ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA FURNITURE ROTAN PADA INDUSTRI IRMA JAYA DI KOTA PALU

dokumen-dokumen yang mirip
TITIK PULANG POKOK PRODUK OLAHAN COKELAT PADA INDUSTRI SA ADAH AGENCY DI KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA BAWANG GORENG PADA INDUSTRI ACRAN SIGI DI DESA LOLU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN USAHA MEUBEL ROTAN PADA INDUSTRI IRMA JAYA DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH DODOL RUMPUT LAUT PADA INDUSTRI CITA RASA DI KELURAHAN TINGGEDE KABUPATEN SIGI

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA TAHU PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KERAJINAN TANGAN KAYU HITAM (EBONY) PADA UD. KRISNA KARYA EBONY DI KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI CITRA LESTARI PRODUCTION DI KOTA PALU

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM USAHA BERSAMADI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

RENTABILITAS USAHA PADA INDUSTRI BAWANG GORENG SAL-HAN DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH. Profitability of Sal-Han fried onions in Palu -Central Sulawesi

ANALISIS PENDAPATAN USAHA ABON IKAN TENGGIRI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA ALTHAF FOOD DI KOTA PALU

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA RASA DI KOTA PALU

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG

AGRITEPA, Vol. I, No. 1, Juni 2014

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA KURSI ROTAN PADA UKM MEUBEL SUMBER ROTAN TOHITI DI KOTA PALU

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PEDAGANG KELAPA MUDA DI KELURAHAN TATURA UTARA DENGAN KELURAHAN TALISE KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA ABON SAPI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA MUTIARA HJ MBOK SRI DI KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI CAHAYA INDI DI DESA TANAMEA KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PENDAPATAN USAHA KURSI ROTAN PADA UKM MEUBEL SUMBER ROTAN TOHITI DI KOTA PALU

PENDAHULUAN. Nurmedika 1, Marhawati M 2, Max Nur Alam 2 ABSTRACT

ANALISIS PENDAPATAN KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA BAWANG GORENG PADA C.V DUTA AGROLESTARI DI KOTAPALU

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ROTAN PADA MEUBEL ROTAN TORA-TORA KELURAHAN UJUNA KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG PUTIH GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA KERIPIK UBIKAYU PADA INDUSTRI PUNDI MASDI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KARAKTERISTRIK USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM AMALIA DI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

AGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 01Januari 2012, ISSN

ANALISIS PENDAPATAN KERIPIK SUKUN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA CITRA LESTARI PRODUCTION DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH

23 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN

ANALISIS PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS INDUSTRI MEUBEL ROTAN TORA-TORA DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENJUALAN AYAM RAS PEDAGING DI PASAR MASOMBA KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI MINYAK NILAM DI DESA LUMBUTAROMBO KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

Arman dan Ruslang T., Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) :

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR CV. MENARA DI KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU JAYA MAKMUR DI DESA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Simon Candra, Hari Dwi Utami and Budi Hartono Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang ABSTRACT

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISA BREAK EVENT POINT

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

ECONOMIC ANALYSIS OF LAYER AT HS INDRA JAYA ENTERPRISE AT PONGGOK SUBDISTRICT BLITAR REGENCY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN BIJI KEMIRI DI DESA PANGGOI KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEMAWE (Studi Kasus Usaha Ibu Asmiati) ABSTRAK

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA OLAHAN COKELAT PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SA ADAH AGENCY DI KOTA PALU

KINERJA KEUANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KACANG GOYANG PRIMA JAYA DI KOTA PALU

ANALISIS NILAI TAMBAH SERABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ANEKA PRODUK (KASUS PT. SUMBER UTAMA LESARI KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA)

BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point)

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU JAYA MAKMUR DI DESA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

Fungsi biaya. Biaya tetap (fixed cost) Biaya variabel (variable cost) FC = k VC = f (Q) = vq C = g(q) = FC + VC = k + vq

PERENCANAAN PRODUKSI BERDASARKAN ANALISIS BREAK EVEN POINT UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PADA PD JUMBO MEKAR LESTARI

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA TANI CENGKEH (STUDI KASUS DESA SULUUN RAYA) Heince A. A. Lolowang Vicky V. J. Palenewen Arie D. P. Mirah

KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

MODUL ANALISIS BIAYA PRODUKSI ANALISIS BIAYA PRODUKSI. Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB

ANALISIS BIAYA, VOLUME, DAN LABA PADA USAHA PENGGILINGAN IKAN TENGGIRI DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS HOME INDUSTRY BINTANG LAUT)

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA)

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KELURAHAN NUNU KECAMATAN TATANGA KOTA PALU

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA LALOMBI KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PEDAGANG CABAI RAWIT DI WILAYAH KOTA GORONTALO* )

ANALISIS NILAI TAMBAH TORTILA RUMPUT LAUT PADA INDUSTRI RISQA MULIA DI DESA OLAYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, tepatnya di

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA UKM PENGAIS JAYA DI DESA AMPIBABO KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR HJ. SARI INTAN DI DESA POTOYA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

Mastaulina Siagian 1) M. Ramli 2) and Firman Nugroho 2) ABSTRACT

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR)

22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHA GULA MERAH DENGAN USAHA GULA TAPO (STUDI KASUS DI DESA AMBESIA KACAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG)

ANALISIS NILAI TAMBAH BAWANG MERAH LOKAL PALU MENJADI BAWANG GORENG DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHA PEMBUATAN GARAM DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PRODUKSI KERUPUK TEMPE DI GAMPONG SEUNEUBOK SEUMAWE KECAMATAN PEULIMBANG KABUPATEN BIREUEN

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya globalisasi yang sedang berlangsung saat ini sangat

AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) VIRGIN COCONUT OIL PADA KUB YEVO MULIA DESA LALOMBI KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

Mohamat Nafiudin, Robin Jonathan, Adi Suroso. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia ABSTRAKSI

KALKULASI HARGA POKOK PENJUALAN PADA UD PONDOK MEKAR

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TAPE SINGKONG DI KOTA PEKANBARU

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI MEUBEL ROTAN IRMA JAYA DI KOTA PALU

ANALISIS BREAK EVEN POINT

SEMINAR PENULISAN SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

AGUS PRANOTO

Transkripsi:

e-j. Agrotekbis 2 (2) : 211-216, April 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA FURNITURE ROTAN PADA INDUSTRI IRMA JAYA DI KOTA PALU Analysis of Break Even Point of Rottan Furniture Trade at Irma Jaya Industry in Palu City Annisa 1), Saharia Kassa 2), Dafina Howara 2) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu 2) Staf Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu Email :Annisanisa275@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this study was to know how much a production cost that used by Irma Jaya industry,to know how much revenue earning in a month period, to know how many production that produce and how much cost spend to reach the break even point and to know margin of safety of Irma Jaya industry to get profit. The respondents were the chairman of Irma Jaya industry and its employees. The data used in this research consisted of primary and secondary data. The analysis used was the break even point analysis. The result of the analysis showed that the break even point for the mersi chair product per set was Rp. 596.131,52/set, the income was 5.691.315,15, the total cost was Rp. 5.691.315,15. Margin of Safety (MoS) for mersi chairs was 90%, while the analysis of return point for keong chairs production was 2 sets for Rp. 531.760,69/set, the income was Rp. 10.635.213,80 and the total cost was Rp. 10.635.213,80 and Margin of Safety (MoS) for keong chairs was 90%. Keywords: Rottan, Industry, Analysis of Break Even Point, Irma Jaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besarbiaya produksi yang digunkan oleh Industri Irma Jaya, mengetahui penerimaan yang diperoleh dalam kurun waktu satu bulan, mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai titik pulang pokok dan untuk mengetahui Margin of Safety pada Industri Irma Jaya agar tetap memperoleh laba.responden dalam penelitian yakni pimpinan dan tenaga kerja Industri Irma Jaya.Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data skunder.analisis yang digunakan yaitu analisis titik pulang pokok. Hasil analisis menunjukkan bahwa analisis titik pulang pokok untuk produk kursi mersi adalah 1 set dengan harga Rp 596.131,52/set, penerimaannya sebesar 5.691.315,15 total biayanya sebesar Rp 5.691.315,15 Margin of Safety (MoS) untuk produk kursi mersi adalah 90%, sedangkan hasil analisis titik pulang pokok untuk produk kursi keong adalah 2 set dengan harga Rp 531.760,695/set, penerimaannya sebesar Rp 10.635.213,80 dan total biayanya sebesar Rp 10.635.213,80 dan Margin of Safety (MoS)untuk produk kursi keong adalah 90%. Kata Kunci :Industri Rotan, Analisis Titik Pulang Pokok, Irma Jaya 211

PENDAHULUAN Latar Belakang. Rotan merupakan salah satu hasil hutan yang banyak diminati setelah kayu.hal ini disebabkan karena rotan memiliki sifat yang unik, mudah untuk diolah, kuat dan memiliki penampilan yang cukup menarik. Keunggulan rotan yang tidak kalah dari kayu tersebut, menjadikan komoditi rotan banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri (Junuminro, 2000). Potensi produksi rotan Indonesia sangat besar. Indonesia menempati urutan pertama (75,5%) dalam produksi rotan dunia, urutan berikutnya adalah Malaysia (8,5%), Thailand (7,5%), Filipina (6,6%) dan sisanya (1,9%) diproduksi oleh negara lain. Produksi rotan Indonesia sebagian besar (90%) diekspor ke pasar dunia.ekspor rotan Indonesia tersebut berupa rotan mentah, rotan setengah jadi, dan barang jadi rotan. Penerimaan devisa rotan menempati urutan kedua setelah kayu dalam ekspor hasil hutan (Muhdi, 2008). Perkembangan produksi pada Industri Irma Jaya cukup layak untuk dikembangkan di Kota Palu, dengan tingkat keuntungan yang cukup memadai, namun sejauh ini besarnya keuntungan tersebut belum diketahui secara pasti, karena sampai saat ini belum pernah ada penelitian tentang masalah tersebut khususnya pada Industri Irma Jaya. Besarnya biaya produksi pada satuan unit produksi tertentu melalui Analasis Titik Pulang Pokok, seseorang atau badan usaha akan dapat mengeahui besarnya keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari hasil penjualan produksinya, sehingga penulis mengambil judul Analisis Titik Pulang Pokok Usaha Furniture Rotan pada Industri Irma Jaya di Kota Palu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besarbiaya produksi yang digunkan oleh Industri Irma Jaya, mengetahui penerimaan yang diperoleh dalam kurun waktu satu bulan, mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai titik pulang pokok dan untuk mengetahui Margin of Safety pada Industri Irma Jaya agar tetap memperoleh laba. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu. Penelitian dilaksanakan pada Industri Irma Jaya, yang tempat di Jalan Sungai Lewara No. 31 Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat Kota Palu Sulawesi Tengah.Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa Industri Irma Jaya merupakan salah satu industri penghasil produk furniture di Kota Palu.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2013. Penentuan Responden. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (Purposive), yakni pimpinan dan 3 tenaga kerjaindustri Irma Jaya. Responden tersebutditetapkan memiliki kompotensi untuk memberikan informasi sehubungan dengan penelitian. Pengumpulan Data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi, dan wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan (Quesioner), sedangkan data sekunder diperoleh dari beberapa literatur dan instansi terkait lainnya yang menunjang penelitian ini. Analisis Data. Untuk menjawab permasalahan yang pertama mengunakan analisis sebagai berikut : Analisis Biaya. Analisis ini digunakan untuk mengetahui total biaya produksi yang dikeluarkan Industri Irma Jaya dalam usaha produk Furniture rotan di Kota Palu. Yogi (2006),mengakumulasikan rumus persamaannya sebagai berikut : TC = FC + VC Keterangan: TC = Total Biaya FC = Biaya Tetap VC = Biaya Variabel 212

Analisis Penerimaan dan Pendapatan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya penerimaan dan pendapatan yang diterima oleh Industri Irma Jaya dalam usaha produk olahan Furniture rotan di Kota Palu. Yogi (2006), menyatakan bahwa untuk mencari penerimaan bisa dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : TR = P. Q Keterangan: π = Pendapatan TR = Total Penerimaan TC = Total Biaya P = Harga Q = Volume Produksi Analisis Titik Pulang Pokok. Analisis ini digunakan untuk mencari besarnya titik pulang pokok volume produksi (Q) dan titik pulang pokok harga (P), usaha produk Furniture rotan pada Industri Irma Jaya di Kota Palu. Firdaus, (2009) menyatakan rumus persamaanya sebagai berikut: 1. Analisis TPP produksi (Q) TFC TPP (Q) = P - AVC 2. Analisis TPP harga (P) TPP (P) = TC Q π =TR-TC usaha tetap memperoleh laba. Sehingga dapat dihitung dengan analisis sebagai berikut : MoS = Anggaran Penjualan BEP Margin of Safety (MoS) dinyatakan dalam ratio (presentase), yaitu : Anggaran Penjualan BEP MoS = x100 % Anggaran Penjualan HASIL DAN PEMBAHASAN Titik pulang pokok merupakan tingkat aktivitas dimana suatu perusahaan tidak mendapat laba dan juga tidak menderita rugi. Titik pulang pokok dapat juga didefinisikan sebagai titik dimana total penerimaan sama dengan total biaya. Titik pulang pokok dapat juga dihitung dengan menggunakan metode persamaan (Samryn, 2002). Berdasarkan data yang diperoleh, maka analisis Titik Pulang Pokok dalam penelitian ini terdiri atas : 1. Analisis titik pulang pokok untuk produk kursi mersi. 2. Analisis titik pulang pokok untuk produk kursi keong. Analisis titik pulang pokok untuk setiap produk dilakukan dengan mencari jumlah produksi fisik, penerimaan (TR) juga harga jual yang diberlakukan dari setiap produk pada posisi titik pulang pokok maka dapat dilihat pada Tabel 1. Keterangan : TPP(Q) = Titik pulang pokok produksi TPP(P) = Titik pulang pokok harga TC = Total biaya (Total Cost) FC = Biaya tetap (Fixed Cost) VC = Biaya tidak tetap (Variabel Cost) P = Harga produk Q = Titik Pulang Pokok volume produksi AVC = Rata-rata biaya variabel Untuk mengetahui seberapa besar Margin of Safety yang disarankan agar 213

Tabel 1. Biaya Tetap, Biaya Variabel dan Biaya Produksi Usaha FurnitureRotanuntuk Produk Jenis Kursi Mersi pada Industri Irma Jaya di Kota Palu pada April,2013 No. Uraian Nilai (Rp) 1. a. Produksi rata-rata (10set/bulan) b. Harga Jual rata-rata (Rp 1.600.000/set) c. Penerimaan (Rp/bulan) 16.000.000 2. Biaya Tetap - Nilai Penyusutan(Rp/bulan) - Nilai Pajak (Rp/bulan) - Gaji Tenaga Kerja Tetap (Rp/bulan) - Biaya Pemasangan Iklan (Rp/bulan) - Listrik dan Telpon 3. Biaya Variabel - Biaya Bahan Baku (Rp/bulan) - Biaya Bahan Pelengkap (Rp/bulan) - Gaji Tenaga Kerja tidak Tetap (Rp/bulan) 69.153,96 11.687,00 863.040,00 53.940,00 197.780,00 Sub Total 1.195.600,00 1.928.571,39 1.238.571,40 1.328.571,19 Sub Total 4.495.714,19 4. Total Biaya Produksi ( 2+3 ) 5.691.315,15 5. Pendapatan ( 1c-4 ) (Rp/bulan) 10.308.685,00 Sumber : Data Primer setelah diolah, 2013 Volume produksi pada titik pulang pokok untuk produk kursi mersi : Hasil analisis menunjukkan, titik pulang pokok volume produksi kursi mersi pada Industri Irma Jaya terjadi pada saat volume produksi sebanyak 1 set, apabila harga jual dianggap tetap yaitu Rp 1.600.000/set maka penerimaan yang diperoleh saat titik pulang pokok volume produksi sebesar Rp 1.600.000. Hasil analisis menunjukan, total biaya yang dikeluarkan Industri Irma Jaya untuk produk kursi mersi sebesar Rp 5.691.315,15 dengan produksi sebanyak 10 set. Titik pulang pokok harga sebesar Rp 596.131,52/set, dimana volume produksi dianggap tetap yaitu sebanyak 10 set maka penerimaan yang diperoleh saat titik pulang pokok harga sebesar Rp 5.691.315,15, dalam hal ini bila Industri Irma Jaya menjual produknya kurang dari harga titik pulang pokok yaitu (< Rp 596.131,52/set) maka industri akan mengalami kerugian, sebaliknya jika industri menjual produknya lebih besar dari harga titik pulang pokok (> Rp 596.131,52/set) maka industri akan memperoleh keuntungan, jika industri menjual produknya dengan harga titik pulang pokok Rp 596.131,52/set maka industri akan kembali pokok atau dimana penerimaan sama besarnya dengan total biaya yang dikeluarkan. Analisis titik pulang pokok untuk setiap produk dilakukan dengan mencari jumlah produksi fisik, penerimaan (TR) juga harga jual yang diberlakukan dari setiap produk pada posisi titik pulang pokok maka dapat dilihat pada Tabel 2. 214

Tabel 2. Biaya Tetap, Biaya Variabel dan Biaya Produksi Usaha Furniture Rotan untuk Produk Kursi Keong pada Industri Irma Jaya di Kota Palu pada April, 2013 No. Uraian Nilai (Rp) 1. a. Produksi rata-rata (20 set/bulan) b. Harga Jual rata-rata (Rp 1.100.000/set) c. Penerimaan (Rp/bulan) 22.000.000 2. Biaya Tetap - Nilai Penyusutan (Rp/bulan) - Nilai Pajak (Rp/bulan) - Gaji Tenaga Kerja Tetap (Rp/bulan) - Biaya Pemasangan Iklan (Rp/bulan) - Listrik dan Telpon (Rp/bulan) 3. Biaya Variabel - Biaya Bahan Baku (Rp/bulan) - Biaya Bahan Pelengkap (Rp/bulan) - Gaji Tenaga Kerja tidak Tetap (Rp/bulan) 95.077,08 16.068,00 1.186.560,00 74.160,00 271.920,00 Sub Total 1.643.785,08 3.857.142,91 2.477.142,89 2.657.142,90 Sub Total 8.991.428,70 4. Total Biaya Produksi ( 2+3 ) 10.635.213,80 5. Pendapatan ( 1c-4 ) (Rp/bulan) 11.364.786,00 Sumber : Data Primer setelah diolah, 2013 Volume produksi pada titik pulang pokok Hasil analisis menunjukkan, titik pulang pokok volume produksi kursi keong pada Industri Irma Jaya terjadi pada saat volume produksi sebanyak 2 set, apabila harga jual dianggap tetap yaitu Rp 1.100.000/set maka penerimaan yang diperoleh saat titik pulang pokok volume produksi sebesar Rp 2.200.000. Hasil analisis menunjukan, total biaya yang dikeluarkan Industri Irma Jaya untuk produk kursi mersi sebesar Rp 10.635.213,80 dengan produksi sebanyak 20set. Titik pulangpokok harga sebesar Rp 531.760,69/set, dimana volume produksi dianggap tetap yaitu sebanyak 20set maka penerimaan yang diperoleh saat titik pulang pokok harga sebesarrp 10.635.213,80, dalam hal ini bila Industri Irma Jaya menjual produknya kurang dari harga titik pulang pokok yaitu (< Rp 531.760,69/set) maka industri akan mengalami kerugian, sebaliknya jika industri menjual produknyalebih besar dari harga titik pulang pokok(> Rp 531.760,69/set) maka industri akan memperoleh keuntungan, jika industri menjual produknya dengan harga titik pulang pokokrp531.760,69/set maka industri akan kembali pokok atau dimana penerimaan sama besarnya dengan total biaya yang dikeluarkan. Perhitungan Margin of Safety perbulan didasarkan atas data penerimaan, jumlah produksi dan titik pulang pokok pada Industri Irma Jaya. Perhitungan MoS untuk setiap produk dapat dihitung sebagai berikut : Margin of Safety untuk produk kursi mersi adalah sebesar 90%, artinya realisasi penjualan dipertahankan jangan sampai turun lebih dari 90%. Apabila realisasi penjualan turun lebih dari 90% maka Industri Irma Jaya akan menderita kerugian, sedangkan bila penurunan sampai 90% maka Industri Irma Jaya berada dalam kondisi titik pulang pokok. 215

Margin of Safety untuk produk kursi keong adalah sebesar 90%, artisnya realisasi penjualan dipertahankan jangan sampai turun lebih dari 90%. Apabila realisasi penjualan turun lebih dari 90% maka Industri Irma Jaya akan menderita kerugian, sedangkan bila penurunan sampai 90% maka Industri Irma Jaya berada dalam kondisi titik pulang pokok. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Total biaya produksi yang dikeluarkan untuk produk kursi mersi pada Industri Irma Jaya sebesarrp 5.691.315,15/bulan, untuk kursi keong sebesar Rp 10.635.213,80/bulan. 2. Penerimaan yang diperoleh untuk kursi mersisebesarrp 5.691.315,15/bulan dan untukkursikeong Rp 10.635.213,80/ bulan. 3. Titik pulang pokok untuk jenis kursi mersi dicapai pada volume produksi sebanyak 1 set dengan harga sebesar Rp 596.131,52/set, untuk kursi keong sebanyak 2 set dengan harga sebesar Rp 531.760,69/set. 4. Margin of Safety untuk jenis kursi mersi 90% dan kursi keong 90%. Saran Berdasarkan dengan hasil penelitian maka disarankan bahwa kemampuan Industri Irma Jaya dalam memproduksi Furniture rotan lebih besar dari posisi titik pulang pokok, jika keuntugan yang besar seperti ini tetap ingin dipertahankan, maka Industri Irma Jaya harus terus berupaya untuk mempertahankan kualitas produk yang dimiliki. DAFTAR PUSTAKA Firdaus, M. 2007. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara, Jakarta Januminro, CFM. 2000. Rotan Indonesia Potensi Budidaya Pemungutan Pengolahan Standar Mutu dan Prospek Pengusahaan. Kanisius. Yogyakarta Muhdi.2008. Prospek Pemasaran dan Kebijakan Hasil Hutan Bukan Kayu Rotan.USU Repository. Medan Samryn, LM. 2002. Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Yogi, M.S., 2006.Ekonomi Manajerial. Edisi kedua. Kencana Prenada Media Group, Jakarta. 216