/~I\~7Y~ ttdf!\ \ \ PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UBI JALAR ( Ipomoea batatas (L) Lam) -.--- m BALAI PENELITlAN' TANAMAN PANGAN BOGOR OIeh EDI KUSMIADI A.IS 0700 JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN. INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG OR 19 B 5
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UBI JALAR (Ipomoea batatas (L) Lam.) DI BALAI PENELITIAN TANAMAN PANGAN BOGOR 01eh EDI KUSMIADI A 160700 Laporan praktek 1apang da1am bentuk tu1isan i1miah sebagai salah satu syarat untuk mempero1eh ge1ar Sarjana Pert ani an pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR Bog 0 r 1985
INSTITUT PERT ANI AN BOGOR FAKULTAS PERTJLWIAN, JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN Kami menyatakan bahwa Laporan Praktek Kerja Lapang ini disusun oleh Nama Mahasiswa Nomor Pokok Judu1 : EDI KUSl-lIADI A 16 0700 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UBI JALAR (Ipomoea batatas (L) Lam.) DI BALITTAN BOGOR Diterima sebagai persyaratan untuk mempero1eh ge1ar Sarjana Pertanian pada Faku1tas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Ir Sutarwi Ketua Jurusan Ir Purwono Panitia Praktek Lapang Bogor, September 1985
UTA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-nya, akhirnya penulisan laporan ini dapat diselesaikan. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil praktek kerja lapang selama 60 hari di Balai Penelitian Tanaman Pang an Bogor. lsi laporan ini dapat merupakan gambaran umum pelaksanaan penelitian dan budidaya tanaman ubi jalar di Balittan Bogor. Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Ir Sutarwi Surowinoto, MS yang telah memberi bimbingan dalam penyusunan laporan ini. 2. Pimpinan Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor, atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan praktek lapang di Balittan Bogor. 3. Bapak Dr R. Soenarjo, MSc beserta staf pemuliaan ubi-ubi an Balittan Bogor yang telah memberi bantuan dan bimbingan selama praktek lapang berlangsung. ~. Bapak Wargiono Hadi BSc beserta staf penelitian agronomi ubi-ubi an Balittan Bogor yang telah memberi bantuan selama praktek lapang. 5. Pimpinan dan stat Kebun Percobaan Muara yang telah membantu pelaksanaan praktek lapang.
Jika terdapat kesa1ahan-kesa1ahan da1am tu1isan ini penu1is memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran sangat diharapkan oleh penu1is untuk beka1 penu1isan se1anjutnya ke1ak. Semoga tu1isan ini berguna bagi kita semua. Amin. Bogor, September 1985 Penu1is
DAFTAR lsi DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Ralaman v vii I. PENDAHULUAN 1 II. KEADAAN UMUM BALITTAN BOGOR 5 1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 2. Susunan Organisasi 6 Fasilitas Kerja dan Ketenagaan 4. Kegiatan Penelitian 5. Lokasi dan Iklim Kebun Percobaan 5 14 16 Muara 17 III. IV. PENELITIAN DAN BUDIDAYA UBI JALAR DI BALITTAN BOGOR 19 1. Latar Belakang dan Lingkup Kerja. 19 2. 4. Tujuan Proyek Penelitian Tinjauan Kegiatan dan Hasil Penelitian Budidaya Ubi jalar PEMBAHASAN 1. Kondisi Iklim 21 22 34 42 42 2. Budidaya 45 V. 3. Prospek Pengembangan Ubi jalar KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPlRAN 48 53 55 57
DAFTAR TABEL Nomor Balaman ~ 1. Situasi Produksi Ubi jalar di Indonesia tahun 1968-1981 2 2. Tenaga Peneliti di Balittan Bogor per 31 Maret 1983 16 3. Rata-rata Berat Ubi Basah pada Pengujian Daya Hasil Berblok/Adaptasi di Kuningan, Tawangmangu, Sukadana dan Sukabumi 29 4. Potensi Basil Klon-klon Harapan Ubi jalar 50 Lampiran 1. Data Agroklimat Kebun Percobaan Muara Bogor 60 2. Biji Hasil Persilangan Bebas Ubi jalar di KP Muara Peri ode 1983/1984 61 3. Klon-klon Terpilih pada Seleksi Ubi jalar di KP Muara, MP. 1984 62 4. Rata-rata Berat Umbi Basah pada Pengujian Daya Hasil Pendahuluan di KP Muara 64 5. Pengaruh Penggunaan Jerami dan Pemupukan NK terhadap Hasil Umbi dan Berat Brangkasan Ubi jalar 65 6. Pengaruh Pemupukan NK terhadap Hasil Ubi jalar Varietas Daya 66 7. Pengaruh Pemupukan NK dan Varietas terhadap Hasil Ubi jalar 67 8. Pengaruh Pemupukan NK dan Pengeprasan Guludan terhadap Basil Ubi jalar 68 9. Pengaruh Pemupukan NPK terhadap Hasil Ubi jalar Varietas Daya di Tanah Ultisol Sukamandi 69 10. Rata-rata Hasil Ubi jalar pada Umur Panen yang Berbeda 69
Nomor DAFTAR TABEL ( LANJUTAN) Halaman 11. Pengaruh Waktu Pemupukan NK dan Umur Panen terhadap Hasi1 Ubi ja1ar Var. Prambanan 70 12. Pengaruh Pemupukan N dan K terhadap Hasi1, Efisiensi N, Berat Brangkasan dan Nisbah Brangkasan/Umbi 71 13. Pertumbuhan Vegetatif Ubi ja1ar Umur Satu Bulan pada Perlakuan Varietas dan Pemupukan di Tanah Podsolik Merah Kuning Jasinga 72 14. Respon Varietas Ubi ja1ar terhadap Pemupukan P pada Tanah Podso1ik Merah Kuning Jasinga 73 15. 16. 17. 18. 19. Pengaruh Pemupukan NPK terhadap Kandungan Protein, Karbohidrat, Vitamin C dan Karotin Umbi pada Saat Panen Jumlah Te1ur dan Imago Serangga Cylas formicarius pada Enam Varietas Ubi jalar Pengamatan Penyakit Kudis (Elsinoe ~.) pada Pertanaman Koleksi Ubi jalar Umur Empat Bulan di KP Muara Pengaruh Saat Panen terhadap Kandungan Pati, Gu1a dan Serat Ubi ja1ar Pengaruh Cara dan Waktu Penyimpanan Umbi terhadap Kua1itas dan Kuantitas Ubi jalar. 74 75 76 78 78
DAFTAR GAMBAR Nomor Ha1aman ~ 1. Kedudukan Ba1ai Pene1itian Tanaman Pangan Bogor da1am Struktur Organisasi Pusat Pene1itian dan Pengembangan Tanaman Pangan 7 2. Struktur Organisasi Ba1ai Pene1itian Tanaman Pangan Bogor. 8 Lampiran 1. Struktur Organisasi Proyek Bagian Proyek Ba1ittan Bogor tahun 1982/1983 2. Prosedur Pemu1iaan Ubija1ar 58 59
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pangan merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Kebutuhan pangan dari tahun ke tahun cenderung selalu meningkat sejalan dengan laju pertambahan penduduke Untuk mengatasi kebutuhan pangan ini usaha yang harus dilakukan adalah peningkatan produksi. Usaha peningkatan produksi pangan dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi pertanian. Untuk mendapatkan produksi yang tinggi melalui caracara yang seperti tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, antara lain faktor genetis tanaman dan faktor lingkungan tumbuhnya. Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas (L) Lam.) merupakan salah satu tanaman pangan yang mendapat perhatian untuk dikembangkan. Ubi jalar merupakan tanaman palawija yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan pada umumnya berfungsi sebagai bahan pangan selingan atau pengganti beras pada musim paceklik. Selain mempunyai umur relatif pendek dan potensi hasil tinggi, menurut De Vries, Ferwerda dan Flach (1967) tingkat efisiensi ubi jalar dalam menghasilkan karbohidrat lebih tinggi sekitar 43 % dibandingkan dengan tanaman