DINAMIKA LAHAN PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN KOTA TANGERANG : SUATU PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh SLAMET HARYONO NIM 24006097 Program Studi Pembangunan INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2009
DINAMIKA LAHAN PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN KOTA TANGERANG : SUATU PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS Oleh SLAMET HARYONO NIM 24006097 Program Studi Pembangunan ITB Institut Teknologi Bandung Menyetujui, Tanggal, Maret 2009 Pembimbing (Dr. Ir. Muhammad Tasrif, M.Eng) i
ABSTRAK DINAMIKA LAHAN PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN KOTA TANGERANG : SUATU PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS Oleh : SLAMET HARYONO NIM 24006097 Konversi lahan pertanian senantiasa berkaitan erat dengan ekspansi atau perluasan lahan perkotaan sebagai wujud fisik dari proses urbanisasi. Pergeseran lahan di kota Tangerang terjadi akibat tarik menarik antara kebutuhan lahan untuk perumahan, industri, jasa dan perdagangan, sehingga lahan pertanian yang masih ada dikonversi untuk penggunaan non pertanian tersebut. Di samping itu, terkait dengan rencana peluasan bandara Soekarno Hatta, hal ini akan mengkonversi lahan pertanian di sekitar wilayah bandara. Pengkonversian lahan pertanian produktif di kota Tangerang itu dan pentingnya keberadaan lahan pertanian perkotaan yang wajib dipersyaratkan bagi suatu wilayah perkotaan, sebagai salah satu bagian dari tata ruang hijau kota, merupakan suatu persoalan yang ingin dipahami melalui tesis ini. Pendekatan yang digunakan untuk menjawab persoalan di atas adalah menggunakan metodologi system dynamics. Dalam pengembangan model yang dikembangkan dalam tesis ini, unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya dinamika di kota Tangerang, diasumsikan disebabkan oleh adanya saling keterkaitan antar 3 (tiga) sektor yang ada di dalam kota Tangerang yakni sub-model ketersediaan lahan, penduduk, dan ekonomi. Ketiga sektor tersebut menghasilkan interaksi berupa umpan balik antara kebutuhan lahan, peningkatan penduduk dan perekonomian. Simulasi beberapa kebijakan, menggunakan model yang dikembangkan di atas, memberikan pemahaman sebagai berikut ini. 1. Untuk mempertahankan keberadaan lahan pertanian di kota Tangerang perlu dilakukan : a) Efisiensi penggunaan lahan untuk permukiman/tempat tinggal penduduk. b) Kegiatan industri diarahkan kepada penggunaan lahan yang lebih efisien dan penggunaan teknologi tinggi. c) Meningkatkan produktivitas lahan pertanian melalui peningkatan teknologi pertanian dan infrastruktur pertanian yang tepat guna. d) Meningkatkan rasio nilai tambah terhadap output non pertanian. e) Pengaturan penduduk yang masuk (inmigran) dengan pemberlakuan persyaratan yang wajib dipenuhi seperti persyaratan pendidikan dan ketrampilan, usia produktif, memiliki tempat tinggal tetap dan kartu tanda penduduk yang sah. f) Meningkatkan target tumbuh non pertanian. g) Tidak diperbolehkan mengkonversi lahan pertanian untuk penggunaan lahan urban industri mulai tahun 2020. 2. Setelah dilakukan simulasi beberapa kebijakan di atas, kemudian dilanjutkan dengan simulasi kebijakan meniadakan pengendalian konversi lahan pertanian atau diperbolehkan mengkonversi lahan pertanian untuk perluasan bandara Soekarno Hatta, ternyata tidak berpengaruh terhadap kondisi perekonomian kota Tangerang, di mana pertumbuhan ekonomi yang tetap berkembang lebih baik (pendapatan per kapita tetap meningkat), ketersediaan lahan pertanian tetap terjaga, dan tingkat pengangguran dapat dikurangi. Kata Kunci : alih fungsi lahan, ketersediaan lahan, lahan pertanian, penduduk, ekonomi, kebijakan, perluasan bandara, system dynamics. iv
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedian di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti HAKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi kutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung. v
PERSEMBAHAN Karya tulis ini khusus aku persembahkan buat orangorang tercinta : - Ibunda, dengan do anya yang selalu menjadi dorongan, kelancaran dan keberhasilan ananda dalam menyelesaikan studi di Institut Teknologi Bandung - Istriku tersayang Winda, serta anak-anakku yang tersayang Vira, Salsa, dan Rafa, yang telah terganggu rasa kebersamaan dan kasih sayang keluarga selama penyusunan tesis ini serta atas segala pengorbanan dan kesabaran kalian menemani Ayah dalam suka dan duka. Maret 2009 ii
KATA PENGANTAR Pertama kali saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Ilahi, Allah SWT., yang telah berkenan membukakan akal dan pikiran, serta menganugerahkan kekuatan mental dan spiritual, hingga tesis ini dapat penulis selesaikan. Karya tulis ini merupakan bagian akhir dari serangkaian kewajiban aktivitas menjalani pendidikan Magister pada Program Studi Pembangunan, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung, namun bukan akhir dari menjalani aktivitas studi, mengingat penulis selalu berpedoman bahwa selama menjalani seluruh aktivitas kehidupan sehari-hari tidak akan pernah lepas dari apa yang namanya proses pembelajaran. Tesis ini pun merupakan ujung dari suatu proses pembelajaran selama menempuh studi, dan mudah-mudahan dapat memberikan nilai tambah dan manfaat. Oleh karena itu, sebagai ungkapan rasa syukur atas terselesaikannya tesis ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Mumammad Tasrif, sebagai dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran memberikan arahan, bimbingan, saran dan perbaikan, motivasi dan nasihat yang sangat bermanfaat terutama bagi proses pembelajaran penulis. 2. Bapak Sonny Yuliar, P.hD., para dosen pengajar SP-ITB yang selalu mendorong dan memotivasi selama proses pembelajaran. 3. Semua dosen Program Studi Pembangunan yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan, serta inspirasi kepada penulis. 4. Pusdiktek Departemen PU atas pemberian beasiswanya. 5. Bapak DR. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc., Inspektur Jenderal Departemen PU, yang memberikan semangat untuk terus belajar. 6. Ir. Syukrul Amien, MM, Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen PU, yang telah memberikan banyak perhatian dan bantuan selama penulis menjalani studi. 7. Winda, Istriku, dan ke tiga putriku, Safira, Salsabila, dan Rafa, yang menjadikan penulis selalu termotivasi untuk berkarya lebih baik lagi. 8. Ibu Fitri, pak Ocha, pak Gunawan yang telah memberikan berbagai bantuannya 9. Bapak Walikota Tangerang beserta jajarannya di lingkungan pemerintah kota Tangerang atas segala bantuan dan dukungannya. 10. Rekan-rekan angkatan 2006 Program Studi Pembangunan, tanpa dukungan dan motivasi mereka tentunya sangat sulit bagi penulis untuk mengikuti aktivitas studi. 11. Seluruh rekan kerja di Inspektorat Jenderal Departemen PU, terima kasih atas pengertian, kebersamaan, dan dukungannya. Harapan penulis, semoga tesis yang masih ada kekurangan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih Yaa Rabbi, terima kasih kepada Yang Maha Mengetahui rahasia alam dan kehidupan dan Yang Engkau Ciptakan untuk kami, hingga kami selalu sadar akan selalu mengingatmu. Terima kasih. Jakarta, Maret 2009 Penulis vi
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN.. i PERSEMBAHAN.. ii ABSTRACT.. iii ABSTRAK..... iv PEDOMAN MENGGUNAKAN TESIS.... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR GAMBAR..... xi DAFTAR TABEL... xiii Bab I Pendahuluan. 1 I.1 Perubahan Fungsi Lahan... 1 I.2 Perumusan Masalah... 8 I.3 Pertanyaan Penelitian. 9 I.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 10 I.5 Kerangka Konseptual...... 10 I.6 Metodologi Penelitian 13 I.7 Sistematika Penulisan. 15 Bab II Kajian Teoritis....... 17 II.1 Dinamika konversi lahan dalam perkembangan kota... 17 II.2 Komponen-komponen dinamika perkotaan.. 19 a. Penduduk dan Tenaga Kerja... 20 b. Urbanisasi dan Perekonomian Kota... 20 c. Perumahan... 21 d. Industri... 21 e. Lahan... 22 II.3 Peraturan perundang-undangan terkait untuk tetap mempertahankan keberadaan lahan pertanian... 23 II.4 Manfaat Keberadaan Lahan Pertanian.. 25 II.5 Kebijakan efisiensi lahan permukiman... 27 II.6 Istilah Model Dinamika Perkotaan... 28 a. Model Lahan dan Perubahannya... 28 b. Istilah Model Dalam Penataan Ruang Pada Proses Pengembangannya... 31 Bab III Gambaran Umum Kota Tangerang... 35 III.1 Geografi Kota Tangerang.... 36 III.2 Kependudukan dan Tenaga Kerja.... 39 III.3 Tata Guna Lahan...... 44 III.4 Perekonomian... 46 a. Perindustrian. 48 b. Perdagangan. 48 c. Pertanian... 49 d. Perumahan... 59 e. Petani dan Pendapatan... 60 vii
Bab IV Konseptualisasi dan Metode System Dinamics.... 61 IV.1 Pendekatan System Dynamics.... 61 IV.2 Prinsip Pemodelan Dalam System Dynamics.. 64 a. Perumusan Model. 66 b. Analisis Perilaku Model... 70 c. Pengujian dan Pengembangan Model.. 71 1) Pengujian Model. 71 2) Pengembangan Model.. 73 d. Analisis Kebijakan dan Pengembangan Model 73 1) Perubahan Parameter... 73 2) Perubahan Struktural 74 3) Rekomendasi Kebijakan dan Validitas 74 IV.3 Simulasi System Dynamics.. 76 a. Simulasi Dengan Perangkat Lunak.. 76 b. Membuat Diagram Alir Untuk Model System Dynamics 76 Bab V Model Dinamika Kota Tangerang.... 81 V.1 Kerangka Kerja Pemodelan...... 81 V.2 Konseptualisasi Model.. 82 V.3 Struktur Model.. 83 a. Struktur Model Global...... 83 b. Batasan Model........ 85 c. Gambar Sub Model..... 85 1) Sub Model Lahan..... 85 2) Sub Model Penduduk dan Tenaga Kerja..... 90 3) Sub Model Ekonomi........ 92 V.4 Formulasi Model.. 94 a. Diagram Alir Sub Model Lahan.... 95 b. Diagram Alir Sub Model Penduduk dan Tenaga Kerja 97 a. Diagram Alir Sub Model Ekonomi.... 99 V.5 Perilaku Model..... 101 a. Kondisi Awal dan Parameter Model.... 101 b. Pengujian Model....... 104 Bab VI Analisis Kebijakan.. 109 VI.1 Skenario Dasar.... 109 a. Perilaku Lahan.... 112 b. Perilaku PDRB.... 113 c. Perilaku Pertumbuhan Penduduk.... 116 VI.2 Skenario Kebijakan.... 119 Bab VII Pembahasan Atas Hasil Analisis Kebijakan.... 161 VII.1 Pembahasan Hasil Analisis Kebijakan... 161 a. Sektor Ekonomi....... 161 b. Sektor Lahan....... 162 c. Sektor Penduduk....... 164 VII.2 Skenario Meniadakan Kebijakan Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Untuk Bandara Soekarno Hatta 166 viii
Bab VIII Kesimpulan dan Rekomendasi. 172 a. Kesimpulan.. 172 b. Rekomendasi... 174 DAFTAR PUSTAKA... 175 LAMPIRAN 1... 179 LAMPIRAN 2... 187 LAMPIRAN 3... 191 LAMPIRAN 4... 196 LAMPIRAN 5... 201 LAMPIRAN 6... 218 ix
DAFTAR GAMBAR Gambar I. 1 Peta wilayah kota Tangerang... 5 Gambar I. 2 Lokasi penelitian... 6 Gambar I. 3 Perkembangan Penduduk dan PDRB kota Tangerang..... 7 Gambar I. 4 PDRB Perkapita dan Tingkat Pengangguran... 7 Gambar I. 5 Konsep Dasar Model Dinamika Proses Pengembangan Kota Tangerang....... 11 Gambar I. 6 Tahapan Penelitian.. 15 Gambar II. 1 Diagram Alir Mengenai Kemungkinan Alih Fungsi Lahan di Perkotaan... 28 Gambar III. 1 Peta Lokasi Kota Tangerang Dan Sekitarnya... 36 Gambar III. 2 Lokasi penelitian di Kawasan Bandara Soekarno Hatta di Kecamatan Benda, Kota Tangerang... 38 Gambar IV. 1 Prosedur Pemodelan System Dynamics Menurut Saeed... Gambar IV. 2 65 Pemodelan System Dynamics Menurut Richardson dan Pugh... 65 Gambar IV. 3 Langkah-Langkah Pemodelan System Dynamics...... 69 Gambar IV. 4 Tahap Pemodelan System Dynamics... 70 Gambar V. 1 Kerangka Kerja Pemodelan... 81 Gambar V. 2 Diagram Konseptualisasi Model... 82 Gambar V. 3 Causal Loop Model Global Dinamika Kota Tangerang... 84 Gambar V. 4 Diagram Lingkar Umpan Balik Sub Model Pergeseran Lahan Kota Tangerang... 86 Gambar V. 5 Diagram Lingkar Umpan Balik Sub Model Lahan Industri... 88 Gambar V. 6 Diagram Lingkar Umpan Balik Sub Model Lahan Urban... 89 Gambar V. 7 Diagram Lingkar Umpan Balik Sub Model Lahan Bandara 90 Soekarno Hatta... Gambar V. 8 Diagram Lingkar Umpan Balik Sub Model Lahan Penduduk. 91 Gambar V. 9 Diagram Lingkar Umpan Balik Sub Model Tenaga Kerja... 92 Gambar V. 10 Diagram Lingkar Umpan Balik Sub Model Ekonomi... 93 Gambar V. 11 Diagram Alir Sub Model Lahan...... 95 Gambar V. 12 Diagram Alir Sub Model Lahan Urban Industri Yang Dikehendaki... 96 Gambar V. 13 Diagram Alir Sub Model Pertambahan Lahan Urban Industri Yang Dikehendaki... 96 Gambar V. 14 Data Lahan Historis... 96 Gambar V. 15 Diagram Alir Sub Model Penduduk... 98 Gambar V. 16 Diagram Alir Sub Model Tenaga Kerja dan Tingkat Pengangguran... 98 Gambar V. 17 Diagram Alir Sub Model PDRB... 99 Gambar V. 18 Diagram Alir Sub Model Ekonomi Non Pertanian... 100 Gambar V. 19 Diagram Alir Sub Model Target Tumbuh Non Pertanian... 100 Gambar V. 20 Diagram Alir Sub Model Ekonomi Pertanian... 101 xi
Gambar V. 21 Perbandingan lahan pertanian dan historis... 105 Gambar V. 22 Perbandingan lahan urban industri dan historis... 106 Gambar V. 23 Perbandingan penduduk dan historis... 106 Gambar V. 24 Perbandingan PDRB dan historis mulasi... 107 Gambar VI. 1 Parameter Kebijakan Pada Skenario Dasar... 111 Gambar VI. 2 Perilaku Lahan Pada Skenario Dasar... 112 Gambar VI. 3 Perilaku Ekonomi Pada Skenario Dasar... 113 Gambar VI. 4 Perilaku Investasi Non Pertanian dan Investasi Non Pertanian Yang Dikehendaki dari Non Pertanian... 114 Gambar VI. 5 Perilaku Kapital Non Pertanian, Tingkat Pengangguran, 115 Tenaga Kerja Non Pertanian, dan Tenaga Kerja Pertanian... Gambar VI. 6 Efek Lahan Industri dan Kecukupan Lahan Industri... 115 Gambar VI. 7 Efek Lahan Urban thd OM dan Efek Lahan Urban thd IM... 116 Gambar VI. 8 Perilaku Penduduk, Laju Pertambahan Penduduk, Inmigrasi dan Outmigrasi Pada Skenario Dasar... 116 Gambar VI. 9 Pertambahan Lahan Urban Industri dari Lahan Pertanian, Pertambahan Lahan Industri dan Pertambahan Lahan Urban.. 117 Gambar VI. 10 Fraksi Kelahiran, Harapan Hidup, Kelahiran dan Kematian... 118 Gambar VI. 11 Parameter Kebijakan... 124 Gambar VI. 12 Lahan Belum Terpakai, Lahan Urban Industri, Lahan Pertanian, Lahan Bandara Soekarno Hatta, Lahan Industri dan Lahan Urban... 125 Gambar VI. 13 Kecukupan Lahan Industri, Kecukupan Lahan Urban, Efek Lahan Industri, Efek Lahan Urban Industri Terhadap Inmigrasi, Efek Lahan Urban Industri Terhadap Outmigrasi.. 126 Gambar VI. 14 Penduduk, Laju Pertambahan Penduduk, Inmigrasi, Outmigrasi, Fraksi Kelahiran, Harapan Hidup, Kelahiran dan Kematian... 127 Gambar VI. 15 PDRB, PDRB Perkapita, PDRB Non Pertanian, dan PDRB Pertanian... 128 Gambar VI. 16 Investasi Non Pertanian, Investasi Non Pertanian Yang Diinginkan Dari Non Pertanian Kapital... 128 Gambar VI. 17 Kapital Non Pertanian, Tingkat Pengangguran, Tenaga Kerja Non Pertanian, dan Tenaga Kerja Pertanian... 129 Gambar VII. 1 Parameter kebijakan... 166 Gambar VII. 2 Simulasi lahan hasil skenario 10... 167 Gambar VII. 3 Simulasi lahan, kecukupan lahan, efek lahan hasil skenario 10... 168 Gambar VII. 4 Simulasi ekonomi hasil skenario 10... 169 Gambar VII. 5 Simulasi ekonomi,tenaga kerja, tingkat pengangguran hasil skenario 10... 169 Gambar VII. 6 Simulasi penduduk hasil skenario 10... 170 xii
DAFTAR TABEL Tabel I. 1. Tata Guna Lahan Kota Tangerang.. 2 Tabel I. 2 Lahan Sawah Yang Direncanakan Akan Dikonversi... 4 Tabel III.1 Perkembangan Penduduk... 39 Tabel III.2 Ratio Penduduk Menurut Jenis Kelamin... 41 Tabel III.3 Luas Wilayah Kecamatan dan Kepadatan Penduduk... 42 Tabel III.4 Penggunaan Lahan Per Wilayah Kecamatan... 44 Tabel III.5 Tata Guna Lahan Kota Tangerang... 45 Tabel III.6 PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1993 47 Tabel III.7 PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 1993 47 Tabel III.8 Luas Potensi Lahan Sawah Beririgasi Teknis... 50 Tabel III.9 Luas Lahan Kering, Kolam/Tebet/Empang... 50 Tabel III.10 Jumlah Alat-alat Pertanian Pasca Panen... 51 Tabel III.11 Luas Panen, Hasil Per hektar dan Produksi Padi Sawah... 51 Tabel III.12 Luas Tambah Tanam Padi Sawah dan Pola Tanam 52 Tabel III.13 Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Jagung (Wujud 53 produksi : Pipilan Kering)... Tabel III.14 Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Ubi Kayu (Umbi 53 Basah).. Tabel III.15 Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Ubi Jalar (Umbi 54 Basah) di Kota Tangerang Tahun 2005... Tabel III.16 Luas Tambah Tanam Palawija 55 Tabel III.17 Luas Tambah Tanam Sayur-Sayuran. 55 Tabel III.18 Luas Tambah Tanam Buah-Buahan... 56 Tabel III.19 Produksi Tanaman Sayur-Sayuran. 57 Tabel III.20 Jumlah produksi tanaman hias menurut jenisnya (Anthurium, Helicona, Anggrek, Palem, Mawar... 58 Tabel III.21 Kondisi Lahan dalam Prosentase... 59 Tabel IV. 1 Beberapa Pengujian model system dynamics 71 Tabel V. 1 Batasan Model... 85 Tabel V. 2 Kondisi Awal dan Parameter-Parameter Model... 102 Tabel VI. 1 Daftar Rincian Parameter-Parameter kebijakan yang akan dipakai dalam simulasi skenario kebijakan... 109 Tabel VI. 2 Skenario Kebijakan... 121 xiii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. PERSAMAAN-PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN DALAM MODEL.. 179 Lampiran 2. PROSEDUR STATISTIK PENGUJIAN MODEL 187 Lampiran 3. PEDOMAN WAWANCARA... 191 Lampiran 4. FOTO PENELITIAN... 196 Lampiran 5. REFERENSI PENUNJANG... 201 Lampiran 6. BAHAN TAYANG (SIDANG)... 218 x