BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT Pertamina Training and Consulting Pada mulanya PT Pertamina Training and Consulting bernama PT Patra Tridaya yang didirikan pada 19 Februari 1999. Kemudian sesuai dengan Akte Notaris Drs. Andy A. Agus, SH No. 1 tanggal 4 Juni 2003 dan Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM Nomor : C-20458 HT.01.04.Th.2003 tanggal 28 Agustus 2003, PT Patra Tridaya berubah nama menjadi PT Pertamina Training and Consulting. Secara komersial perusahaan baru mulai beroperasi pada September 2002, namun pada akhir tahun 2009 perusahaan telah mampu mendapatkan laba sesudah pajak sebesar Rp.8.463.624.394, -. Saat ini saham PT Pertamina Training and Consulting dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) sebesar 75 % dan PT Usayana sebesar 25 %. Dengan komposisi saham seperti itu, maka PT Pertamina Training and Consulting merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang memfokuskan diri pada pengembangan kompetensi sumber daya manusia, khususnya dalam bidang minyak dan gas melalui pelatihan dan konsultasi sebaik mungkin sebagai solusi bisnis. Didukung oleh tenaga ahli profesional dan jaringan di seluruh dunia, PT Pertamina Training and Consulting siap untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia dan memberikan solusi bisnis terbaik untuk kinerja dan hasil yang lebih optimal. Jasa pelatihan dan layanan konsultasi yang mereka berikan dimaksudkan untuk mendukung pengetahuan klien mereka dan mengembangkan keterampilan dengan tujuan akhir untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kinerja bisnis. Pelayanan mereka menggabungkan ilmu pengetahuan yang paling up to date dan teknologi yang berlaku dalam bisnis yang disesuaikan dengan kebutuhan klien mereka. Sehingga mereka dapat memenuhi harapan klien dengan maksimal. 1
1.1.1 Logo Perusahaan, Visi, Misi, dan Struktur Organisasi PT Pertamina Training and Consulting Gambar 1.1 Logo Pertamina Training & Consulting Sumber : www.pertamina-ptc.com Komitmen PT Pertamina Training and Consulting untuk memberi pengaruh positif tercermin dari logo mereka yaitu, tetesan minyak dan gelombang yang ditimbulkannya, mencerminkan manfaat yang tak terbatas dari pelayanan mereka. Visi dari PT Pertamina Training and Consulting yaitu menjadi perusahaan kelas dunia di bidang human capital, consulting, dan jasa manajemen lainnya, sedangkan misi nya yaitu menjalankan usaha di bidang human capital, consulting dan jasa manajemen lainnya, membangun kompetensi berbasis pada perkembangan ilmu teknologi, memberikan nilai tambah bagi stakeholder. Struktur organisasi dapat menunjukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang dapat memudahkan penetapan kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan. Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT Pertamina Training and Consulting Sumber : www.pertamina-ptc.com 2
1.1.2 Bisnis PT Pertamina Training and Consulting Bisnis PT Pertamina Training and Consulting yaitu : 1. Training and Consulting Masalah yang selalu terjadi di departemen sumber daya manusia diantaranya yaitu untuk menyinkronkan filsafat, kebijakan dan program masingmasing divisi dengan rencana strategis perusahaan. Untuk mengatasi masalah tersebut PT Pertamina Training and Consulting memberikan jasa pelatihan dan konsultasi bisnis kepada klien mereka. 2. Reqruitment and MPS (Man Power Supply) Pelayanan PT Pertamina Training and Consulting yaitu menyediakan jasa perekrutan pekerja dengan penempatan sesuai dengan kebutuhan klien, penyediaan penasihat manajemen dan teknik, teknisi, operator kilang migas, teknisi pemeliharaan, operator bahan bakar bandara, tenaga pelayanan umum (keuangan), hukum, dan tenaga administrasi. 3. Security Services PT Pertamina Training and Consulting telah mendapatkan izin dari Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai pengelola bidang jasa keamanan untuk menunjang kelancaran operasional perusahaan di lingkungan PT Pertamina (Persero), serta pengamanan kegiatan-kegiatan yang lain. Adapun wilayah operasi kerja tenaga pengamanan meliputi Refinery Unit II-VII, Pemasaran dan Niaga I- VIII, Korporat/Perkapalan, PGE, Pertagas. Petugas Pengamanan PT Pertamina Training and Consulting, ditempatkan di beberapa lokasi objek vital nasional antara lain perkantoran, pergudangan, kilang minyak, terminal BBM, DPPU, maritim serta Lokasi-lokasi pengeboran minyak di seluruh Indonesia. 4. Event Organizer Event organizer PT Pertamina Training and Consulting meliputi family and corporate gathering, outbound activity, dan product launching. 1.1.3 Lokasi PT Pertamina Training and Consulting Pertamina Training and Consulting, Gedung Griya Legita Lt. 8, Jl. Sinabung II Terusan, Simprug, Jakarta 12220. 3
1.2 Latar Belakang Masalah PT Pertamina Training and Consulting merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu memberikan jasa pelayanan pelatihan, konsultasi, recruitment, man power supply, security service, serta event organizer. Persaingan bisnis menjadi semakin ketat, untuk memenangkan persaingan setiap perusahaan atau organisasi atau penyedia jasa harus memperhatikan kebutuhan konsumen, serta berusaha memenuhi harapan mereka. Keberhasilan suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen penting untuk melaksanakan aktivitas perusahaan atau organisasi. Siagian (2007:40) menyatakan bahwa : Manusia merupakan unsur terpenting dalam setiap dan semua organisasi, keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan berbagai sasarannya serta kemampuan menghadapi tantangan, baik yang sifatnya internal maupun eksternal sangat ditentukan oleh kemampuan mengelola sumber daya manusia setepat-tepatnya. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan perusahaan perlu karyawan atau tenaga kerja yang memiliki kemampuan, tanggung jawab, serta disiplin kerja yang tinggi. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin disibel yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi disipline yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/disiplin diakses pada tanggal 13 November 2013). Singodimedjo (Sutrisno, 2009:90), disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma norma peraturan yang berlaku disekitarnya. Dari uraian di atas mengenai pengertian disiplin oleh beberapa ahli dapat dikatakan bahwa disiplin umumnya diartikan kepatuhan dan ketaatan pada peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku di lingkungan organisasi masing-masing. Menurut Tohardi (Sutrisno, 2009:99), tinggi rendahnya tingkat disiplin karyawan salah satunya dapat dilihat dari tingkat absensi karyawan perusahaan. Tingkat absensi karyawan yang tinggi menandakan tingkat disiplin kerja karyawan dalam perusahaan rendah dan 4
sebaliknya. Standar kerja yang diberlakukan di PT Pertamina Training and Consulting adalah 21 hari kerja, setiap hari Senin sampai dengan hari Jumat mulai dari pukul 07.00 WIB sd 16.00 WIB. Sedangkan lembur berlaku di luar jam kerja. Terlihat pada tabel 1.1 rata rata persentase kehadiran karyawan PT Pertamina Training and Consulting Jakarta setiap bulannya periode November 2012 sampai dengan Oktober 2013. Tabel 1.1 Persentase Rata-Rata Absensi (Karyawan Terlambat dan Absen) Periode November 2012 Oktober 2013 Tahun Bulan Absen (%) Terlambat Jumlah Absen dan (%) Terlambat (%) 2012 November 11.40% 11.53% 22.93% Desember 11.43% 12.01% 23.44% Januari 12.05% 10.35% 22.40% Februari 7.62% 11.95% 19.57% Maret 3.80% 11.86% 15.66% April 10.59% 15.63% 26.22% 2013 Mei 7.20% 15.58% 22.78% Juni 5.87% 10.06% 15.93% Juli 6.42% 14.77% 21.20% Agustus 5.80% 12.10% 17.90% September 3.35% 12.56% 15.91% Oktober 2.45% 12.44% 14.89% Sumber : Internal Perusahaan PT Pertamina Training and Consulting 2012-2013 Tabel di atas menunjukkan bahwa standar kehadiran dan ketepatan waktu kerja yang diharapkan PT Pertamina Training and Consulting belum 100 % tercapai. Dari pengamatan penulis selama 30 hari kerja pada waktu magang masih terdapat pelanggaran disiplin kerja karyawan terhadap aturan yang telah ditetapkan 5
perusahaan seperti, sebagian karyawan yang menggunakan waktu kerja untuk halhal yang tidak produktif misalnya menggunakan gadget untuk membuka aplikasi sosial media BBM, facebook, twitter, whatsapp, dan line atau bahkan ada yang meninggalkan kantor untuk kepentingan pribadi. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara tidak terstruktur terhadap beberapa karyawan PT Pertamina Training and Consulting diketahui bahwa masih ada keluhan-keluhan mengenai alasan mereka melakukan tindakan tidak disiplin. Kondisi seperti ini, menunjukkan tingkat disiplin kerja karyawan pada PT Pertamina Training and Consulting masih belum maksimal. Pelaksanaan disiplin kerja karyawan yang dijalankan di dalam perusahaan akan membantu untuk mengarahkan dan mengontrol segala tindakan dan perilaku karyawan sehingga tindakan karyawan selalu dalam ketentuan ketentuan yang berlaku di dalam perusahaan. PT Pertamina Training and Consulting merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan kompetensi sumber daya manusia harus menegakan disiplin kerja karyawan yang baik dalam perusahaannya sehingga memberikan tanggapan positif bagi para klien. Jika disiplin kerja karyawan masih rendah kegiatan operasional perusahaan akan tersendat dan secara otomatis tujuan perusahaan tidak tercapai maksimal. Berdasarkan masalah di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT Pertamina Training and Consulting Jakarta dengan judul Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Karyawan Pada PT Pertamina Training and Consulting Jakarta. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan masalah tersebut, permasalahan yang dapat dirumuskan oleh penulis yaitu faktor mana yang dominan mempengaruhi disiplin kerja karyawan pada PT Pertamina Training and Consulting Jakarta. 6
1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor mana yang dominan mempengaruhi disiplin kerja karyawan pada PT Pertamina Training and Consulting Jakarta. 1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Aspek Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan ilmu sosial, khususnya ilmu di bidang manajemen sumber daya manusia dalam hal meningkatkan disiplin kerja karyawan. 1.5.2 Aspek Praktis Dengan penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan kontribusi positif yang berguna kepada berbagai pihak, diantaranya yaitu bagi penulis pribadi, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan menulis dan berfikir ilmiah khususnya yang berkaitan dengan disiplin kerja karyawan. Sedangkan bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan berguna dalam memberikan informasi tambahan bagi perusahaan tentang faktor faktor yang berpengaruh dalam disiplin kerja sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan disiplin kerja dan memberikan solusi dalam memecahkan masalah kinerja karyawan yang dihadapi oleh perusahaan terutama di PT Pertamina Training and Consulting Jakarta. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Untuk memudahkan pembaca dalam memahami materi yang terdapat dalam skripsi, maka penulisan skripsi disusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan secara singkat mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Pada bab II ini akan diuraikan mengenai tinjauan pustaka penelitian, kerangka pemikiran, dan ruang lingkup penelitian. Adapun teori yang akan dijelaskan dalam bab ini adalah teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian yang digunakan, operasionalisasi variabel, populasi dan teknik sampling, jenis dan teknik pengumpulan data, narasumber, teknik analisis, dan alur penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan diuraikan mengenai karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini akan diuraikan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, dan saran yang diberikan oleh penulis. 8