Aplikasi Resonansi pada Kehidupan Sehari-hari Pernahkah kamu melihat penyanyi dengan suara tingginya memecahkan gelas Kristal? Percayakah kamu bahwa penyanyi dengan suara yang tinggi bisa memecahkan gelas?. Ketika menyanyi, dia mengeluarkan gelombang suara yang sangat tinggi yang menggetarkan partikel-partikel udara disekitarnya, begitupun gelas ikut bergetar sehingga karena getaran itu akhirnya gelaspun pecah. Peristiwa gelas ikut bergetar tersebut dinamakan dengan Resonansi. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena benda lain bergetar yang dimana frekuensi benda tersebut bergetar sama atau kelipatan dari frekuensi sumber getaran. Syarat terjadinya resonansi adalah ketika frekuensi alami suatu benda lebih kecil atau sama dengan frekuensi sumber getaran atau sumber gelombang bunyinya. Yang mana frekuensi alami ini merupakan sifat atau karakteristik suatu bahan yang besarnya berbedabeda bahan yang satu dengan yang lainnya. Sehingga kita bisa simpulkan gelas tidak pecah ketika kita menyanyi dikarenakan frekuensi suara kita lebih kecil dari frekuensi alami gelas sehingga agar gelas bisa pecah kita harus meninggikan frekuensi suara kita ke yang lebih tinggi. Sadar ataupun tidak ternyata konsep resonansi sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari salahsatunya Tuning pada radio. Tuning adalah salah satu bagian dari sebuah radio yang berfungsi untuk memilih salah satu frekuensi pemancar yang ada di udara ini. Komponen utama pada bagian ini adalah Varco (variable condensator). Bagaimana caratuning memilih salah satu frekuensi dari pemancar radio? Caranya adalah dengan menggunakan prinsip resonansi. Berdasarkan prinsip resonansi itulah rangkaian tuning pada sebuah radio bekerja. Ketika kita memilih saluran-saluran radio, maka kita merubah frekuensi radio kita. Sebagai contoh, apabila kita ingin mendengarkan siaran dari pemancar radio yang bekerja pada frekuensi 102,7 MHz maka kita akan mengatur frekuensi rasio kita sehingga radio kita frekuensi sebesar 102,7 MHz juga. Dengan demikian maka kita bisa mendengarkan siaran dari pemancar radio tersebut. Hal ini jugalah yang menyebabkan kita mendengar suara yang tidak jernih (seperti suara desis karena terdapat dua pemancar yang frekuensinya tercampur) hal itu dikarenakan tidak terjadi resonansi antara frekuensi pada rangkaian tuning dengan frekuensi dari pemancar radio yang kita dengar. Aplikasi lain dari resonansi adalah pada gitar akustik. Dapat kita lihat bahwa setiap gitar akustik pasti memiliki badan gitar yang mana seperti yang kita tahu bahwa badan gitar selalu selalu terbuat dari kayu dan dibagian tengah terdapat sebuah lubang. Apa fungsi badan gitar tersebut?

Ketika kita memetik senar gitar maka senar gitar akan bergetar yang menghasilkan gelombang bunyi begitupun badan gitar. Bagan gitar akan ikut bergetar ketika senar gitar dipetik dimana frekuensi getar badan gitar sama dengan frekuensi senar. Inilah proses resonansi pada gitar yang dengan resonansi ini membuat suara gitar lebih nyaring dan indah. Kita beralih ke aplikasi resonansi di bidang penerbangan. Ketika pesawat terbang maka mesin pesawat bergetar dan mengeluarkan bunyi yang sangat besar. Yang kemudian benda yang lain dalam pesawat seperti badang pesawat dapat ikut bergetar pula bahkan terkadang kaca rumahpun ikut bergetar ketika ada pesawat yang terbang tidak teralu tinggi diatas rumah. Namun ada perbedaan antara gitar dengan pesawat. Jika pada gitar resonansi itu sengaja dibuat agar suara yang dihasilkan lebih kuat karna hasil resonansi namunpada pesawat justru resonansi dicegah agar tidak terjadi. Bayangkan jika terjadi resonansi pada ribuan atau bahkan jutaan komponen pesawat, maka pesawat tidak akan bisa beroprasi sebagaimana pesawat yang sekarang kita kenal sehingga dari konsep resonansi inilah para arsitektur dan ahli pesawat merancang pesawat dengan bahan dan spesifikasi lainnya agar pada pesawat tidak terjadi resonansi.