Rib,, PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITI PAD1. Oleh : JONATARULI P SIDABALOK L A280167

dokumen-dokumen yang mirip
Rib,, PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITI PAD1. Oleh : JONATARULI P SIDABALOK L A280167

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pulau Jawa merupakan wilayah pusat pertumbuhan ekonomi dan industri.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan yang mendasar (basic need) bagi setiap

I. PENDAHULUAN. Perekonomian di sebagian besar negara-negara yang sedang berkembang. hal

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting dalam ketahanan nasional, mewujudkan ketahanan

VI. PERILAKU PRODUKSI RUMAHTANGGA PETANI PADI DI SULAWESI TENGGARA

Bab IV Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Pangan

Oleh : Sumiawati A

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

ANALISIS RESPONS PENAWARAN PADI DAN PERMINTAAN INPUT PADI DI INDONESIA PERIODE OLEH RENNY FITRIA SARI H

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

KEBIJAKAN HARGA INPUT-OUTPUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KENAIKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan

diterangkan oleh variabel lain di luar model. Adjusted R-squared yang bernilai 79,8%

ppbab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

I. PENDAHULUAN. setengah dari penduduk Indonesia bekerja di sektor ini. Sebagai salah satu

I. PENDAHULUAN. sumber pangan utama penduduk Indonesia. Jumlah penduduk yang semakin

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN...

I. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menuju kemandirian sebagai daerah otonom tersebut, pemerintah daerah

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Luas tanam, produksi, dan produktivitas tanaman padi dan jagung per Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Tahun 2008.

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FAKTOR-F PERUBAHAN PENGGUNAAN LWHAN SAWAH Dl KABUPATEN JWM ILMU - ILMU SOSIAL EKONOMI PERTAQIIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

IX. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

Produksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada

IX. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. A. Kesimpulan. 1. Pada daerah sentra produksi utama di Indonesia, perkembangan luas panen,

Tabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn)

STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH UNTUK PENINGKATAN PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT KABUPATEN ACEH BESAR

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. yang semakin meningkat menyebabkan konsumsi beras perkapita per tahun

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. berkaitan dengan sektor-sektor lain karena sektor pertanian merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki

I. PENDAHULUAN. dan sumber devisa negara, pendorong pengembangan wilayah dan sekaligus

DAMPAK PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI TERHADAP PRODUKSI, PENDAPATAN, DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN

KETERKAITAN JENIS SUMBERDAYA LAHAN DENGAN BESAR DAN JENIS PENGELUARAN RUMAH TANGGA DI PEDESAAN LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. tanah juga mengandung nilai ekonomi bagi manusia, bisa digunakan sebagai

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik

I. PENDAHULUAN. sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya. Sektor pertanian memiliki

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sektor yang penting yaitu sebagian besar penggunaan lahan. Pertanian di Indonesia dapat berjalan dengan baik karena didukung adanya

I. PENDAHULUAN Industri Pengolahan

3.3.Metode Penarikan Sampel Model dan Metode Analisis Data Konsepsi Pengukuran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

karya sederhana ini ki{perseinbahkan kepada Hapak dan ibu, Bang Her-man suamikic, qerta pilteri-puteriku Husna dan Sarah

karya sederhana ini ki{perseinbahkan kepada Hapak dan ibu, Bang Her-man suamikic, qerta pilteri-puteriku Husna dan Sarah

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia setiap tahunnya. Sektor pertanian telah

I. PENDAHULUAN. terpadu dan melanggar kaidah pelestarian lahan dan lingkungan. Eksploitasi lahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang Beras masih dianggap sebagai komoditas strategis yang dominan dalam

I. PENDAHULUAN. bahan pangan utama berupa beras. Selain itu, lahan sawah juga memiliki

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENCAPAIAN SURPLUS 10 JUTA TON BERAS PADA TAHUN 2014 DENGAN PENDEKATAN DINAMIKA SISTEM (SYSTEM DYNAMICS)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ABSTRAK RINGKASAN

STUD1 PEREMGANAAN USAWATAN DI KABUPATEN DATl II SUBAMG

III. KERANGKA PEMIKIRAN Adaptasi petani terhadap Perubahan Iklim. Menurut Chambwera (2008) dalam Handoko et al. (2008)

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sektor pertanian dalam tatanan pembangunan nasional memegang peranan

(Kasus Dua Kabupaten di Propinsi Jawa Timur)

(Kasus Dua Kabupaten di Propinsi Jawa Timur)

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan peningkatan ketahanan pangan nasional. Hasil Sensus Pertanian 1993

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

PENGARUH URBANISASI TERHADAP SUKSESI SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBERLANJUTAN SWASEMBADA PANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan data time series dengan periode waktu selama 21 tahun yaitu 1995-

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka pencapaian ketahanan pangan nasional, Pemerintah terus berupaya

STRUKTUR ONGKOS USAHA TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Komoditas tanaman pangan yang sangat penting dan strategis kedudukannya

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN IMPOR KEDELAI DI INDONESIA. Oleh : RIKA PURNAMASARI A

Tanaman pangan terutama padi/beras menjadi komoditas yang sangat strategis karena merupakan bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia.

TINGKAT PENERAPAN DIVERSIFIKASI USAHATANI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pertumbuhan PDB atas dasar harga konstan tahun 1983

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BPS PROVINSI JAWA BARAT

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROYEKSI PENAWARAN TEBU INDONESIA TAHUN 2025 : ANALISIS RESPON PENAWARAN OLEH I MADE SANJAYA H

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. negara agraris di dunia, peranan tanaman pangan juga telah terbukti secara

BAB I PENDAHULUAN. tanah dan sumber daya lainnnya sangat berpotensi dan mendukung kegiatan

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG)

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana pembangunan di bidang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor Pertanian memegang peranan yang cukup strategis bagi sebuah

Bab V Analisis, Kesimpulan dan Saran

PROYEKSI PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kita tidak dapat dipisahkan dari senyawa kimia ini. Berdasarkan UU RI No.7

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2008 SINTESIS KONSORSIUM PENELITIAN: KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM

Transkripsi:

Rib,, ti p., : ANALISIS ENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITI PAD1 SERTAKECENDE RSI LAHAN SAWM Oleh : JONATARULI P SIDABALOK L A280167 JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOlMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1995

RINGKASAN i.. JONATARULI P SIDABALOK. Anal~sis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Komoditi Padi serta Kecendemngan Konversi Lahan Sawah, Studi Kasus Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat (di bawah biibingan HERMANTO SIREGAR). Beras mempakan bahan makanan pokok bagi hampir seluruh rakyat Indonesia, sehiigga beras mempakan komoditi yang bersifat strategis yaitu memiliki nilai ekonomis dan aspek politis, karena beras merupakan barometer kecukupan pangan. Peningkatan produksi padi merupakan pusat perhatian pemerintah. Hal ini dilakukan melalui usaha intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi sehingga pendapatan meningkat dan meningkatnya penduduk membawa konsekuensi pada meningkatnya permintaan terhadap pangan dalam ha1 ini terhadap beras. Di sisi lain, membawa konsekuensi pada perubahan alokasi sumberdaya sehingga terjadi transfoxmasi perekonomian yang mengarah pada meningkatnya sektor industri dan jasa yang menyebabkan realokasi penggunaan input seperti lahan, modal dan tenaga kerja. Fakta empiris adalah terjadinya konversi lahan sawah ke penggunaan non pertanian. Walaupun demikian, komitmen pemerintah untuk melestarikan swasembada beras tidak berubah. Oleh karena itu periu diketahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi permintaan dan penawaran komoditi padi serta konversi lahan sawah ke penggunaan non pertanian dan juga dampak konversi lahan terhadap pengurangan produksi. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat pada bulan Mei-Juli yalcni mulai pengambilan data sampai penulisan laporan. Data yang digunakan adalah data time series selama 16 tahun (periode tahun 1979-1994)

dan diolah dengan program komputer ekonometrika SHAZAM versi 6.2. Model yang digunakan adalah logaritma natural, regresi linier berganda dan model sistem persamaan SUR (Seemingly Unrelated Regression). Perkembangan produksi padi berfluktuasi dari tahun ke tahun tergantung pada perkembangan produktifitas dan luas areal panen, tetapi pengaruh produktifitas lebii besar daripada pengaruh luas panen, walupun demikian sumbangan sub sektor tanaman pangan mengalami kecenderungan yang menurun dalam pembentukan PDRB. Sedangkan perkembangan konsumsi beras disebabkan pertumbuhan ekonorni yang memungkinkan adanya peningkatan pendapatan dan pertumbuhan penduduk. Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan padi adalah harga beras, jumlah penduduk dan permintaan padi tahun sebelumnya pada a=0.025 sampai a=0.1. Nilai elastisitas yang diperoleh secara berurutan adalah 0.134, 0.847 dan 0.218. Persamaan respon areal dipengaruhi oleh harga gabah dan luas panen tahun sebelumnya pada tingkat kepercayaan 90-95 persen. Diperoleh nilai elastisitas harga gabah sebesar 0.086 dan luas panen tahun sebelumnya sebesar 0.365. Analisis respon hasil atas persamaan pangsa pupuk diperoleh bahwa log harga pupuk ternormalisasi berpengamh nyata pada a=0.01 dan log harga tenaga kerja ternormalisasi berpengamh nyata pada pangsa tenaga kerja pada taraf a =0.025. Berdasarkan elastisitas diperoleh bahwa elastisitas permintaan pupuk terhadap harga sendiri, elastisitas permintaan pupuk terhadap harga output, elastisitas permintaan tenaga kerja terhadap upah buruh dan elastisitas permintaan tenaga kerja terhadap harga output bersifat elastis sedangkan elastisitas yang lainnya bersifat inelastis.

Lahan sawah yang mengalami konversi terbesar adalah sawah tadah hujan kemudian sawah 112 teknis dan sawah teknis. Lahan yang terkonversi digunakan untuk membangun sarana dan prasarana pemukiman dan juga untuk industri. Faktor-faktor yang mempengamhi konversi lahan sawah adalah laju perturnbuhan penduduk, land man agriculture ratio, ratio PDRB tanaman pangan terhadap PDRB total, luas lahan sawah dan kebijakan pemerintah yang nyata pada taraf (r=0.005 sampai a=0.2. Dampak konversi lahan terhadap produksi pertanian adalah berkurangnya peluang untuk memperoleh tambahan produksi padi setiap tahun.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAN DAN PENAWARAN PAD1 SERTA KECENDERUNGAN KONVERSI LAHAN SAWAH (Studi Kasus Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat) Oleh JONATARULI P. SIDABALOK A280167 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA PERTANIAN Pada Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUD1 EKONOMI PERTANIAN JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANLAN BOGOR 1995