BAB III METODE PENELITIAN. Gambaran umum P.T Telekomunikasi Indonesia Tbk: Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center &

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan. Pilihan ditentukan, diantaranya oleh kemampuan manajemen dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan September 2016 Juni 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan

Analisis Fundamental Terkait Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT. Indosat Tbk, dan PT. XL Axiata Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB IV METODE PENELITIAN

Nadya Destiyanti Putri

BAB I PENDAHULUAN. update dan mengakses segala informasi penting dan terbaru yang. sehingga tidak ketinggalan zaman.

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. investasi, para investor tentunya mengumpulkan informasi-infromasi fundamental,

BAB V KESIMPULAN. earning per share, book value per share, dan cash flow per share

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan

PEMBAHASAN. 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang semakin bertumbuh dan berkembang di Indonesia. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan

ANALISIS VALUASI HARGA WAJAR SAHAM PT ACSET INDONUSA Tbk TESIS IRENEA FARIA CANDRA

BAB I PENDAHULUAN. seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham

BAB I PENDAHULUAN. dana ke dalam lembaga investasi dan atau suatu benda dengan harapan

I. PENDAHULUAN. juta rupiah. Belum lagi green fee dan pemasukan dari club house yang menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan 30 Juni 2009 sampai 30 Juni 2014, untuk

BAB III KAJIAN PUSTAKA

PENILAIAN SURAT BERHARGA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB IV METODE PENELITIAN

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Harga saham sebagai salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Kondisi Keuangan Perusahaan Secara Umum

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja PT. Avianca Muliatama

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia.

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Perusahaan sebagai salah satu penopang perekonomian baik itu sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan harus mempunyai strategi pertahanan untuk

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka terdapat beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat, mempermudah proses pengambilan keputusan selanjutnya.

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

: Ahmad Zaky Mubarok NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015

1/45 OVERVIEW

BAB 1 PENDAHULUAN. Penentuan nilai..., Ivalandari, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan dengan menguji pengaruh Penilaian Kinerja

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi selular yang digunakan untuk berkomunikasi dengan. banyak permintaan dari konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

ANALISIS FUNDAMENTAL DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT. XL AXIATA,TBK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. fundamental terhadap harga saham pada sektor Textile dan Garment yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. dengan pendekatan discounted cash flow dapat ditarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar modal memiliki dua

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENENTUAN DALAM MEMILIH SAHAM PADA PT. GUDANG GARAM, TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini berkembang pesat, terlebih dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek yang

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.

BAB I PENDAHULUAN. investasi di pasar modal. Salah satu instrumen di pasar modal yang paling

BAB I PENDAHULUAN. investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:13) penelitian kuantitatif adalah

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang memberikan return yang paling optimal. Tujuan utama investor

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM INVESTASI SAHAM PADA PT. MAYORA INDAH, TBK. : Regina Tya Caterine NPM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (laba ditahan). Dividen yang dibayarkan kepada para. pemegang saham tergantung kepada kebijakan masing-masing

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation)

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan dari didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal, para investor perlu melakukan kegiatan untuk menilai atas saham.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan arus kas merupakan salah satu laporan dari laporan keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengadakan dan pengambilan data pada Pojok Bursa Mercu Buana yang bertempat di gedung A Universitas Mercu Buana Jakarta. Gambaran umum P.T Telekomunikasi Indonesia Tbk: Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina, Infomedia telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages. Perkembangan yang tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT Elnusa Yellow Pages di tahun 1984 yang berubah nama di tahun 1995 menjadi PT Infomedia Nusantara pada saat PT Telkom Tbk menanamkan investasi. Untuk mendukung implementasi Good Coorporate Governance dalam setiap aspek kegiatan perusahaan, Infomedia telah mengeluarkan kebijakan pedoman tata kelola perusahaan di tahun 2008. Pada tanggal 30 Juni 2009 PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui PT Multimedia Nusantara (Metra), anak perusahaan yang 99,99% milik Telkom (selanjutnya disebut Telkom Group) telah menandatangani Shares Sales & Purchase Agreement (SPA) untuk membeli 49% saham PT Infomedia

Nusantara (Infomedia) milik PT Elnusa Tbk (Elnusa), sehingga 100% saham PT Infomedia Nusantara telah dimiliki oleh Telkom Group. Saat ini, Infomedia, sesuai dengan visinya menjadi penyedia jasa layanan informasi yang utama dikawasan regional telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut dengan mengoptimalkan kompetensi untuk mengambil opportunity dalam pengembangan bisnis kedepan melalui transformasi bisnis dari 3 Pilar Bisnis ( Layanan Direktori, Layanan Contact Center dan Layanan Konten ) menuju Layanan Outsourcing atau Business Process Outsourcing ( BPO ) dan Layanan Konten Digital atau Digital Rich Content ( DRC ). Layanan Outsourcing atau Business Process Outsourcing (BPO) didefinisikan sebagai bisnis penyediaan jasa alih-daya (outsourcing) oleh pihak ketiga bagi perusahaan untuk satu atau beberapa fungsi bisnis dalam jangka panjang (multi year contract). Bisnis Layanan Outsourcing (BPO) yang telah dijalani Infomedia saat ini berbasis layanan voice yaitu Layanan Contact Center baik untuk inbound maupun outbound dan non voice seperti direct mail dan web development. Namun saat iniinfomedia telah membagi bisnis Layanan Outsourcing (BPO) kedepannya dalam empat kelompok berdasarkan basis layanan yaitu: Contact Center Services, HR Services, IT Services dan Direct Mail. Sedangkan pengembangan bisnis Layanan Konten Digital (DRC) didasarkan oleh semakin berkembangnya kebutuhan informasi yang semakin

cepat dan mobile, perubahan gaya hidup dan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Infomedia membagi bisnis DRC dalam 3 bagian, yaitu; printed (Yellow Pages, White Pages & Special Directory ), mobile (mobile application, SMS)dan online (online ad, e-commerce, membership). Keseluruhan produk dan layanan Infomedia merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan solusi layanan informasi dan komunikasi yang prima bagi customer dan masyarakat di Indonesia.P.T Telekomunikasi Tbk yang selanjutnya disebut TELKOM, di dirikanpada tanggal 11 januari 1901. P.T TELKOM menyediakan jasa telpon tetap kabel, jasa telpon bergerak, data, dan internet serta multimedia lainya, network dan interkoneksi. 3.2 Visi dan Misi Perusahaan 3.2.1 Visi Menjadi perusahaan infocomm terkemuka dikawasan regional 3.2.2 Misi 1. Menyediakan layanan infocomm terpadu dan lengkap dengan kualitas terbaik dan harga kompetitif. 2. Menjadi modal pengelolah Korporasi terbaik di Indonesia. Ada beberapa kelebihan dari Layanan Protector milik Telkom, diantaranya : Support 24 7 melalui line telepon ataupun email. Auto update virus / worm signature 2 kali sehari.

Auto recover aplikasi protector jika OS sudah terinfect kode berbahaya untuk membantu melakukan perbersihan OS. Mudah dalam pengaplikasiannya ( user friendly Interface). Lisensi berbasis pengguna, bukan berbasis PC, sehingga pengguna dapat menggunakan protector di mana saja kapan saja pada PC mana saja sepanjang berbasis OS Windows (Windows 98, 98SE, ME, windows 2000 Proffesional, XP Home Edition dan Xp Proffesioanal). Lebih cepat mendapatkan sample virus baru sehigga dapat dibuat signaturnya karena ketersediaan sistem Honey Pot. Proses instalasi dilakukan secara otomatis, tidak membutuhkan restart. 3.3 Desain Penelitiaan Metode penelitiaan yang digunakan adalah penelitian deskriftif kualitatif yang bertujuan untuk membuat deskriftif secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta- fakta dan sifat dari populasi (objek) penelitian. 3.4 Variable dan pengukurannya 1. Variable variable yang digunakan dalam penelitian ini. Po DPS EPS RR PR = harga wajar saham = deviden per share / deviden per saham = earning per share / perkiraan laba per saham = retention rasio / laba ditahan = payout rasio / perkiraan rasio pembayaran

Ke g = cost of equity = tingkat pertumbuhan deviden ROE = return of equity / tingkat imbal balik hasil ekuitas. 2. Skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini semuanya menggunakan skala ratio. 3.5 Jenis Penelitian Dalam penelitiaan ini, data yang digunakan adalah data sekunder dari berbagai lembaga, seperti Bursa Efek Jakarta, serta laporan keuangaan PT TELKOM Tbk, tahun 2007 ( Neraca, laporan laba / rugi, laporan perubahaan ekuitas, laporan arus kas dan iktisar kinerja saham). 3.6 Metode Pengumpulan Data Data data diperoleh dengan menggunakan library research dan akan diolah dengan menggunakan formula yang ada pada discounted cash flow valuation approach dengan pendekatan yaitu excess return model. 3.7 Metode Analisis Data langkah langkah yang harus dilakukan untuk dapat memperoleh nilai intristik saham dengan menggunakan excess return model : 3.7.1 Excess Return Model (ERM) Langkah langkah :

1. Menentukan nilai value equity per share dengan membagi value of equity dengan jumlah saham, langkahnya sama dengan DDM juga dengan menggunakan two stage atau dua langkah yaitu dengan menentukan value equity dari pertumbuhan tinggi (high growh period). Dengan menentukan value dari pertumbuhan stabil (terminal price). (earning ke x BV of equity) / ke gst Sedangkan nilai equity dari pertumbuhan tinggi merupakan pertumbuhan dari present value of excess return of equity tiap tahunnya. PV of excess return merupakan hasil dari excess return yang telah didiskon dengan cost of equity. 2. Book value of equity diperoleh dengan cara menjumlahkan BV of equity tahunan sebelumnya dengan return erning tahun sebelumnya, penentuan nilai book value ini merupakan langkah awal untuk melakukan valuasi dengan return excess model. 3. Setelah mendapatkan book value of equity langkah selanjutnya mencari nilai earning dengan cara membagi BV of equity dengan ROE, dengan didapat nilai earning akan didapat nilai dari deviden yaitu dengan mengalikan earning dengan nilai payout. Dengan hasil tersebut langkah selanjutnya dengan menentukan nilai retairned earning yaitu selisih dari earning dengan deviden. Setelah mengetahui nilai intrinsik dari saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, kita dapat melakukan valuasi saham yaitu apakah lebih tinggi nilainya (overvalue) atau lebih rendah nilai saham tersebut (undervalue) dibandingkan nilai intrinsiknya.