STUDI KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN KARAMBA DI SUNGAI KAHAYAN (Water Quality Research For Fish Farming Keramba In The Kahayan River)

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI KUALITAS PERAIRAN DI SUNGAI KAHAYAN DARI KEBERADAAN SISTEM KERAMBA STUDI KASUS SUNGAI KAHAYAN KECAMATAN PAHANDUT KALIMANTAN TENGAH

PENGARUH KUALITAS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis sp.) DI KOLAM BETON DAN TERPAL

Potensi budidaya ikan di Waduk Embung Klamalu Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat: Kajian kualitas fisika kimia air

Bab V Hasil dan Pembahasan. Gambar V.10 Konsentrasi Nitrat Pada Setiap Kedalaman

BAB I PENDAHULUAN. mencapai ± Ha, yang terdiri dari danau Ha, sungai Ha

Pengaruh Aktivitas Masyarakat di pinggir Sungai (Rumah Terapung) terhadap Pencemaran Lingkungan Sungai Kahayan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah

PENGECEKAN KUALITAS AIR PADA ALIRAN SEKITAR KOLAM CIPARANJE

ANALISIS PARAMETER FISIKA KIMIA PERAIRAN MUARA SUNGAI SALO TELLUE UNTUK KEPENTINGAN BUDIDAYA PERIKANAN ABSTRAK

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

Pengaruh Sumber Makanan yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Ikan Kelabau Padi (Osteochilus melanopleura) yang Dipelihara Dalam Hapa di kolam

Kelayakan kualitas air kolam di lokasi pariwisata Embung Klamalu Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

PENGGUNAAN AERASI AIR MANCUR (FOINTAIN) DI KOLAM UNTUK PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT(Oreochromis niloticus)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sungai Bone mempunyai panjang 119,13 Km 2 yang melintasi wilayah

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab V Hasil dan Pembahasan

EFEKTIFITAS SISTEM AKUAPONIK DALAM MEREDUKSI KONSENTRASI AMONIA PADA SISTEM BUDIDAYA IKAN ABSTRAK

ANALISIS KESESUAIAN PERAIRAN DI SUNGAI SAMBAS KECAMATAN SEBAWI KABUPATEN SAMBAS UNTUK USAHA BUDIDAYA PERIKANAN

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PERAIRAN KECAMATAN MANTANG KABUPATEN BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU UNTUK KEGIATAN BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA JARING APUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KUALITAS AIR MINUM SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock)

KESEHATAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis niloticus) PADA USAHA KERAMBA DI DESA MASTA, TAPIN, KALIMANTAN SELATAN

MANAJEMEN KUALITAS AIR

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BY: Ai Setiadi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

ABSTRACT. Key Word: water quality for fish farming cages.

KAJIAN STATUS KUALITAS AIR SUNGAI RIAM KANAN Studi Kasus Sungai Riam Kanan Di Desa Awang Bangkal Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar

PARAMETER KUALITAS AIR

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. yang sering diamati antara lain suhu, kecerahan, ph, DO, CO 2, alkalinitas, kesadahan,

II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Tahap Penelitian 2.3 Alat dan Bahan Alat dan Bahan untuk Penentuan Kemampuan Puasa Ikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu wilayah yang berada di Pantai Barat Sumatera. Wilayahnya berada 0

METODE PENELITIAN. Lokasi dan objek penelitian analisa kesesuaian lahan perairan Abalon ini

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

Water Condition of Salo River Based on Physical-Chemical Parameters

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

KESESUAIAN KUALITAS AIR KERAMBA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI DANAU SENTANI DISTRIK SENTANI TIMUR KABUPATEN JAYAPURA PROVINSI PAPUA

MANAJEMEN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA IKAN NILA (Orechromis niloticus) DI KOLAM AIR DERAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Desa Tulabolo adalah bagian dari wilayah Kecamatan Suwawa Timur,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan unsur penting bagi kehidupan makhluk hidup baik manusia,

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kualitas air disekitar lokasi budi daya ikan di Desa Paslaten Kabupaten Minahasa

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Teluk Ratai Kabupaten Pesawaran,

KEPADATAN POPULASI IKAN JURUNG (Tor sp.) DI SUNGAI BAHOROK KABUPATEN LANGKAT

Water Quality Black Water River Pekanbaru in terms of Physics-Chemistry and Phytoplankton Communities.

PENDAHULUAN. hal yang penting dan harus tetap dijaga kestabilannya (Effendi, 2003).

PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius sp.) YANG DIPELIHARA DALAM SISTEM RESIRKULASI

ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KONAWEHA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

I. PENDAHULUAN. penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai saluran air bagi daerah

PENGARUH DOSIS PAKAN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS Cyprinus carpio DAN IKAN BAUNG Macrones sp DENGAN SISTEM CAGE-CUM-CAGE

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

Water quality of Parit Belanda River based on physical-chemical parameters, Rumbai Pesisir District, Pekanbaru City, Riau Province.

Tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan bawal air tawar (Collosoma sp.) dengan laju debit air berbeda pada sistem resirkulasi

3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Pengambilan Contoh Penentuan lokasi

PENGARUH MEDIA YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA Chironomus sp.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - September Tahapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemampuan suatu perairan dalam menerima suatu beban bahan tertentu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Environmental Quality Laboratory Department of Aquaculture Fisheries and Marine Science Faculty Riau University ABSTRACT

PEMBERIAN PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis sp) YANG DIPELIHARA DALAM HAPPA. Elrifadah. Abstract

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING TYPE OF FISH BASED ON WATER QUALITY

TINJAUAN PUSTAKA. tidak dimiliki oleh sektor lain seperti pertanian. Tidaklah mengherankan jika kemudian

STUDI KESESUAIAN KUALITAS AIR DANAU DIATAS UNTUK BUDIDAYA IKAN GURAMI SISTEM KERAMBA DI NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI JURNAL

3. METODE PENELITIAN

MONITORING KUALITAS AIR DI WADUK Ir. H. DJUANDA

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehidupan Plankton. Ima Yudha Perwira, SPi, Mp

BAB I PENDAHULUAN. Semua makhluk hidup memerlukan air. Manusia sebagian tubuhnya terdiri

ANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO

PENGARUH COD, Fe, DAN NH 3 DALAM AIR LINDI LPA AIR DINGIN KOTA PADANG TERHADAP NILAI LC50

M.Faiz Fuady, Mustofa Niti Supardjo, Haeruddin 1

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan secara langsung dengan menggunakan metode eksploratif pada setiap

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian tingkat kesesuaian lahan dilakukan di Teluk Cikunyinyi,

KONDISI PENCEMARAN PERAIRAN SUNGAI BABON SEMARANG

METODE PENELITIAN. Lokasi dan objek penelitian ini berada di Teluk Cikunyinyi, Kecamatan

MATERI DAN METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan kimia. Secara biologi, carrying capacity dalam lingkungan dikaitkan dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

KUALITAS DAN KESUBURAN AIR BUDIDAYA LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DENGAN VOLUME PERGANTIAN AIR BERBEDA

4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3 Data perubahan parameter kualitas air

PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 40 DAN 60 EKOR/LITER DALAM SISTEM RESIRKULASI

PRODUKTIVITAS PRIMER PERIFITON DI SUNGAI NABORSAHAN SUMATERA UTARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan satu-satunya tanaman pangan yang dapat tumbuh pada tanah yang

ANALISA PENCEMARAN LIMBAH ORGANIK TERHADAP PENENTUAN TATA RUANG BUDIDAYA IKAN KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN TELUK AMBON

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

bentos (Anwar, dkk., 1980).

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

bio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Spesifikasi Alat dan Bahan

KOMPOSISI ZOOPLANKTON DI PERAIRAN RAWA BANJIRAN SUNGAI RUNGAN KOTA PALANGKARAYA

bio.unsoed.ac.id TELAAH PUSTAKA A. Morfologi dan Klasifikasi Ikan Brek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Makanan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada era industrialisasi, semakin banyak orang yang menikmati waktu

STATUS KUALITAS AIR SUNGAI SEKITAR KAWASAN PENAMBANGAN PASIR DI SUNGAI BATANG ALAI DESA WAWAI KALIMANTAN SELATAN

Udayana, Denpasar. Alamat (Diterima Juli 2017 /Disetujui September 2017) ABSTRAK

PERBANDINGAN KARBON DAN NITROGEN PADA SISTEM BIOFLOK TERHADAP PERTUMBUHAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus)

Transkripsi:

87 STUDI KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN KARAMBA DI SUNGAI KAHAYAN (Water Quality Research For Fish Farming Keramba In The Kahayan River) Infa Minggawati dan Lukas Fakultas Perikanan Universitas Kristen Palangka Raya ABSTRACT Research on the study of water quality for fish farming cages in the river this Kahayan, aims to determine whether there are changes in water quality from March 2011 to March 2012 and samapai feasible or not water quality for fish cultivation in the river Kahayan Karamba. The results showed the water quality in Kahajan fish cages especially in the area from March 2011 to March 2012 shows a decrease in water quality parameters were observed for 6 are: temperature, ph, DO, CO2, ammonia and brightness. This decrease is caused due to high rainfall in 2011 than in 2012 but it is a human activity along the river Kahayan. Although a decline in water quality in the river karamba Kahayan not too disturbing fish farming cages in the river Kahayan especially for the month of March 2011 until March 2012, meaning that the water quality of the fish can still be tolerated. Keywords : Water Quality, Aquaculture PENDAHULUAN Sungai Kahayan merupakan sungai yang mengalir di tengah kota Palangka Raya, dimana segala bentuk kegiatan manusia terdapat di sepanjang aliran sungai Kahayan ini, baik untuk MCK, industri, peti, kegiatan Budidaya Ikan dan lain-lain. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas Fisik, kimia dan biologi di Sungai Kahayan. Ditambah lagi dengan maraknya para penambang liar di sepanjang sungai Kahayan membuat kerusakan ekosistem sungai. Dampak yang paling jelas terlihat adalah keruhnya air sungai sehingga dapat menimbulkan berbagai macam kerusakan, baik untuk kehidupan sungai sendiri maupun kehidupan manusia yang bergantung pada air sungai. Seperti kondisi terlihat saat ini walaupun sedang memasuki musim kemarau atau pun saat musim penghujan kualitas Sungai Kahayan tetap saja keruh dan kotor. Hal ini tentu menyebabkan ekosistem di sungai menjadi terganggu karena tidak tahan dengan kondisi air yang keruh. Sektor perikanan di sepanjang sungai Kahyan merupakan salah satu usaha yang juga mendayagunakan sumberdaya aquatik secara optimal dan terus menerus dalam bentuk usaha budidaya di karamba, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani ikan itu sendiri maupun masyarakat secara luas. Di dalam kegiatan usaha budidaya ikan dalam keramba, kualitas air merupakan suatu syarat penting dan dapat mempengaruhi pengelolaan. kelangsungan hidup, perkembangan, pertumbuhan, dan produksi ikan (Cholik et al, 1991). Kualitas suatu perairan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap survival dan pertumbuhan makhluk hidup di perairan itu

88 sendiri. Lingkungan yang baik (hiegienis bagi hewan diperlukan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Mengingat pentingnya peranan kualitas air terhadap pemeliharaan ikan di sungai kahayan, maka perlu untuk melakukan penelitian tentang uji kualitas air sungai Kahayan khususnya disekitar Jembatan Kahayan, diarea keramba dan Pelabuhan Rambang. Menurut Zonneveld, et. al. (1991) pertumbuhan dan kelangsungan hidup hewan atau tumbuhan di suatu perairan sangat dipengaruhi oleh suhu, kecerahan, ph, DO dan CO 2 dan kadar Ammonia (NH 3 ). Perubahan kualitas air tanah dapat terjadi oleh proses alami yang terjadi pada daerah perairan, tetapi perubahan kualitas air tanah sering terjadi karena kegiatan manusia (Sutapa, 2000). Untuk memperoleh informasi perubahan kualitas air di Sungai Kahayan ini pada bulan Maret 2011 sampai Maret 2012, maka dilakukanlah penelitian mengenai kualitas fisik dan kimia air yaitu : suhu, ph, CO2, DO, kecerahan dan Amonia. Dimana penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data kualitas air dari bulan Maret 2011 sampai dengan bulan Maret 2012, apakah ada perubahan kualitas air dan layak atau tidak kualitas air untuk usaha budidaya ikan di Karamba sungai Kahayan. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di area karamba di Sungai Kahayan, Kecamatan Pahandut Seberang. Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Dan di Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya (Uji sampel kualitas air) bulan Maret 2011 dan Maret 2012. Alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan Praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan No. Alat Bahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Secchi Disk 1 (satu) buah Termometer 1 (satu) buah ph Meter 1 (satu) buah DO Meter 1 (satu) buah Alat tulis 1 (satu) buah Tabung Reaksi Pipet Tetes Pipet Ukur Rak Tabung Mineral Stabilizer 3 tetes Polyvinil Alcohol 3 tetes Nessler Reagent 1 ml Sampel air 25 ml Ammonium stock Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dan kerja langsung di lapangan, pengumpulan data dan analisis di Laboratorium. Variabel peneltian ini adalah kualitas air (suhu, kecerahan, ph, DO. CO 2 dan Amonia). Pengambilan Sampel air di bagi menjadi 3 stasiun pengamatan yaitu sekitar karama (Hulu, tengah dan Hilir). Manajemen Penelitian yang dilakukukan selama penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan untuk pengukura kulaitas air, yaitu : a. Suhu. Di ukur menggunakan thermometer dengan satuan 0 C (derajat celcius) menggunakan metode elektrometri b. Kecerahan.Di ukur menggunakan Secchi disk dengan satuan cm (centimeter). Khusus

89 untuk mengukur kecerahan perairan sebaiknya, pengukuran dilakukan pada jam 09.00 pagi-15.00 sore. c. PH (Derajat Keasaman). Di ukur menggunakan ph meter d. DO (Oksigen terlarut). Di ukur menggunakan DO meter dengan satuan mg/l e. NH 3 (Ammonia). Kadar ammonium dapat diukur dengan menggunakan metode Nessler, yaitu dengan cara menggunakan reagen Nessler dan larutan mineral stabilizer serta Polyvinil Alcohol. Dimana warna sampel dibandingkan dengan warna larutan standart (NH 4 + ) atau larutan stock ammonium. Warna sampel yang paling mendekati warna larutan stock ammonium itulah yang paling tinggi kadar ammonianya. f. CO 2 (Karbondioksida). Di ukur menggunakan CO meter dengan satuan ppm. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian diperoleh data kualitas air untuk bulan Maret 2011 dan Maret 2012 seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Data Kualitas Air Pada Bulan Maret 2011 dan Bulan Maret 2012 Data Kualitas Air Tahun 2011 (Maret) No. Parameter Keramba 1 Karamba 2 Karamba 3 Rata-rata 1 Suhu Air 29 29 29 29 2 Derajat Keasaman (ph) 6,01 5,94 5,78 5,91 3 Oksigen Terlarut (DO) 4,5 4,62 4,69 4,60 4 Karbondioksida (CO 2 ) 5,44 5,48 5,39 5,43 5 Ammonia (NH3) 1,85 1,90 1,79 1,84 6 Kecerahan (cm) 16 15 16,5 16 Data Kulaitas Air Tahun 2012 (Maret) No. Parameter Keramba 1 Karamba 2 Karamba 3 Rata-rata 1 Suhu Air 28 29 29 28 2 Derajat Keasaman (ph) 4,30 5,71 5,64 5,21 3 Oksigen Terlarut (DO) 4,23 4,30 4,44 4,32 4 Karbondioksida (CO 2 ) 3,90 3,86 3,80 3,85 5 Ammonia (NH 3 ) 0,74 0,80 0,75 0,76 6 Kecerahan (cm) 8 9,5 9,5 9 Berdasarkan data hasil pengukuran suhu di daerah karamba pada bulan Maret 2011 berkisar antara 29 C sedangkan pada bulan Maret 2012 berkisar 28 C, terjadi penurunan suhu 1 o C. Bila dilihat dari hasil pengukuran ph air sungai Kahayan di 3 stasiun pengamatan, terjadi penurunan nilai rata-rata ph dari 5,91 (Maret 2011) menjadi 5,21 (Maret 2012) air sungai bertambah asam. DO pada bulan Maret 2011 berkisar 4,60 mg/l sedangkan pada pengukuran pada bulan Maret 2012 terjadi penurunan menjadi 4,32 mg/l. Data pengukuran kadar karbondioksida terlarut (CO 2 ) pada maret 2011 rata-rata 5,39 mg/l selanjutnya pada maret 2012 diperoleh hasil rata-rata 3,85 mg/l. Adapun hasil pengukuran kadar ammonia

90 (NH 3 ) terjadi penurunan dari 1,84 mg/l (Maret 2011) menjadi 0,76 mg/l (Maret 2012). Dan juga terjadi penurunan pada bulan Maret 2012 menjadi 9 cm dari bulan Maret 2011 yaitu 16 cm. Dari hasil data yang diambil pada bulan Maret 2011 untuk parameter pengamatan (Suhu, ph, DO, CO 2, NH 3 dan Kecerahan) terjadi penurunan pada bulan Maret 2012. Hal ini dapat disebabkan karena pada saat pengambilan sampel untuk tahun 2011 pada musim penghujan sedangkan pada bulan Maret tahun 2012 menjelang musim kemarau, tinggi rendahnya curah hujan akan mempengaruhi kualitas air sungai Kahayan selain itu adanya aktivitas manusia seperti penambangan emas di hulu sungai dan penebangan hutan yang tidak berwawasan lingkungan, transportasi air serta aktivitas manusia lainnya, sehingga mengakibatkan rusaknya ekosistem perairan dan menurunnya kualitas air di Sungai Kahayan. Adanya penurunan kualitas air di Sungai Kahayan tentu juga berdampak pada usaha Budidaya Ikan Karamba di sepanjang sungai Kahayan terutama ikan mas, nila, patin dan bawal. Dari data diatas nilai kecerahan sangat KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas air di Sungai Kahayan khususnya di daerah karamba ikan dari bulan Maret 2011 sampai dengan bulan Maret 2012 menunjukkan adanya penurunan kualitas air untuk 6 parameter yang diamati yaitu : suhu, ph, DO, CO 2, ammonia dan kecerahan, penurunan ini dapat di sebabkan karena curah hujan yang tinggi pada tahun 2011 bila dibandingkan pada tahun 2012 selain itu adanya aktivitas manusia di sepanjang sungai Kahayan, sehingga menyebabkan perubahan kualitas air di Sungai Kahayan khususnya daerah karamba ikan. tidak mendukung untuk usaha budidaya ikan terutama pada tahun 2012 yaitu rata-rata 9 cm bila dibandingkan tahun 2011 yaitu 16 cm, menurut Mudjiman (1986), mengemukakan bahwa kecerahan perairan yang mutu airnya sangat baik berkisar antara 15 sampai dengan 25 cm untuk usaha budidaya ikan. Kadar ammonia NH 3 dari hasil pengamatan cukup tinggi yaitu 0,76 1,84. Kadar ammonia yang tinggi dapat bersifat racun bagi ikan karena mengganggu proses pengikatan oksigen oleh darah. Menurut Jangkaru (1996), kadar amonia bebas yang melebihi 0,2 mg/l bersifat racun bagi beberapa jenis ikan, selain itu kadar ammonia yang tinggi dapat di jadikan sebagai indikasi adanya pencemaran bahan organik yang berasal dari limbah domestik dan limpasan pupuk pertanian adapun sumber ammonia di perairan adalah hasil dari pemecahan nitrogen organik berupa tumbuhan dan biota akuatik yang telah mati. Untuk parameter kualitas air lainnya seperti suhu, oksigen terlarut (DO), karbondioksida (CO 2 ), dan ph dari hasil penelitian masih dapat ditoleransi ikan dan mendukung untuk usaha budidaya ikan karamba di Sungai Kahayan. Menurunnya kualitas air sungai Kahayan tentunya akan berpengaruh bagi biota air terutama ikan yang dibudiyakan dalam karamba. Walaupun terjadi penurunan kualitas air di aerah karamba sungai Kahayan tidak terlalu mengganggu kegiatan budidaya ikan karamba di sungai Kahayan khususnya untuk bulan Maret 2011 sampai dengan Maret 2012, artinya kualitas air masih dapat ditoleransi ikan. Untuk mengurangi resiko kematian ikan akibat kekeruhan menjelang musim kemarau, maka dianjurkan kepada petani keramba untuk mengurangi padat tebar pada musim-musim tersebut.

91 DAFTAR PUSTAKA Cholik, F., A. Hardjamulia dan R. Arifudin. 1986. Budidaya Perikanan. BLPP SUPM Negeri, Bogor. Jangkaru. Z. 1996. Pembesaran Ikan Air Tawar Di Berbagai Lingkungan Pemeliharaan. Penebar Swadaya, Jakarta. 94 halaman. Olivia. 2012. Studi Kualitas Air di Sungai Kahayan. Universitas Kristen Palangka Raya. Skripsi 25 hal. Zonneveld, N.. E.A. Huisman dan J.H. Boon. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT. Gramedia, Jakarta. 318 halaman. Mudjiman. A. 1986. Budidaya Ikan di Sawah Tambak. CV. Simplex. Jakarta