LEMBAR KUISIONER RESPONDEN. PENGENALAN TEMPAT Dusun Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi No urut responden Tanggal JURUSAN KEHUTANAN MANAJEMEN HUTAN

dokumen-dokumen yang mirip
KUESIONER RESPONDEN/PENGOLAH IJUK AREN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai September 2014

IV. POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA MISKIN DI PULAU JAWA

POLA KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur. Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan

Lampiran Hasil Analisis Data Jumlah Pendapatan, Pola Konsumsi, Jejang Pendidikan, dan Jumlah Anggota Keluarga, Dan Tindakan Melestarikan Lingungan

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah... 11

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TENTANG MAKANAN LAUK PAUK DAN SAYUR TRADISIONAL DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, karena dalam

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR...

KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI PADI DI DESA MALIGAS TONGAH KECAMATAN TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN 2014

VIII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KEMISKINAN RUMAHTANGGA NELAYAN TRADISIONAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN...

skripsi dengan judul Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari kebutuhan pokok /utama manusia pada umumnya.

Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA BUNIWANGI KECAMATAN PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI

KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT SISTEM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT BAMBU DESA PONDOK BULUH KECAMATAN DOLOK PANRIBUAN KABUPATEN SIMALUNGUN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Peta Lokasi Kabupaten Sukabumi

KUESIONER RESPONDEN. Lampiran 1

BAB VI KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN PROFIL USAHA

Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at:

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. FAKTOR INTERNAL RESPONDEN

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Desa yaitu Desa Gemawang, Desa Bedono, Desa Kelurahan, Desa Brongkol, Sebelah Selatan : Kecamatan Banyubiru

PENJUAL OBAT TRADISIONAL (JAMU)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian dengan baik dan benar. Surachman (1990: 7) mengemukakan bahwa

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat enam variabel

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam melakukan kegiatan sehingga juga akan mempengaruhi banyaknya

Lampiran 1. Peta Desa Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

BAB I PENDAHULUAN...1

Tabel 1.1 Profil keluarga Dampingan No Nama Stataus Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Nyoman Suami & 62 Tidak Buruh Pekerja

3.1. Kondisi Umum Kelurahan Kertamaya Kondisi Fisik. A. Letak Geografis

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MARET 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari konsumen dihadapkan dengan berbagai

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 16 Januari : Jl. Dr. Soemarsono No. 5, Padang Bulan, Komplek. USU, Medan

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2012

BAB III METODE PENELITIAN

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2014

VIII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KEMISKINAN RUMAHTANGGA NELAYAN. Pendapatan rumahtangga nelayan terdiri dari pendapatan di dalam sub

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Perilaku Merokok Penerima Jamkesmas/Penerima Bantuan Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (PBI BPJS)

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, SEPTEMBER 2016

TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU SEPTEMBER 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

III. METODE PENELITIAN. Desa Pesawaran Indah ini merupakan salah satu desa yang semua penduduknya

3.3.Metode Penarikan Sampel Model dan Metode Analisis Data Konsepsi Pengukuran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di empat desa yaitu Desa Muara Gading Mas, Bandar

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

DAFAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

PROFIL KEMISKINAN DI NUSA TENGGARA BARAT SEPTEMBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan rumah tangga. Semakin tinggi pendapatan rumah tangga atau

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, karena memiliki proses pembentukan yang cukup lama serta

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MARET 2017

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sumber daya alam hayati yang didominasi oleh pepohonan dalam

14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS ; 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

Gambar 1 Kerangka pemikiran metodologi penelitian.

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN

Dengan ini saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini.

BPS KOTA TEGAL. BULAN FEBRUARI 2014 KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen

TINGKAT KEMISKINAN BALI, SEPTEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Pada tahun 2010 prevalensi merokok

ANALISIS POLA KONSUMSI KELUARGA BURUH TANI SINGKONG DAN BURUH PENYADAP KARET (JURNAL) Oleh Ivory Rizky Dianita

TABEL FREKUENSI DAN HASIL UJI CROSSTABS

PROFIL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2016

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KOTA METRO BULAN DESEMBER 2016 INFLASI SEBESAR 0,13 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI

BAB I PENDAHULUAN. Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus, dihasilkan dari tanaman Nicotiana

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI BARAT MARET 2017

INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK USAHATANI SAYURAN SAYURAN ORGANIK DI DUSUN BALANGAN, WUKIRSARI, CANGKRINGAN, SLEMAN

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2013

BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN WILAYAH VIII DENPASAR

PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI KARET DI DESA PULAU JAMBU KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR

BERITA RESMI STATISTIK

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI BARAT SEPTEMBER 2016

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERMOHONAN BANTUAN UANG DUKA. Kepada Yth. BUPATI KUDUS Melalui Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kudus

PROFIL KEMISKINAN MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

KONSUMSI RUMAH TANGGA PADA KELUARGA SEJAHTERA DAN PRA SEJAHTERA DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

Transkripsi:

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUISIONER RESPONDEN PENGENALAN TEMPAT Dusun Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi No urut responden Tanggal JURUSAN KEHUTANAN MANAJEMEN HUTAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Identitas Responden Nama : Jenis Kelamin : Agama : Umur : Tahun Pendidikan : Pekerjaan Utama : Pekerjaan Sampingan : Data umum Hutan Rakyat Bambu 1. Berapa luas total lahan yang bapak miliki?...(ha)/satuan lain 2. Berapa luas lahan yang digunakan untuk mengelola bambu?...(ha)/satuan lain 3. Status lahan yang digunakan untuk hutan bambu? (a) Lahan milik pribadi (b) lahan sewa (c) lahan marga (d) Lahan negara 4. Apakah bambu yang bapak peroleh dijual langsung atau diolah terlebih dahulu? 5. Berapa Harga jual bambu : 6. Jika dilakukan pengolahan, apa saja yang bapak hasilkan dari bambu ini? 7. Berapa penghasilan total yang bapak peroleh per bulan? 8. Dimana bapak menjual hasil dari bambu ini?

9. Kendala atau permasalahan apa saja yang bapak alami dalam pemanfaatan bambu ini? 10. Bagaimana cara pemanenan bambu yang dilakukan? 11. Berapa jumlah Bambu yang anda ambil pada 1x pemanenan? 12. Berapa kali anda memanen Bambu dalam setahun? 13. Biasanya anda menjual bambu dalam bentuk bagaimana? 14. Apakah bambu dihutan semakin sulit diperoleh? 15. Apakah ada upaya penanaman yang dilakukan? 17. Masyarakat mengambil tanaman bambu dari mana?

PENDAPATAN DARI SISI OUTPUT A. PENGELUARAN BAHAN PANGAN No Jenis Pengeluaran Untuk Pangan 1. Beras Umbi-Umbian, Bumbu-Bumbuan, 2. Lauk-Pauk (Daging, Telur, Sayur, dll) 3. Buah-Buahan 4. Minyak 5. Bahan Minuman 6. Konsumsi Lainnya (Jajanan, Rokok, dll) Jumlah Pengeluaran dalam seminggu (Rp) No B. PENGELUARAN NON MAKANAN Jenis Pengeluaran Non Makanan 1. Sandang (Pakaian, Sepatu, dll) 2. Perumahan 3. Pendidikan (SPP Anak, Buku, dan Biaya Sekolah Lainnya) Dalam Sebulan Yang Lalu (Rp) Dalam Setahun Yang Lalu (Rp) 4. Kesehatan(Baiya Berobat, Vitamin) 5. Lainnya (Sabun, Pajak, Listrik) (Isilah pengeluaran untuk sebulan lalu dan setahun lalu, jika pengeluaran terdapat setahun lalu maka isi kolom setahun lalu) C. PENGELUARAN LAINNYA No Jenis Pengeluaran 1. Transfer Uang 2. Membayar Hutang 3. Lainnya (Arisan, Meminjamkan Uang, dll) 4. Tabungan/Simpanan Sebulan Yang Lalu (Rp) Setahun Yang Lalu (Rp) Lampiran 2

KARAKTERISTIK RESPONDEN DI DESA TELAGAH KECAMATAN SEI BINGGEI KABUPATEN LANGKAT No Nama Umur (Tahun) Tanggungan Istri Anak Lahan Bambu yang dimiliki (Ha) Pendidikan 01 Bergerak Surbakti 41 1 2 1 S-I 02 Patal Tarigan 45 4 2 SD 03 Pian Tarigan 42 1 4 0,5 SMP 04 Untuk Sitepu 72 2 7 3 SD 05 Irwan 37 1 2 2,5 SMA 06 Ruah Sitepu 45 1 4 1,5 SMP 07 Purnama Ginting 30 1 2 1,5 SMA 08 Agen 55 1 5 1 SMP 09 Sahna Tarigan 35 1 4 1 SMA 10 Rakul 65 1 6 1 SD 11 Slamat 57 1 5 0,5 SMP 12 Urung 35 1 2 1 SMA 13 Adil Surbakti 41 1 3 2 SMP 14 Suprat 40 1 3 2,5 SMP 15 Usman Tarigan 48 1 4 1 SMP 16 Kolem Ginting 40 1 4 0,5 SMP 17 Amin Surbakti 52 2 5 1,5 SMP 18 Nerima Burki 74 1 7 2 SD 19 Usaha Ginting 43 1 3 3 SMA 20 Johan PA 27 1 1 1,5 SD 21 Herma sitepu 40 1 3 0,5 SMA 22 Timbul Sitepu 48 1 4 1 SD 23 Jakub Ginting 40 1 4 0,5 SMP 24 Sanggup 52 1 5 2,5 SMA 25 Rawen Sitepu 74 1 7 1 SMP 26 Sederhana Stepu 43 1 3 0,5 SMP 27 Deking Sitepu 40 1 1 3 SMP 28 Biten Tarigan 48 1 2 2 SMA 29 Hormat Tarigan 30 1 4 1 SD 30 Nolong Ginting 55 1 6 1,5 SMP

31 Mereksa Tarigan 35 1 5 2 SMP 32 Naik Sitepu 65 1 2 1 SMA 33 Kaku Sitepu 57 1 3 0,5 SMP 34 Jasa Pelawi 57 1 3 2 SMA 35 Joni Pelawi 35 1 4 2 SD 36 Tambak Tarigan 41 1 4 1 SMA 37 Urung 40 1 1 3 SMP 38 Kantor Sitepu 48 1 2 1,5 SD 39 Surya Darma Purba 40 1 4 1 SMA 40 Bengkel 52 1 6 1 SMP 41 Usaha 45 1 5 0,5 SMA 42 Juan 57 1 2 5 SMP 43 Johanes 35 1 3 2,5 SMA 44 Berahim Ginting 41 1 3 1,5 SD Jumlah 68,5

Lampiran 3. Perhitungan Nilai Ekonomi Tanaman Bambu Tanaman Bambu No Nama Responden Jumlah F TP Harga NE %NE (Btg) (Rp) (Rp) 1 Bergerak Surbakti 600 4 2400 2700 6.480.000 1.34% 2 Patal Tarigan 1200 4 4800 2700 12.960.000 2.69% 3 Pian Tarigan 350 4 1400 2700 3.780.000 0.78% 4 Untuk Sitepu 2000 4 8000 2700 21.600.000 4.49% 5 Irwan 1500 4 6000 2700 16.200.000 3.36% 6 Ruah Sitepu 850 4 3400 2700 9.180.000 1.90% 7 Purnama Ginting 900 4 3600 2700 9.720.000 2.02% 8 Agen 550 4 2200 2700 5.940.000 1.23% 9 Sahna Tarigan 600 4 2400 2700 6.480.000 1.34% 10 Rakul 700 4 2800 2700 7.560.000 1.57% 11 Slamat 350 4 1400 2700 3.780.000 0.78% 12 Urung 1500 4 6000 2700 16.200.000 3.36% 13 Adil Surbakti 1200 4 4800 2700 12.960.000 2.69% 14 Suprat 1500 4 6000 2700 16.200.000 3.36% 15 Usman Tarigan 650 4 2600 2700 7.020.000 1.45% 16 Kolem Ginting 350 4 1400 2700 3.780.000 0.78% 17 Amin Surbakti 1000 4 4000 2700 10.800.000 2.24% 18 Nerima Burki 1200 4 4800 2700 12.960.000 2.69% 19 Usaha Ginting 2000 4 8000 2700 21.600.000 4.49% 20 Johan PA 1200 4 4800 2700 12.960.000 2.69% 21 Herma sitepu 300 4 1200 2700 3.240.000 0.67% 22 Timbul Sitepu 650 4 2600 2700 7.020.000 1.45% 23 Jakub Ginting 450 4 1800 2700 4.860.000 1.01% 24 Sanggup 1500 4 6000 2700 16.200.000 3.36% 25 Rawen Sitepu 600 4 2400 2700 6.480.000 1.34% 26 Sederhana Stepu 350 4 1400 2700 3.780.000 0.78% 27 Deking Sitepu 1900 4 7600 2700 20.520.000 4.26% 28 Biten Tarigan 1300 4 5200 2700 14.040.000 2.91% 29 Hormat Tarigan 600 4 2400 2700 6.480.000 1.34% 30 Nolong Ginting 900 4 3600 2700 9.720.000 2.02% 31 Mereksa Tarigan 1200 4 4800 2700 12.960.000 2.69% 32 Naik Sitepu 600 4 2400 2700 6.480.000 1.34% 33 Kaku Sitepu 400 4 1600 2700 4.320.000 0.89% 34 Jasa Pelawi 1200 4 4800 2700 12.960.000 2.69% 35 Joni Pelawi 1500 4 6000 2700 16.200.000 3.36% 36 Tambak Tariga 600 4 2400 2700 6.480.000 1.34% 37 Urung 1800 4 7200 2700 19.440.000 4.04% 38 Kantor Sitepu 980 4 3920 2700 10.584.000 2.20% 39 Surya Darma Purba 500 4 2000 2700 5.400.000 1.12% 40 Bengkel 600 4 2400 2700 6.480.000 1.34% 41 Usaha 350 4 1400 2700 3.780.000 0.78% 42 Juan 3500 4 14000 2700 37.800.000 7.85% 43 Johanes 1550 4 6200 2700 16.740.000 3.48% 44 Berahim Ginting 1000 4 4000 2700 10.800.000 2.24% Jumlah 480.924.000 Rata-rata 10.930.090

Lampiran 4. Keterangan tabel pada kampiran 2 Keterangan : Jumlah : Rata-rata pengambilan bambu pertahu Xi + Xii +... Xn n Xi n : jumlah bambu yang diambil : banyak pengambilan pertahun F : frekuensi pengambilan pertahun TP (Total pengambilan pertahun): Rata-rata pengambilan bambu X F Harga : harga bambu di lokasi penelitian NE (Nilai Ekonomi) : TP X Harga %NE NEi : NE x 100% NEi : Nilai ekonomi dari hasil bambu NE : Jumlah total nilai ekonomi seluruh hasil bambu

Lampiran 5. Kontribusi Bambu Terhadap Pendapatan Masyarakat No Nama Responden Pendapatan bambu (Rp) Total Pendapatan (Rp) Kontribusi (%) 1 Bergerak Surbakti 6.480.000 22.730.000 28.50 % 2 Patal Tarigan 12.960.000 34.520.000 37.54 % 3 Pian Tarigan 3.780.000 19.230.000 19.65 % 4 Untuk Sitepu 21.600.000 43.760.000 49.36 % 5 Irwan 16.200.000 26.920.000 60.17 % 6 Ruah Sitepu 9.180.000 23.000.000 39.91 % 7 Purnama Ginting 9.720.000 24.920.000 39.00 % 8 Agen 5.940.000 25.295.000 23.48 % 9 Sahna Tarigan 6.480.000 22.180.000 29.21 % 10 Rakul 7.560.000 23.700.000 31.89 % 11 Slamat 3.780.000 20.240.000 18.67 % 12 Urung 16.200.000 28.690.000 56.46 % 13 Adil Surbakti 12.960.000 34.000.000 38.11 % 14 Suprat 16.200.000 36.060.000 44.92 % 15 Usman Tarigan 7.020.000 26.920.000 26.07 % 16 Kolem Ginting 3.780.000 20.940.000 18.05 % 17 Amin Surbakti 10.800.000 33.100.000 32.62 % 18 Nerima Burki 12.960.000 36.360.000 35.64 % 19 Usaha Ginting 21.600.000 37.880.000 57.02 % 20 Johan PA 12.960.000 25.140.000 51.55 % 21 Herma sitepu 3.240.000 19.140.000 16.92 % 22 Timbul Sitepu 7.020.000 27.500.000 25.52 % 23 Jakub Ginting 4.860.000 22.040.000 22.05 % 24 Sanggup 16.200.000 29.020.000 55.82 % 25 Rawen Sitepu 6.480.000 22.380.000 28.95 % 26 Sederhana Stepu 3.780.000 16.880.000 22.39 % 27 Deking Sitepu 20.520.000 31.480.000 65.18 % 28 Biten Tarigan 14.040.000 27.340.000 51.35 % 29 Hormat Tarigan 6.480.000 22.340.000 29.00 % 30 Nolong Ginting 9.720.000 29.720.000 32.70 % 31 Mereksa Tarigan 12.960.000 34.180.000 37.91 % 32 Naik Sitepu 6.480.000 18.010.000 35.98 % 33 Kaku Sitepu 4.320.000 18.180.000 23.76 % 34 Jasa Pelawi 12.960.000 32.140.000 40.32 % 35 Joni Pelawi 16.200.000 35.980.000 45.02 % 36 Tambak Tariga 6.480.000 26.960.000 24.03 % 37 Urung 19.440.000 35.820.000 54.27 % 38 Kantor Sitepu 10.584.000 33.144.000 31.93 % 39 Surya Darma Purba 5.400.000 25.820.000 20.91 % 40 Bengkel 6.480.000 26.700.000 24.26 % 41 Usaha 3.780.000 18.840.000 20.06 % 42 Juan 37.800.000 56.640.000 66.73 % 43 Johanes 16.740.000 34.340.000 48.74 % 44 Berahim Ginting 10.800.000 28.920.000 37.34 % Jumlah 480.924.000 1.239.099.000 1637.98% Rata-rata 10.930.090 28.161.340 37.22% Kontribusi Total 480.924.000 / 1.239.099.000 x 100 = 38,81%

Lampiran 6. Kelas Kontribusi Tanaman Bambu Terhadap Pendapatan Masyarakat Nomor Persentase Kontribusi Pendapatan Hasil Bambu Keterangan Jumlah Responden 1 0%-20% Kontribusi Pendapatan Sangat Kecil 1 2 21%-40% Kontribusi Pendapatan Kecil 26 3 41%-60% Kontribusi Pendapatan Sedang 11 4 61%-89% Kontribusi Pendapatan Besar 1 5 81%-100% Kontribusi Pendapatan Sangat Besar - Jumlah 44 Rumus Kontribusi R = Rhr x 100% Rt Keterangan : R Rhr Rt : Persentase Pendapatan Dari Bambu : Pendapatan hasil Bambu : Pendapatan Total

Lampiran 7 Peta Sebaran Plot Tanaman Bambu Berdasarkan Ketinggian

Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian Gambar 1. Bambu di Desa Telagah Gambar 2. Bambu di Desa Telagah Gambar 3. Bambu Muda Gambar 4. Wawancara dengan petani bambu Gambar 5. Wawancara dengan petani bambu Gambar 6. Bambu siap jual dalam ukuran 7m

Gambar 7. Wawancara dengan warga Gambar 8. Keadaan jalan di Desa Telagah Gambar 9. Wawancara dengan petani bambu Gambar 10. Kantor Kepala Desa telagah Gambar 11. Produk bambu berupa ajir Gambar 12. Bentuk perakaran bambu

Gambar 13. Rumah warga dari bambu Gambar 14. Rumpun bambu setelah dipanen Gambar 15. Pengamatan titik bambu Gambar 16. Pengamatan bambu Gambar 17. Pengambilan titik bambu

Lampiran 9 Peta Desa Telagah

Lampiran 10 Peta Kecamatan Sei Binggei Kabupaten Langkat

Lampiran 11 Peta Kabupaten langkat

Lampiran 12: Bambu pada setiap ketinggian Ketinggian 700-800 mdpl Ketinggian 800-900 mdpl

Ketinggian 900-1000 mdpl Ketinggian 1000-1100 mdpl

Lampiran 13. Alur dan Rincian Penelitian Persiapan Administrasi Peralatan dan surat Gps, Pita Ukur, Lembar Kuisiner, Alat Tulis dan Kamera Survey Pendahuluan Pengumpulan Data Sekunder Kondisi Umum Lokasi Penelitian Menurut Instansi Terkait (DISHUT) Kondisi Umum Lokasi Penelitian Menurut Pemerintahan Desa 1. Luas dan Batas 2. Ketinggian Tempat 3. Topografi dan iklim 4. Penduduk dan Peta Wilayah Data Penduduk (KK, Responden, Tanggungan, Mata Pencaharian, Luas Lahan yang Dimiliki, Pendidikan) Survey Lapangan Pengumpulan Data Primer Data Peta Data Nilai Ekonomi Penentuan Plot dan Titik Berdasarkan Ketinggian Wawancara (Petani Bambu) 1. Sistem Pengolahan 2. Harga, Dll Dokumentas Pengelolaan Data Data Sekunder Data Primer Dalam Laporan Data Peta dan Data Nilai Ekonomi Pembuatan Laporan Penyatuan Semua Data