PENERAPAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) SEBAGAI SARANA UNTUK MENDORONG EFISIENSI BIAYA PRODUKSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN HARGA JUAL BATAKO DAN PAVING BLOCK PADA CV.RANI BLOCK DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING

ABSTRACT Siti Eka Fariyani COST EFFICIENCY PRODUCTION METHOD ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) Essay, Majoring In Accountant, Faculty Of Econo

ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. ELESKA PRIMA TIGA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT MUSTIKA RATU, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. CV.ARMICO merupakan salah satu perusahaan penerbitan dan percetakan

PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI DASAR DALAM PENERAPAN BIAYA PRODUKSI PADA UD. MULYADI

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPRODUKSI LEBIH LANJUT PADA CV. USAHA BERSAMA

ANALISIS PENERAPAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PONDOK BAKSO KATAM

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA CV MAR DONUTS

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PD ABADI KITCHEN

ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI BAHAN BAKU MIE PADA MIE KHANGEN

Nama : Henny Ria Hardiyanti NPM : Kelas : 3 EB 18

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

Vina Chris Lady Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Dosen Pembimbing : Haryono, SE., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang

ANALISIS BEBAN DIFFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA CV. KERAMIK KENCANA

: MIRD FAHMI NPM : PEMBIMBING : Prof. Dr. DHARMA TINTRI EDIRARAS, SE., AK., CA., MBA FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

IMPLEMENTASI SISTEM JUST IN TIME PADA PABRIK TAHU. : Muhammad Rahman Prabowo NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Renny., SE.

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PRODUK PADA CV. CAHAYA AMANAH

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi juga berpengaruh pada proses pembuatan. dengan didistribusikan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk

ANALISIS FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA USAHA TOKO KUE HARUM SARI STIFANY DIAN ANGGRAINI EB18

Penentuan Harga Jual Donat Toping Keju LAPORAN LABA RUGI BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

Akuntansi Biaya. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

Biaya Produksi : Semua biaya yang timbul dalam hubungannya dengan kegiatan untuk mengolah barang dan jasa menjadi produk selesai.

Akuntansi Biaya. Akuntansi Aktivitas: Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perusahaan manufaktur, proses produksi merupakan kegiatan yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Activity-based management (ABM) meliputi activity based costing (ABC)

Manajemen Berdasarkan Aktivitas Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 5 Present By: Ayub W.S. Pradana 23 Maret 2016

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV. HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan

LAMPIRAN 1 PT TUNGGUL NAGA ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM TIAP PRODUK DALAM SISTEM TRADISIONAL

OLEH : SRI PRATIWI SUHARDI

ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

BAB I PENDAHULUAN. mayoritas penduduk Indonesia masih menggantungkan hidup disektor pertanian. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang.

BAB 1 PENDAHULUAN. ini menimbulkan terjadinya persaingan yang ketat antar perusahaan. Dalam

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA IGLOO ICE CREAM

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya jaman, kehidupan dunia usaha semakin berkembang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. John Soeprihanto (1999:414) adalah biaya yang seharusnya untuk produksi suatu

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PADA CV. SINAR MUSTIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

BAB II LANDASAN TEORI. mendefinisikan, Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) KUE LAPIS LEGIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERUSAHAAN CV.

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

Nama : Silvia Ayu Anggraini NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan global yang tajam yang dihadapi oleh perusahaan

ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PEMILIHAN ALTERNATIF KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI PELICIN PADA USAHA HOME TJUTJIAN LAUNDRY

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

commit to user 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Klasifikasi Kos (Cost) dan Biaya (Expense) 1. Kos (Cost) a. Pengertian Kos

Bab IV PEMBAHASAN. perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif. Untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada posisi , 02 sampai ,40 Bujur Timur, ,67

METODE PEMBEBANAN BOP

Nisaa Aqmarina EB10

BAB IV PEMBAHASAN. manajemen di dalam mengambil keputusan. Manajemen memerlukan informasi yang

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

Analisis Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus pada Percetakan Teratai

ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY

PENERAPAN SISTEM JUST IN TIME TERHADAP HARGA POKOK PRODUKSI PADA HOME INDUSTRY RIAN PUSPITA JAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya suatu perusahaan memiliki target atau tujuan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Bagaimana sistem akuntansi biaya tradisional (konvensional) yang diterapkan oleh PT. Martina Berto dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP)? 2.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan yang semakin kuat membuat setiap perusahaan salah satunya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN LABA / RUGI PADA U.D. TAHU IBU SOPIAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING. I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA KONVEKSI KAOS LOB

ABSTRACT. Keywords: ABM, ABC, suppliers, cost of activities, non value-added cost. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen perusahaan mempunyai kewajiban memperoleh pendapatan

NRP : Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Moses Laksono Singgih, M.Sc, M.Reg.Sc

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,

BAB II KERANGKA TEORI

MATERI 4. KALKULASI KOS BERDASAR AKTIVITAS (ABC System)

SKRIPSI. Disusun oleh: LUKI RAMADHAN NPM

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. untuk disajikan dan selanjutnya dianalisa, sehingga pada akhirnya dapat diambil

Definisi Activity Based Management Aktivitas utama manjemen adalah mancari laba untuk kelangsungan hidup perusahaan. Setiap aktivitas harus

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA TOKO KAROMA CAKE

Risma Yurnita, Holly Deviarti. Universitas Bina Nusantara Jln. Kebon Jeruk Raya No. 20 Jakarta Barat Phone

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI PENDEKATAN ALTERNATIF (STUDI KASUS PADA CV. BENTALA BALI DENPASAR)

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing, Activity Based Management. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB

Transkripsi:

PENERAPAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) SEBAGAI SARANA UNTUK MENDORONG EFISIENSI BIAYA PRODUKSI Nama : Lupita Clarissa Ardelia NPM : 24210093 Kelas : 4EB21 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. M. Abdul Mukhyi, SE., MM

PENDAHULUAN : LATAR BELAKANG Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, suatu perusahaan harus dapat mencapai tujuannya yaitu memperoleh laba maksimum. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan harus benar-benar biaya yang memberi nilai tambah bagi produk sehingga tidak akan ada pemborosan biaya. Oleh karena itu, efisiensi biaya mempunyai arti penting bagi perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya di dunia bisnis, juga dalam upaya menghadapi persaingan global yang semakin tajam (Mulyadi, 2005:7). Dalam rangka mengelola aktivitas dengan memanfaatkan informasi yang akurat mengenai aktivitas maupun harga pokok dalam akuntansi manajemen telah diperkenalkan sistem Activity Based Management (ABM). Activity Based Management (ABM) adalah penggunaan informasi yang diperoleh dari ABC untuk membuat perbaikan dalam suatu perusahaan (Carter dan Usry, 2002:515). Dalam penerapannya, ABM memusatkan pada pengendalian aktivitas yaitu melalui analisa aktivitas. Dalam hal ini, aktivitas-aktivitas tersebut dapat dibedakan menjadi aktivitas bernilai tambah dan aktivitas tidak bernilai tambah.

Rumusan Masalah Penerapan dengan menggunakan metode Activity Based Management (ABM) pada perusahaan. Activity Based Management (ABM) yang diterapkan dapat mendorong efisiensi biaya produksi. Batasan Masalah Tujuan Masalah Manfaat Penulisan Biaya pembuatan batako selama periode bulan Maret 2014 pada CV. Rani Block Mengetahui pelaksanaan Activity Based Management (ABM) pada perusahaan. Mengetahui Activity Based Management (ABM) yang diterapkan mampu mendorong efisiensi biaya produksi atau tidak. Wahana pengaplikasian ilmu yang telah peneliti peroleh dibangku kuliah sekaligus sebagai pemenuhan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Memberikan masukan kepada berbagai pihak mengenai penerapan ABM untuk meningkatkan efisiensi biaya Memberikan masukan kepada manajemen perusahaan mengenai penerapan ABM dalam meningkatkan efisiensi biaya

Metode Penelitian Objek Penelitian Penggunaan Activity Based Management dalam penerapan pembuatan batako pada CV Rani Block yang berlokasi di Jl.Karang Satria Tugu, Tambun Utara. Data-data yang digunakan berupa biaya produksi pada bulan Maret 2014. Metode Pengumpulan Data Studi Lapangan Studi Pustaka Observasi Wawancara

Unsur-unsur Biaya Produksi Penyediaan Batako Tabel 4.3 Biaya Bahan Baku Penolong Pembuatan Batako Periode Maret 2014 No. Bahan Penolong Jumlah Harga Total 1. Ayakan pasir 3 Rp 55.000 Rp 165.000 2. Sekop 3 Rp 47.500 Rp 142.500 3. Ember 2 Rp 8.000 Rp 16.000 4. Papan 25 m 2 Rp 66.500/m 2 Rp 1.662.500 Tenaga Kerja Tidak Langsung Total Rp 1.986.000 Sumber : CV Rani Block Tabel 4.4 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Periode Maret 2014 Jumlah Pegawai Sumber : CV Rani Block Gaji/bulan Pengawas 1 Rp 2.500.000

Tabel 4.5 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Periode Maret 2014 No Jenis Biaya BOP Batako 1 Biaya Listrik & Air Rp 750.000 2 Biaya Telepon Rp 250.000 3 Biaya Pemeliharaan Kendaraan Pengangkut Rp 840.000 4 Biaya Pemeliharaan Mesin Rp 720.000 5 Biaya Depresiasi Mesin Mesin Cetak Mesin Pengaduk Rp 250.000 Rp 300.000 6 Depresiasi Kendaraan Rp 1.500.000 7 Depresiasi Pabrik Rp 700.000 8 Biaya Bahan Penolong Rp 1.986.000 9 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp 2.500.000 Total BOP Rp 9.796.000 Sumber : CV Rani Block dan olahan

Analisa Pembahasan : Mengidentifikasi Aktifitas Bagian Persiapan 1. Membeli bahan Pengadukan 1. Mengayak pasir 2. Membawa bahan ke pabrik dengan mobil angkut 2. Mengaduk semen 3. Menambahkan air ke dalam adonan Pencetakan 1. Mencetak adonan Sumber : CV Rani Block Tabel 4.7 Daftar Produksi Periode Maret 2014 2. Menambahkan pasir ke mesin pencetak 3. Mengeluarkan batako dari cetakan 4. Pengujian mutu batako 5. Mengeringkan batako 6. Membersihkan alat cetak 7. Menyimpan barang jadi ke gudang 8. Pengiriman barang

Analisa Pembahasan : Menganalisis Aktifitas Tabel 4.8 Pembagian Berdasarkan Value Added Activity dan Non Value Added Activity Non Value Added No Value Added Dapat Dihilangkan Tidak Dapat Dihilangkan 1 Membeli bahan 2 Membawa bahan ke pabrik 3 Mengayak pasir 4 Mengaduk semen 5 Menambahkan air ke dalam adonan 6 Mencetak adonan 7 Menambahkan pasir ke mesin pencetak 8 Pengujian mutu batako 9 Mengeringkan batako 10 Membersihkan alat cetak 11 Menyimpan barang jadi ke gudang 12 Pemeliharaan mesin 13 Pemeliharaan kendaraan pengangkut 14 Pengiriman barang

Analisa Pembahasan : Analisis Pemicu Biaya Tabel 4.9 Pengukuran No Biaya Pemicu Biaya 1 Biaya Listrik dan Air Jam mesin 2 Biaya Telepon Tarif pulsa 3 Biaya Pemeliharaan Kendaraan Pengangkut Per 1 kali angkut 4 Biaya Pemeliharaan Mesin Jam mesin 5 Biaya Depresiasi Mesin Jam mesin 6 Biaya Depresiasi Kendaraan Per 1 kali angkut 7 Biaya Depresiasi Pabrik m 2 8 Biaya Bahan Penolong Unit produksi 9 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Jam inspeksi

Bahan dari Tiap Biaya Persentase Mengayak pasir Ayakan pasir Rp 165.000 8,3% Menambah pasir ke mesin pencetak Menambah air kedalam adonan Pembebanan Biaya Produksi ke Tiap-tiap Tabel 4.10 Pembebanan Biaya Bahan Baku Penolong Ke Tiap-tiap Sekop Rp 142.500 7,18% Ember Rp 16.000 0,81% Mengeringkan batako Papan Rp 1.662.500 83,71% Total Rp 1.986.000 100% Tabel 4.11 Pembebanan BTKTL Ke Tiap-tiap Tenaga Kerja Tak Langsung Jumlah Pengujian mutu batako Pengawas Rp 2.500.000 Total Rp 2.500.000

Pembebanan Biaya Produksi ke Tiap-tiap Mengaduk dan pasir Tabel 4.12 Pembebanan Biaya Pemeliharaan Mesin ke Tiap-tiap Biaya Pemeliharaan mesin Rp 720.000 Jenis Mesin Biaya semen Tabel 4.13 Pembebanan Biaya Depresiasi Mesin Ke Tiap-tiap Mesin pengaduk Persentase Rp 300.000 54,54% Mencetak adonan Mesin cetak Rp 250.000 45,46% Total Rp 550.000 100%

Luas Lahan Persentase Biaya Mengayak pasir 10 m 2 8,27% Rp 57.852 Mengaduk semen & pasir 30 m 2 24,79% Rp 173.554 Mencetak adonan 25 m 2 20,66% Rp 144.628 Mengeringkan batako 25 m 2 20,66% Rp 144.628 Membersihkan alat cetak 4 m 2 3,31% Rp 23.140 Menyimpan barang jadi ke gudang Tabel 4.14 Pembebanan Biaya Depresiasi Pabrik ke Tiap-tiap 27 m 2 22,31% Rp 156.198 Total 121 m 2 100% Rp 700.000 Pembebanan Biaya Produksi ke Tiap-tiap

Pembebanan Biaya Produksi ke Tiap-tiap Tabel 4.15 Pembebanan Biaya Listrik & Air Ke Tiap-tiap Biaya Mengaduk semen Rp 325.000 Menambahkan air ke dalam adonan Rp 175.000 Mencetak adonan Rp 250.000 Total Rp 750.000 Tabel 4.16 Pembebanan Biaya Telepon Ke Tiap-tiap Biaya Membeli bahan Rp 250.000

Pembebanan Biaya Produksi ke Tiap-tiap Tabel 4.17 Pembebanan Biaya Depresiasi Kendaraan Pengangkut Ke Tiap-tiap Biaya Membawa bahan ke pabrik Rp 830.000 Pengiriman Barang Rp 670.000 Total Rp 1.500.000 Tabel 4.18 Pembebanan Biaya Pemeliharaan Kendaraan Pengangkut Ke Tiap-tiap Biaya Pemeliharaan kendaraan Rp 840.000

No Biaya 1 Membeli bahan Rp 250.000 2 Membawa bahan ke pabrik Rp 830.000 3 Mengayak pasir Rp 222.852 4 Mengaduk semen dan pasir Rp 798.554 5 Menambahkan air ke dalam adonan Rp 191.000 6 Mencetak adonan Rp 644.628 7 Menambahkan pasir ke mesin pencetak Rp 142.500 8 Pengujian mutu batako Rp 2.500.000 9 Mengeringkan batako Rp 1.807.128 10 Membersihkan alat cetak Rp 23.140 11 Menyimpan barang jadi ke gudang Rp 156.198 12 Pemeliharaan mesin Rp 720.000 13 Pemeliharaan kendaraan pengangkut Rp 840.000 14 Pengiriman barang Rp 670.000 Tabel 4.19 Biaya Overhead Pabrik Setiap Sebelum Eliminasi Tidak Bernilai Tambah Total Rp 9.796.000

Tabel 4.20 Laporan Value Added Cost dan Non Value Added Cost Biaya Seluruh (Rp) Biaya Setelah ABM (Rp) Membeli bahan 250.000 250.000 Membawa bahan ke pabrik 830.000 830.000 Non Value Added Dapat dihilangkan Dapat Tidak Dapat dihilangkan Dihilangkan (Rp) (Rp) Mengayak pasir 222.852 222.852 Mengaduk semen dan pasir 798.554 798.554 Menambahkan air ke dalam adonan 191.000 191.000 Mencetak adonan 644.628 644.628 Menambahkan pasir ke mesin pencetak 142.500 142.500 Pengujian mutu batako 2.500.000 2.500.000 Mengeringkan batako 1.807.128 1.807.128 Membersihkan alat cetak 23.140 23.140 23.140 Menyimpan barang jadi ke gudang 156.198 156.198 Pemeliharaan mesin 720.000 720.000 720.000 Pemeliharaan kendaraan pengangkut 840.000 840.000 840.000 Pengiriman barang 670.000 670.000 Total 9.796.000 6.997.302 2.798.698 1.583.140

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Perusahaan CV Rani Block dalam aktivitas produksinya belum menerapkan Activity Based Management (ABM) sebagai dasar aktivitasnya sehingga masih ada aktivitas yang tidak bernilai tambah yang tidak dihilangkan oleh perusahaan sehingga masih ada penggunaan sumber daya yang tidak memberi value added bagi perusahaan. Hal ini menyebabkan masih terdapat biayabiaya yang terjadi karena aktivitas yang tidak diperlukan yang akan mengakibatkan pemborosan biaya. Setelah mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang ada pada perusahaan CV Rani Block, maka dapat dianalisa jika perusahaan menerapkan Activity Based Management (ABM), perusahaan dapat mendorong efisiensi biaya produksi hingga sebesar Rp 2.798.698 atau sebesar 29,4% dari total biaya overhead yang ada selama proses produksi. Saran Bagi penelitian selanjutnya, agar menambah jenis produksi agar terdapat perbandingan antara biaya produksi satu dengan yang lainnya dan terdapat perbedaan persentase tingkat efisiensinya. Bagi perusahaan, agar menerapkan Activity Based Management (ABM) di lingkungan perusahaan, agar dapat mendorong tingkat efisiensi biaya dan juga waktu.

Implikasi Dalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan. Penelitian ini hanya menggunakan satu jenis produk untuk menganalisis kegiatan produksi batako. Hal ini dikarenakan pada bulan Maret 2014 pemesanan hanya pada produk batako saja. Dari kesimpulan dan keterbatasan penelitian diatas, maka implikasi yang penulis ajukan adalah untuk penelitian selanjutnya agar menambah jenis data penelitian agar sampel lebih rinci.