BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian tesis ini adalah penelitian kuantitatif. Arikunto (2006:12) menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. 3.2 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas III SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Waktu penelitian bulan Februari sampai dengan April / semester II / 2011/2012. 3.3 Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Jadi subyek penelitian ini siswa kelas III sebanyak 31 orang (putra 7, putri 12). 3.4 Variabel Penelitian Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah prestasi belajar, dan variabel terikat dalam penelitian ini yaitu media gambar 31
32 3.5 Pelaksanaan Tiap Siklus Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tiap siklus tersebut secara garis besar dapat dijelaskan dengan skema berikut. TAHAP PERENCANAAN PELAKSANAAN TINDAKAN PENGAMATAN REFLEKSI Gambar 3.1 Skema Tahapan Yang Dilakukan Dalam Setiap Siklus Strategi belajar mengajar yang diterapkan dan direncanakan sebagai upaya pemecahan masalah meliputi sejumlah rencana tindakan, yang direncanakan sebanyak II siklus yaitu sebagai berikut. 3.5.1 Rencana Siklus I a. Tahap Perencanaan 1) Identifikasi Masalah Identifikasi dan klarifikasi perencanaan belajar mengunakan media gambar dan benda sebenarnya oleh siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar. 2) Menyusun RPP, media gambar dan benda sebenarnya, LKS, alat evaluasi akhir siklus.
33 b. Tindakan Sesuai dengan apa yang diinginkan guru, maka rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas. Pelaksanaan/tindakan siklus I sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan, yaitu: 1) Penelitian melaksanakan pembelajaran pokok bahasan makanan bergizi seimbang 2) Menjelaskan materi pelajaran dengan alat peraga media gambar dan benda sebenarnya, dan dilanjutkan dengan memberikan tugas percobaan kepada siswa secara berkelompok. 3) Memberikan kesempatan siswa untuk berperan aktif selama proses pembelajaran seperti bertanya, mengungkapkan pendapat dan diskusi. 4) Setiap kelompok diminta memaparkan hasil pekerjaannya ke depan kelas. 5) Pada akhir siklus guru memberikan soal tes siklus I. 6) Guru memberikan soal berupa pekerjaan rumah. c. Pengamatan Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. d. Refleksi
34 Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis dilakukan dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data yang diperoleh dikumpulkan kemudian disimpulkan bagaimana hasil belajar siswa dan bagaimana hasil pembelajaran guru. Kemudian direfleksikan hasil analisis yang telah dikerjakan. 1) Apakah terjadi peningkatan kualitas belajar setelah diterapkan Metode media gambar dan benda sebenarnya? 2) Apakah metode media gambar dan benda sebenarnya diterapkan berjalan efektif? 3) Berapakah jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar? Sudahkah mencapai target yang diinginkan sesuai dengan yang diharapkan guru? 4) Sudahkah guru menerapkan struktur pengajaran ilmu Pengetahuan Alam dengan baik? 5) Sudahkah guru mengadakan pendekatan pada siswa dengan baik dan menggunakan metode media gambar dan benda sebenarnya yang sesuai dengan yang diharapkan? 3.5.2 Rencana Siklus II a. Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I maka diadakan perencanaan ulang yang meliputi: 1) Identifikasi masalah
35 Masalah siklus I yang belum berhasil pada pokok bahasan energi diverifikasi kemudian dianalisis. 2) Rencana tindakan Menyusun strategi belajar mengajar mengajar dengan metode belajar kelompok dengan penekanan yang lebih baik lagi terutama keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. 3) Menyusun RPP, alat dan bahan percobaan, LKS, alat evaluasi akhir siklus. b. Tindakan Pelaksanaan atau tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan, yaitu: 1) Melaksanakan tindakan sebagaimana pada siklus I. 2) Mengontrol siswa yang kurang aktif dengan pendekatan dan bimbingan khusus. 3) Guru membagi LKS per kelompok. 4) Guru mengadakan bimbingan dengan mengamati kesalahankesalahan dan kesulitan yang dihadapi siswa, pada saat siswa melakukan percobaan. 5) Membahas percobaan yang paling dianggap sulit oleh siswa. 6) Guru memberikan soal tes pada akhir siklus II c. Pengamatan Peneliti melakukan tindakan ulang pada siklus I, setelah melihat hasilnya.
36 d. Refleksi Peneliti menganalisis semua tindakan pada siklus I dan siklus II, kemudian melakukan refleksi terhadap strategi yang dilakukan dalam tindakan kelas dan diharapkan siswa mengalami peningkatan hasil belajar. 3.6 Teknik dan Pengumpulan Data 3.6.1 Teknik Data yang diperlukan dalam penelitian ini berisi nilai yang diperoleh dari tes hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dengan pokok bahasan Makanan Bergizi dan lembar observasi siswa. Tes diadakan setiap akhir siklus. Pelaksanaan tes siklus pertama dilaksanakan pada akhir siklus I dan tes kedua dilaksanakan pada akhir siklus II. 3.6.2 Lembar observasi siswa Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 1986: 145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. 3.6.3 RPP
37 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana pembelajaran yang dibuat sebelum melakukan kegiatan pembelajaran. RPP tersebut dibuat untuk panduan sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran dimana guru merencanakan apa saja yang akan disampaikan pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran. 3.7 Indikator Kinerja Untuk mengukur keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, tolok ukurnya adalah sistem belajar tuntas yaitu pencapaian nilai KKM 60. Keberhasilan belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai 60 maka dikatakan berhasil tuntas dan secara klasikal apabila sebanyak 100% siswa telah mencapai nilai 60 maka dikatakan tuntas secara klasikal. 3.8 Analisis Data Pada peneitian ini analisis data yang dilakukan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan mengambil nilai tes siswa pada siklus I dan nilai tes pada siklus II.