PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Oryza Sativa L) KULTIVAR PADI HITAM LOKAL CIBEUSI DENGAN PADI CIHERANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI BUNCIS DENGAN SISTEM TEBASAN DAN TANPA TEBASAN

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar, Definisi Operasional dan Pengukuran. variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian ini akan diukur dan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN SEMIDANG ALAS MARAS KABUPATEN SELUMA

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode dasar deksriptif. Metode deskriptif artinya

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara agraris yang artinya sebagian besar

III. METODE KERJA 1. Lokasi dan Waktu 2. Pengumpulan data

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT

BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG

MEKANISME PENYALURAN BENIH PADI BERSUBSIDI DI KABUPATEN PURBALINGGA ABSTRAK

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan salah satu komoditi pangan yang sangat dibutuhkan di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI DAN TINGKAT EFISIENSI PENCURAHAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI PADI SAWAH

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG DAUN DI KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT

BAB I. PENDAHULUAN. Tahun. Pusat Statistik 2011.htpp:// [Diakses Tanggal 9 Juli 2011]

PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PADA USAHATANI PADI SAWAH SYSTEM

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

PERAN WANITA DALAM USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAWADA KECAMATAN SAWERIGADI KABUPATEN MUNA BARAT. Oleh : Nur Rahmah dan Erni Wati ABSTRAK PENDAHULUAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. yang tidak mengalami kelangkaan pupuk dilihat berdasarkan produktivitas dan

III. METODE PENELITIAN

KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani

AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : ISSN :

KUISIONER RESPONDEN. 1. Pendidikan Terakhir (Berikan tanda ( ) pada jawaban) Berapa lama pengalaman yang Bapak/Ibu miliki dalam budidaya padi?

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu 4.2 Data dan Instrumentasi

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG

Oleh: Teti Tresnaningsih 1, Dedi Herdiansah S 2, Tito Hardiyanto 3 1,2,3 Fakultas Pertanian Universitas Galuh ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat pertanian dalam proses pembangunan melalui peningkatan kualitas. yang bergizi seimbang dan permintaan pasar global.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

BAB 4 EVALUASI KEEFEKTIFAN PROGRAM DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH

I. LATAR BELAKANG MASALAH. Desa Padang Mutung Terletak di Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar

Nila Suryati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas ABSTRAK

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO

BAB VI. IDENTITAS KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

BAB I. PENDAHULUAN. adalah mencukupi kebutuhan pangan nasional dengan meningkatkan. kemampuan berproduksi. Hal tersebut tertuang dalam RPJMN

BAB IV METODE PENELITIAN

Ringkasan Eksekutif Analisis Efektivitas Kebijakan Subsidi Pupuk dan Benih: Studi Kasus Tanaman Padi dan Jagung 1

III. KERANGKA PEMIKIRAN. usahatani, pendapatan usahatani, dan rasio penerimaan dan biaya (R-C rasio).

HUBUNGAN PERANAN WANITA TANI DALAM BUDIDAYA PADI SAWAH DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT)

I. PENDAHULUAN. peradaban manusia. Padi adalah komoditas tanaman pangan yang menghasilkan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur. Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA PERIKANAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI DESA KALIBENING KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada

PEMBINAAN KELOMPOKTANI MELALUI PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN KOMPOS JERAMI PADA TANAMAN PADI SAWAH

III. METODE PENELITIAN. Umur responden merupakan usia responden dari awal kelahiran. sampai pada saat penelitian ini dilakukan.

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

Kata kunci: pendapatan, usahatani, jagung, hibrida Keywords: income, farm, maize, hybrid

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan

III. METODE PENELITIAN. Usahatani dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana. produksi danpendapatanyang diinginkan pada waktu tertentu.

I. PENDAHULUAN. Perekonomian di sebagian besar negara-negara yang sedang berkembang. hal

I. PENDAHULUAN. Komoditas tanaman pangan yang sangat penting dan strategis kedudukannya

PENDAHULUAN. mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tanaman pangan terutama padi/beras menjadi komoditas yang sangat strategis karena merupakan bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia.

METODE PENELITIAN. dijelaskan dan dianalisis. Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena dalam

LEMBAR KERJA MAHASISWA FIELDTRIP MANAJEMEN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) ASPEK SOSIAL EKONOMI

ANALISIS EKONOMI USAHATANI DAN TINGKAT EFISIENSI PENCURAHAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI MELON

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi 5.2. Jumlah Kepala Keluarga (KK) Tani dan Status Penguasaan Lahan di Kelurahan Situmekar

DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHATANI PADI SAWAH

BAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar penduduk

KERAGAAN DAN TINGKAT KEUNTUNGAN USAHATANI KEDELAI SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN SAMPANG

VI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN

III. METODE PENELITIAN. bahwa kabupaten ini adalah sentra produksi padi di Provinsi Sumatera Utara.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi

ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI PETANI DALAM KEGIATAN SEKOLAH LAPANGAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SL-PHT) PADA USAHATANI MANGGIS

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH

VII ANALISIS PENDAPATAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan metode survey melalui pengamatan langsung di

I. PENDAHULUAN. kemampuan daerah tersebut dalam swasembada pangan atau paling tidak

III. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN Adaptasi petani terhadap Perubahan Iklim. Menurut Chambwera (2008) dalam Handoko et al. (2008)

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Indonesia, sedangkan sisanya masih menkonsumsi jagung dan sagu. Usahatani

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Jurnal Agrorektan: Vol. 2 No. 2 Desember 2015 75 PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Oryza Sativa L) KULTIVAR PADI HITAM LOKAL CIBEUSI DENGAN PADI CIHERANG Cucu Kodir Jaelani 1 1) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan 1) Email: cjaelani@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran usahatani padi sawah kultivar padi hitam lokal cibeusi dan padi ciherang dilihat dari aspek penyedian saran produksi, proses produksi, panen, pasca panen pemasarannya dan besarnya perbedaan pendapatan usahatani padi sawah kultivar padi hitam lokal cibeusi dengan padi ciherang serta faktor yang menentukan petani memilih usahatani padi hitam lokal cibeusi dan padi ciherang. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis perbedaan pendapatan dengan menggunakan analisis statistik menguji kesamaan dua rata-rata (uji dua pihak). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1).Usahatani padi merupakan suatu kegiatan ekonomi yang dalam kegiatannya menyangkut penyediaan sarana produksi, proses produksi dan pemasaran. 2).Rata-rata pendapatan usahatani padi hitam per ha yaitu Rp 20.088.374 lebih besar dari usahatani padi ciherang yaitu Rp 10.479.758. Namun untuk usahatani padi itam dalam satu tahun hanya bisa dilakukan dua kali sedangkan padi ciherang dalam satu tahun bisa dilakukan tiga kali, apabila dihitung produktivitasnya: a) untuk padi hitam Rp 20.088.374 x 2 = Rp. 40.176.748, b) padi ciherang Rp. 10.479.759 x 3 = Rp. 31.439.277 dengan selisih perbedaan Rp. 8.737.471. 3).Faktor-faktor yang menentukan petani memilih usahatani padi hitam yaitu ingin mendapatkan keuntungan yang lebih karena harga padi hitam lebih tinggi dibandingkan dengan padi ciherang walaupun waktu tanamnya relative lebih lama. Sedangkan faktor-faktor yang menentukan petani memilih usahatani padi ciherang yaitu petani membutuhkannya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Kata Kunci: Perbedaan, Pendapatan, Usahatani, Padi Hitam, Padi Ciherang PENDAHULUAN Padi merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang perlu mendapatkan perhatian yang cukup besar. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras, dimana bahan makanan ini merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Meskipun sebagian bahan makanan pokok padi dapat diganti dengan bahan makanan lainnya, akan tetapi padi memiliki arti tersendiri bagi orang-orang yang terbiasa mengkonsumsi nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan dengan bahan makanan lain. Padi sebagai penghasil beras merupakan bahan makanan yang mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi

Jurnal Agrorektan: Vol. 2 No. 2 Desember 2015 76 tubuh manusia, karena didalamnya terkandung bahan-bahan yang mudah dirubah menjadi energi (Girisonta, 1990). Usahatani padi sawah merupakan sumber utama pendapatan sebagian besar keluarga petani di desa Cibeusi Kecamatan Ciater. Hasil produksi padi yang diperoleh petani pada umumnya digunakan dalam dua hal yaitu untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok (beras) bagi keluarga petani dan dijual untuk memperoleh modal usahatani padi sawah berikutnya atau untuk keperluan lainnya. Dengan demikian produksi padi sawah (padi hitam lokal Cibeusi dan padi Ciherang) selain untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari juga untuk dijual guna memperoleh modal bagi usahatani berikutnya dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran usahatani padi sawah kultivar padi hitam lokal cibeusi dan padi ciherang dilihat dari aspek penyedian saran produksi, proses produksi, panen, pasca panen pemasarannya dan besarnya perbedaan pendapatan usahatani padi sawah kultivar padi hitam lokal cibeusi dengan padi ciherang serta faktor yang menentukan petani memilih usahatani padi hitam lokal cibeusi dan padi ciherang. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, pengertian survei dibatasi pada survei sempel, dimana informasi dikumpulkan untuk mewakili besaran populasi. Unit analisis penelitiannya adalah petani pemilik dan penggarap di desa Cibeusi Kecamatan Ciater dan objek penelitiaanya yaitu gambaran usahatani padi sawah kultivar padi hitam lokal Cibeusi dan padi Ciherang dilihat dari proses penyediaan sarana produksi, proses produksi, panen dan pasca panen, pemasaran hasil, biaya usahatani, penerimaan, dan pendapatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2013 di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja dengan pertimbangan desa tesebut merupakan salah satu sentra padi Hitam Lokal Cibeusi dan ciherang di kecamatan Ciater. Data yang dikumpulkan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literature, studi pustaka dan data berbagai instansi terkait. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dengan menghimpun data yang ada kaitannya dengan penelitian. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian disajikan dalam Jenis, Sumber, dan Cara Pengumpulan Data dapat dilihat pada Tabel 1.

Jurnal Agrorektan: Vol. 2 No. 2 Desember 2015 77 Tabel 1. Jenis, Sumber dan Cara Pengumpulan Data Jenis Data Sumber Data Cara Pengumpulan Data Data Primer : 1. Keadaan Responden Petani Wawancara & Kuisioner 2. Gambaran Usahatani padi - Sarana Produksi - Proses Produksi - Panen & Pasca Panen - Pemasaran 3. Keberhasilan Usahatani - Input Produksi yang digunakan - Harga Masing-masing input - Harga Produksi - Hasil Produksi 4. Faktor yang menentukan petani melaksanakan usahatani padi hitam dan padi ciherang Data Sekunder: 5. Keadaan daerah penelitian Petani Wawancara & Kuisioner Petani Petani Profil Desa Cibeusi Wawancara Kuisioner Wawancara Kuisioner Studi Pustaka & & - Data Curah Hujan - Data Statistik BPP Kec. Ciater BPS Kab. Subang Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah petani padi sawah kultivar padi hitam cibeusi dan padi ciherang di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater Kabupaten Subang yang memiliki keragaman sumber pendapatan. Jumlah populasi petani padi sawah sebanyak 910 Orang. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara simple random sampling (Warsa dan Cucu, 1979) Data yang dihasilkan dianalisis sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui gambaran usahatani padi hitam dan padi ciherang dilakukan secara deskriptif, yang meliputi kegiatan penyediaan sarana produksi, proses produksi, panen dan pasca panen serta pemasarannya. 2. Untuk mengetahui perbedaan pendapatan petani antara petani padi hitam dengan padi ciherang, dilakukan dengan menggunakan data yang terkumpul diuji dengan menggunakan analisis statistik menguji kesamaan dua rata-rata (uji dua pihak), dengan format yang digunakan mengacu pada konsep Sudjana, (2002).

Jurnal Agrorektan: Vol. 2 No. 2 Desember 2015 78 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani memilih usahatani padi hitam dan padi ciherang dilakukan secara deskriptif berdasarkan alasan petani. HASIL DAN PEMBAHASAN Usahatani padi hitam dan padi ciherang di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang dalam pemeliharaanya masih sama seperti daerah-daerah lain pada umumnya, yang berbeda hanyalah umur waktu tanam padi hitam yaitu selama enam bulan sedangkan padi ciherang selama 4 bulan. Alasan petani di Desa Cibeusi mengusahakan usahatani padi hitam yaitu untuk mendapatkan keuntungan karena harganya cukup mahal yaitu Rp 8000,00/1 Kg padi hitam dan Rp 15000,00/1 Kg Beras padi hitam, Selain itu adanya pasar yang menampung padi hitam maupun beras hitam memudahkan petani dalam menjual hasil ushataninya. Padi hitam merupakan padi unggulan di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater dan di Kabupaten Subang padi hitam hanya ada dan dibudidayakan di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Petani di Desa Cibeusi selain menanam padi hitam menanam juga padi ciherang. Alasan petani menanam padi ciherang yaitu untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan waktu tanamnyapun lebih cepat dua bulan dari menanam padi hitam yaitu selama empat bulan. Dalam satu tahun padi hitam hanya dua kali untuk dibudidayakan sedangkan padi ciherang bisa sampai 3 kali dibudidayakan dalam satu tahun. Harga padi ciherang ditingkat petani yaitu Rp 4000,00/1 Kg padi ciherang dan Rp 5000,00/1 Kg beras padi ciherang. Besarnya biaya usahatani padi hitam dan padi ciherang ditentukan oleh besarnya biaya tetap dan biaya variabel. Perhitungan biaya usahatani padi, yang termasuk biaya tetap usahatani padi yaitu pajak lahan dan penyusutan alat pertanian, dan yang termasuk biaya variabel adalah sarana produksi dan tenaga kerja. Untuk lebih jelasnya perbedaan pendapatan usahatani padi hitam dan padi ciherang dapat dilihat pada Tabel 2.

Jurnal Agrorektan: Vol. 2 No. 2 Desember 2015 79 Tabel 2. Analisis Perbedaan Pendapatan Usahatani Padi Hitam dengan Padi Ciherang Berdasarkan Luas Setelah dikonversi ke Lahan yang diusahakan satuan Hektar No Uraian Padi Hitam (0,14 ha) Padi Ciherang (0,14 ha) Padi Hitam Padi Ciherang 1 Penerimaan 3.928.000 2.396.000 28.056.000 17.112.000 2 a. biaya tetap - Pajak Lahan 9.978 10.340 71.271 73.857 - Penyusutan 57.789 45.686 412.778 326.328 Jumlah 67.767 56.026 484.049 400.185 b. biaya variabel - benih 99.822 105.333 713.014 752.378 - pupuk 124.645 121.689 890.321 869.207 - pestisida 39.067 41.722 279.050 298.014 - tenaga kerja 784.167 605.144 5.601.192 4.322.457 Jumlah 1.047.701 873.888 7.483.577 6.242.056 c. biaya total 1.115.468 929.914 7.967.626 6.642.241 3 Pendapatan 2.812.532 1.466.086 20.088.374 10.479.759 Sumber: Hasil Penelitian&Wawancara dengan Responden, 2013 Tabel 2 menunjukan bahwa rata-rata pendapatan usahatani antara petani padi hitam dengan padi ciherang menunjukan jumlah yang berbeda, rata-rata pendapatan usahatani padi hitam per ha yaitu Rp 20.088.374 lebih besar dari usahatani padi ciherang yaitu Rp 10.479759. Namun untuk usahatani padi hitam dalam satu tahun hanya bisa dilakukan dua kali sedangkan padi ciherang dalam satu tahun bisa dilakukan tiga kali apabila dihitung produktivitas per tahun untuk padi hitam rata-rata mampu menghasilkan pendapatan Rp 20.088.374 x 2 = Rp. 40.176.748,00 sedangkan padi ciherang dalam satu tahun musim tanam mampu menghasilkan pendapatan Rp. 10.479.759 x 3 = Rp 31.439.277,00. apabila dibandingkan pendapatan usahatani padi hitam dengan padi ciherang lebih besar padi hitam dengan selisih perbedaan Rp 8.737.471,00. Walaupun usahatani padi hitam proses produksinya dalam satu tahun hanya dua kali tetapi tetap memperoleh keuntungan yang lebih bila dibandingkan dengan usahatani padi ciherang. Faktor yang menyebabkan usahatani padi hitam memiliki keuntungan yang lebih walaupun dalam satu tahun hanya dua kali musim tanam yaitu karena harga padi hitam lebih tinggi dari padi ciherang. Berdasarkan hasil pengujian statistic menguji kesamaan dua rata-rata (uji dua pihak) dengan kriteria pengujian : 1. Terima H0 jika -1,97 <thit< 1,97 artinya tidak terdapat perbedaan pendapatan yang nyata antara usahatani padi hitam dengan padi ciherang

Jurnal Agrorektan: Vol. 2 No. 2 Desember 2015 80 2. Tolak H0 jika dalam hal lainnya artinya terdapat perbedaan pendapatan yang nyata antara usahatani padi hitam dengan padi ciherang Dari hasil penelitian didapat t1,21 dan ini jelas ada dalam daerah penerimaan H0. Jadi H0 diterima dalam taraf yang nyata 0,05 atau selang kepercayaan 95% artinya tidak terdapat perbedaan pendapatan yang nyata antara usahatani adi hitam dengan padi ciherang. Faktor-faktor yang menentukan Petani memilih Usahatani Padi Hitam dan Ciherang Petani dalam melakukan usahataninya tentu memiliki faktor-faktor yang menentukan petani untuk memilih usahatani padi hitam atau padi ciherang. Faktorfaktor inilah yang merupakan titik awal petani dalam mengambil keputusan akan melakukan usahatani dengan bebagai pertimbangan dan alasan yang rasional. Untuk lebih jelasnya faktor yang menentukan Responden memilih usahatani padi hitam dan padi ciherang dapat dilihat pada tabel 3 dan 4. Tabel 3. Faktor yang menentukan Responden memilih Usahatani Padi Hitam Alasan Jumlah Responden Persentase 1. Ingin mendapat keuntungan yang lebih 16 35,6 2. Karena adanya permintaan konsumen/langganan 13 28,9 3. Warisan turun temurun/tradisi kebiasaan 15 33,3 4. Untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga 1 2,2 Jumlah 45 100 Sumber: Hasil Penelitian&Wawancara dengan Responden, 2013 Tabel 3 menunjukan bahwa faktor yang menentukan responden memilih usahatani padi hitam yaitu ingin mendapatkan keuntungan yang lebih sebanyak 16 orang (35,6%), keuntungan yang lebih yang dimaksud adalah karena padi hitam memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan padi ciherang. Harga jual yang tinggi dan konsumen yang sudah pasti menyebabkan petani bertahan menanam padi hitam.

Jurnal Agrorektan: Vol. 2 No. 2 Desember 2015 81 Tabel 4. Faktor yang menentukan Responden memilih usahatani padi Ciherang Alasan Jumlah Responden Persentase 1. Ingin mendapat keuntungan yang lebih 8 17,8 2. Karena adanya permintaan konsumen/langganan 3 6,7 3. Warisan turun temurun/tradisi kebiasaan 2 4,4 4. Untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga 32 71,1 Jumlah 45 100 Sumber: Hasil Penelitian&Wawancara dengan Responden, 2013 Tabel 4 menunjukan bahwa faktor yang menentukan responden memilih usahatani padi hitam yaitu untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sebanyak 32 orang (71,1%), kebutuhan pangan keluarga dinilai oleh masyarakat desa cibeusi sangat peting guna keberlangsungan kehidupan keluarga petani. Maka dari itu petani padi ciherang memprioritaskan hasil usahatani padi ciherang untuk memenuhi pangan keluarga. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai usahatani padi hitam dan padi ciherang, dapat disimpulkan: 1. Usahatani padi merupakan suatu kegiatan ekonomi yang dalam kegiatannya menyangkut penyediaan: - Sarana produksi (benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja) - Proses produksi (pengolahan tanah, penanaman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama penyakit, panen dan pasca panen) proses produksi antara padi hitam dengan padi ciherang tidak jauh berbeda yang membedakan hanya waktu tanam, padi hitam selama enam bulan sedangkan padi ciherang selama empat bulan, dalam satu tahun proses produksi padi hitam hanya bisa dua kali sedangkan padi ciherang mampu 3 kali dalam satu tahun. - Pemasaran (padi hitam dan padi ciherang). Kebanyakan untuk padi ciherang biasa dikonsumsi untuk kebutuhan pangan keluarga. 2. Rata-rata pendapatan usahatani padi hitam per ha yaitu Rp 20.088.374 lebih besar dari usahatani padi ciherang yaitu Rp 10.479.759. Namun untuk usahatani padi hitam dalam satu tahun hanya bisa dilakukan dua kali sedangkan padi ciherang dalam satu tahun bisa dilakukan tiga kali apabila dihitung produktivitas per tahun untuk padi hitam rata-rata mampu menghasilkan pendapatan Rp 20.088.374 x 2 = Rp. 40.176.748,00 sedangkan padi ciherang dalam satu tahun musim tanam mampu menghasilkan pendapatan Rp. 10.479.759 x 3 = Rp 31.439.277,00. apabila dibandingkan pendapatan usahatani padi hitam dengan

Jurnal Agrorektan: Vol. 2 No. 2 Desember 2015 82 padi ciherang lebih besar padi hitam dengan selisih perbedaan Rp 8.737.471,00. Berdasarkan hasil pengujian statistic menguji kesamaan dua rata-rata (uji dua pihak) didapat t1,21 dan ini jelas ada dalam daerah penerimaan H0. Jadi H0 diterima dalam taraf yang nyata 0,05 atau selang kepercayaan 95% artinya tidak terdapat perbedaan pendapatan yang nyata antara usahatani padi hitam dengan padi Ciherang. 3. Faktor-faktor yang menentukan petani memilih usahatani padi hitam yaitu ingin mendapatkan keuntungan yang lebih karena harga padi hitam lebih tinggi dibandingkan dengan padi ciherang walaupun waktu tanamnya relative lebih lama. Sedangkan Faktor-faktor yang menentukan petani memilih usahatani padi ciherang yaitu petani membutuhkannya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Sehubungan dengan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Petani dalam usahatani padi hitam maupun padi ciherang sangat memerlukan pengetahuan tentang cara penangan, pengendalian hama dan penyakit padi, mengingat petani dalam penanganan dan pengendalian hama, penyakit padi masih mencoba-coba dan cenderung tidak puas kalau hama padinya tidak mati seketika ketika dilakukan penyemprotan dan cenderung ingin menaikan dosis pestisida. 2. Berdasarkan hasil penelitian usahatani padi hitam lebih menguntungkan dibandingkan dengan usahatani padi ciherang, sehingga disarankan petani di Desa Cibeusi untuk tetap mempertahankan usahatani padi hitam. Disamping itu petani dapat mempertahankan keanekaragaman varietas padi khususnya padi hitam yang sudah cukup langka dibudidayakan terbukti di Kabupaten Subang padi hitam hanya ada di Desa Cibeusi. 3. Apabila ingin mendapatkan keuntungan, disarankan bagi petani di Desa Cibeusi untuk tetap menanam Padi Hitam. DAFTAR PUSTAKA Girisonta. 1990. Budidaya Tanaman Padi. Yogyakarta: Kanisius. Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Warsa, Toto dan Cucu S.A. 1979. Metode Penelitian. Bandung: Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran.