Tujuan Pembelajaran. ) pada hiperbola yang berpusat di (0, 0). 2. Dapat menentukan persamaan garis singgung di titik (x 1

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan Pembelajaran. ) pada elips. 2. Dapat menentukan persamaan garis singgung yang melalui titik (x 1

matematika K-13 IRISAN KERUCUT: PERSAMAAN HIPERBOLA K e l a s A. Definisi Hiperbola Tujuan Pembelajaran

IRISAN KERUCUT: PERSAMAAN ELIPS. Tujuan Pembelajaran

matematika K-13 TEOREMA FAKTOR DAN OPERASI AKAR K e l a s

IV V a b c d. a b c d. b c d. bukan fungsi linier y = x = x y 5xy + y = B.2 Konsep Fungsi Linier

ELIPS. A. Pengertian Elips

INTEGRAL. Misalkan suatu fungsi f(x) diintegralkan terhadap x maka di tulis sebagai berikut:

MATEMATIKA INTEGRAL TENTU DAN LUAS DAERAH

PERSAMAAN KUADRAT, FUNGSI KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LOGARITMA

SEMI KUASA TITIK TERHADAP ELIPS

selisih positif jarak titik (x, y) terhadap pasangan dua titik tertentu yang disebut titik

Yohanes Private Matematika ,

MATEMATIKA. Sesi INTEGRAL VOLUME A. BENDA-BENDA YANG MEMILIKI SUMBU PUTAR B. BENDA-BENDA YANG MEMILIKI SUMBU PUTAR TERHADAP SUMBU-X

PERSAMAAN KUADRAT, FUNGSI KUADRAT DAN GRAFIKNYA

7. APLIKASI INTEGRAL

INTEGRAL. Kelas XII IIS Semester Genap. Oleh : Markus Yuniarto, S.Si. SMA Santa Angela Tahun Pelajaran 2017/2018

matematika PEMINATAN Kelas X FUNGSI LOGARITMA K-13 A. Definisi Fungsi Logaritma

INTEGRAL. y dx. x dy. F(x)dx F(x)dx

Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya ke satu titik tertentu sama dengan jaraknya ke sebuah garis tertentu (direktriks).

matematika WAJIB Kelas X RASIO TRIGONOMETRI Kurikulum 2013 A. Definisi Trigonometri

SMA Santa Angela. Bandung. 1 P a g e

HITUNG INTEGRAL ( 4 ) 4. Diketahui f(x) = 4x + 1 dan F(2) = 17 ; Tentukan fungsi F f(x) = 4x + 1

FISIKA BESARAN VEKTOR

Suku banyak. Akar-akar rasional dari

LUAS DAERAH APLIKASI INTEGRAL TENTU. Indikator Pencapaian Hasil Belajar. Ringkasan Materi Perkuliahan

Jarak Titik, Garis dan Bidang dalam Ruang

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

PENGAYAAN MATEMATIKA SOLUSI SOAL-SOAL LATIHAN 1

Soal Latihan dan Pembahasan Fungsi kuadrat

Vektor translasi dpt ditunjukkan oleh bil. berurutan yang ditulis dlm bentuk matriks kolom

Bab. Vektor. A. Vektor B. Perkalian Vektor. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannya.

Solusi Pengayaan Matematika

Vektor di R2 ( Baca : Vektor di ruang dua ) adalah Vektor- di ruang dua )

BAB 3 SOLUSI NUMERIK SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Y y=f(x) LEMBAR KERJA SISWA. x=a. x=b

Penyelesaian Persamaan Kuadrat 1. Rumus abc Rumus menentukan akar persamaan kuadrat ax 2 bx c 0; a, b, c R dan a 0

MATRIKS. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan masalah.

Matematika XI MIA Peminatan Persamaan Garis Singgung Parabola. Di Susun Oleh : Markus Yuniarto, S.Si

matematika WAJIB Kelas X FUNGSI K-13 A. Definisi Fungsi

kimia LARUTAN PENYANGGA K e l a s Kurikulum 2013 A. Pengenalan Larutan Penyangga dan Penggunaannya

E. INTEGRASI BAGIAN ( PARSIAL )

kimia HIDROLISIS K e l a s Kurikulum 2013 A. Definisi, Jenis, dan Mekanisme Hidrolisis

1. Identitas Trigonometri. 1. Identitas trigonometri dasar berikut ini merupakan hubungan kebalikan.

PEMANTAPAN BELAJAR SMA BBS INTEGRAL

Soal-soal dan Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN-SNMPTN 2006

Materi IX A. Pendahuluan

RANGKUMAN MATERI ' maupun F(x) = Pengerjaan f(x) sehingga memperoleh F(x) + c disebut mengintegralkan f(x) ke x dengan notasi:

FUNGSI KUADRAT. . a 0, a, b, c bil real. ymax. ymin. , maka harga m= A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4 Jawab : m mempunyai nilai minimum 1 5.

A. Pengertian Integral

BAB: PENERAPAN INTEGRAL Topik: Volume Benda Putar (Khusus Kalkulus 1)

Kegiatan Belajar 5. Aturan Sinus. Kegiatan 5.1

TURUNAN FUNGSI. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI

, 4, 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, 4, (3) Bilangan rasional melibatkan hasil bagi dua bilangan bulat, seperti. 04, tidak termasuk bilangan rasional

A x = b apakah solusi x

SEMI KUASA TITIK DI DALAM LENGKUNGAN HIPERBOLA

1) BENTUK UMUM DAN BAGIAN-BAGIAN PERSAMAAN KUADRAT Bentuk umum persamaan kuadrat adalah seperti di bawah ini:

Kompetensi 2 (Bagian 2) PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

Matriks yang mempunyai jumlah baris sama dengan jumlah kolomnya disebut matriks bujur sangkar (square matrix). contoh :

(c) lim. (d) lim. (f) lim

FUNGSI TRANSENDEN. Sifat satu kesatu yang mengakibatkan fungsi

A. PENGERTIAN B. DETERMINAN MATRIKS

1. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x 2 dan garis x + y = 6 adalah satuan luas. a. 54 b. 32. d. 18 e.

1. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x 2 dan garis x + y = 6 adalah

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 4 Januari Pekan Ke-4, 2007 Nomor Soal: 31-40

DETERMINAN. Misalkan A adalah suatu matriks persegi. a) Jika A memiliki satu baris atau satu kolom bilangan nol, maka det(a) = 0.

Erna Sri Hartatik. Aljabar Linear. Pertemuan 3 Aljabar Vektor (Perkalian vektor-lanjutan)

IRISAN KERUCUT. 1. Persamaan lingkaran dengan pusat (0,0) dan jari-jari r. Persamaan = TK titik T = =

Matematika EBTANAS Tahun 1992

A 1P = PA 2 B 1P = PB 2 F 1P = PF 2 A 1A 2 B 1B 2 F 1 dan F 2 A 1 dan A 2 B 1 dan B 2 B 2

SIMAK UI 2011 Matematika Dasar

Antiremed Kelas 11 Matematika

SUKU BANYAK ( POLINOM)

MATEMATIKA DASAR. 1. Jika x 1 dan x 2 adalah penyelesaian. persamaan Diketahui x 1 dan x 2 akar-akar persamaan 6x 2 5x + 2m 5 = 0.

Kerjakan di buku tugas. Tentukan hasil operasi berikut. a. A 2 d. (A B) (A + B) b. B 2 e. A (B + B t ) c. A B f. A t (A t + B t ) Tes Mandiri

STRATEGI PENGAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENENTUKAN AKAR-AKAR PERSAMAAN KUADRAT

INTEGRAL. Integral Tak Tentu Dan Integral Tertentu Dari Fungsi Aljabar

SOLUSI PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS 2015

Bab 4 Transformasi Geometri

SIFAT-SIFAT LOGARITMA

DETERMINAN. Matematika Industri I. TIP FTP UB Mas ud Effendi. Matematika Industri I

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 3 Januari Pekan Ke-3, 2008 Nomor Soal: 21-30

TEORI DEFINITE INTEGRAL

VEKTOR. Dua vektor dikatakan sama jika besar dan arahnya sama. Artinya suatu vektor letaknya bisa di mana saja asalkan besar dan arahnya sama.

VEKTOR. 1. Pengertian Vektor adalah besaran yang memiliki besar (nilai) dan arah. Vektor merupakan sebuah ruas garis yang

Bab a. maka notasi determinan dari matriks A ditulis : det (A) atau. atau A.

Hendra Gunawan. 30 Oktober 2013

MATERI I : VEKTOR. Pertemuan-01

BAB 3 APLIKASI TAGUCHI LOSS FUNCTION

THEOREMA SISA, THEOREMA FAKTOR BENTUK POLINUM. Prepared by: Romli Shodikin, M.Pd sabtu., 23 November 2013 Pertemuan 7

3 PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA

BAB 7. LIMIT DAN LAJU PERUBAHAN

Ellips adalah tempat kedudukan titik-titik sedemikian hingga jumlah jaraknya

Bab 3 M M 3.1 PENDAHULUAN

Integral B A B. A. Pengertian Integral. B. Integral Tak Tentu. C. Integral Tertentu. D. Menentukan Luas Daerah. E. Menentukan Volume Benda Putar

MATEMATIKA IPA PAKET B KUNCI JAWABAN SOAL

Hendra Gunawan. 2 April 2014


BAB 1 PENDAHULUAN. f tidak semua bernilai nol dan a, b, disebut persamaan kuadrat di dalam variabel. atau disebut juga permukaan kuadrat;

DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS BLOK 2 2

Transkripsi:

K-3 mtemtik K e l s XI IRISAN KERUCUT: GARIS SINGGUNG PADA HIPERBOLA Tujun Pemeljrn Setelh mempeljri mteri ini, kmu dihrpkn memiliki kemmpun erikut.. Dpt menentukn persmn gris singgung di titik (, ) pd hiperol ng erpust di (0, 0).. Dpt menentukn persmn gris singgung di titik (, ) pd hiperol ng erpust di (h, k). 3. Dpt menentukn persmn gris singgung ng mellui titik (, ) di lur hiperol. 4. Dpt menentukn persmn gris singgung hiperol ng ergrdien m. Gris singgung hiperol merupkn sutu gris ng meninggung hiperol. Ad tig jenis persmn gris singgung hiperol, itu persmn gris singgung di titik (, ) pd hiperol, persmn gris singgung ng mellui titik (, ) di lur hiperol, dn persmn gris singgung hiperol ng ergrdien m. A. Persmn Gris Singgung di Titik (, ) pd Hiperol ng Berpust di (0, 0) Untuk menentukn persmn gris singgung di titik (, ) pd hiperol horizontl ng erpust di (0, 0), perhtikn gmr erikut!

o R (, ) S ( + P, + q) Dikethui hw persmn hiperol horizontl ng erpust di (0, 0) dlh: = Jik R(, ) merupkn semrng titik ng terletk pd hiperol, mk erlku: = Jik S( + p, + q) jug merupkn semrng titik ng terletk pd hiperol, mk erlku: ( + p) ( + q) = ( + p+ p ) ( + q+ q ) = + p + p q + q = + p + p q + q = p p + q q = + p( + p) q( + q) = q + p = p + q Grdien gris ng mellui titik R dn S tu gris RS dpt ditentukn segi erikut.

m + q = + p m = q p m = + p + q Grdien gris singgung dpt diperoleh jik p mendekti 0 (p 0) dn q mendekti nol (q 0). + p mgris singgung =lim p 0 + q q 0 = Dengn demikin, persmn gris singgung di (, ) dlh segi erikut. = m gris singgung = = = = = Oleh kren nili = = =, mk persmn gris singgungn menjdi: Jdi, persmn gris singgung di titik (, ) pd hiperol horizontl ng erpust di (0, 0) dlh segi erikut. = 3

Dengn cr ng sm, diperoleh persmn gris singgung di titik (, ) pd hiperol vertikl ng erpust di (0, 0) segi erikut. = Contoh Sol Persmn gris singgung hiperol 6 0 = di titik 3, 5 Pemhsn: dlh... Tentukn dhulu posisi titik terhdp hiperol. Dengn mensustitusikn titik 3, 5 ke persmn hiperol, diperoleh: 3 6 ( 5) 0 = 3 == Oleh kren =, mk titik 3, 5 terletk pd hiperol. dengn rumus erikut. Selnjutn, tentukn persmn gris singgung di (, ) = 3, 5 = 3 6 5 0 = 5 0 = 5 5 =0 Jdi, persmn gris singgung hiperol 6 0 = di titik 3, 5 Contoh Sol dlh 5 5 =0. Persmn gris singgung hiperol 5 = 0 di titik (, 5) dlh... Pemhsn: Tentukn dhulu posisi titik terhdp hiperol. Dengn sustitusi titik (, 5) ke persmn hiperol, diperoleh: 5 5() = 0 = 0 4

Oleh kren 0 = 0, mk titik (, 5) terletk pd hiperol. Selnjutn, tentukn persmn gris singgung di (, ) = (, 5) dengn formul gi dil erikut. 5 = 0 5 5 = 0 = 4 = 4 Jdi, persmn gris singgung hiperol 5 = 0 di titik (, 5) dlh = 4. B. Persmn Gris Singgung di Titik (, ) pd Hiperol ng Berpust di (h, k) Persmn gris singgung di titik (, ) pd hiperol ng erpust di (h, k) didpt dri konsep pergesern grfik. Untuk hiperol horizontl ng erentuk ( h) ( k) =, persmn gris singgungn di titik (, ) dlh segi erikut. ( h) ( h) ( k)( k) = ( k) ( h) Sementr itu, untuk hiperol vertikl ng erentuk persmn gris singgungn di titik (, ) dlh segi erikut. =, ( k) ( k) ( h)( h) = Contoh Sol 3 Persmn gris singgung hiperol 6 4 + 3 8 36 = 0 di titik (, ) dlh... Pemhsn: Tentukn dhulu posisi titik terhdp hiperol. Dengn sustitusi titik (, ) ke persmn hiperol, diperoleh: 6() 4() + 3() 8() 36 = 0 = 0 Oleh kren 0 = 0, mk titik (, ) terletk pd hiperol. Selnjutn, uh entuk persmn umum hiperol ke entuk rumus umumn. 5

6 4 +3 8 36=0 6 +3 4 8 =36 =36 6 + 4 + ( ) 6 + 4 + =36 ( ) 4 ( +) 6 + 6 4 + +4=36 6 + 4 + = 48 6 + 48 48 ( +) ( + ) = 3 = 48 48 Dengn demikin, persmn gris singgungn di (, ) = (, ) dlh segi erikut. ( + )( +) ( + )( +) = 3 ( + )( +) ( + )( +) = 3 ( +) ( +) = 3 4 ( + ) ( + ) = 6 4 +4 =6 4 3=0 Selin cr terseut, d cr lin ng dpt digunkn untuk menentukn persmn gris singgung hiperol dri persmn umumn. Crn dlh menggunkn rumus gi dil. Rumus gi dil diperoleh dengn menguh entuk vriel pd persmn umum hiperol dengn ketentun erikut... 3. + 4. + Dengn demikin, pd contoh sol seelumn, setelh kmu melkukn uji posisi 6

titik, persmn gris singgung hiperol 6 4 + 3 8 36 = 0 dpt dintkn dengn rumus gi dil erikut. + + 6 4 +3 8 36 =0 () () () + 4 + 36=0 6 4 +6 6 4 +6 +6 44 36=0 3 8 4=0 4 3=0 (() ) Jdi, persmn gris singgung hiperol 6 4 + 3 8 36 = 0 di titik (, ) dlh 4 3 = 0. C. Persmn Gris Singgung ng Mellui Titik (, ) di Lur Hiperol Persmn gris singgung ng mellui titik (, ) di lur hiperol tidk memiliki formul khusus. Untuk menentukn persmn gris singgungn, perhtikn dhulu gmr erikut. gris singgung o gris singgung R (, ) Titik R merupkn titik di lur hiperol. Dri titik R, dpt ditrik du uh gris singgung hiperol. Lngkh-lngkh untuk menentukn persmn gris singgung hiperol ng mellui titik R dlh segi erikut.. Sutitusikn titik (, ) ke persmn gris = m + n, kemudin ntkn n dlm m.. Sutitusikn persmn gris terseut pd hiperol ng dikethui, kemudin entuk menjdi persmn kudrt + + c = 0. 3. Gunkn srt gris meninggung kurv, itu D = 0 tu 4c = 0 untuk mencri nili m. 4. Sutitusikn lik nili m ke = m + n sehingg diperoleh persmn gris singgungn. 7

Contoh Sol 4 Persmn gris singgung kurv 6 = 3 di titik (0, ) dlh... Pemhsn: Tentukn dhulu posisi titik terhdp hiperol. Dengn mensustitusikn titik (0, ) ke persmn hiperol, diperoleh: 0 6() = 6 3 Oleh kren 6 3 mk titik (0, ) terletk di lur hiperol. Selnjutn, tentukn persmn gris singgungn dengn lngkh-lngkh erikut. Mislkn persmn gris singgungn dlh = m + n. Sutitusikn titik (0, ) ke persmn gris singgung terseut sehingg diperoleh: = m + n = m(0) + n n = Dengn demikin, persmn gris singgungn menjdi = m +. Sutitusikn persmn = m + ke persmn hiperol 6 = 3 sehingg diperoleh: 6 m + =3 6 m + m + =3 6m m 6=3 ( 6m ) m 9=0 Persmn kudrt terseut memiliki nili = 6m, = m, dn c = 9. Dengn menggunkn srt gris meninggung kurv, diperoleh: D =0 4 c = 0 m 4 6m 9 =0 44 m +36 6 m =0 7 m = 36 m = 36 7 m = ± Sustitusikn lik nili m ke persmn = m +, sehingg diperoleh: 8

Untuk m = : = + Untuk m = : = + Jdi, persmn gris singgung kurv 6 = 3 di titik (0, ) dlh = +. = + dn D. Persmn Gris Singgung Hiperol ng Bergrdien m Pd hiperol horizontl ng erpust di (0, 0) tu =, dpt diut gris singgung ergrdien m, misl = m + n. Untuk mendptkn nili n, sutitusikn gris = m + n ke persmn hiperol, sehingg diperoleh: = ( m + n) = ( m + mn + n )= m mn n = ( m ) mn ( n + )= 0 9 Persmn kudrt terseut memiliki nili = m, = mn, dn c = ( n + ). Dengn menggunkn srt gris meninggung kurv, diperoleh: D =0 4 c = 0 ( m )( ( n )) mn 4 m n + =0 mn 4 + =0 4 4 4 4 4 m n +4 n + m n m 4 m n +4 n +4 4 m n 4 m = 0 4 n 4 4 4 4 4 4 +4 4 m = 0 4 n + m =0 =0

Fktor penghsil nol ng mungkin dlh segi erikut. n + m = 0 n = m n =± m Dengn demikin, persmn gris singgung hiperol horizontl ergrdien m dpt dintkn segi erikut. =ng = m ± m Dengn cr ng sm, diperoleh persmn gris singgung hiperol vertikl = ng ergrdien m segi erikut. = m ± m Super "Solusi Quipper" Persmn gris singgung hiperol ng ergrdien m dlh = m + n. Untuk =, erlku n = m = Untuk =, erlku n = m = Sellu temptkn m di wh. Contoh Sol 5 Persmn gris singgung hiperol 6 5 = 80 ng memiliki grdien 4 dlh... Pemhsn: Mul-mul, uh dhulu persmn umum hiperol terseut ke dlm entuk rumus umumn. 0

6 5 = 80 6 80 580 = 80 80 5 6 = Dri entuk terseut, dikethui nili = 5 dn = 6. Dengn demikin, persmn gris singgung 5 6 = dengn grdien m = 4 dlh segi erikut. = m ± m =4 ± 5.4 6 =4 ± 64 =4 ± 8 Jdi, persmn gris singgung hiperol 6 5 = 80 ng memiliki grdien 4 dlh = 4 ± 8. Contoh Sol 6 Persmn gris singgung hiperol 36 80 = ng sejjr dengn gris = 0 dlh... Pemhsn: Dri persmn hiperol 36 80 =, dikethui nili = 36 dn = 80. Gris = 0 tu = 5 memiliki grdien. Oleh kren gris singgung hiperol sejjr dengn gris terseut, mk grdien gris singgungn dlh m =. Dengn demikin, persmn gris singgung 36 80 =dengn grdien m = dlh segi erikut. = m ± m = 36 80 ± 4 = ± 6 = ± 4

Persmn gris singgung pertm: = +4 tu +8=0 Persmn gris singgung kedu: = 4 tu 8=0 Jdi, persmn gris singgung hiperol 36 80 = ng sejjr dengn gris = 0 dlh + 8 = 0 dn 8 = 0. Kmu telh memhmi persmn gris singgung hiperol ng erpust di (0, 0) dengn grdien m. Sekrng mri kit eljr persmn gris singgung hiperol ng erpust di (h, k) dengn grdien m. Persmn gris singgung hiperol horizontl ( h) ( k) = ng ergrdien m dpt dintkn segi erikut. k = m h ± m Sementr itu, persmn gris singgung hiperol vertikl ng ergrdien m dlh segi erikut. k = m h ± m ( k) ( h) = Contoh Sol 7 Persmn gris singgung hiperol 3 6 8 = 0 ng mementuk sudut 60 o terhdp sumu-x positif dlh... Pemhsn: Mul-mul, tentukn grdienn. Grdien gris singgung hiperol ng mementuk sudut 60 o terhdp sumu-x positif dlh segi erikut. m = tn α m = tn 60 o m = 3 Selnjutn, uh persmn umum hiperol terseut ke dlm entuk rumus umumn.

3 6 8=0 3 6 = 8 3 + = 8 3 ( + ) +3=8 3 + =6 ( ) ( +) 6 = Dri entuk terseut, dikethui nili = 6, =, dn (h, k) = (, ). ( ) ( +) Dengn demikin, persmn gris singgung = dengn grdien 6 m = 3 dlh segi erikut. k = m h ± m += 3 ± 6 3 += 3 3 ± 4 Jdi, persmn gris singgungn dlh = 3 3+3dn = 3 3 5. Contoh Sol 8 Persmn gris singgung hiperol 0 + 4 + 0 46 = 0 ng tegk lurus dengn gris + 3 = 0 dlh... Pemhsn: Mul-mul, uh dhulu persmn umum hiperol terseut ke dlm entuk rumus umumn. 0 +4 +0 46=0 +4 0 +0 = 46 +4 0 = 46 + 40 = 46 + 0 = 40 ( +) 40 + 40 0 = 40 40 40 = 4 3

Dri entuk terseut, dikethui nili (h, k) = (, ), = 40, dn = 4. Gris + 3 = 0 tu = 3 + 0 memiliki grdien 3 3. Oleh kren gris singgung hiperol tegk lurus dengn gris terseut, mk grdien gris singgungn dlh m = =3. 3 ( +) ( ) Dengn demikin, persmn gris singgung = dengn grdien 3 40 4 dlh segi erikut. k = m h ± m +=3 ± 404 3 +=3 3± 4 =3 5± Jdi, persmn gris singgungn dlh = 3 3 dn = 3 7. 4