Tugas Pengantar Sistem Operasi (PSO) How It Works

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pengertian dari Java adalah bahasa pemrograman. serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program

Berikut ini contoh jenis-jenis peripheral dengan berbagai tugasnya:

Written by Administrator Thursday, 08 October :00 - Last Updated Sunday, 20 November :03

IMPLEMENTASI BARCODE READER UNTUK PRESENSI GURU DAN KARYAWAN MENGGUNAKAN DELPHI 7 (STUDI KASUS : SMP NEGERI 1 COLOMADU KARANGANYAR)

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X

Oleh. Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom

Jenis-Jenis Keyboard : 1.) QWERTY 2.) DVORAK 3.) KLOCKENBERG

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

Perangkat Keras Komputer / Hardware. Adri Priadana ilkomadri.com

9) 60.html 10) 11) nter/ 12)

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

MACAM - MACAM PERANGKAT KERAS PADA KOMPUTER (HARDWARE) Wendy Andriyan

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Materi 3 Piranti Masukan

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB II PERANGKAT KERAS MASUKAN

MACAM-MACAM INPUT DAN OUTPUT KOMPUTER DAN 4 BAGIAN CPU

Interaksi Manusia dan Komputer (Pengantar User Interface) Dosen : Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs

Pengantar Hardware: Input Device. Hanif Fakhrurroja, MT

ini merupakan nilai asli yang didapat oleh mikrokontroler tanpa perkalian

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Tugas Individu Pengelolaan Instalasi Komputer Di Susun

Perangkat Keras (Hardware) Komputer dan Fungsinya. Didiek Prasetya M.sn

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

Aplikasi Komputer PERANGKAT KERAS (HARDWARE) Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM.

SCANER KELAS A SEMESTER III JURUSAN D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

PEMANFAATAN BARCODE UNTUK TRANSAKSI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Oleh : Aris Triyanto ( ) Edy Riswanto ( ) Adhi Nugroho ( )

PENGGUNAAN BARCODE UNTUK SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT. Dwi Riyadi M

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN SOFTWARE PENCATAT PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN BARCODE DAN MYSQL BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0

Sistem Input Output Komputer

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3. INPUT DAN OUTPUT DEVICE

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Mengetahui jenis-jenis peripheral komputer serta fungsinya

BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Pengantar Pengolahan Citra. Ade Sarah H., M. Kom

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Sistem Identifikasi Kualitas Bahan Bakar Minyak Menggunakan Deret Light Emitting Diode

Identifikasi Menggunakan RFID

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN KOMPUTER. PENGABDIAN MASYARAKAT Lokasi : The Learning Farm Perkebunan Teh Maleber Kp. Maleber, Ciherang Pacet, Cianjur, Jawa Barat

Integrasi Aplikasi Web dengan Perangkat PDT Scan Barcode dalam Monitoring Asset Hardware PT Nusantara Otomotif

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan

PERTEMUAN 5 PERANTI INTERAKTIF

Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital

1. Latar Belakang Masalah

KUIS Matakuliah Mikrokontroler Dosen Pengampu: I Nyoman Kusuma Wardana, M.Sc.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Bengkel 3Dara Sukses Sukoharjo Jawa Tengah. 3. Waktu pelaksanaan : 1 Februari Maret 2017

PEMBUATAN ALAT UKUR KETEBALAN BAHAN SISTEM TAK SENTUH BERBASIS PERSONAL COMPUTER MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12-IR

Pertemuan 5 PERANTI INTERAKTIF

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

ELEKTRONIK DATA PROCESSING TEKNOLOGI KOMPUTER

INPUT DEVICE. Disusun Oleh: Dwi Aryanthi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Absensi Karyawan.

SISTEM PEMBACA KARTU PELAJAR SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK SEBAGAI MONITORING KEGIATAN SISWA MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16

APLIKASI PENCATATAN KEHADIRAN MAHASISWA MENGGUNAKAN BARCODE DENGAN MEMANFAATKAN PEMROGRAMAN PHP (Studi Kasus di STT POMOSDA)

BAB III METODE PENELITIAN

Modul 2. Pokok Bahasan: Alat Masukan (Input Devices)

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan pada suatu perusahaan. STIKOM memiliki Laboratorium

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TUGAS AKHIR TE

Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi : Komponen dasar pada komputer terdiri dari input, process, output dan storage.

RANCANG BANGUN LOKER OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS PC

LAPISAN FISIK. Pengertian Dasar. Sinyal Data

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Transkripsi:

Tugas Pengantar Sistem Operasi (PSO) How It Works Oleh : Patricia Hanna Giovani Sibarani (5214100177)

Barcode Scanner a. Barcode Barcode adalah kode batang, sehinga datng adlaah berupa kumpulan batang yang kebanyakan berwarna hitam dan putih dan dapat diterjemahkan menjadi sebuah angka atau suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Keuntungan dari barcode adalah bisa mengumpulkan dan membaca suatu informasi dengan cepat dan akurat. Informasi yang dikodekan dapat dibaca dengan scanning oleh peralatan elektronik, yaitu barcode reader. Struktur dasar barcode adalah start pattern, karakter ata isi data, satu atau dua karakter cek(optional), dan stop pattern. Kegunaan utama dari barcode adalah untuk mengidentifikasi sesuatu barang atau item dengan membaca label yang berupa bar yang tercantum atau tertera pada item tersebut. Label itu mengandung informasi nomor atau karakter string yang unik dan berbeda dari setiap label yang lain. data dalam barcode itu kemudian dimasukkan ke dalam database dari sebuah aplikasi dimana data barcode itu menjadi index dari suatu record dalam database yang berisi informasi data yang lebih lengkap tentang item yang discan tersebut. b. Barcode Reader Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital.pada konsep digital,hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean,yaitu 0 atau 1.Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu,misalnya 5 volt dan 0 volt).barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih.warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1.Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode,sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Barcode menerapkannya pada batang baris yang terdiri warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan. Warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara. Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. c. Prinsip Kerja Barcode Reader Untuk memahami bagaimana suatu scanner barcode bekerja, kita harus menjelajah bagian-bagian dari alat yang berbeda. Pada dasarnya, ada 3 bagian fungsional kepada scanner barcode itu sendiri yaitu sistim kekuatan penerangan, sensor / konvertor, dan dekoder.

Scanner Barcode mulai dengan memperjelas kode dengan lampu merah. Sensor dari scanner barcode mendeteksi cahaya terpantul dari sistim kekuatan penerangan dan menghasilkan satu sinyal analog dengan bermacam-macam voltase yang menunjukkan intensitas (atau ketiadaan intensitas) cerminan/pemantulan. Konvertor mengubah sinyal analog itu menjadi suatu sinyal digital yang dikirimkan kepada dekoder. Dekoder menginterpretasikan sinyal digital, mengerjakan bahwa math yang diperlukan untuk mengkonfirmasikan dan mengesahkan bahwa barcode dapat dipecahkan, mengkonversi nya ke dalam teks ASCII dan bentuk-bentuk teks kepada computer dimana scanner terhubung. Barcode reader adalah alat yang digunakan untuk membaca kode-kode visual barcode. Barcode reader dapat digunakan langsung pada komputer karena barcode reader merupakan perangkat plug and play sehingga akan dikenali sebagai sebuah hardware baru oleh komputer. Koneksi barcode reader dengan komputer menggunakan port serial seperti perangkat keyboard, mouse, printer atau scanner. Pengecekkan koneksi dan fungsi barcode reader dapat dilakukan melalui Notepad, jika barcode reader sudah terkoneksi maka hasil pembacaan kode tersebut akan langsung diterjemahkan dalam Notepad. Penggunaan barcode reader bertujuan untuk mengurangi kerja operator (manusia) dalam suatu proses transaksi sehingga proses tersebut akan berjalan lebih efektif dan efisien. Misal, seorang pegawai swalayan akan lebih cepat membuat data identitas barang dengan men-scan barcode yang tertera pada barang tersebut. Barcode reader memiliki beberapa kelebihan dibanding keyboard, antara lain(galbiati, Jr., 1990): Memiliki kecepatan membaca data lebih tinggi daripada mengetik Memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi Tingkat keakuratan dan keamanan data lebih terjamin Lebih efisien dan mudah digunakan Gambar 1. Scanner Barcode masing-masing fungsional bagian dari suatu scanner barcode secara lebih detil yaitu: 1.Sistem Kekuatan Penerangan

Sistem kekuatan penerangan adalah metode dengan mana palang-bar dan ruang spasi di barcode itu diterangi. Ada bermacam sistem kekuatan penerangan yang biasanya digunakan di scannerscanner barcode: A.LED Titik Tunggal Teknologi ini adalah eksklusif kepada pembaca tongkat barcode dan pembaca slot barcode. Kekuatan penerangan barcode datang dari LED diode dan difokuskan melalui suatu pembukaan jenis peluru/bola yang tunggal. Teknologi ini memerlukan peluru/bola secara fisik menyentuh barcode yang sedang diteliti. Karena kekuatan penerangan itu di suatu titik, operator itu harus menyediakan gerakan kepada sumber terang barcode yang lampau. Di dalam kasus dari suatu tongkat barcode, operator menyeret peluru/bola kekuatan penerangan ke seberang barcode. Karena pembaca pukulan atau slot, barcode itu adalah pada umumnya dicetak di suatu kartu kredit seperti media. Operator menarik kartu melalui suatu slot yang melalui kepala cahaya tersebut. Pembaca Slot dan tongkat bersifat murah, dan dapat mengakomodasi setiap panjangnya dari barcode. Ada beberapa kerugian-kerugian dari metoda kekuatan penerangan titik yang tunggal. Pembaca Slot dan tongkat memerlukan operator itu untuk mengendalikan kecepatan di mana barcode lewat di depan kepala kekuatan penerangan. Karena barcodes harus dalam hubungan dengan kepala kekuatan penerangan untuk membaca, barcode itu dapat dengan mudah dirusakkan oleh lecet/pengausan berhadapan muka media bahwa penghuni barcode yang dicetak. Meski kepala kekuatan penerangan dikeraskan, itu akan melusuhkan dan harus digantikan secara teratur. Gambar 2. LED titik tunggal

B.LED Ganda Linier Pengembangkan di sistim kekuatan penerangan titik yang tunggal, menempatkan berbagai LED di dalam satu baris memberi kemampuan itu untuk menerangi seluruh lebar dari barcode. Kekuatan penerangan jenis ini digunakan di scanner-scanner CCD dan Linear Imagers. Ketika yang digunakan di scanner-scanner CCD, LED dipasangkan dengan satu baris dari fotosel-fotosel untuk mendeteksi cahaya terpantul dari barcode Since LED itu secara relatif rendah dalam kuasa, dan fotosel-fotosel itu bersifat rendah di dalam kepekaan, cakupan dari CCD barcode scanner-scanner adalah secara umum dibatasi dari sedang berada dalam kontak dengan barcode itu kepada 1" jauhnya. Gambar 3. LED ganda linier C. Laser Metode kekuatan penerangan jenis ini gunakan suatu diode laser titik merah serupa dengan suatu tongkat penunjuk laser. Pokok dari cahaya adalah yang diperluas ke dalam satu baris yang bergerak kesana kemari ke dalam suatu cermin keperluan, atau memproyeksikan pokok ke dalam satu cermin yang bergerak kesana kemari. Metode kekuatan penerangan ini adalah sangat populer oleh karena jarak-jarak yang aktif kerja yang pada umumnya dicapai bersifat kekuatan penerangan pokok lebih pandai daripada atau linear LED metode-metode kekuatan penerangan. Jarak-jarak aktif kerja khas adalah dari 1" kepada 18". Gambar 4. Laser

2. Sensor dan Converter Suatu gambar jernih detektor foto cahaya terpantul dan menghasilkan satu sinyal analog dengan bermacam-macam voltase. Voltase berubah-ubah yang didasarkan pada apakah sensor melihat cahaya terpantul dari ruang spasi yang putih karena palang bar yang hitam menyerap lampu merah. Teknologi yang digunakan di dalam sensor itu dapat bertukar-tukar tergantung pada metode kekuatan penerangan. Keluaran itu adalah selalu yang sama -suatu bentuk gelombang voltase dengan puncak-puncak untuk ruang spasi yang putih, dan palung-palung untuk ruang spasi yang hitam di dalam barcode. Dalam satu imaging barcode scanner, sensor menutup(meliput seluruh target scan dan menghasilkan suatu bentuk gelombang 2-dimensional. Di kedua kasus, sinyal analog ini dikirim kepada konvertor. Konvertor mengubah sinyal analog itu menjadi suatu sinyal digital. Isyarat ini adalah penyajian yang digital dari apa yang disensor dari deteksi cahaya terpantul. Karena scanner barcode mempunyai suatu sinyal digital, isyarat itu ditransfer ke dekoder scanner barcode. Gambar 5. Sensor dan decoder 3. Decoder Dekoder di suatu scanner barcode melaksanakan bermacam fungsi-fungsi. Pertama yaitu menganalisis sinyal digital dari sensor, dan mengetest untuk melihat jika itu dapat ditafsirkan sebagai suatu barcode yang valid. Di dalam test ini, scanner mencari keseragaman dari ruang spasi yang putih (isyarat tinggi) di masing-masing sisi dari sinyal digital, dan keseragaman antara puncak-puncak dan lembah-lembah dari sinyal digital diri sendiri. Lalu, menguji sinyal digital untuk conformance dengan setiap dan semua symbol barcode yang dirancang dan yang disiapkan untuk dibaca. Decoder scanner Barcode akan diprogram untuk menerjemahkan beberapa symbol barcode.

Begitu dekoder sudah menyimpulkan bahwa barcode adalah valid dan itu sudah lakukan math itu untuk mengkonversi sinyal digital itu menjadi teks ASCII, decoder memeriksa pengaturan teks memerintah bahwa itu sudah diprogramkan. 4. Cara Kerja Sistem ini dibuat dengan komponen : - Barcode scanner - PC server - PC klient - Hub/Router - Printer - Software penjualan klient-server Cara kerja sistem: - Barcode scanner membaca barcode pada barang - Barcode scanner mengirimkan data barang tersebut ke pc klien dan muncul pada kode barang. kode barcode ini yang dijadikan kode barang karena bersifat unik - Data barang akan muncul di software penjualan di pc klien setelah Pc klien memanggil pc server untuk meminta data dari kode tersebut dan kemudian server memberikan data informasi harga kepada pc klien - Pada software pc klien akan menampilkan nama barang,harga dan berapa banyak jumlah barang (diinputkan secara manual) dan kemudian akan mensubtotal harga tersebut. - Print daftar harga yang akan diberikan kepada konsumen Gambar 6. Struktur peralatan pada aplikasi penjualan menggunakan barcode reader