenggarakan 1 Pelayanan bagi penduduk miskin di RS 431,858,300 kesehatan dengan Pelayanan Obstetri Neonatal dan atau RS khusus serta pengembangan kemampuan pelayanan Emergency Komprehensif kesehatan rujukan Rujukan kesehatan gawat darurat (PONEK) sesuai standar 2 Peningkatan kualitas pelayanan di RS 1,443,883,500 yang bisa diakses 2 Persentase Rumah Sakit yang % 70 3 Peningkatan pelayanan kesehatan 118,238,000 masyarakat dan prasarana terakreditasi 5 pelayanan penunjang dan kegawatdaruratan di RSU kesehatan di Rumah Sakit, dasar dan RS khusus Rumah Sakit Khusus dan Balai Kesehatan

V Meningkatnya 1 Persentase Balita Dipantau % 80 5 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 5,075,000,000 Sadar Gizi dan Perbaikan Pertumbuhannya 1 Menyusun peta informasi masyarakat 670,900,000 Gizi Masyarakat 2 Persentase Balita dengan % 2,5 kurang gizi Gizi Buruk 2 Penanggulangan KEP, Anemia Gizi, GAKY, 3,273,230,000 3 Persentase Balita dengan % 15 KVA dan Zat Gizi Mikro Lainnya Gizi Kurang 3 Pemberdayaan masyarakat untuk 459,970,000 pencapaian Kadarzi 4 Penyelidikan Surveilans untuk sistem 332,900,000 Kewaspadaan Pangan dan Gizi 5 Peningkatan pendidikan dan pengetahuan 338,000,000 tentang penanganan masalah gizi VI Meningkatnya pengelolaan 1 Persentase obat sesuai % 95 6 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 3,000,000,000 obat, perbekalan kesehatan kebutuhan tersedia di 1 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan 1,483,214,000 dan makanan Kabupaten/Kota 2 Peningkatan pemerataan obat dan 198,350,000 2 Persentase Ketersediaan % 90 perbekalan kesehatan Obat dan Alat Kesehatan 3 Peningkatan mutu pelayanan farmasi 241,293,000 untuk Penanggulangan komunitas dan rumah sait Bencana dan KLB 4 Peningkatan mutu penggunaan obat 233,073,000 3 Persentase Sarana Pelayanan dan perbekalan kesehatan % 50 Kesehatan yang menerapkan 5 Pengembangan tanaman obat dan 210,532,000 Pelayanan Kefarmasian peningkatan promosi pemanfaatan obat Sesuai Standar bahan alam Indonesia 6 Pengadaan bahan kimia dan laboratorium 100,000,000 7 Peningkatan mutu makanan & minuman 237,447,000 8 Pencegahan penyalahgnaan Narkotika, 296,091,000 Psikotropika dan zat adiktif lainnya

VII Berkembannya kebijakan 1 Persentase Penduduk yang % 60 7 Program Kebijakan dan Manajemen 127,773,050,000 dan regulasi bidang Telah Terjamin pemeliharaan Pembangunan Kesehatan kesehatan sistem informasi Kesehatan dengan Sisitem 1 Pengembangan dan Fasilitasi Program 907,102,500 kesehatan dan hukum Jaminan Kesehatan Kesehatan kesehatan serta 2 Persentase pengelolaan % 100 2 Pengembangan manajemen perencanaan 1,166,555,000 pembiayaan kesehatan Sistem Informasi Kesehatan dalam bidang kesehatan (SIK) sesuai dengan standar 3 Kerjasama program, lintas sektor dan antar daerah dalam bidang kesehatan 4 Pengembangan pembiayaan kesehatan 124,175,000,000 secara pra upaya 5 Pengembangan Sinstem informasi 1,030,000,000 Kesehatan 6 Peningkatan manajemen dan fungsi 393,697,500 kelembagaan UPT VIII Menurunnya angka 1 Angka Kesakitan DBD per % 52 8 Program Pencegahan dan 13,338,786,700 kesakitan dan kematian 100.000 penduduk Pemberantasan Penyakit penyakit menular, tidak 2 Persentase Korban Bencana % 100 1 Pencegahan dan Pemberantasan 495,695,200 menular dan Skala Provinsi Tertangani Penyakit serta Tata Laksana penyakit-penyakit yang Sesuai Standar % 90 Penderita dapat dicegah dengan 3 Angka Keberhasilan 2 Peningkatan Surveillance Epidemologi dan 1,669,773,000 imunisasi serta pengamatan Pengobatan TB Pengamatan Penyakit serta penyakit dalam rangka 4 Persentase Pelaksanaan % 100 Penanggulangan KLB sistem kewaspadaan dini Program Pemberantasan Diare 3 Pengendalian Penyakit Kusta 542,850,000 dan penanggulangan sesuai standar 4 Pengendalian HIV/AIDS 929,803,100 KLB/wabah, ancaman 5 Persentase Capaian UCI % 80 5 Pengendalian Penyakit Malaria 583,860,500 epidemi serta bencana Desa 6 Pengendalian Penyakit PES 197,000,000 6 Persentase Penderita Kusta % 90 7 Pencegahan DBD (Demam Berdarah) 798,531,400 Telah Menyelesaikan 8 Penyelenggaraan dan pemberantasan 153,842,200 Pengobatan Sesuai Standar penyakit menular dan wabah

7 Persentase ODHA yang % 80 9 Pemberantasan penyakit menular langsung 238,618,500 mendapatkan ART (P2ML) 8 Angka Capaian API (Annual < 1 10 Pemberantasan penyakit bersumber 286,150,000 Parasite Index) Malaria permil binatang (P2B2) 11 Pendampingan Pengendalian penyakit TBC 458,131,000 (Tuber Culoses) 12 Pencegahan Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan 13 Peningkatan Imunisasi 6,705,679,800 14 Peningkatan pelayanan dan 628,852,000 penanggulangan masalah bencana IX Meningkatnya Jumlah, 1 Persentase Bidan PTT % 100 9 Program Sumber Daya Kesehatan 2,316,500,000 Jenis, Mutu dan mendapatkan Sertifikat 1 Perencanaan kebutuhan Nakes di 141,463,500 Penyebaran Tenaga 2 Persentase Ponkesdes % 100 Puskesmas dan jaringan serta RS Kesehatan Sesuai Standar memiliki Tenaga Perawat 2 Peningkatan Profesional dan 948,765,000 3 Persentase Desa/Kelurahan % 100 Pengembangan Tenaga Kesehatan mempunyai Bidan di Desa 3 Penempatan, Pengembangan dan 1,226,271,500 4 Persentase Tenaga % 80 Pemenuhan Nakes di tempat pelayanan Kesehatan yang Lulus Uji (PKM,RS ) dan Jaringannya Kompetensi Ber-izin 5 Ratio Dokter per 100.000 % 40% penduduk

NO PROGRAM RUPIAH 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 9,809,303,000 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1,240,000,000 3 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah 200,000,000 4 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan (termasuk Peningkatan dan Pengembangan Balai Materia Medika Batu) 4,600,000,000 5 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 6,067,233,500 6 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 5,600,000,000 7 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 5,075,000,000 8 Program Upaya Kesehatan Perorangan 1,993,979,800 9 Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan 127,773,050,000 10 Program Sumber Daya Kesehatan 2,316,500,000 11 Program Lingkungan Sehat 2,500,000,000 12 Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 13,338,786,700 TOTAL 180,513,853,000 #REF!